Anda di halaman 1dari 15

Rasio likuiditas

Rasio likuiditas

Menurut James O. Gill yaitu mengukur jumlah kas atau jumlah investasi
yang dapat dikonversikan atau diubah menjadi kas untuk membayar pengeluaran,
tagihan dan seluruh kewajiban lainnya yang sudah jatuh tempo.

Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam


memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek.
Tujuan dan Manfaat Rasio Likuiditas
1. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban atau utang yang
segera jatuh tempo pada saat ditagih.
2. Untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek
dengan aktiva lancar secara keseluruhan.
3. Untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.
4. Sebagai alat perencanaan kedepan.
5. Untuk melihat kondisi dan posisi likuiditas perusahaan dari waktu ke waktu dan
membandingkannya untuk beberapa periode.
6. Untuk melihat kelemahan yang dimiliki perusahaan.
7. Menjadi alat pemicu bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kinerja.
Jenis - Jenis Rasio Likuiditas
1. Rasio Lancar (Current Ratio)
Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendek.
Dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total utang
lancar.
Aktiva lancar merupakan harta perusahaan yang dapat dijadikan uang dalam
waktu singkat (maksimal 1 tahun).

Utang lancar merupakan kewajiban perusahaan jangka pendek (maksimal 1


tahun.

Rumus: Carrent Ratio=


2. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Merupakan rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi utang jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan
persediaan.
Dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total utang
lancar.
Rasio ini diukur lagi total aktiva lancar, kemudian dikurangi dengan nilai
persediaan

Rumus:
Quick Ratio=
2. Rasio Kas (Cash Ratio)
Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas
yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan dari
tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan di
bank.
Rumus untuk mencari rasio kas sebagai berikut:

Rumus:
Cash Ratio =
Standar Industri?????????

Merupakan istilah pada kondisi suatu perusahaan dikatakan stabil atau normal pada
angka rasio yang ditentukan.

Misalnya: PT. Astra memiliki persentase standar industri sebesar 200 % = 2 kali antara
aktiva lancar terhadap utang lancar. Sedangkan hasil perhitungan rasio likuiditas
sebesar 2,5 kali, artinya disini perusahaan sudah dikatakan baik dan aset lancar mampu
menutupi utang lancar, karena hasil rasio melebihi standar industri.
Contoh:
Dari laporan keuangan PT. Maju Bersama diatas, hitunglah dan
interpretasikan dengan menggunakan Rasio likuiditas dengan standar industri 200%= 2
kali

• Rasio lancar Carrent Ratio =


Untuk tahun 2018:
CR = = 2,18 kali (dibulatkan 2,2 kali)

Artinya jumlah aktiva lancar sebanyak 2,2 kali utang lancar, atau setiap
Rp 1 utang lancar dapat ditutupi oleh aset lancar sebesar Rp 2,2 artinya 2,2 : 1 antara
aktiva lancar dengan utang lancar.

Untuk tahun 2019:


CR = = 1,78 kali (dibulatkan 1,8 kali)

Rata- rata industri CR adalah 2 kali, artinya keadaan perusahaan tahun


2018 berada dalam kondisi baik karena rasio diatas rata- rata industri. Untuk tahun
2019 kondisinya kurang baik dibandingkan tahun 2018 karena, rasionya dibawah rata-
rata.
LANJUTAN…………

Dapat dilihat bahwa adanya penurunan aktiva lancar pada tahun 2019, hal ini
mengindikasikan bahwa ditahun 2019 kurangnya tingkat pengembalian
aktiva lancar yaitu persediaan, karena cukup meningkat pada tahun 2019,
sehingga diartikan adanya persediaan yang menumpuk pada tahun tersebut.
Sedangkan untuk utang jangka pendek tidak mengalami peningkatan antara
ke dua tahun. Jadi dari keseluruhan aktiva lancar yang ada, perusahaan
kurang mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada tahun 2019
• Rasio Cepat
Quick Ratio =

Untuk tahun 2018:


Quick Ratio = = 1,9 kali

Artinya setiap Rp. 1 utang lancar dapat ditutupi oleh aset lancar selain persediaan
sebesar Rp. 1,9.

Untuk tahun 2019:


QR = = 1,4 kali

Jika rata-rata industry 2 kali, Artinya dapat dilihat bahwa keadaan


perusahaan kurang baik, karena dibawah rata- rata industri.

Kondisi ini menunjukan bahwa perusahaan harus menjual persediaan sehingga


menghasilkan pendapatan dan kemudian sebahagiannya digunakan untuk membiayai
utang lancar.
• Rasio Kas
Cash Ratio =

Untuk tahun 2018:


Cash Ratio = = 0,80 = 80 %

Untuk tahun 2019:


Cash Ratio = = 0,75 = 75 %

Jika rata-rata industry 50%, maka keadaan perusahaan dikatakan kurang


baik untuk ke dua tahunnya, artinya, rasio kas terlalu tinggi dan adanya dana yang
menganggur dan belum digunakan secara optimal.

CATATAN: Rasio Kas yang dinyatakan baik yang memiliki persentase kisaran 50
% sampai 60 %
LATIHAN
Analisislah laporan keuangan PT. Unilever dengan menggunakan rasio
likuiditas dengan ketentuan Sbb:
1. CR dengan standar industri 200 % = 2 kali
2. QR dengan standar industri 200 % = 2 kali
3. Rasio Kas standar industri 50 %

Anda mungkin juga menyukai