Anda di halaman 1dari 1

Siti Fatimah Meidina (18-182)

Analisis Laporan Keuangan PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ENTITAS ANAK

1. Laporan Asset, Liabilitas dan Ekuitas


Berdasarkan Data keuangan PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. Tercatat aset lancar dan aset
tidak lancar pada tahun 2020 berjumlah Rp 36.578.512.685.528 sedangkan tahun 2019 berjumlah
Rp 36.515.833.214.549. Jumlah liabilitas jangka pendek dan jangka panjang pada tahun 2020
berjumlah Rp 30.938.003.717.084 lalu tahun 2019 berjumlah Rp 29.681.535.534.528 , lalu jumlah
ekuitas pada tahun 2020 berjumlah Rp 5.640.508.968.444 dan tahun 2019 berjumlah Rp
6.834.297.680.021. Dan Jumlah liabilities dan ekuitas pada tahun 2020 tercapai Rp
36.578.512.685.528 dan tahun 2019 mencapai Rp 36,515,833,214,549. Maka arus kas pada tahun
akhir periode 2020 mencapai Rp 1.174.602.301.152, pada tahun 2019 mencapai Rp
1.998.124.577.686.

Dan terdapat perubahan ekuitas pada tanggal per 1 januari – 31 maret 2019 tercatat tercapai
Rp 6.834.297.680.021 sedangkan pada tahun 2020 mengalami perubahan sekitar Rp
5.640.508.968.444.

2. Laporan rugi laba


Berdasarkan data laporan rugi laba PT ADHI KARYA (Persero) Tbk pada tanggal 31 maret
2020 & 31 maret 2019, tercatat pendapatan bersih pada tahun 2019 tercapai Rp 318.048.282.020
di banding pada tahun 2020 tercapai Rp 413.756.053.024 . maka pendapatan pada tahun 2020
tercatat kenaikan dan mengalami keuntungan. Dan keuntungan yang tercapai sekitar Rp
14.600.167.666. beban umum & administrasi : jumlah Laba per saham sebesar tahun 2020
sekitar 4.09 dan tahun 2019 sekitar 21.21 . Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham
beredar untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah saham per 31 Maret 2020 dan 31
Desember 2019, sebanyak Rp 3.560.849.376 saham. Pada tanggal laporan posisi keuangan, Grup
tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif. Dan Beban penjualan pada tahun
2020 sekitar Rp 6.820.258.966 dan tahun 2019 sekitar Rp 9.755.372.095. Rugi/Laba setelah
pajak 2020 = Rp 14.600.167.666,dan di tahun 2019= Rp 75.619.260.858 Terjadi keturunan laba
pada tahun 2020 . Secara data keuangan di lihat dari perbandingan tahun 2020 dan tahun 2019
terjadi penurunan .

Rincian saldo laba belum ditentukan penggunaannya tanggal 31 Maret 2020 dan 31
Desember 2019 sebagai berikut: Rp 547.981.542.255 dan Rp 533.424.534.540. Akumulasi saldo
laba merupakan saldo akumulasi laba setelah dikurangi dividen dan pembentukan cadangan sesuai
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham . Pada tanggal 31 Maret 2020 dan 31 Desember 2019,
terdapat bank dan deposito yang digunakan sebagai dibatasi penggunaannya masing-masing
sebesar Rp 129.011.458.826 dan Rp 137.619.517.838 sebagai bagian aset tidak lancar lainnya.

Sumber: https://www.idx.co.id

Anda mungkin juga menyukai