Anda di halaman 1dari 8

univ.mekari.

com

Project:
Analisis Laporan Keuangan
Project Analisis Laporan Keuangan

Pada bagian ini, Anda akan diberikan project mengenai analisis laporan keuangan.

Penghitungan Analisis Rasio Keuangan


Berdasarkan data laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi. Maka coba
hitunglah rasio keuangan berikut ini:

1. Rasio Profitabilitas
a. Gross Profit Margin
b. Net Profit Margin
2. Rasio Likuiditas
a. Quick ratio
b. Current ratio
3. Rasio Aktivitas
a. Inventory Turnover
4. Rasio Solvabilitas
a. Debt to equity ratio
b. Debt to asset ratio
Secara singkat, berikan juga penjelasan arti dari hasil penghitungan analisis rasio keuangan
tersebut!

Jawaban:
1. Rasio Profitabilitas

Mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh profit atau laba.

a. Gross Profit Margin

Gross Profit Margin (2019) = 2.494.081 / 5.596.398 = 0,44 = 44%


Gross Profit Margin (2018) = 2.506.605 / 5.739.553 = 0,43 = 43%
Artinya: Berdasarkan penghitungan diketahui bahwa terdapat peningkatan
persentase GPM sebesar 1%, berdasarkan rata-rata industri terlihat bahwa

©2021 Mekari University ALL RIGHT RESERVED


persentase dari pendapatan perusahaan yang dapat digunakan untuk memenuhi
beban operasional dan non-operasional terlihat cukup baik

b. Net Profit Margin

Net Profit Margin (2019) = 647.898 / 5.596.398 = 0,11 = 11%


Net Profit Margin (2018) = 587.105 / 5.739.553 = 0,10 = 10%
Artinya: Berdasarkan penghitungan diketahui bahwa terdapat peningkatan
persentase NPM sebesar 1%, berdasarkan rata-rata industri terlihat bahwa
persentase dari kemampuan perusahaan menghasilkan laba terlihat cukup lemah
karena berada di bawah rata-rata industri sebesar 20%.

2. Rasio Likuiditas
Mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek, termasuk memenuhi kewajiban yang
sudah jatuh tempo.

a. Quick Ratio

Quick Ratio (2019) = 4.017.659 – 791.194 / 1.135.638 = 2,84


Quick Ratio (2018) = 3.557.488 – 859.767 / 1.093.095 = 2,46
Artinya: Berdasarkan penghitungan diketahui bahwa terdapat peningkatan Quick
Ratio sebesar 0,38 kali. Berdasarkan rata-rata industri terlihat bahwa kemampuan
perusahaan untuk menuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar (tanpa
persediaan) dikatakan cukup baik karena berada di atas rata-rata industri sebesar
1,5 kali.

b. Current Ratio

Current Ratio (2019) = 4.017.659 / 1.135.638 = 3,53


Current Ratio (2018) = 3.557.488 / 1.093.095 = 3,25

©2021 Mekari University ALL RIGHT RESERVED


Artinya: Berdasarkan penghitungan diketahui bahwa terdapat peningkatan Current
Ratio sebesar 0,28 kali. Berdasarkan rata-rata industri terlihat bahwa kemampuan
perusahaan untuk menuhi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar
dikatakan cukup baik karena berada di atas rata-rata industri sebesar 2 kali.

3. Rasio Aktivitas
Mengukur seberapa efisien operasional perusahaan dalam mengelola assetnya.

a. Inventory Turnover

Inventory Turnover (2019) = 3.102.317 / (859.767+791.194/2)


= 3.102.317/825.480 = 3,75
Artinya: efektivitas perusahaan dalam mengelola persedian yang dimilikinya
adalah sebesar 3,75 kali. Berdasarkan rata-rata industri terlihat bahwa
kemampuan yang dimiliki perusahaan cenderung lemah dalam mengelola
persediaan.

4. Rasio Solvabilitas
Mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban jangka
panjangnya. Semakin rendah nilai rasio solvabilitas maka akan semakin baik.

a. Debt to equity ratio

©2021 Mekari University ALL RIGHT RESERVED


Debt to equity ratio (2019) = 1.480.893 / 4.168.930 = 0,35 = 35%
Debt to equity ratio (2018) = 1.415.582 / 3.827.465 = 0,36 = 36%
Artinya: Terdapat penurunan DER dari tahun 2018 ke tahun 2019.
Berdasarkan indikator, rata-rata industri untuk DER adalah 90%, sedangkan
DER perusahaan hanya di kisaran 35%, ini mengindikasikan bahwa
perusahaan memiilki solvabilitas yang jauh lebih baik dan risiko perusahaan
yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata industri secara umum.

b. Debt to asset ratio

Debt to asset ratio (2019) = 1.480.893 / 5.649.823 = 0,26 = 26%


Debt to asset ratio (2018) = 1.415.582 / 5.243.047 = 0,26 = 26%
Artinya: Debt to asset ratio perusahaan cenderung stabil di angka 26%.
Proporsi total aset yang dimiliki perusahaan yang dibiayai oleh hutang
cenderung berada pada kategori baik karena di bawah rata-rata industri yaitu
sebesar 35%.

©2021 Mekari University ALL RIGHT RESERVED


LAMPIRAN 1: Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

©2021 Mekari University ALL RIGHT RESERVED


LAMPIRAN 2: Laporan Laba/Rugi

©2021 Mekari University ALL RIGHT RESERVED


LAMPIRAN 3: Laporan Arus Kas

©2021 Mekari University ALL RIGHT RESERVED

Anda mungkin juga menyukai