Anda di halaman 1dari 34

Dinas Kesehatan DIY

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat


kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk
usianya.
Definisi stunting menurut Kementerian Kesehatan adalah balita
dengan nilai z-score kurang sari -2SD (stunted) dan kurang dari -
3SD (severely stunted).

1 dari 3 anak Indonesia mengalami


STUNTING.
(Riskesdas 2018)
Dampak:
Jangka Pendek
dan
Jangka Panjang
6
PREVALENSI DATA STUNTING DIY
(data rutin)

16.00
13,87 13,86
14.00
12,37
10,69 11,09
12.00

10.00

8.00

6.00

4.00

2.00

0.00

2016 2017 2018 2019 2020

Stunting 2021: 9,83% Sumber: Data rutin


14.00
12.68
11.76
12.96 Prevalensi Bumil KEK di DIY semakin
12.20
12.00
11.00 meningkat dari 10,7% pada 2017 menjadi
11.18 11.17
11.00 10.79 12,96% pada 2020. (KEK 2021: 12,16)
10.00 10.70
10.39

8.00 Hal tersebut berdampak pada prevalensi


bayi berat lahir rendah (BBLR) meningkat
6.12
6.00
dari 4,86% pada 2017 menjadi 6,12% pada
5.63
5.52
2020.
4.00 4.86

2.00 Angka anemia bumil juga meningkat dari


14,32% pada 2017 menjadi 15,84% pada
0.00
2016 2017 2018 2019 2020
2020. Bumil anemi berpotensi melahirkan
bayi BBLR
BBLR BUMIL KEK LHR STUNTING

Bayi yang lahir BBLR maka cenderung


Prevalensi anemia bumil berpotensi mengalami stunting

Sumber: Data rutin


Sb data: www.penjarkes.jogjaprov.go.id per Februari 2022
JUMLAH KTD vs IBU HAMIL, dan KB AKTIF
DIY 2015 - 2021
2021
2015 2016 2017 2018 2019 2020 (prose
s)

KTD 976 930 901 809 939 1.032 758


IBU HAMIL 50.064 47.006 48.938 49.353 49.037 45.586 44.425
Persentas
1.9 % 2% 1.8 % 1.6 % 1.9 % KTD
2.3 % 1.7 %
e menikah KTD menikah
570 403
KTD tidak KTD tidak
menikah 462 menikah 355

KB aktif 79,83 78,63 77,84 75,4 76,14 75,79 79,45


(%) 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber data: Laporan rutin kabkota, melalui www.kesgadiy.web.id (proses ) pf26@2021
UPAYA PENANGANAN STUNTING DI DIY
INTERVENSI
AKSI ANALISIS DATA
TAHUN 2021, SEMUA DATA RUTIN PERBAIKAN GIZI
KONVERGENSI
KABUPATEN/ KOTA MENJADI (PUSKESMAS), ENTRI
LOKUS PERCEPATAN
PENANGGULANGAN STUNTING.
MELALUI SI GIZI TERPADU
30%
DATA SURVEY:
INTERVENSI
EVALUASI SECARA REGULER RISKESDAS 5 TAHUNAN SPESIFIK:
OLEH KEMENDAGRI
SSGI / SSGBI / SDSG
70%
(DIRJEND BANGDA ) DENGAN
EVALUASI AKSI KONVERGENSI
PENANGGULANGAN STUNTING
INTERVENSI
Setiap kab/kota menentukan SENSITIF
desa lokus menggunakan
analisis situasi dengan
mempertimbangkan berbagai
indikator program, kekuatan
SDM dan anggaran
UPAYA PENANGANAN STUNTING DI DIY
(REGULASI)
DIBENTUK
TIM KOORDINASI DAN TIM
PANELIS
PENANGGULANGAN
STUNTING
DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

RAD
RAD
PENCEGAHAN
DAN
PENANGANAN
STUNTING DIY
• 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu masa
sejak anak dalam kandungan hingga menjadi
anak usia 2 tahun.
• 1000 HPK merupakan PERIODE EMAS karena
pada masa ini terjadi pertumbuhan otak yang
sangat pesat untuk mendukung pertumbuhan anak
secara sempurna.
• Jika Periode ini tidak dilalui dengan baik,
maka akan memberikan dampak yang bersifat
PERMANEN seperti rendahnya kecerdasan, risiko
PTM untuk dirinya dan dua generasi berikutnya,
serta tubuh pendek pada usia dewasa.
1. Suplementasi besi folat
2. Periksa kehamilan (Konseling Gizi
Bumil)
3. Imunisasi Tetanus Toksoid (TT).

HAMIL
4. PMT Ibu hamil.

IBU
5. Penanggulangan cacingan pada ibu
hamil.
6. Pemberian kelambu dan pengobatan bagi
INTERVENSI ibu hamil yang positif malaria.
GIZI SPESIFIK 1. Persalinan ditolong Nakes.

ANAK 0-6 BLN


2. Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
MENYUSUI 3. Promosi ASI Eksklusif (konseling).
4. Imunisasi dasar.
5. Pantau tumbuh kembang.
IBU

6. Penanganan bayi sakit.


1. Pemberian Makanan Pendamping (MP)
ASI, ASI diteruskan sampai usia 2 tahun
atau lebih.
IBU MENYUSUI

2. Pemberian kapsul vitamin A serta


ANAK 7-23 BLN

melengkapi imunisasi dasar.


3. Pemantauan tumbuh kembang secara
rutin setiap bulan.
4. Penanganan anak sakit secara tepat.
5. Pemberian suplementasi zink.
6. Pemberian obat cacing dan;
7. Pemberian fortifikasi zat besi.
2/15/2018 8. PMT pada Balita kurus 31
TERIMAKASIH
MATUR
NUWUN
pf26@2021

Anda mungkin juga menyukai