ABSTRAK
Kinerja keuangan adalah suatu hal yang penting bagi perusahaan. Kinerja keuangan akan
menunjukan kondisi operasional perusahaan selama periode akuntansi tertentu. Salah satu cara
menilai kinerja keuangan perusahaan adalah dengan melakukan analasis kinerja keuangan
perusahaan. Dalam analisis laporan keuangan perusahaan, data informasi keuangan
perusahaan akan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat dijadikan acuan dalam mengambil
keputusan oleh pengguna laporan keuangan
Penelitian ini dilakukan pada PT Bank Central Asia Tbk selama tahun 2021 sampai 2022.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kinerja keuangan PT Bank Central Asia Tbk.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis rasio
profitabilitas yaitu rasio Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Asset, dan Return
on Equity. Hasil penelitian menunjukan dari rasio Gross Profit Margin dan Net Profit Margin
kinerja keuangan perusahana sudah baik karena sudah mampu memenuhi standar rata-rata
industri. Sedangkan menurut rasio Return on Asset dan Return on Equity kinerja keuangan
perusahaan sangat buruk karena berada sangat jauh dari rata-rata industri yang ada. PT Bank
Central Asia Tbk belum mampu memanfaatkan asset dan juga modal yang dimiliki dengan baik dalam
rangka menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
PENDAHULUAN
Bagi sebagian pengguna laporan keuangan perusahaan yang baik adalah perusahaan
yang mampu menghasilkan laba. Kemampuan menghasilkan laba menjadi dasar untuk
perusahaan dikatakan dalam kondisi baik, hal ini dikarenakan profit menjadi komponen
laporan keuangan yang dijadikan acuan penilaian kinerja keuangan. Ketika perusahaan
memiliki persentase menghasilkan laba yang tinggi maka akan dipandang baik oleh para
pelaku keuangan.
Salah satu cara menilai kinerja keuangan perusahaan adalah dengan melakukan
analasis kinerja keuangan perusahaan. Dalam analisis laporan keuangan perusahaan, data
informasi keuangan perusahaan akan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat dijadikan acuan
dalam mengambil keputusan oleh pengguna laporan keuangan. Analisis laporan keuangan
adalah proses analisa komponen keuangan perusahaan dalam rangka menilai kinerja dan
kondisi perusahaan berdasarkan data masa kini (Iswandi, 2022). Analisis keuangan bertujuan
untuk melihat hasil pencapaian perusahaan selama periode tertentu baik harta, kewajiban,
serta modal yang dimiliki. Analisis keuangan juga bertujuan untuk mengetahui hal apa saja
yang perlu diperbaiki, melihat keistimewaan perusahaan, sebagai bahan evaluasi tata kerja
dan sebagai motivasi untuk bekerja lebih baik. Alat analisis untuk menjelaskan hubungan
tertentu antara satu elemen dengan elemen lainnya dalam laporan keuangan adalah rasio
keuangan.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui rasio profitabilitas PT Bank Central
Asia Tbk tahun 2022 diantaranya rasio Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on
Asset, dan Return on Equity. Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah menjadi tambahana
wawasan terkait analisis kinerja keuangan, secara praktis dapat dijadikan acuan dalam
mengambil keputusan oleh para investor dan pihak manajemen PT Bank Central Asia Tbk.
METODE PENELITIAN
3. Return on Asset
Hasil pengembalian investasi atau lebih di kenal dengan return on total assets
merupakan rasio yang menunjukan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan
dalam perusahaan. Rasio ini merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total
aset.
Laba Setelah Pajak
ROA=
Total Asset
4. Return on Equity
Return On Equity (ROE) Hasil pengembalian ekuitas atau return on equity merupakan
rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini
merupakan perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri.
Laba Setelah Pajak
ROA=
Total Equity
Pada tahun 2021 PT Bank Central Asia Tbk memperoleh gross profit margin
sebesar 40%. Hal ini berarti perusahaan memperoleh laba 40% dari total pendapatan
yang diperoleh. Hal ini mengindikasikan bahwa biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk operasional perusahaan tidak melebih pendapatan yang diperoleh sehingga
mampu menghasilkan laba. Pada tahun 2022 PT Bank Central Asia Tbk memperoleh
gross profit margin sebesar 44%. Hal ini berarti perusahaan memperoleh laba 44%
dari total pendapatan yang diperoleh. Pada tahun 2022 juga biaya operasional masih
lebih kecil dari pada pendapatan yang dihasilkan, Dapat dilihat bahwa terjadi
peningkatan GPM dari tahun 2021 ke 2022 yaitu dari 40% ke 44%. Terjadi
peningkatan sebesar 4% yang menjelaskan bahwa kemampuan perusahaan
menghasilkan laba operasional meningkat dan berasil menekan pengeluaran biaya
operasional nya.
c. Return on Asset
Tabel 4. Perhitungan Return on Aset
Tahun Laba Bersih Total Asset ROA (%)
2021 4.770.219 1.228.344.680 0,4%
2022 6.772.184 1.259.435.392 0,5%
Pada tahun 2021 PT Bank Central Asia Tbk memperoleh Return on Asset
sebesar 0,4%. Hasil ini sangat lah dibawah standar rata-rata industry yaitu 30%. Asset
perusahaan hanya mampu mengahasilakan 0,4% laba bersih dari keseluruahan asset.
Hal ini menjelaskan bahwa pada tahun 2021, perusahaan tidak dengan efisien
menggunakan asetnya dalam menghasilkan laba bersih. Pada tahun 2022 perusahaan
memperoleh ROA sebesar 0,5%. Walaupun terjadi peningkatan, namun nilainya tidak
signifikan. ROA perusahaan masih jauh berada dibawah standar rata-rata industri. Hal
ini menunjukan bahwa dalam dua tahun tersebut perusahaan belum mengerahkan
seluruh asetnya dalam menghasilkan laba perusahaan.
d. Return on Equity
Tabel 5. Perhitungan Return on Equity
Tahun Laba Bersih Total Equity ROE (%)
2021 4.770.219 202.848.934 2,4%
2022 6.772.184 194.828.112 3,5%
Pada tahun 2021 PT Bank Central Asia Tbk memperoleh Return on Equity
sebesar 2,4%. Hasil ini sangat lah dibawah standar rata-rata industry yaitu 40%.
Modal perusahaan hanya mampu mengahasilakan 2,4% laba bersih dari keseluruahan
modal perusahaan. Hal ini menjelaskan bahwa pada tahun 2021, perusahaan tidak
dengan efisien menggunakan modal yang dimilikinya dalam menghasilkan laba
bersih. Pada tahun 2022 perusahaan memperoleh ROE sebesar 3,5%. Walaupun
terjadi peningkatan, namun nilainya tidak signifikan. ROE perusahaan masih jauh
berada dibawah standar rata-rata industri. Hal ini menunjukan bahwa dalam dua tahun
tersebut perusahaan belum mengerahkan seluruh asetnya dalam menghasilkan laba
perusahaan.
SIMPULAN
Dewata, E., Sari, Y., Natoen, A., & Husna, A. L. (2018). Analisis Pengukuran Kinerja
Keuangan Pada PT HM Sampoerna Tbk. Jurnal INTEKNA : Informasi Teknik Dan
Niaga, 17(1), 1–9. https://doi.org/10.31961/intekna.v17i1.482
Ermaini, E., Kurniasih, E. T., Suryani, A. I., & Herdawati, T. (2021). Analisis Rasio
Profitabilitas Perbankan Di Indonesia (Studi Empiris Pada Bank Bumn). Journal
Development, 9(1), 71–76. https://doi.org/10.53978/jd.v9i1.173
Herawati, A., & Supriyanto. (2019). Analisis Kinerja Keuangan pada PT. Semen Indonesia
(Persero), Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. JEMMA (Journal of Economic,
Management and Accounting), 1(1), 15–19.
http://journals.synthesispublication.org/index.php/civitas%0AAnalisis
Iswandi, A. (2022). Analisis Rasio Profitabilitas sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan
Bank Syariah di Indonesia (Studi Kasus Laporan Tahun 2016-2018). Al-Tasyree: Jurnal
Bisnis, Keuangan Dan Ekonomi Syariah, 14(01), 22–34.
https://doi.org/10.59833/altasyree.v14i01.712
Lase, L. P. D., Telaumbanua, A., & Harefa, A. R. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Dengan
Pendekatan Rasio Profitabilitas. Jurnal Akuntansi, Manajemen, Dan Ekonomi
(JAMANE), 1(2), 254–260.
Noordiatmoko, D., Tinggi, S., & Tribuana, I. E. (2020). Analisis Rasio Profitabilitas Sebagai
Alat Ukur Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Pt Mayora Indah Tbk, Periode 2014-
2018. Jurnal Parameter, 5(4), 38–51.
Wiarta, I., Harly, A. Y., Kurniasih, E. T., & Herlin, F. (2021). Analisis Rasio Profitabilitas
dan Kaitannya Terhadap Pertumbuhan Laba Bank Sebelum dan Selama Pandemi Covid
19 (Studi kasus Pada PT. Bank Rakyat Indonesia). Jurnal Produktivitas, 8(2), 345–349.
https://doi.org/10.29406/jpr.v8i2.3078