Anda di halaman 1dari 9

Daftar Tujuan Surat

1. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan


Perlindungan Anak Kabupaten Kampar;
2. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Pelalawan;
3. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Kabupaten Siak;
4. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir;
5. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hilir;
6. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hulu;
7. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Kuantan Singingi;
8. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Meranti;
9. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hulu;
10. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bengkalis;
11. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Dumai;
12. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota
Pekanbaru.
Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Percepatan Kabupaten/Kota Layak Anak
(KLA) se-Provinsi Riau Tahun 2022

JUMLAH
NO KABUPATEN PESERTA
(ORANG)
1 Kota Pekanbaru 2
2 Kota Dumai 2
3 Kabupaten Siak 2
4 Kabupaten Bengkalis 2
5 Kabupaten Kampar 2
6 Kabupaten Pelalawan 2
7 Kabupaten Indragiri Hulu 2
8 Kabupaten Indragiri Hilir 2
9 Kabupaten Rokan Hulu 2
10 Kabupaten Rokan Hilir 2
11 Kabupaten Kuantan Singingi 2
12 Kabupaten Kepulauan Meranti 2
JUMLAH UNDANGAN 24
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERCEPATAN KABUPATEN/KOTA
LAYAK ANAK (KLA) SE-PROVINSI RIAU TAHUN 2022

A. LATAR BELAKANG
1) Gambaran Umum
Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia
serta sebuah bangsa maupun negara. Agar kelak mampu memikul tanggung jawab
yang teramat besar, setiap anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya
untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan
harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari segala bentuk
kekerasan dan diskriminasi.

Untuk menjamin terlaksananya upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus


anak tersebut, pemerintah menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak yang menyebutkan bahwa “Negara, Pemerintah Pusat,
dan Pemerintah Daerah berkewajiban dan bertanggung jawab menghormati
pemenuhan hak anak tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin,
etnik, budaya dan bahasa, status hukum, urutan kelahiran, dan kondisi fisik dan/atau
mental”. Pada Pasal 21 ayat (4) dan ayat (5) disebutkan pula bahwa “Pemerintah
Daerah berkewajiban dan bertanggungjawab untuk melaksanakan dan
mendukung kebijakan nasional dalam penyelenggaraan perlindungan anak di
daerah melalui pembangunan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)”.

Guna mempercepat perwujudan KLA di Indonesia, Kementerian PP dan PA RI


secara terus menerus dan berkesinambungan telah mengevaluasi KLA melalui
pemberian penghargaan kepada kepala daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota
yang mampu mengintegrasikan komitmen dan sumber daya yang dimiliki untuk
mewujudkan KLA secara paripurna didaerahnya masing-masing. Di Provinsi Riau
sejak diperkenalkan KPPPA RI pada tahun 2006 hingga tahun 2012 dimana evaluasi
KLA dilaksanakan per-dua tahun sekali, belum ada Kabupaten/Kota yang meraih
penghargaan KLA yang diklasifikasikan dalam 5 tingkatan mulai dari : (1) Pratama,
(2) Madya, (3) Nindya, (4) Utama dan (5) KLA. Barulah pada tahun 2013
Kabupaten Siak menjadi satu-satunya Kabupaten/Kota di Provinsi Riau sebagai
penerima penghargaan KLA tingkat Pratama.

Adapun Kabupaten/Kota di Provinsi Riau yang telah meraih penghargaan KLA


hingga tahun 2021 adalah:

TAHUN 2013
 Tingkat Pratama (3) Kabupaten Siak, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru
TAHUN 2015
 Tingkat Pratama (4) Kabupaten Siak, Kota Dumai, Kota Pekanbaru
dan Kabupaten Bengkalis
TAHUN 2017
 Tingkat Pratama (3) Kota Pekanbaru, Kabupaten Bengkalis dan
Kabupaten Indragiri Hulu
 Tingkat Madya (2) Kabupaten Siak dan Kota Dumai
TAHUN 2018 (evaluasi mulai dilakukan setiap tahun)
 Tingkat Pratama (5) Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hulu,
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar dan
Kabupaten Indragiri Hilir
 Tingkat Madya (3) Kabupaten Siak, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru

KAK - RAKORTEK KLA 2022 |1


TAHUN 2019
 Tingkat Pratama (5) Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan,
Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir dan
Kabupaten Kepulauan Meranti
 Tingkat Madya (2) Kabupaten Indragiri Hulu dan Kota Dumai
 Tingkat Nindya (2) Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak
TAHUN 2020 Ditiadakan karena Pandemi Covid-19
TAHUN 2021 (Akumulasi 2020-2021)
 Tingkat Pratama (4) Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan,
Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten
Kepulauan Meranti
 Tingkat Madya (4) Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Dumai,
Kabupaten Kampar dan Kabupaten Rokan Hulu
 Tingkat Nindya (2) Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak

Sedangkan pada Evaluasi KLA Tahun 2022, didapatkan hasil sebagai berikut :

Evaluasi Mandiri Verifikasi Hasil


Nilai
(EM) Administrasi (VA) Akhir
Kab/Kota Bobot
% thd % thd (Predikat
Maks Skor Skor
Bobot EM KLA)
Siak 1000 986,40 98,64 832,50 84,40 Utama
Pekanbaru 1000 957,75 95,75 668,85 69,84 Nindya
Indragiri 1000 946,70 94,62 709,20 74,95 Nindya
Hulu
Kep. Meranti 1000 942,50 94,25 679,50 72,10 Nindya
Dumai 1000 931,25 93,13 651,25 69,93 Nindya
Pelalawan 1000 863,85 86,39 479,90 55,55 Madya
Rokan Hilir 1000 864,95 86,50 566,75 65,52 Pratama
Rokan Hulu 1000 820,10 82,01 485,13 59,15 Madya
Indragiri 1000 842,40 84,24 616,59 73,19 Madya
Hilir
Kampar 1000 803,55 80,36 511,55 63,66 Madya
Bengkalis 1000 743,90 74,35 534,25 71,82 Pratama
Kuantan 1000 720,95 72,10 371,30 51,50 -
Singingi

Dari data-data diatas tergambar adanya Komitmen untuk mewujudkan KLA di


Kabupaten/Kota se Provinsi Riau. Hal ini terlihat dari capaian setiap tahun evaluasi
yang dilakukan KPPPA RI, dimana partisipasi Kabupaten/Kota di Provinsi Riau
mengalami peningkatan baik secara jumlah maupun kategori peringkat.

Untuk meningkatkan komitmen dan raihan prestasi dalam pengembangan program


KLA tersebut diperlukan pendampingan yang intens dari Pemerintah Provinsi sesuai
kewenangan yang diamanahkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, dimana
peran Pemerintah Provinsi adalah sebagai pembina dan pengkoordinasi antar
wilayah (supervisor), mulai dari tahap perwujudan, pengembangan hingga pelaporan
evaluasi kabupaten/kota diwilayahnya masing-masing. Sehubungan hal tersebut
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau memandang perlu menyediakan
ruang sharing dan diskusi guna pembaharuan informasi terkait kebijakan
pengembangan serta evaluasi pelaksanaan KLA Tahun 2022 melalui kegiatan Rapat
Koordinasi Teknis Percepatan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) se-Provinsi
Riau Tahun 2022.

KAK - RAKORTEK KLA 2022 |2


2) Dasar Hukum
a) Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4235) sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 237, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5946);
c) Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota
Layak Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 96);
d) Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Hak
Dasar Anak (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2013 Nomor 3);
e) Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau
Tahun 2016 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Riau Nomor 4)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor
4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Nomor 7);
f) Peraturan Gubernur Riau Nomor 68 Tahun 2018 tentang Pengembangan
Kabupaten/Kota Layak Anak di Provinsi Riau (Berita Daerah Provinsi Riau
Tahun 2018 Nomor 70) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur
Riau Nomor 16 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Riau
Nomor 68 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak di
Provinsi Riau (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2022 Nomor 16).

B. TUJUAN
a. Maksud
1) Mendorong peningkatan komitmen dan peranserta stake holders terkait baik
Pemerintah maupun Non Pemerintah dalam upaya Perlindungan Anak
(Pemenuhan Hak dan Perlindungan Khusus Anak) di Provinsi Riau melalui
perwujudan KLA secara holistik dan berkesinambungan;
2) Memperkuat kelembagaan KLA Kabupaten/Kota se Provinsi Riau melalui
pengaktualisasian informasi terkait kebijakan pengembangan serta evaluasi
sistem pelaporan KLA 2022.

b. Tujuan
1) Menjamin terpenuhi dan terlindunginya hak-hak anak;
2) Memperkuat ketahanan keluarga melalui pendekatan pemenuhan hak dan
perlindungan khusus anak;
3) Mempercepat terwujudnya Provinsi Riau sebagai Provinsi Layak Anak (Provila)
di Indonesia.

C. HASIL YANG DIHARAPKAN


Meningkatnya capaian prestasi Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dalam Evaluasi KLA
sehingga terwujud Provinsi Riau sebagai Provinsi Layak Anak di Indonesia.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari/Tanggal : Rabu / 21 September 2022
Tempat : Hotel Grand Zuri Pekanbaru
Jl. Teuku Umar, No.7 - Kota Pekanbaru
Waktu Pelaksanaan : 08.00 WIB s/d 16.00 WIB

E. MATERI/POKOK PEMBAHASAN
1. Arah Kebijakan Pengembangan KLA di Indonesia

KAK - RAKORTEK KLA 2022 |3


2. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pelaporan Pengembangan KLA Kabupaten/Kota se-
Provinsi Riau Tahun 2022.
3. Strategi Pengembangan KLA di daerah (best practice).

F. NARASUMBER DAN PESERTA


1. Narasumber/Instruktur
 Kementerian PP dan PA RI.

2. Peserta
Peserta pada kegiatan ini berjumlah 34 (tiga puluh empat) orang dengan sasaran
utama OPD Penanggungjawab Pengembangan KLA Tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota dengan rincian sebagai berikut:

JUMLAH
NO INSTANSI/LEMBAGA
PESERTA

A. PEMERINTAH TINGKAT PROVINSI 10 orang


1 Kanwil Kemenag Provinsi Riau 1 orang
2 Polda Riau (Unit PPA) 1 orang
3 Bappeda Litbang Provinsi Riau 1 orang
4 Dinas Pendidikan Provinsi Riau 1 orang
5 Dinas Sosial Provinsi Riau 1 orang
6 Dinas Kesehatan Provinsi Riau 1 orang
7 Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau 1 orang
8 Dinas PMD Dukcapil Provinsi Riau 1 orang
9 PUSPAGA Provinsi Riau 1 orang
10 Forum Anak Riau 1 orang
PEMERINTAH TINGKAT
B. KABUPATEN/KOTA 24 orang
(Kadis PPPA dan Kabid PHA)
1 Kota Pekanbaru 2 orang
2 Kota Dumai 2 orang
3 Kabupaten Siak 2 orang
4 Kabupaten Bengkalis 2 orang
5 Kabupaten Kampar 2 orang
6 Kabupaten Pelalawan 2 orang
7 Kabupaten Indragiri Hulu 2 orang
8 Kabupaten Indragiri Hilir 2 orang
9 Kabupaten Rokan Hulu 2 orang
10 Kabupaten Rokan Hilir 2 orang
11 Kabupaten Kuantan Singingi 2 orang
12 Kabupaten Kepulauan Meranti 2 orang

G. SYARAT DAN KETENTUAN PESERTA KABUPATEN/KOTA (WAJIB)


1. Peserta adalah Kepala Dinas PPPA dan Kabid PHA/Pejabat penanggungjawab
program KLA di Daerah;
2. Membawa Surat Tugas yang telah ditandatangani dan distempel basah Kepala
Instansi/Lembaga asal;
3. Membawa dan menyerahkan bahan Ekspose Pengembangan KLA di Kabupaten/Kota
berupa file berformat Microsoft Power Point (PPT) yang isinya menggambarkan
tentang capaian terbaru dari pelaksanaan KLA berdasarkan Klaster dan Kelembagaan
serta Peluang dan Tantangan dalam pengembangan KLA di daerah;
4. Memastikan diri dalam keadaan sehat (tidak flu/batuk/demam/memiliki riwayat
penyakit komorbiditas);
5. Dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Covid-19, setiap Peserta WAJIB
membawa perlengkapan pribadi berupa :

KAK - RAKORTEK KLA 2022 |4


a) Masker Medis/Masker Kain standar kesehatan minimal 2 buah;
b) Hand Sanitizer;
c) Tisu Basah;
d) Obat pribadi + vitamin;
e) Perlengkapan ibadah.
6. Setiap peserta dilarang meminjam dan/atau meminjamkan hal-hal yang
disebutkan pada poin 5.

H. SUMBER BIAYA
1. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Riau Tahun
Anggaran 2022 :
 Makan dan Minum Kegiatan.
 Materi dan dokumentasi.
2. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten/Kota
dan/atau Satker asal peserta :
 Biaya Perjalanan Dinas (Uang Harian, Transport dan Penginapan).

I. SUSUNAN ACARA
Rundown Terlampir

KAK - RAKORTEK KLA 2022 |5


RUNDOWN KEGIATAN (TENTATIVE)
RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERCEPATAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA)
SE-PROVINSI RIAU TAHUN 2022
Hotel Grand Zuri Pekanbaru, 21 September 2022

PUKUL (WIB) WAKTU KEGIATAN PELAKSANA KETERANGAN

08.00 – 08.30 30” Registrasi Peserta Panitia


08.30 – 09.30 60” Prosesi Pembukaan
 MC Pengurus/Fasilitator FAR
Hafizhatul ‘Afifah
 Menyanyikan Indonesia Raya Panitia
 Pembacaan Do’a Pengurus/Fasilitator FAR
Muhammad Zidan
 Laporan Panitia Kadis P3AP2KB Provinsi Riau
Hj. Fariza, SH.,MH
 Sambutan sekaligus Pembukaan secara resmi Gubernur Riau
Drs. Masrul Kasmy, M.Si
 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama P4GN BNN Provinsi Riau dengan Forum Anak Riau Disaksikan Gubernur dan
Dalam Lingkup Tugas Forum Anak Riau Sekretaris Deputi PHA
 Foto Bersama Panitia Seluruh Peserta dan Undangan
 Cofee Break Panitia
09.30 – 10.30 60” Materi I Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Moderator :
“Arah Kebijakan Pengembangan KLA di Indonesia” Anak, Kementerian PPPA RI Kabid KTKPHA
Drs. Hendra Jamal’s, M.Si
10.30 – 11.30 60” Materi II Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Moderator :
“Review Evaluasi Pengembangan KLA Anak, Kementerian PPPA RI Kabid KTKPHA
Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau Tahun 2022” Drs. Hendra Jamal’s, M.Si
11.30 – 12.00 30” Diskusi & Tanya Jawab Kementerian PPPA RI
12.00 – 13.30 90” ISHOMA Panitia dan Peserta
13.30 – 14.30 15” Best Practice 1. Kab. Siak (Utama) Moderator :
15” “Strategi Pengembangan KLA Daerah” 2. Kab. Kepulauan Meranti (Nindya) Kabid KTKPHA
30” Sharing dan Diskusi Moderator
14.30 – 15.00 30” Penutupan Panitia

Anda mungkin juga menyukai