01 LATAR BELAKANG
Program/Kegiatan Kualitas
Intervensi Gizi Spesifik data,pengelolaan data
dan Sensitif belum 2 Penguatan dan 5 dan penggunaan data
konvergen dan Penigkatan Kapasitas ntuk keperluan
sepenuhny efektif program masih
terbatas;
Kebijakan penurunan Perilaku masyarakat
program stunting belum belum sepenuhnya
diterjemahkan kedalam sejalan dengan upaya
perencanaan dan 3 6 penurunan stunting dan
penganggaran daerah dukungam sosial masih
(RPJMD dan RKPD); rendah
PENYEBAB MASALAH SUNTING
MANDAT RPJMN 2020-2024
Sasaran/targetnya sesuai dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah
27,7% Balita di Indonesia menurunkan prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek)
mengalami Stunting (SSGBI, 2019) pada anak bawah usia 2 tahun menjadi 14% dengan Pelibatan
Lintas Sektor. Sasaran strategisnya adalah pencegahan dan
penurunan stunting adalah Ibu Hamil dan anak berusia 0-23
bulan atau rumah tangga 1.000 HPK.
Tren Stunting Balita 2013-2019 dan Target 2024
37.2
Rata-rata Tren % Penurunan
30.8 Penurunan Stunting di Negara Lain*
40 Status Gizi
37.2
35
30.8
30
27.7
25
19.6
20
17.7
16.3
15 14
12.1
10.2
10
7.4 7
5
0
2013 (Riskesdas) 2018 (Riskesdas) 2019 (SSGBI) 2024 (RPJMN)
Prevalensi Survei
Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI)
Tahun 2019
Bali, Kep.Riau,
NTT, Sulbar, NTB, Jawa Tengah dan
Kep.Babel, DKI.Jakarta,
Gorontalo, Aceh Sumatera Barat
Jambi
Tahun 2020
Rp696,005,708,717
Rp1,039,127,659,305
1 2 3 4 5
8 Aksi
Mendorong Konvergensi
Konvergensi,
Komitmen dan Kampanye Nasional Pemantauan dan
koordinasi, dan kebijakan
Visi pimpinan berfokus pada, evaluasi
pemahaman,
konsolidasi program nutritional food
tertinggi negara perubahan prilaku, nasional, daerah dan security
komitmen politik masyarakat
dan akuntabilitas
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 298 ayat (1): “Belanja Daerah
diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang
ditetapkan dengan standar pelayanan minimal”.
PERPRES NO. 72 TAHUN 2021
TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
Form 1.2 Daftar Intervensi yang 1.2 Kab/Kota menggunakan data 1.2 100% intervensi prioritas
Memerlukan Prioritas cakupan intervensi, outcome menunjukkan cakupan
Penanganan intervensi, dan hasil pemetaan intervensi yang rendah,
program/kegiatan tahun berjalan dilengkapi dengan data outcome
untuk menentukan intervensi
yang diprioritaskan intervensi, dan hasil pemetaan
penanganannya ketersediaan program/kegiatan
di lokasi prioritas
PENILAIAN ANALISIS SITUASI (AKSI 1)
(LANJUTAN)
INFORMASI YANG INDIKATOR NILAI TERTINGGI
DIVERIFIKASI PENILAIAN (A)
1.3 Kab/Kota mengidentifikasi kendala dalam manajemen
Form Hasil identifikasi kendala
dalam manajemen layanan
layanan untuk menyasar Rumah Tangga 1000 HPK. 1.3 Identifikasi kendala meliputi
1.3 Identifikasi mencakup 4 aspek: 4 aspek yang diharapkan,
untuk menyasar Rumah 1. Proses perencanaan, penganggaran, pemantauan dan dan didukung oleh analisis
Tangga 1000 HPK (untuk pengawasan layanan
memastikan rumah tangga 2. Desain pelaksanaan intervensi/pelaksanaan program yang berbasis bukti (data
1.000 HPK mengakses 3. Ketersediaan dan kualitas SDM pelaksana baik kuantitatif atau
layanan) 4. Kendala mengakses layanan dari sisi kelompok penerima kualitatif)
manfaat