Anda di halaman 1dari 19

Kebijakan PKTD

STBM Plus Tahun 2021


……… Februari 2021
Disampaikan oleh Direktur Kesehatan Lingkungan
dalam Kick Off Meeting PKTD STBM Plus
Situasi Penyakit dan Masalah Kesehatan Berbasis Lingkungan di Indonesia

Prevalensi Stunting pada Balita Menurut Provinsi


Tahun 2013-2018-2019

Sumber: Dit. Gizi Masyarakat, 2020

Indonesia mengalami penurunan stunting yang signifikan dari


30,8% (2018) menjadi 27,7% (2019) Sebanyak 29 (85,3%)
Provinsi juga mengalami penurunan prevalensi Stunting Ket: Data TBC pada tanggal 14 Januari 2021, diakses pd 1 Feb 2021
Sumber: https://tbindonesia.or.id/pustaka-tbc/dashboard-tb/
Namun masih menjadi
masalah kesehatan
masyarakat
Situasi Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan
di Indonesia
Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga

Sumber: Riskesdas 2018, Kemenkes

Tempat Pembuangan Air Limbah di Rumah Tangga

Sumber: SMART STBM, 2 Feb 2021

Keadaan Rumah di Indonesia

Sumber: Riskesdas 2018, Kemenkes Sumber: Riskesdas 2018, Kemenkes


Kerangka Konsep Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi
Kesehatan Lingkungan Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan adalah spesifikasi teknis
atau nilai yang dibakukan pada media lingkungan yang berhubungan
atau berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat.
Persyaratan Kesehatan adalah kriteria dan ketentuan teknis
kesehatan pada media lingkungan.

Kualitas Media
Lokus
Lingkungan
lingkungan
•Air • Permukiman
sehat: •Udara •Tempat kerja
1. Baku Mutu •Tanah •Tempat rekreasi
Kesehatan •Pangan •Tempat dan
Lingkungan •Sarana dan fasilitas umum
bangunan
(SBMKL) •Vektor dan binatang
2. Persyaratan pembawa penyakit
kesehatan

Konseling Inspeksi Intervensi

KIE & pemberdayaan masyarakat, perbaikan & pembangunan


sarana, pengembangan TTG, rekayasa lingkungan
Indikator Kinerja Kegiatan Penyehatan Lingkungan (Renstra 2020 -2024)
TARGET
NO INDIKATOR
2020 2021 2022 2023 2024

1 Persentase Desa/kelurahan Stop 40% 50% 60% 70% 90%


Buang air besar Sembarangan (SBS)

2 Jumlah Kabupaten/kota sehat 110 220 280 380 420

3 Persentase sarana air minum yang 60% 64% 68% 72% 76%
diawasi/diperiksa kualitas air minumnya
sesuai standar
4 Jumlah fasyankes yang melaksanakan 2.600 3.000 4.850 6.250 8.800
pengelolaan limbah medis sesuai (RS : 1.728, (RS : 2.016, (RS : 2.592, (RS 2.850, (RS 2881,
standar PKM : 872) PKM : 984) PKM : 2850) PKM : 3.400) PKM : 5.919)

5 Persentase tempat pengelolaan pangan 38% 44% 50% 56% 62%


(TPP) yang memenuhi syarat sesuai
standar
Persentase tempat dan fasilitas umum
6 (TFU) yang dilakukan pengawasan 55% 60% 65% 70% 75%
sesuai standar
Prinsip & Strategi Program TB Tahun 2015 – 2020
Sumber: https://tbindonesia.or.id/profil/prinsip-dan-strategi-program/

Penguatan Kepemimpinan Program TB berbasis


kabupaten/kota
Meningkatkan akses layanan TB yang bermutu.

Pengendalian faktor risiko Kondisi lingkungan


• Promosi, lingkungan dan gaya hidup sehat rumah: kepadatan,
•Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi TB (imunisasi, pengobatan suhu, & kelembaban
profilaksis, pengendalian infeksi, dll.)
•Meningkatkan penemuan kasus TB dan juga mempertahankan keberhasilan
pengobatan yang tinggi
Penguatan kemitraan TB melalui forum koordinasi

Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pengendalian TB

Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pengendalian TB Perbaikan ventilasi &


pencahayaan
Memperkuat sistem kesehatan dan manajemen TB
Perjalanan Intervensi Peningkatan Kualitas Kesling melalui PKTD
Tahun Fokus Target Realisasi Total realisasi fisik
sasaran:
Program
Jumlah Anggaran (Rp) Jumlah Anggaran (Rp) 1.081 Desa
Sasaran Sasaran 76 Pontren
2018 Stunting 250 desa 25.000.000.000 249 desa 24.900.000.000
2019 Citarum 12 desa 1.200.000.000 12 desa 1.200.000.000
Total Anggaran:
Stunting 540 desa 54.000.000.000 530 desa 5.300.000.000 Rp 114.900.000.000
Pontren 36 Pontren 2.700.000.000 36 Pontren 2.700.000.000
2020 Stunting 260 desa 26.000.000.000 260 desa 26.000.000.000
Pontren 40 Pontren 3.000.000.000 40 Pontren 3.000.000.000 Realisasi Fisik:
98,,99% desa
Daerah 30 desa 3.000.000.000 30 desa 3.000.000.000 100% Pontren
sulit

2018 2019 2020 2021 Realisasi Anggaran:


Rp 113.800.000.000
(99,04%)
 Lokus prioritas stunting  Lokus prioritas stunting
 Intervensi STBM: Pilar 1 dan 2  Lokus prioritas TB
 Intervensi STBM: Pilar 1 2, 3, 4, 5
 Plus perbaikan ventilasi & pencahayaan rumah
PKTD STBM Plus
Tahun 2021
TUJUAN
✧ Memberikan edukasi kepada masyarakat
dalam mewujudkan perilaku hidup yng Keluarga miskin yang
hygiene, mengelola limbah sampah yang sudah berperilaku hidup
aman dan sehat, pangan aman sehat,
rumah sehat dalam menanggulangi risiko bersih dan sehat dan atau
TB dan stunting. belum mengakses sarana
✧ Meningkatkan kuantitas sarana dan atau sanitasi aman serta
kualitas akses sanitasi yang terjangkau sesuai kriteria desa lokus
dan berkelanjutan.
stunting dan TB.
✧ Meningkatkan pendapatan keluarga
melalui keterlibatan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah
(MBR)/masyarakat miskin dalam
pelaksanaan pembangunan sarana
sanitasi yang memenuhi persyaratan. SASARAN
Petunjuk Teknis
 Persyaratan penerima bantuan
 Bentuk bantuan
 Mekanisme pencairan dana
 Organisasi pelaksana
 Tahap kegiatan
 Tahap pelaksanaan
pembangunan
 Pengendalian dan pemantauan
Persyaratan Penerima Bantuan PKTD STBM Plus
Tahun 2021

• Akses jamban sehat minimal 75%


• Untuk Desa ODF, ditujukan untuk Persyaratan Khusus
meningkatkan kualitas sarana
jamban sharing (bersama)/layak • KK terpapar/risiko TB
menjadi sarana individu yang aman • Keluarga miskin yang sudah berperilaku
dengan ditambahkan sarana 4 pilar hidup bersih dan sehat dan atau belum
STBM lainnya yang aman dan mengakses sarana sanitasi aman
berkelanjutan • KK mempunyai ibu hamil
Persyaratan Umum • KK mempunyai bayi di bawah dua tahun
Bentuk Bantuan, Bentuk Intervensi, & Prinsip Pelaksanaan

Rp 150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) per desa/kelurahan

Sarana pencucian SPAL


Jamban
alat/ bahan makanan

Peningkatan
Tempat sampah
pendapatan keluarga
terpilah
yg bekerja dlm PKTD

Pendampingan
Tanggap Partisipasi Kesetaraan
Komitmen & edukasi Akuntabel
kebutuhan masyarakat gender
perilaku
Keterangan
Skema Penghitungan Anggaran Biaya 1. Rencana anggaran biaya suatu
bangunan adalah perhitungan
banyaknya biaya yang diperlukan
(bahan dan upah) untuk
Anggaran 1 desa menyelesaikan bangunan tersebut.
Rp 150.000.000 2. Harga bahan/material untuk
Minimal 65% untuk pelaksanaan fisik didasarkan pada
anggaran fisik Rp 6.500.000/unit setiap daerah/lokasi masing-masing
Minimal (bahan & alat) melalui survey harga pada lebih dari
membangun 15 satu toko bangunan yang
unit intervensi selanjutnya ditetapkan oleh tim
STBM Plus berupa Maksimal 30% pelaksana.
jamban, sarana untuk upah tenaga Rp 3.000.000/unit 3. Upah tenaga kerja tergantung dari
pencucian alat/ kerja masing-masing keahlian, dan
bahan pangan, dihitung perhari kerja yaitu 8 jam
SPAL, tempat per hari ataupun lebih tergantung
Maksimal 5% untuk
sampah sementara administrasi kesepakatan rembuk masyarakat;
serta penyediaan kegiatan & 4. Harga satuan upah dan
sarana sirkulasi operasional awal bahan/material untuk dasar
udara/ perhitungan biaya perencanaan
pencahayaan didasarkan Harga Satuan Setempat.
5. Kegiatan non fisik maksimal 5%
(jumlah dan jenis disepakati dalam
rembuk warga).
Sasaran PKTD STBM Plus Tahun 2021

Keputusan Direktur Kesehatan Lingkungan Nomor


HK.02.03/5/390/2021

31 Provinsi
115 Kabupaten/kota
995 Desa/kelurahan
Pola Penyelenggaraan
Penetapan sasaran lokasi intervensi dilakukan oleh
PA/KPA dengan dasar adalah usulan dari
daerah/analisis pusat

Penetapan Nota Kesepahaman antara Kuasa


Pengguna Anggaran dengan Kepala Desa/Lurah
lokasi Intervensi
SWAKELOLA
Penetapan surat perjanjian kerja sama antara PPK
dan Ketua KKM TIPE IV
Pelaksanaan kegiatan pembangunan oleh Kelompok
Masyarakat dengan koordinasi/pengawasan sesuai
struktur organisasi PKTD STBM PLUS

Serah terima aset dilakukan oleh Ketua KKM kepada


PPK, selanjutnya Direktorat Kesehatan Lingkungan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota kepada Kepala
Desa/Lurah
Tahapan Kegiatan
Persiapan
Perencanaan
Penetapan
desa/kelurahan Pelaksanaan
Penysunan RKM Pembangunan
Penyusunan Juknis
Rekrutmen % kontrak Pengadaan Barang dan
Pemberitahuan kegiatan tenaga kerja masyarakat Jasa
Sosialisasi Jenis Sarana Sanitasi Pelaksanaan Pekerjaan
Rembug desa/kelurahan Intervensi Kesehatan Pembangunan
Lingkungan
Pengawasan Pekerjaan
Serah Terima Pekerjaan
Serah Terima
Pengelolaan Sarana
Timeline
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt

Persiapan Jasa dalam produksi

Pelaksanaan global

Project lanjutan

● Contoh 1
● Contoh 2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai