Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANAJEMEN DAN PORTFOLIO INVESTASI ISLAM

ANALISIS FUNDAMENTAL PADA SAHAM PERUSAHAAN MAYORA INDAH TBK

Disusun Oleh:

Kelompok 5

Adelia Dwi Febrianti 041811433014

Nadia Binti Fadhil Bobsaid 041811433054

Clarissa Firyal Khansa 041811433084

Haikal Faldi Ari Zaki 041811433122

Annisa Shalsadilla 041811433191

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2021
ANALISIS FUNDAMENTAL
PT. Mayora Indah Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan
minuman (Consumer Goods). Merk yang terkenal antara lain, yaitu Biskuit Roma, Beng Beng,
Choki-choki, Kopiko, Astor, Energen, Torabika.
Laporan keuangan yang kami gunakan untuk melakukan analisis adalah laporan
keuangan tahun 2019. Berikut hasil analisis fundamental saham MYOR tahun 2019:
 Earning Per Share

Pada tahun 2019 EPS perusahaan Mayora Indah Tbk adalah sebesar 89 rupiah,
meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Semakin meningkat nilai EPS dari tahun ke
tahun, maka perusahaan tersebut semakin baik karena laba perusahaan meningkat, serta
perusahaan dapat dikatakan bertumbuh.
 Pendapatan
Pendapatan Mayora Indah Tbk selalu meningkat setiap tahunnya.
 Laba Operasi
Laba operasi Mayora Indah Tbk selalu meningkat setiap tahunnya.

1. Rasio Fundamental dalam Neraca


a. ROE
Mayora Indah Tbk memiliki ROE yang bagus, berhasil membukukan laba bersih
dengan ROE di atas 20%
b. Rasio Lancar (Current Ratio)
Pada tahun 2019 rasio lancar perusahaan Mayora Indah Tbk adalah sebesar
343%. . Artinya, untuk setiap Rp1 dalam hutang, perusahaan memiliki Rp343 untuk
membayarnya. Rasio Lancar yang dianggap baik adalah >1.0. Semakin tinggi angka
Rasio Lancar ini maka semakin baik posisi keuangan perusahaan karena artinya
perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembalikan hutang.
c. Rasio Hutang Terhadap Modal (Debt to Equity Ratio)
Pada tahun 2019 DER perusahaan Mayora Indah Tbk adalah sebesar 92%.
Perusahaan yang sehat secara keuangan ditunjukan dengan rasio DER di bawah
angka 1 atau di bawah 100%, semakin rendah rasio DER maka semakin bagus. DER
yang rendah menunjukan bahwa hutang/kewajiban perusahaan lebih kecil daripada
seluruh aset yang dimilikinya, sehingga dalam kondisi yang tidak diinginkan
(misalnya bangkrut), perusahaan masih dapat melunasi seluruh hutang/kewajibannya.
Meskipun DER MYOR terbilang tinggi tetapi sudah mengalami penurunan dari
tahun-tahun sebelumnya.
2. Rasio Fundamental dalam Laporan Laba Rugi
a. Gross Profit Margin
Pada tahun 2019 GPM perusahaan Mayora Indah Tbk adalah sebesar 32%.
Artinya, perusahaan menikmati profit hanya 32% dari total pendapatan setelah
dikurangi dengan beban pokok penjualan (belum dikurangi dengan biaya operasional,
beban bunga, dan beban pajak). Semakin besar gross profit margin maka semakin
baik (efisien) kegiatan operasional perusahaan yang menunjukkan harga pokok
penjualan lebih rendah daripada penjualan (sales) yang berguna untuk audit
operasional.
GPM MYOR terbilang cukup rendah tetapi sudah mengalami peningkatan dari
tahun-tahun sebelumnya.
b. Operating Profit Margin
Pada tahun 2019 operating profit margin perusahaan Mayora Indah Tbk adalah
sebesar 13%. Artinya, perusahaan menikmati profit hanya 13% dari total pendapatan
setelah dikurangi dengan beban pokok penjualan dan biaya operasional (belum
dikurangi dengan beban bunga dan beban pajak). Analisis menunjukkan nilai yang
cukup rendah, sehingga perusahaan tersebut dinilai belum maksimal dalam
mengelola operasionalnya.
Untuk menentukan nilai OPM baik atau tidak, maka perlu dilakukan
perbandingan dengan OPM periode sebelumnya. Jika OPM terus naik, maka bisa
dinilai perusahaan memiliki pure profit yang baik pula. OPM MYOR terbilang cukup
rendah tetapi sudah mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

c. Net Profit Margin


Pada tahun 2019 net profit margin perusahaan Mayora Indah Tbk adalah sebesar
8%. Artinya, perusahaan menikmati profit hanya 8% dari total pendapatan setelah
dikurangi dengan seluruh beban (beban pokok penjualan, biaya operasional, beban
bunga, dan beban pajak). Umumnya, meski tergantung pada jenis industri dan
struktur bisnisnya, Marjin Laba Bersih atau Net Profit Margin (NPM) dengan
persentase lebih dari 10% sudah dianggap sangat baik. Sehingga jika dilihat dari nilai
NPM MYOR yang mendekati 10% maka operasional perusahaan dapat dikatan
cukup baik.
3. Rasio Fundamental dalam Laporan Arus Kas
2018 2019
Operating Cash Flow Rp. 459 juta Rp. 3.304 miliar
Investing Cash Flow Rp. 1.196 miliar Rp. 1.845 miliar
Financing Cash Flow Rp. 941 juta. Rp. 865 juta
a. Operating Cash Flow
Operating Cash Flow yang baik bernilai positif, atau dengan kata lain uang kas
masuk lebih besar daripada uang kas keluar. Ketika Operating Cash Flow bernilai
positif, artinya pemasukan kas dari pelanggan cukup untuk membayar supplier,
pegawai, dll. Perusahaan Mayora Indah Tbk dikatakan memiliki arus kas yang baik,
karena perusahaan memiliki operating cash flow positif Rp. 3.304 miliar.
b. Investing Cash Flow
Perusahaan memiliki investing cash flow yang positif Rp. 1.845 miliar. ICF yang
positif terus-menerus justru sebetulnya kurang baik sebab itu artinya pemegang
saham/owner harus terus menyetor modal untuk membiayai perusahaan.
c. Financing Cash Flow
Perusahaan memiliki investing cash flow yang positif Rp. 865 juta dikarenakan
adanya adanya penerimaan utang bank jangka pendek dan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai