PENGEMBANGAN KAWASAN
METROPOLITAN REBANA
TAHUN 2020-2030
Latar Belakang
Terkait Percepatan Pengembangan KIT Subang dan Pelabuhan Patimban. “Kawasan Industri
Batang serta Subang – Majalengka sedang dikembangkan dengan waktu singkat. Dirancang
untuk mampu mengundang investasi berkualitas, yang bersinergi dengan UMKM kita,
yang memberikan nilai tambah signifikan untuk perekonomian Nasional, serta menyerap
tenaga kerja dalam jumlah besar”DAN “Pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang
penting dan strategis dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat dan
dikembangkan saling mengisi dengan (pelabuhan) Tanjung Priok,"
Percepatan Pengembangan Kawasan yang berpotensi sebagai pertumbuhan wilayah. Pedoman
Perencanaan Pengembangan agar selaras dengan kebijakan pembangunan di pusat, provinsi dan
kabupaten. Dasar Kerja Sama bagi pemangku kepentingan.
Oleh karena itu diperlukan Pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan sebagai tujuan yang
disusun untuk mencapai sasaran 1) Tujuan, kebijakan, strategi dan rencana aksi program dan
kegiatan, 2) Mekanisme kelembagaan dan pembagian peran
Dasar Hukum
1. PP 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang; Penataan ruang kawasan
strategis dilakukan untuk mengoordinasikan keterpaduan pembangunan
2. PP 28 Tahun 2018 tentang Kerja Sama Daerah; Daerah dapat melaksanakan KSDD dan
Kepala daerah dapat membentuk sekretariat kerja sama
3. Perda Nomor 22 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2009-2029; Kawasan Metropolitan REBANA terletak di WP Purwasuka dan
Ciayumajakuning
4. Perda No 8 Tahun 2018 tentang RPIP Jawa Barat Tahun 2018 – 2038
Tujuan Pembangunan Industri, meningkatnya:
• industri manufaktur 2 digit,
• industri bernilai tambah tinggi,
• peran industri Jabar,
• serapan tenaga kerja,
• nilai ekspor industri
5. Perda Nomor 8 Tahun 2019 tentang RPJMD Jawa Barat 2018-2023 ; Arahan kebijakan
untuk peningkatan daya saing industri adalah mengembangkan klaster industry
6. Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan dan
Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat
Tujuan Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan Daerah untuk: Keterpaduan
dalam pembangunan, pembangunan ekonomi, kesejahteraan dan keberlanjutan, dan
meningkatkan daya saing daerah
Delineasi Kawasan Metropolitan REBANA terdiri dari 13 KPI yang tersebar di Kab.
Majalengka, Subang, Indramayu, Cirebon, dan Sumedang; serta Kabupaten Kuningan dan
Kota Cirebon sebagai Kawasan Pendukung.
Misi 2 : Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan produktif melalui
peningkatan pelayanan publik yang inovatif
Misi 3: Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan
tata ruang yang bekelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah .
Misi 4: Meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil
melalui pemanfaatan teknologi digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta
pelaku pembangunan.
1. Dasar pertimbangan nyata tertuang dalam Visi dan Misi SMK Negeri 1 Talaga
sebagai bagian dari satuan pendidikan yang dikelola oleh Dinas Pendidikan
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat beserta peraturan perundangan yang menjadi
landasan Regulasi dan Kebijakan.
2. Memperhatikan misi pada point 2, 3 dan 4 untuk mencapai tujuan pada point 3, 4, dan
6 sebagai landasan untuk membuka jurusan / kompetensi keahlian yang ditawarkan
dalam 13 KPI tempat pengembangan Delineasi Kawasan Metropolitan REBANA.
3. Merencanakan sebagai keputusan untuk membuka jurusan / kompetensi keahlian yang
sangat memungkinkan dapat mendukung melalui dua (2) alternatif pengembangan
dari Program Keahlian yang ada yaitu Teknologi Rekayasa dan Teknik Informatika
Komunikasi
4. Menetapkan rencana pengembangan berdasarkan alternatif yang direncanakan, yaitu:
a. Informasi Teknologi, fokus pada bidang Periklanan, Desain (KPI Kertajati)
b. Enggeneering / Mesin fokus Pembuatan Alat dan Mesin – mesin Pertanian (KPI
Tukdana)
5. Jika memungkinkan lebih lanjut dari jurusan/kompetensi keahlian yang ada dapat
dikembangkan sesuai skema kompetensi keahlian Perdirjen No 06 Tahun 2018 dan
tetap mengacu pada 13 KPI dan konsentrasi kompetensi yang ditawarkan dalam Surat
Pengantar Nomor; 425 / 0979-CADISDIKWIL-IX ; tanggal 29 Maret 2021.