Anda di halaman 1dari 16

Reviu Analisis Situasi dan

Dipaparkan dalam acara


Rencana Kegiatan Tahun 2022
Rembuk
Stunting
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
Kota Adm. Jakarta Barat

Jakarta, 24 Agustus 2022


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis
1 dan terjadinya infeksi berulang terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),
dan kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai.

Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih
rendah dari standar nasional yang berlaku. Standar dimaksud terdapat pada buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Stunting dan berbagai bentuk


masalah gizi diperkirakan
berkontribusi pada hilangnya
2-3% Produk Domestik Bruto
(PDB) setiap tahunnya (sumber:
World Bank, 2014)
2 Dasar Hukum
1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 6 Berencana Nasional RI Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka
Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2018 Stunting Tahun 2021 – 2024
2 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan
Gizi Keputusan Gubernur Nomor 578 Tahun 2021 tentang
7 Tim Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi DKI
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor Jakarta (menunggu proses penyesuaian dengan Perpres No.
3 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian 72/2021 dan Perban BKKBN No. 12/2021)
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Instruksi Walikota Nomor 35 Tahun 2020 tentang
4 Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 8 Intervensi Penurunan dan Pencegahan Stunting
tentang Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi di Kota Administrasi Jakarta Barat Tahun
2021
Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan
5 Nasional/Kepala Bappenas Nomor Keputusan Walikota Nomor e-0010 Tahun 2022
42/M.PPN/HK/04/2020 tentang Penetapan 9 tentang Penetapan Prioritas Kelurahan Lokasi Fokus
Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus (Lokus) Penurunan dan Pencegahan Stunting
Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Terintegrasi di Kota Administrasi Jakarta Barat Tahun
Tahun 2021 2022 (Tahun Berjalan) dan Tahun 2023 (Tahun
Rencana)
3 Reviu Lokus Stunting Tahun 2021
Secara umum, status stunting mengalami perbaikan karena rata-rata Prevalensi Stunting wilayah Jakarta Barat menurun dari 6,3 %
(bulan timbang Feb 2020) menjadi 2,7 % (bulan timbang Ags 2021). Namun 6 Kelurahan masih di atas nilai cut-off sehingga perlu
dilanjutkan menjadi lokus tahun 2022

No Kelurahan Lokus Prevalensi Stunting Jumlah Prevalensi Stunting Jumlah Rekomendasi


Thn 2021 Anak Stunting Thn 2022 Anak Stunting
1 Kapuk 13,26 % 767 5,4 % *) 497 **) Menjadi lokus tahun 2022
2 Tanah Sereal 13,08 % 107 3,8 % 32
3 Angke 13,07 % 103 4,1 % *) 38 Menjadi lokus tahun 2022
4 Keagungan 12,89 % 95 2,6 % 18
5 Kalianyar 12,01 % 88 2,3 % 22
6 Cengkareng Timur 11,48 % 523 3,7 % 166 **) Menjadi lokus tahun 2022
7 Tegal Alur 11,45 % 470
2,1 % 78 **) Menjadi lokus tahun 2022
8 Duri Kosambi 11,27 % 563
1,2 % 56
9 Jembatan Besi 10,19 % 97
5,6 % *) 58 Menjadi lokus tahun 2022
10 Pekojan 9,87 % 76
3,7 % 32
11 Pinangsia 9,71 % 43
5,3 % *) 23 Menjadi lokus tahun 2022

Melebihi cut-off prevalensi 4,05 % *) dan cut-off jumlah kasus 63 kasus **)
4 Lokus Tahun 2022
Dilanjutkan dari Tahun 2021 = 6 Lokus Hasil pengukuran pada bulan timbang Agustus
2021, terdapat 3 Kelurahan yang memerlukan
No Kelurahan Prevalensi Jumlah
perhatian khusus karena angka Prevalensi
Stunting Kasus
Stunting dan Jumlah Kasusnya di atas nilai cut-
off, yaitu :
1 Kapuk 5,4 % 497
2 Angke 4,1 % 38 No Kelurahan Prevalensi Jumlah
3 Cengk. Timur 3,7 % 166 Stunting Anak

4 Tegal Alur 2,1 % 78 1 Kedaung KA 8,77 % 176


5 Jembatan Besi 5,6 % 58 2 Jatipulo 7,37 % 88
6 Pinangsia 5,3 % 23 3 Wijaya Kusuma 4,88 % 65

LOKASI FOKUS
Batas ut-off prevalensi : 4,05 %
9 Kelurahan Lokasi Fokus Batas cut-off jumlah kasus : 63 anak

Ditetapkan melalui SK Walikota


5 Status Cakupan Layanan Esensial di 9 Lokus

PUS menjadi Penerima Bantuan Iuran

variasi bantuan pangan selain beras


Calon PUS menerima pendampingan

mendapatkan promosi konsumsiikan


Keluarga yang melaksanakanPHBS
Balita memperoleh imunisasi dasar
Persentase Unmet Need pelayanan
PUS yang menerima bantuan tunai

Persentase Kehamilan yang tidak

Balita dipantau pertumbuhan dan

KPM bumil busui baduta menerima


Rumah tangga mendapatkanakses
mendapatkan manfaatpekarangan

Rumah tangga mendapatkanakses


pelayanan tata laksana gizi buruk

Pelayanan KB pasca persalinan


Bumil KEK yang mendapatkan
Catin mendapatkanbimbingan

Bumil yang mengonsumsiTTD

Bayi mendapat ASI eksklusif

Balita gizi kurang mendapat

memperoleh pendampingan
pemeriksaan status anemia

Balita gizi buruk mendapat


Remaja putri konsumsi TTD

Keluarga berisiko stunting

Keluarga berisiko stunting

Keluarga berisiko stunting


Keluarga yang Stop BABS
(PBI) Jaminan Kesehatan
PUS yang menerima BPNT

KPM PKH mengikutiP2K2


pemeriksaan kesehatan
Calon PUS memperoleh
Remaja putri menerima

Anak mendapatMP-ASI
kesehatan reproduksi

tambahan asupan gizi

tambahan asupan gizi


Catin Konsumsi TTD

keluarga berencana
NAMA

perkembangannya
minimal 90 tablet

air minum layak


LOKUS

sanitasi layak
perkawinan

diinginkan
bersyarat

dan telur
lengkap
#1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 #11 #12 #13 #14 #15 #16 #17 #18 #19 #20 #21 #22 #23 #24 #25 #26 #27 #28 #29
Kedaung KA 70,2 NA 100 100 100 100 4,155 2,043 9,69 100 100 9,451 19,68 54,55 NA 100 24,5 100 96,1 98,5 56,47 0,031 42 50,33 0,031 100 98,5 100 2,043

Jati Pulo 100 NA 100 100 100 100 2,531 2,559 9,558 100 100 7,769 16,82 83,1 NA 100 75 98 96,1 81,6 50,38 0 38,91 72,04 0 76 81,6 100 2,559

Jemb. Besi 82 NA 100 99,02 99,02 100 2,857 3,805 12,13 100 88 8,307 22,38 65,08 NA 100 23 100 97,2 83,2 69,81 0 60,13 64,18 0 95 83,2 100 3,805

Kapuk 43,05 NA 100 100 100 100 4,043 3,46 14,09 100 100 8,774 21,36 74,47 NA 100 40 100 100 93,1 23,88 0,028 63,34 89,07 0,028 100 93,1 100 3,46

Pinangsia 17,5 NA 100 100 100 100 4,954 5,282 18,96 100 98,9 8,379 12,5 63,5 NA 100 33,1 100 100 82,4 58,18 0 59,27 62,48 0 51 82,4 100 5,282

Wijaya 100 NA 100 99 99 100 5,45 3,448 15,18 100 100 10,26 17,91 80,22 NA 100 85,88 100 96 96,7 31,09 0 40,04 56,66 0 76,2 96,7 100 3,448
Kesuma
Angke 77 NA 100 99,08 99,08 100 7,261 7,754 18,98 100 87 15,42 21,56 43,59 NA 100 25 100 95,2 87,3 81,94 0,038 39,87 64,73 0,038 97 87,3 100 7,754

Ceng Timur 30,2 NA 100 100 100 100 4,845 2,578 10,68 100 100 10,42 18,08 94 NA 100 46,3 100 95,2 96,4 30,4 0,037 68,5 66,94 0,037 100 96,4 100 2,578

Tegal Alur 97,23 NA 100 100 100 100 4,176 4,001 13,12 100 100 13,99 16,87 56,46 NA 100 54,66 100 100 97,1 77,15 0,043 66,5 88,93 0,043 100 97,1 100 4,001

1) Terdapat 6 indikator yang cakupannya masih sangat rendah yaitu terkait Ketahanan Pangan (2 indikator baru: #22 #25) Keterangan
dan perlindungan/bantuan sosial (4 indikator : #7 #8 #9 #29 ) Baik
2) Terdapat 2 indikator baru yang datanya belum tersedia (NA), yaitu indikator Rematri diperiksa status anemia (#2) dan Cukup
Anak 6-23 bulan mendapatkan MPASI (#15) Kurang
6Rendah
6 Kendala Manajemen Layanan & Rekomendasi
No KENDALA REKOMENDASI

1 Belum ada regulasi tingkat Provinsi yang menetapkan Penetapan isu Stunting sbg KSD / sejenis
Stunting sebagai Kegiatan Strategis Daerah (KSD) / sehingga isu Stunting akan mendapat atensi
Prioritas Daerah / sejenisnya lebih besar secara top down.
Proses
Perencanaan,
Penganggaran, dan 2 Belum terbentuknya TPPS Kecamatan dan TPPS Pembentukan TPPS Kecamatan dan
Pemantauan Kelurahan (sesuai amanat Perban BKKBN No 12 Tahun Kelurahan sehingga pemantauan intervensi
Layanan 2021) dapat lebih mendekat ke wilayah lokus
masing-masing

1 Belum semua program didesain dengan pendekatan Terus berkoordinasi dgn Dinas PPAPP sbg
Keluarga Berisiko Stunting (sesuai amanat Perban penyedia data Keluarga Berisiko Stunting
Desain BKKBN No 12 Tahun 2021) karena akses informasi
Pelaksanaan terkait Keluarga Berisiko Stunting masih terbatas
Intervensi / Bimtek/penguatan TPPS Kota, TPPS
Kecamatan dan TPPS Kelurahan terkait
Pelaksanaan konsep intervensi dgn pendekatan
Program pendampingan Keluarga Berisiko Stunting
7 Kendala Manajemen Layanan & Rekomendasi
No KENDALA REKOMENDASI

1 Jumlah tenaga penyuluh masih kurang dari Berkoordinasi dgn BKD dan Biro ORB
kebutuhan terkait kebutuhan SDM
Ketersediaan dan 2 Kompetensi kader, tenaga penyuluh, tenaga Terus melakukan sosialisasi kepada ASN
Kualitas SDM pendamping terkait layanan intervensi stunting dan kader
masih belum merata dan perlu ditingkatkan
Pembuatan media KIE / flyer / infografis /
panduan teknis untuk memudahkan
pelaksanaan layanan bagi kader

1 Pemahaman masyarakat akan isu stunting termasuk Terus melakukan sosialisasi kepada
layanan intervensi masih kurang masyarakat khususnya kelompok
penerima manfaat
Kendala 2 Akses informasi terkait Kelompok sasaran (keluarga Koordinasi dengan TPPS Provinsi,
Mengakses berisiko stunting) kepada unit pemberi layanan khususnya Dinas PPAPP sebagai
masih terbatas pengampu Carik Jakarta (sumber data
Layanan oleh kelompok sasaran)
Kelompok
3 Keluarga Berisiko Stunting umumnya masih dalam Dukungan regulasi dan payung hukum di
Penerima Manfaat usia produktif shg belum menjadi sasaran penerima tingkat pusat dan tingkat provinsi
bantuan sosial
8 Rencana Kegiatan 2022-2023 (1)
Nama Rencana Kegiatan INDIKATOR CAKUPAN ESENSIAL

2022
2023
Unit

#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
#24
#25
#26
#27
#28
#29
SUDIS Penatalaksanaan pelayanan kesehatan bagi remaja V V v v v v v v v v v v v v v v
KESEHATAN putri, calon pengantin, bumil, busui, bayi dan balita
Penatalaksanaan kesehatan lingkungan, STBM dan V V v v v v
upaya Kesehatan berbasis masyarakat
8 Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet Tambah V V v v v
PUSKESMAS Darah, Edukasi Gizi Seimbang, dan Pendidikan Kespro
KEC Pada Remaja

Pengelolaan pelayanan Kesehatan bagi Ibu Hamil, Ibu V V v v v v v v v v v v v v v v


Nifas, Bayi, Balita, Catin dan PUS
Penatalaksanaan Kesehatan lingkungan, Pelaksanaan V V v v v v
STBM, dan Pemeriksaan/pengawasan kualitas air dan
sanitasi dasar
SUDIS PPAPP Fasilitasi Tim Penggerak PKK dalam Penyelenggaraan V V v
Gerakan Pemberdayaan Masyarakat dan
Kesejahteraan Keluarga

Pembekalan dan penyediaan operasional kader V V v v v v


Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
(TPK/BKB/BKR/PIK-R/dst)

Operasional penggerakan Kampung KB, Balai V V v v v


Penyuluh KB, dan Pelayanan KB
Pengelolaan dan penyediaan data dan informasi V V v v v
Keluarga
9 Rencana Kegiatan 2022-2023 (2)
Nama Rencana Kegiatan INDIKATOR CAKUPAN ESENSIAL

2022
2023
Unit

#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
#24
#25
#26
#27
#28
#29
SUDIS SOSIAL Pengusulan keluarga miskin dan keluarga berisiko V V v v v v v
stunting calon penerima manfaat untuk sasaran
perlindungan sosial
SUDIS KPKP Kampanye memasyarakatkan makan ikan V V v

Pengembangan pertanian perkotaan (urban V V v


farming) dan pembinaan pemanfaatan pekarangan

SUDIS SDA Operasi dan pemeliharaan sistem pengelolaan air V V v


limbah domestik

SUDIS Penyediaan Prasarana Sarana, dan Utilitas Umum di V V v


PERUMAHAN Perumahan untuk Menunjang Fungsi Huniah (MCK
RAKYAT & KP Komunial, IPAL Komunal, Septik tank)
SUDIS Pembinaan kesehatan remaja putri melalui UKS V V v v
PENDIDIKAN
1&2
Pembinaan PAUD dan guru PAUD (Pelaksanaan V V Mendukung Pencapaian Data Supply : Pendidikan Dan Pelatihan Pengasuhan Stimulasi Penanganan
kelas parenting / strategi pengasuhan bagi wali Stunting Bagi Guru Pendidikan Anak Usia Dini (paud)
murid dan guru dgn materi stimulasi stunting)

Advokasi / pembentukan PAUD-HI V V Mendukung Pencapaian Data Supply : Lembaga PAUD yang mengembangkan PAUD-HI
1 Rencana Kegiatan 2022-2023 (3)
0
Nama Rencana Kegiatan INDIKATOR CAKUPAN ESENSIAL

2022
2023
Unit

#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
#24
#25
#26
#27
#28
#29
8 KECAMATAN Penyelenggaraan Lembaga kemasyarakatan di V V v
kelurahan (Honor dan rapat PKK)

56 Pemberdayaan masyarakat di kelurahan V V v


KELURAHAN (Pelaksanaan Posyandu)

Penyelenggaraan Lembaga kemasyarakatan di V V v


kelurahan (Honor dan rapat PKK, orientasi
dasawisma)

SUDIS Pengelolaan Dokumentasi dan Publikasi V V Mendukung Pencapaian Data Supply : Pelaksanaan kampanye perubahan perilaku
KOMINFO Komunikasi Publik
TIK
1 Rekap Jumlah Kegiatan dan Anggaran
1No Nama Unit Total Anggaran 2022 *
Jumlah Anggaran Jumlah
Sub Kegiatan
Jumlah
Anggaran
Kegiatan Terkait Stunting *
Jumlah
Sub Kegiatan
Keterangan

1 Sudis Kesehatan 43.768.490.699 47 435.984.004 4


2 Sudis PPAPP 87.214.655.487 37 84.988.651.839 17
3 Sudis Sosial 14.940.907.574 16 0 0 Dilaksanakan tanpa
anggaran
4 Sudis KPKP 8.423.643.630 23 1.970.944.537 3
5 Sudis SDA 234.584.926.107 18 1.392.999.915 1
6 Sudis Perumahan RKP 71.933.034.017 11 1.894.897.355 1
7 Sudis Pendidikan 1 94.789.346.282 16 26.040.000 1
8 Sudis Pendidikan 2 78.533.165.005 19 26.040.000 1
9 Sudis Kominfotik 3.091.697.566 12 802.230.055 1
10 8 Puskesmas Kec 401.471.544.708 138 1.276.567.000 38
11 8 Kecamatan 14.101.104.932 145 1.161.160.000 8
12 56 Kelurahan 630.595.413.312 1215 24.072.292.945 112
1.683.447.929.319 1.697 118.047.807.650 187

*) Berdasarkan data Pergeseran II-2022


1 Rencana Tindak Lanjut
2
1. Perubahan susunan TPPS Tingkat Kota dengan menyesuaikan Perpres No 72/2021
dan Peraturan BKKBN No 12/2021 (RAN PASTI)

2. Penyusunan Instruksi Walikota terkait Pembentukan TPPS Tingkat Kecamatan dan


TPPS Tingkat Kelurahan, serta Penguatan TPPS di Kecamatan dan Kelurahan

3. Penandatanganan Komitmen dan Berita Acara Rembuk Stunting, dan pelaksanaan


intervensi sesuai Rencana Kegiatan oleh masing-masing unit pengampu

4. Advokasi masing-masing UKPD kepada PD induknya dan instansi mitra terhadap


intervensi yang menjadi kewenangan tingkat Provinsi dan kewenangan instansi lain.
1 Jadwal Rencana Aksi Berikutnya
3

Aksi #1 Aksi #3 Aksi #5 Aksi #7


Analisis Situasi Rembuk Stunting Pembinaan Kader Pengukuran dan
(14 Juli) (24 Ags) (15 Sep) Publikasi Data
(12 Okt)
Aksi #2 Aksi #4 Aksi #6 Aksi #8
Rencana Kegiatan Regulasi Daerah Sistem Manajemen Data Reviu Kinerja
(20 Juli) (8 Sep) (22 Sep) (9 Nov)
TERIMA KASIH

Masukan, saran dan informasi


kepada Sekretariat Tim Percepatan
Penurunan Stunting (TPPS) Kota
Adm. Jakarta Barat dapat
dikirimkan melalui email
stunting.jakbar@gmail.com
Hasil Pengukuran Bulan Timbang Agustus 2021 (Di atas Cut-off)
No Kelurahan Prevalensi Stunting Jumlah Kasus Rekomendasi

1 Kedaung KA 8,77 % 176 Lokus baru


2 KBU 7,85 % 54
3 KBS 7,74 % 62
4 Jatipulo 7,37 % 88 Lokus baru
5 Maphar 6,05 % 25
6 Jembatan Besi 5,58 % 58 Lokus 2021 lanjut ke 2022
7 Kapuk 5,38 % 497 Lokus 2021 lanjut ke 2022
8 Pinangsia 5,28 % 23 Lokus 2021 lanjut ke 2022
9 Jembatan Lima 5,19 % 27
10 Wijaya Kusuma 4,88 % 65 Lokus Baru
11 Kemanggisan 4,57 % 47
12 Jelambar 4,53 % 46 Batas
13 Glodok 4,52 % 7 Penentuan Lokus
14 Slipi 4,43 % 19
Cut-off prevalensi =
15 Angke 4,06 % 38 Lokus 2021 lanjut ke 2022 4,05 %
16 TDS 4,03 % 25
Cut-off jumlah
17 Tanah Sereal 3,80 % 32
kasus = 63 kasus
Cengk. Timur 3,70 % 166 Lokus 2021 lanjut ke 2022

Anda mungkin juga menyukai