Anda di halaman 1dari 17

REVIEW PELAKSANAAN DAK

STUNTING 2019 DAN PENGUATAN


INTERVENSI STUNTING 2021

Pungkas Bahjuri Ali


Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Kementerian PPN/Bappenas
Tantangan Penurunan Stunting

“Berbagai program penurunan Intervensi belum terintegrasi dengan baik sehingga


stunting telah diselenggarakan, belum sepenuhnya efektif untuk percepatan penurunan
namun belum efektif dan belum stunting.
terjadi dalam skala yang memadai”
Kebijakan dan program penurunan stunting belum
diterjemahkan dengan baik ke dalam perencanaan
dan penganggaran daerah.

Kapasitas pelaksana program di daerah masih lemah.

Kelembagaan dan koordinasi di pusat dan daerah


masih belum optimal.

Perilaku masyarakat belum sejalan dengan upaya


percepatan penurunan stunting dan dukungan sosial
masih rendah.

2
Arahan Presiden RI 2020 - 2024
Tren Stunting Balita 2013-2019 dan Target 2024
“Lima tahun ke depan, Bappenas
minta, targetnya 19%.
37.20 Rata-rata
Saya masih tidak mau. Saya Penurunan
ngotot 14%.” 30.80

1,3%/tahun
Presiden Joko Widodo 27.67
25.84

*) Disampaikan pada Kompas100 CEO Forum 28 1,7%/tahun


19.00
November 2019
14.00 2,7%/tahun
Perpres No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Baseline Target
Capaian Bussiness as Usual
Prevalensi Stunting pada 27,7 14 Skenario Kebijakan Target 14% (2024)

Balita (%) (SSGBI, 2019) (2024)


Target 2024: penurunan
Prevalensi Wasting 10,2 7 2X lipat dari Tren Saat Ini
(kurus) pada Balita (%) → Perlu Kerja Keras
(Riskesdas, 2018) (2024)

Tren % Penurunan Stunting di Negara Lain*


Dalam RPJMN 2020-2024, upaya percepatan penurunan stunting
menjadi salah satu dari: 2%/tahun (2005-2015) 0,8%/tahun (2000-2015)

• Proyek Prioritas: Penurunan Stunting Peru Vietnam

*World Bank (2017)


• Major Project: Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
3
Penajaman Intervensi pada Kab/Kota
Dengan Prevalensi dan Jumlah Balita Stunting Yang Tinggi

4
Penajaman Intervensi Spesifik dan Sensitif
Anggaran harus berdasar pada intervensi: Tajam dan Tepat Sasaran

Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif

• Coverage: jumlah target yang jelas


• Penambahan variasi bantuan pangan (beras, telur, MPASI)
• Kualitas: sesuai standar dan diterima seluruh sasaran
Bantuan Pangan • Jumlah sasaran rumah tangga 1.000 HPK jelas
• Compliance: dikonsumsi sasaran sesuai ketentuan
Non Tunai

• Tidak hanya di terima (sent), • Peningkatan pengetahuan pendamping PKH tentang stunting
Makanan dan nutrien
tambahan tetapi di konsumsi (delivered), • Sesi Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2)
terpenuhi jumlah (responsible) dengan modul kesehatan dan gizi
PKH

• Pesan kunci yang sama bagi


Materi komunikasi kader, pendamping desa,
perubahan perilaku petugas • Peningkatan kapasitas guru PAUD (pelatihan pencegahan
stunting)
• Integrasi ke dalam modul yang
sudah ada di K/L lain • Kelas pengasuhan di PAUD
PAUD • Stimulasi dini anak 0-3 tahun
Kualitas • Paket intervensi di puskesmas
pelaksanaan dan posyandu
intervensi
Penurunan Stunting • Kader terlatih • Desa lokasi prioritas penanganan stunting
• Menyasar rumah tangga 1.000 HPK
Air Minum &
Sanitasi
5
BELANJA PUSAT UNTUK STUNTING TAHU 2019-2020
TA 2019 TA 2020
Rp 1 T
(4%) Rp 1,8 T
(6%)
Intervensi
Rp 3,7 T Intervensi Spesifik
(13%) Spesifik Rp 0,8 T
(3%)
20 K/L Intervensi
18 K/L Intervensi
Sensitif (Rp 27,5 T)
Sensitif

(Rp 29 T)
Pendampingan, Koordinasi
Pendampingan, Koordinasi dan Dukungan Teknis
dan Dukungan Teknis
Rp 24,9 T
Rp 24,3 T (91%) Sumber: Data DIPA Awal 2020
(84%) Sumber: Data DIPA Awal 2019

Beberapa Output Kunci


Beberapa Output Kunci
Intervensi Intervensi Pendampingan, Koord. &
Intervensi Intervensi Pendampingan, Koord. Spesifik Sensitif Dukungan Teknis
Spesifik Sensitif & Dukungan Teknis
• Suplementasi gizi untuk ibu • Penyediaan air minum • Koordinasi dan pengendalian
• Suplementasi gizi untuk ibu • Penyediaan air minum dan • Pendampingan hamil KEK dan balita kurus dan sanitasi (Kemen program pencegahan stunting
hamil KEK dan balita kurus sanitasi (Kemen PUPR) pelaksanaan konvergensi • Suplementasi Fe dan Vit. A PUPR) (Kemenko PMK)
• Suplementasi Fe dan Vit. A • KRPL (Kementan) kepada kab/kota • KRPL (Kementan) • Pendampingan pelaksanaan
• Promosi dan konseling
• Promosi dan konseling • PAUD (Kemendikbud) (Kemendagri) konvergensi kepada kab/kota
menyusui • PAUD (Kemendikbud)
menyusui • Bimbingan pra-nikah • Peningkatan kapasitas (Kemendagri)
• Promosi pemantauan • Bimbingan pra-nikah
• Promosi pemantauan (Kemenag) KPM dan konvergensi di • Pelaksanaan konvergensi
pertumbuhan (Kemenag)
pertumbuhan tingkat desa (Kemendes pencegahan stunting di tingkat
• BPNT (Kemensos) • Imunisasi • BPNT (Kemensos)
PDTT) desa (Kemendes PDTT)
• Imunisasi • PKH (Kemensos) (Kemenkes) • PKH (Kemensos)
• Survey status gizi (BPS • Survey status gizi (BPS dan
(Kemenkes)
dan Kemenkes) Kemenkes)

6
TRANSFER DAERAH YANG POTENSI MENDUKUNG
PENURUNAN STUNTING 2019-2020

Anggaran*
2019 : Rp 15,007 Triliun
2020 : Rp 15,473 Triliun
*Ket : Total dari DAK Penugasan dan Non Fisik yang potensi
mendukung penurunan stunting
BOP PAUD

7
Dukungan DAK 2019 untuk
Intervensi Kunci Stunting di Daerah
Jenis Intervensi Intervensi Pendampingan, Koord.
DAK Spesifik Sensitif & Dukungan Teknis
DAK Fisik •Suplementasi gizi untuk ibu •Penyediaan sarana air minum
hamil KEK dan balita kurus •Penyediaan sarana sanitasi
•Suplementasi Fe dan Vit. A •BKB kit
•Imunisasi
•Pemantauan tumbuh
kembang bayi dan balita
•Pelaksanaan sanitasi total
berbasis masyarakat
(STBM)
DAK Non •Suplementasi gizi untuk ibu •Konseling nutrisi dan pola asuh •Pelaksanaan konvergensi
Fisik hamil KEK dan balita kurus •Penyediaan konseling parenting kepada kab/kota
•Suplementasi Fe dan Vit. A untuk orang tua PAUD
•Imunisasi •Makanan tambahan untuk siswa
•Penurunan kecacingan PAUD

8
Gambaran DAK terkait Stunting tahun 2019

BOP PAUD perlu dipertajam 3+1 Bidang


06 • BOP PAUD belum terpetakan
mendukung intervensi stunting
menu yang • Fisik : Kesehatan;Sanitasi; dan Air Minum 01
• Non Fisik : BOK + BOP PAUD

06
DAK TERKAIT
DAK Sanitasi dan Air Minum STUNTING Jumlah Usulan DAK Fisik
05 • Kab prioritas stunting menjadi salah satu
lokus prioritas DAK Penugasan Sanitasi
TAHUN 2019 • Total usulan DAK Subbidang Stunting 02
adalah Rp 3,362 Triliun
dan Air Minum 05 In Brief

03
Dukungan BOK Khusus Stunting
04 Daerah Pengusul DAK Stunting 2019
04 • BOK Stunting sebesar Rp 750 juta/Kabupaten
• Untuk konvergensi lintas sektor di daerah
• 444 Kab/Kota → 159 Lokus Prioritas Stunting
(Jayawijaya tidak mengusulkan)
03
• 6 Provinsi tidak mengusulkan DAK menu Makanan
Tambahan (Aceh, Jabar, Kalbar, Sulsel, NTT, Sulbar)

9
ALOKASI DAK TERKAIT STUNTING TAHUN 2019

Integrasi 160
Kab/Kota
Rp 15,0 T

Potensi DAK
Lainnya ?
• BOP PAUD:
DAK NON FISIK
Rp 4,47 Triliun
01 05 KESEHATAN
• BOK Kesehatan : Rp 8 Triliun
• BOK Stunting :
DAK FISIK SANITASI
02 04 Rp 120 Miliar
• DAK Penugasan :

.
Rp 767,6 Miliar 03
DAK FISIK KESEHATAN
DAK FISIK AIR MINUM
• DAK Penugasan Stunting :
• DAK Penugasan : Rp 613,8 Miliar
Rp 782,6 Miliar 10
11
Masih ada LOKPRI yang tidak mengusulkan/mendapat alokasi
DAK Stunting 2019
Bidang DAK Kesehatan Sanitasi Air Minum
Ada Alokasi 153 115 99
Tidak Ada
7 45 61
Alokasi
Kab. Padang Lawas Kab. Aceh Timur Kab. Kediri
Kab. Kep Seribu Kab. Tambrauw
Kota Gunungsitoli Kab. Manokwari Kab. Langkat Kab. Gianyar
Kab. Sikka Kab. Pasaman Barat Kab. Pegunungan Arfak Kab. Padang Lawas Kab. Dompu
Kab. Jayawijaya Kab. Kampar Kab. Nduga Kota Gunungsitoli Kab. Bima
Kab. Lampung Timur Kab. Lanny Jaya Kab. Simalungun Kab. Sumbawa Barat
Kab. Paniai
Kab. Kepulauan Seribu Kab. Dogiyai Kab. Solok Kab. Timor Tengah Selatan
Kab. Puncak Jaya Kab. Indramayu Kab. Intan Jaya Kab. Ngada
Kab. Kerinci
Kab. Asmat Kab. Karawang Kab. Jayawijaya Kab. Kaur Kab. Sumba Tengah
Kab. Puncak Kab. Majalengka Kab. Tolikara Kab. Sabu Raijua
Kab. Lampung Timur
Kab. Purbalingga Kab. Nabire Kab. Nagekeo
Kab. Sumba Barat Daya Kab. Lampung Tengah
Kab. Biak Numfor Kab. Malaka
Kab. Kupang Kab. Lingga
Kab. Puncak Jaya Kab. Kotawaringin Timur
Kab. Manggarai Barat Kab. Boven Digoel Kab. Kepulauan Seribu
Kab. Cianjur Kab. Penajam Paser Utara
Kab. Sambas Kab. Asmat
Kab. Subang Kab. Kutai Barat
Kab. Sintang Kab. Yahukimo
Kab. Kotawaringin Timur Kab. Karawang Kab. Bolaang Mongondow Utara
Kab. Pegunungan Bintang
Kab. Penajam Paser Utara Kab. Kepulauan Yapen Kab. Bandung Barat Kab. Banggai
Kab. Kutai Barat Kab. Supiori Kab. Majalengka Kab. Parigi Moutong
Kab. Bolaang Mongondow Utara Kab. Yalimo Kab. Purbalingga Kab. Boalemo
Kab. Bolaang Mongondow Kab. Puncak Kab. Pemalang Kab. Kepulauan Aru
Kab. Seram Bagian Barat Kab. Deiyai Kab. Brebes Kab. Sorong Selatan
Kab. Kepulauan Aru Kab. Keerom Kab. Bantul Kab. Tambrauw
Temuan Penting Hasil Review DAK Stunting di Daerah
BOK Stunting belum optimal dimanfaatkan untuk koordinasi lintas sektor di
daerah → Bappeda dan Dinas Kesehatan

Mekanisme monitoring dan pengendalian pelaksanaan DAK Antar Bidang


Stunting di Daerah belum terintegrasi lintas OPD
Perencanaan lokus (tingkat desa) yang belum tersinkron antara DAK
Kesehatan, Sanitasi dan Air Minum serta PAUD

Realisasi anggaran DAK Intervensi Stunting masih lambat <80%

Penentuan lokus stunting hingga tingkat desa perlu minimal 1 tahun sebelum
pelaksanaan

Daerah perlu merencanakan strategi pembiayaan alternatif bila tidak


mengusulkan DAK → Contoh, pelaksanaan PMT di Jawa Barat
12
DAK TERKAIT STUNTING TAHUN 2021

KESEHATAN SANITASI DAN AIR MINUM


DAK NON FISIK DAK FISIK
DAK FISIK • Konvergensi stunting
• Makanan Tambahan Ibu • Surveillans gizi di
• Pembangunan/Peningkatan Sistem Penyediaan
Hamil dan Balita Puskesmas Air Minum dan Sambungan Rumah
• Therapeutic Feeding • Operasional Kesehatan • Pembangunan/Pengembangan Sistem
Center Provinsi, Kab/Kota dan Pengolahan Air Limbah Domestik
• Alat antropometri Puskesmas
• Sanitarian dan Kesling kit • BOKB
• Mobil promkes

LINGKUNGAN HIDUP PENDIDIKAN


DAK FISIK DAK NON FISIK
• Penyediaan alat system pemantauan kualitas • Kelas Parenting di PAUD
air dan alat laboratorium • Makanan Tambahan bagi siswa PAUD
• Pengelolaan persampahan • Operasional PAUD

Lokus : 360 Kab/Kota sesuai SK Menteri PPN/Kepala Bappenas


13
Peran Provinsi

• Mendorong komitmen pimpinan tinggi kab/kota


Memberikan dukungan teknis termasuk
• Memfasilitasi pelatihan pengelola program
1 pembiayaan dalam penguatan
pelaksanaan Percepatan Penurunan secara berjenjang Bantuan alokasi
penganggaran untuk program/kegiatan
Stunting

Melakukan pemantauan dan evaluasi • Pemantauan dan evaluasi konvergensi program di

2 keterintegrasin intervensi stunting lintas


sektor termasuk melalui yang bersumber
tingkat kab/kota secara berkala
• Mengembangkan sistem monev dan manajemen data
di tingkat provinsi
DAK
• Penilaian kinerja kab/kota

Mengoordinasikan pelibatan institusi non-


3 pemerintah dalam mendukung percepatan
penurunan stunting
• Sinkronisasi kegiatan pemangku kepentingan (dunia
usaha, mitra pembangunan, perguruan tinggi, CSO) →
intervensi prioritas dan menyasar lokasi dan sasaran prioritas

14
KONVERGENSI INTERVENSI STUNTING DARI
BERBAGAI SUMBER PEMBIAYAAN
DI TINGKAT RUMAH TANGGA
Pengasuhan BPNT
PAUD
Suplementasi Gizi
Pemantauan (Makro &
Pertumbuhan Mikronutrien)
KRPL

Rumah
Tangga
1000
Promosi &
HPK
Konseling
Menyusui

Tata Laksana
Gizi Buruk

Air Bersih &


Imunisasi Manajemen Terpadu PKH Sanitasi
Balita Sakit
15
Poin Kunci Peningkatan Kualitas Pemanfaatan
DAK Penurunan Stunting

Perencanaan kegiatan DAK merupakan hasil analisis dan


1 rembug stunting di daerah
Pemetaan lokus/sasaran intervensi antar sumber
2
pembiayaan (tidak overlap)
Optimalisasi BOK Stunting untuk mendukung
3
kegiatan 8 aksi integrasi
Penguatan sistem data capaian hasil intervensi
4
sebagai dasar perencanaan tahun selanjutnya
Monitoring dan Pengendalian DAK Stunting wajib
5
lintas sektor lintas bidang

16
TERIMA KASIH

www.cegahstunting.id @sun_indonesia

Kementerian PPN/Bappenas
sekretariat1000hpk@bappenas.go.id Jl. Taman Suropati No. 2, Menteng,
Jakarta Pusat 10310

sun_indonesia Sekretariat SUN Indonesia

17

Anda mungkin juga menyukai