Anda di halaman 1dari 28

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

KOMITMEN
PEMERINTAH PROVINSI RIAU
DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

Medan
Rabu, 06 Juli 2022

GUBERNUR RIAU WAKIL GUBERNUR


SYAMSUAR EDY NASUTION
VISI MISI PROVINSI RIAU TAHUN 2019-2024

BERDAYA SAING
VISI SEJAHTERA
Kondisi kemampuan daerah yang mapan Kondisi kemakmuran masyarakat Riau yang dicirikan
didukung pertumbuhan ekonomi, Terwujudnya Riau dengan meningkatnya pendapatan masyarakat,
infrastruktur, dan sumber daya manusia yang berkurangnya ketimpangan sosial, menurunnya
handal dan lingkungan hidup yang lestari. yang BERDAYA kemiskinan dan pengangguran.

UNGGUL SAING, BERMARTABAT


Menjadikan Riau berprestasi di bidang SEJAHTERA, BERMARTABAT Mengangkat marwah Provinsi Riau menjadi yang
keagamaan, budaya, seni, dan olahraga serta terdepan dan berintegritas melalui pengamalan nilai-nilai
terbaik dan terdepan dalam inovasi, Dan UNGGUL di Indonesia agama serta penerapan falsafah budaya melayu dalam
sendi kehidupan bermasyarakat.
pelayanaan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan.
(RIAU BERSATU)

MISI
1 4 5
2 3

Mewujudkan Sumberdaya Manusia Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Mewujudkan Budaya Melayu sebagai Mewujdukan Tata Kelola
yang Beriman, Berkualitas dan Daerah yang Merata dan Berwawasan yang inklusif, Mandiri dan Berdaya Payung Negeri dan Mengembangkan Pemerintahan yang Baik dan
Berdaya Saing Global melalui Lingkungan Saing Pariwisata yang Berdaya Saing Pelayanan Publik yang prima
Pembangunan Manusia Seutuhnya Berbasis Teknologi Informasi

2
Prevalensi Balita Stunting Provinsi Riau (%)

PERATURAN PRESIDEN Nomor 72 tahun


2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
14
%

menjadi 14% Target


2024

• Prevalensi Balita Stunting pada tahun 2021 sebesar 22,3% (sumber data: SSGI)
• Rata-rata penurunan sebesar 1,6% per tahun
• Target RPJMD Riau tahun 2024 = 14% (dengan rata-rata penurunan 2,7% per tahun)
Untuk mencapai target Nasional 14% pada tahun 2024, Penurunan Prevalensi Stunting Provinsi Riau secara Nasional pada tahun 2024 ditetapkan sebesar 12,38%
Prevalensi Stunting Thn 2021 = 22,30% Target Prevalensi Stunting Provinsi Riau
(Masih Terdapat 4 Kab dengan Prevalensi Tahun 2022-2024
Stunting di atas 25%, yaitu Menurut Kabupaten/Kota
Rohil, Inhil, Rohul dan Kampar)
SSGI Target Target Target
Kabupaten/Kota
2021 2022 2023 2024
Kuantan Singingi 22.4 19.07 16.11 13.09
Indragiri Hulu 23.6 19.87 16.61 13.34

29.7
28.4
Indragiri Hilir 28.4 24.06 20.23 16.35

25.8
25.7
22.3

23.6
23.3
23.0
22.4

Pelalawan 21.2 17.28 13.98 10.87


21.9
21.2
19.0

Siak 19.0 15.85 13.12 10.45


Kampar 25.7 21.53 17.91 14.32
11.4

Rokan Hulu 25.8 20.54 16.24 12.34


Bengkalis 21.9 18.56 15.61 12.62
Rokan Hilir 29.7 24.82 20.59 16.42
Kepulauan Meranti 23.3 19.90 16.87 13.75
Kuantan Si...

Kampar

Rokan Hilir
Kota Peka...

Kepulauan...

Indragiri ...
Bengkalis

Indragiri H...
Pelalawan

Riau

Rokan Hulu
Kota Dumai
Siak

Kota Pekanbaru 11.4 9.54 7.93 6.34


Kota Dumai 23.0 19.37 16.18 13.00
Riau 22.3 18.86 15.59 12.38

Sumber: SSGI 2021 Sumber : RAN PASTI, 2021


PERPRES NO. 72 TAHUN 2021, TENTANG PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING (PPS) DAN PERBAN 12 TAHUN
2022, TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN
ANGKA STUNTING INDONESIA (RAN PASTI)

MENGAMANATKAN TERBENTUKNYA
TIM PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING (TPPS) MULAI TINGKAT
PROVINSI SAMPAI TINGKAT
DESA/KELURAHAN, YANG BERTUGAS
MENGKOORDINASIKAN,
MENSINERGIKAN DAN
MENGEVALUASI PENYELENGGARAAN
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.
KELEMBAGAAAN DAN MEKANISME TATA KERJA
 Koordinasi Penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)


Ditetapkan oleh Gubernur
1. Tingkat Provinsi Terdiri atas perangkat daerah, dan Pemangku Kepentingan termasuk TP-PKK
Prov. (Ketua Pengarah TPPS, Gubenur Riau dan Ketua Pelaksana TPPS, Wagub
Riau).

Ditetapkan oleh Bupati/Wali kota


2. Tingkat kabupaten/kota Terdiri atas perangkat daerah, dan Pemangku Kepentingan termasuk TP-PKK
Kab/Kota (Ketua Pengarah TPPS, Bupati/Wako dan Ketua Pelaksana TPPS,
Wakil Bupati/Wakil Walikota/Sekda).

3. Ditetapkan oleh Ketua Pelaksana TPPS Kab/Kota


Tingkat kecamatan Terdiri atas perangkat daerah dan Pemangku Kepentingan termasuk TP. PKK
Kec. (Ketua Pelaksana TPPS, Camat).

4. Ditetapkan oleh Kepala Desa/Lurah


Tingkat Desa/Kelurahan
Melibatkan Nakes, PKB/PLKB, PPKBD/Sub-PPKBD/unsur masy. Lainnya
Ketua Pelaksana TPPS, Ketua TP. PKK Desa/Kelurahan

Tugas Tim: mengkoordinasikan, mensinergikan, & mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan


Stunting di wilayahnya.
Strategi percepatan pembentukan
TPPS Kab/Kota, Kecamatan,
Desa/Kelurahan,

Adanya arahan Gubernur untuk


membentuk TPPS Tingkat Kab/Kota,
Kecamatan, Desa/Kelurahan
melalui surat Gubenur Riau kepada
Bupati/Walikota.
PEMBENTUKAN TPPS KABUPATEN/KOTA, KECAMATAN, DESA/KELURAHAN
se - PROVINSI RIAU

TPPS Kabupaten/Kota TPPS Kecamatan TPPS Desa/Kelurahan


No Kabupaten/Kota
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
1 Kampar 1 1 100% 21 21 100% 250 250 100%
2 Indragiri Hulu 1 1 100% 14 14 100% 194 194 100%
3 Bengkalis 1 1 100% 11 11 100% 155 155 100%
4 Indragiri Hilir 1 1 100% 20 20 100% 236 236 100%
5 Pelalawan 1 1 100% 12 12 100% 118 118 100%
6 Rokan Hulu 1 1 100% 16 16 100% 145 145 100%
7 Rokan Hilir 1 1 100% 18 18 100% 184 184 100%
8 Siak 1 1 100% 14 14 100% 131 131 100%
9 Kuantan Singingi 1 1 100% 15 15 100% 229 229 100%
10 Kepulauan Meranti 1 1 100% 9 9 100% 101 101 100%
11 Kota Pekanbaru 1 1 100% 15 15 100% 83 83 100%
12 Kota Dumai 1 1 100% 7 7 100% 36 36 100%
Jumlah 12 12 100% 172 172 100% 1862 1862 100%
LINTAS SEKTOR YANG TURUT BERKOMITMEN DALAM PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING DI PROVINSI RIAU
Spesifik Sensitif Lainnya
• Dinas Kesehatan Provinsi • Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak • Tanoto Foundation
Riau Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) • Pertamina
Provinsi Riau • ASTRA AGRO LESTARI
• Kantor Wilayah • Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi • PT.KIMIA TIRTA UTAMA (KTU)
Kementerian Agama Riau • RAPP
Provinsi Riau • Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Riau • PKBI
• Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Riau • AIPGI
• Dinas Pekerjaan Umum, • Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan • POGI
Penataan Ruang, Pengembangan Provinsi Riau • HIMPSI
Perumahan, Kawasan • Dinas Sosial Provinsi Riau • IDAI
Permukiman dan • Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau • IAKMI
Pertanahan (PUPRPKPP) • Dinas Pendidikan Provinsi Riau • Perguruan Tinggi
Provinsi Riau • Badan Pusat Statistik Provinsi Riau • Riau Nutrition Center Universitas Pahlawan
• Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Tuanku Tambusai
• Dinas Pemberdayaan • Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura • TIM PENGGERAK PKK
Masyarakat dan Desa • Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan • Majelis Dakwah Indonesia Provinsi Riau
Provinsi Riau (BP4) • Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga
• Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Riau Sejahtera dan Kependudukan
• Inspektorat Daerah Provinsi Riau
ALOKASI ANGGARAN (APBD DAN APBN)
PROGRAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
DI INSTANSI/OPD PEMPROV RIAU 2021 DAN 2022

Instansi/OPD Program/Kegiatan Tahun 2021 Tahun 2022


Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Bimbingan Pra Nikah 1.815.000.000 1.769.000.000

Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian


Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau Penguatan Ketahanan Keluraga, Pembinaan BKB, Peningkatan Kesertaan KB 496.177.606 405.960.525
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Pemberian Makanan Tambahan Olahan Ikan, Gerakan Makan Ikan 153.145.000 98.500.000
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau Penyediaan Sarana Air Minum dan Sambungan Rumah 15.367.377.464 6.551.775.350
Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Riau Pembinaan Poktan 1000HPK, Pelayanan KB, PIK Remaja, BKR, BKB, Satgas, TPPS 983.728.000 12.375.526.000
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Riau Bantuan Keuangan Khusus untuk Operasional Posyandu dan PKK 178.041.045 8.484.999.180
Bantuan Budidaya Beras Biofortifikasi, Bantuan Bibit, Bantuan Alat Pengolahan
Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau Pangan 6.332.006.932 2.524.577.648
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Riau Program Sekolah dengan PJAS aman, Pengujian Bahan Pangan Fortifikasi 2.188.339.000 3.347.174.000
Dinas Kesehatan Provinsi Riau Imunisasi, MPASI, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Balita, JKN 10.866.071.414 14.971.771.998
       
    38.379.886.461 50.529.284.701

Total alokasi anggaran percepatan penurunan stunting di Provinsi Riau sebesar


- Tahun 2021 sebesar 38,379 Miliar
- Tahun 2022 sebesar 50,529 Miliar
KOMPONEN PENDUKUNG DALAM
PENURUNAN STUNTING

• TPK (Tim Pendamping Keluarga)

• Satuan Tugas Stunting


• Tim Audit Kasus Stunting
 TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK)
TPK di Provinsi Riau berjumlah 10.674 Orang yang Bekerja sebagai Team work yang solid, yang
terdiri dari BIDAN, KADER PKK dan KADER KB dikoordinir oleh bidan atau PKK desa

TUGAS
• Mendeteksi dini faktor resiko stunting (spesifik & sensitif);
• Pendampingan dan Surveilans:
a. penyuluhan;
b. fasilitasi pelayan rujukan; dan
c. penerimaan bantuan sosial

KEGIATAN DAN SASARAN PENDAMPINGAN KELUARGA

Catin Ibu Hamil Pasca Persalinan Anak 0-5 Th


(Anak 0-2 Th Prioritas)
identifikasi faktor risiko stunting dan melakukan pelayanan KIE pelayanan
kesehatan dan pelayanan lainnya untuk pencegahan risiko stunting
TIM PENDAMPING KELUARGA
se - PROVINSI RIAU

Tim Pendamping Keluarga (TPK)


Terdiri dari :
1. Bidan/ Tenaga Kesehatan Lainnya
2. Kader PKK
3. Kader KB

Pelatihan Fasilitator dan orientasi Tim Pendamping


Keluarga
 SATGAS Stunting
Satuan Tugas (SATGAS) Stunting Provinsi
Riau terdiri dari :
- Koordinator.
- Manajer Bidang Data dan Program
- Technical assistant (TA) Kab/Kota.
- Officer Assistan.
yg bertugas : melaksanakan fungsi
konsultasi, fasilitasi, koordinasi dan
penguatan penyediaan 1 data stunting
kepada pemerintah provinsi, kab/kota
hingga ke tingkat layanan, berdasarkan
hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021 dan
Sumber Data lainnya.
 TIM AUDIT KASUS STUNTING

Audit kasus stunting merupakan salah


TIM AUDIT KASUS STUNTING
satu kegiatan prioritas sesuai dengan SUDAH TERBENTUK DI 12
perban no 12 tahun 2021 melibatkan tim KABUPATEN/KOTA SE PROVINSI
pakar (dokter Spesialis anak, dokter
SpOG, psikolog, ahli gizi dll) RIAU TAHUN 2022 OLEH KETUA
TPPS KAB/KOTA
KEGIATAN TPPS
(Tim Percepatan Penurunan
Stunting)
RAPAT REKONSILIASI TPPS PROVINSI RIAU TAHUN 2022
PENANDATANGANAN KESEPAHAMAN
BERSAMA ANTARA PEMPROV RIAU DENGAN
STAKEHOLDER/MITRA TERKAIT, YAITU:
o Kakanwil Kemenag Prov. Riau

o Ka. Perwakilan BKKBN Prov. Riau

o Pemimpin Perum Bulog Wilayah Riau Kepri

o Rektor UNRI, UIN Suska Riau, dan UIR, serta


Ketua Stikes Hang Tuah Riau
PENGUATAN TPPS OLEH GUBERNUR
RIAU
RAPAT PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING TPPS
BERSAMA PT. RAPP DAN TANOTO FOUNDATION

1. Pendampingan desa di
wilayah kerja RAPP (4
Kabupaten)
2. Penyediaan alat
antropometri bagi
posyandu yang belum
tersedia alat
3. Pelatihan PMBA 30 orang
x 2 Angkatan bagi TPG di
4 Kabupaten
4. Penyusunan Strategi
Komunikasi Perubahan
Perilaku
5. Pendampingan PMT
bersumber pangan lokal
Rapat Koordinasi Bidang TPPS Provinsi Riau

Rapat Koordinasi TPPS Bidang Rapat Koordinasi TPPS Bidang


Rapat Koordinasi TPPS Bidang Data, Pemantauan, Evaluasi, dan Knowledge
Intervensi Sensitif dan Spesifik Koordinasi dan Konvergensi
Management

Output Rencana Kerja TPPS Tahun 2022:


1. Penilaian Kinerja Konvergensi
Rapat Koordinasi TPPS Bidang 2. Penyusunan Strategi Komunikasi
Perubahan Perilaku dan Perubahan Perilaku
Pendampingan Keluarga 3. Penyusunan database SATU DATA PASTI
4. Perbaikan manajemen intervensi
spesifik dan sensitif
REKONSILIASI TPPS TINGKAT
KAB/KOTA

Output Rekonsiliasi Kab/Kota :


1. Penguatan Komitmen Lintas Sektor
dalam Intervensi spesifik dan Sensitif
2. Strategi Pelaksanaan intervensi sampai
ke desa/kelurahan dan kelompok
sasaran
PENGUATAN TPPS KAB/KOTA
REMBUK STUNTING TINGKAT KAB/KOTA
KOMITMEN LINTAS SEKTOR TINGKAT
KAB/KOTA

Penandatanganan komitmen bersama


oleh OPD KB, Dinkes, Camat, dan KUA
KENDALA
• Masih terbatasnya pemahaman dari pengambil kebijakan di daerah terhadap
Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan penurunan Stunting dan
, Perkaban BKKBN No. 12 Tahun 2021, tentang RAN PASTI.
• Kondisi Geografis yang menyulitkan untuk mengakses lokasi sasaran berisiko stunting
dan kesulitan mengakses aplikasi elsimil.

STRATEGI MENGHADAPI KENDALA


• Melakukan sosialisasi yang massif terkait Perpres Nomor 72 Tahun 2021, dan Perkaban
BKKBN No. 12 Tahun 2021, tentang RAN PASTI kepada pemangku kepentingan.
• Memaksimalkan kerjasama dengan seluruh mitra terkait, hingga petugas lini lapangan
di kecamatan dan desa/kelurahan, serta mengoptimalkan peran Tim Pendamping
Keluarga.
PEMERINTAH PROVINSI RIAU

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai