Anda di halaman 1dari 47

STRATEGI PENJARINGAN

KESEHATAN DI TINGKAT SD,


SMP, SMA SEDERAJAT DAN
Di sampaikan
SLB oleh :
Kepala Bidang Bina Kesga,Gizi & PSM
Dinas kesehatan Provinsi Kalimantan Barat
Pada Acara :
Review Penjaringan Kesehatan anak Tingkat Provinsi
Tanggal 17 Februari 2016
Sistematika
Analisis Situasi Kesehatan Anak Usia Sekolah

Landasan Hukum

Kebijakan dalam Pelaksanaan Penjarkes

Strategi dan Alur Pelaksanaan

Persiapan Penjaringan Kesehatan

Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan

Pencatatan dan Pelaporan


I. Analisis Situasi Kesehatan Anak Usia
Sekolah
STATUS GIZI

Asupan gizi yang kurang baik malnutrisi, obese, anemia


pada anak usia sekolah

Laki-laki Perempuan
25

20

15 15.6
15 14.5

10.7 10.3
10 9.5
7.7
5.1 4.8
5 4 3.7
2.9 2.8
1.7 2 1.5
1.3
0.8
0
rata-rata tinggi badan anak umur 5-18 tahun dibanding
rujukan who 2007

Riskesdas : 2007, 2010, 2013


Proporsi Anemia menurut Umur, Jenis
Proporsi Anemia Menurut Umur, Jenis
Kelamin
Kelamin,dan Tempat
dan Tinggal,
Tempat Tinggal2013
Tahun 2013
50.0
46.0

40.0
34.2

30.0 28.1
26.4
25.0 23.9 22.8 21.7
20.1 20.6
20.0 18.4 18.3 18.4
16.9

10.0

0.0

*) Nilai rujukan menurut WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011 dan Kemenkes,1999


*) Nilai rujukan menurut WHO/MNH/NHD/MNN/11.1,2011 dan Kemenkes,1999
Sumber: Riskesdas, 2013
Website: www.litbang.depkes.go.id
Prevalensi Kurang Makan buah dan sayur
berdasarkan kelompok umur
95.5
95.3

95
94.7

94.5

94
93.8
93.7
93.6
93.5
93.5 93.4
93.3

93

92.5

92
10-14 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75+

Riskesdas 2013
AKTIFITAS FISIK
Proporsi Aktifitas Fisik Kurang Berdasarkan Umur

Riskesdas 2007
Riskesdas 2013
KESEHATAN MENTAL

Rentan mengalami gangguan mental emosional (depresi,


merasa kesepian, dll);
PEREMPUAN LAKI LAKI

Sumber: Survey kesehatan berbasis sekolah, Depok 2006


ISU KESEHATAN REPRODUKSI
Peningkatan jumlah anak usia sekolah dan remaja yang sudah aktif secara
seksual apakah sudah menikah atau belum resiko kehamilan (SDKI: angka
melahirkan pada remaja perempuan usia 15 19 tahun masih 48 per 1000
kelahiran) AKI, AKB.
Perempuan Laki-laki
25

20
14.6
15 12.2
8.7 9.5
10 7.8 7.8
4.5 5.6
5 4.2
0.7 1.8 1 1 1.4 0.7 1.1
0

Proporsi (%) pernah melakukan hubungan seksual pada remaja usia 15 24 tahun yang
belum menikah menurut karakteristik remaja, SDKI 2012
Child
marriage

SDKI 2007

Persentase Ibu Meninggal Menurut Umur dan Jumlah Anak


100.0
92.0

80.0

58.0
60.0
Persen 46.7 <20 tahun
39.3 36.4
40.0 20-34 tahun
35+ tahun
20.0 14.0
5.7 7.8
0.2
0.0
anak <=1 anak 2-3 anak 4+
Sumber: Kajian Lanjut Hasil SP 2010
Kekerasan
terhadap Anak

Sumber: Monev KPAI th 2012, dari 1026


responden anak SD/MI, SMP/MTs dan
SMA/MA di 9 Provinsi

120
Tawuran Pelajar
109
102
100 96 Jumlah Korban
Jumlah Kasus
80 71 72

60 53

40

20

2010 2011 2012


Sumber : Pengolahan data primer pengaduan langsung KPAI dan Data Lembaga
Mitra PA serta Pemantauan Kasus Media Massa Indonesia
II. Landasan Hukum
UUD 1945
Pasal 28B ayat 2: Setiap anak berhak
Pasal 28 H ayat 1:Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir & batin,
atas kelangsungan hidup, tumbuh &
bertempat tinggal & mendapatkan
berkembang serta berhak atas
lingkungan hidup yang baik, sehat
perlindungan dari kekerasan &
serta berhak memperoleh pelayanan
diskriminasi
kesehatan
Peraturan MK No 25 Tahun
2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak
Pasal 28
(1) Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan pelayanan
kesehatan.
(2) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan agar setiap
Anak memiliki kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki
keterampilan hidup sehat, dan keterampilan sosial yang baik sehingga dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas.
(3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dilakukan paling
sedikit melalui:
a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli remaja.
(4) Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan
guru pembina usaha kesehatan sekolah, guru bimbingan dan konseling,
Kader kesehatan sekolah dan konselor sebaya.
Tujuan,
sasaran
REGULASI UKS Kegiatan
pokok Trias
PP UKS proses penyusunan RPP di Hukor Gikia
UKS
Permenkes nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak Peran
Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kemendikbud,
UU Kesehatan Masyarakat Kemenkes,
36/2009 Permenkes nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi
KESEHATA Seimbang Kemenag,
N Kepmenkes nomor 1429 tahun 2006 tentang Pedoman Kemendagri
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah PERBER
Jenjang Pendidikan: PP nomor 32 tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan; PP nomor 55 tahun 2007 4 Tugas
tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan MENTER TP UKS/M
Kurikulum: Permendikbud nomor 67 tahun 2013 I Pusat;
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum PEMBINA
UU SD/MI; Permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang provinsi;
AN &
20/2003 Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs; PENGEMBA kabupaten/ko
PENDIDIKA Permendikbud nomor 68 tahun 2013 tentang Kerangka ta;
NGAN
N Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA
Permendiknas nomor 39 tahun 2008 tentang UKS/M kecamatan;
dan Tim
Pembinaan Kesiswaan
SPM: Permenkes nomor 741 tahun 2008
Pelaksana
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/ Kota; Permendikbud UKS/ M.
nomor 23 tahun 2013 SPM Pendidikan Dasar di
UU Kab/Kota; Pemantauan,
23/2014
Pembagian urusan pusat dan daerah: lampiran evaluasi,
PEMDA
UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan koordinasi
16
Daerah
Pembiayaan
APBN, APBD
CONTINUUM OF CARE
Penjaringan kes. peserta didik
Penjaringan kes. Peserta didik BIAS
Kespro remaja UKS
Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA dll PMT-AS
Pemberian Tablet
tambah darah
Konseling Kespro
Anak SD
Pelayanan KB
KIE Kespro Catin Balita
Anak SMP/A & remaja
PKRT
rta ma Pemantauan
PUS & WUS
ari pe n pertumbuhan &
0h pa
100 kehidu perkembangan
PMT
Bayi

Persalinan, nifas & Lansia berkualitas


Pemeriksaan
neonatal ASI eksklusif
Kehamilan
Imunisasi dasar
lengkap
Pr
om MP-ASI
Di Prev oti P4K APN (MAK III) dan KF Penimbangan
a f
Hu gno entif , Buku KIA
IMD Vit A
l s
ku u = a Di Posyandu Lansia
Vit K 1 inj MTBS
ANC terpadu
reh rati Hil ni Kelas Ibu Hamil
Imunisasi Hep B Peningkatan kualitas
ab f da ir Rumah Tunggu
Hidup Mandiri
ili t n Fe & asam folat Kemitraan Bidan Dukun
ati PMT ibu hamil KB pasca persalinan Perlambatan proses
17 f
TT ibu hamil PONED-PONEK Degeneratif
Pe l aya n a n Ke s e h ata n
P ro m o ti f : Pe ny u l u h a n Ke s e h ata n , P K H S
P reve nti f :
BIAS
Pe n j a r i n ga n Ke s e h ata n d a n
ti n d a k l a n j u t
PELAYANA Pemeriksaan Berkala
N P M TA S , p e n e ra p a n m e n u m a ka n
KESEHATA s e h at d i s e ko l a h
N Pe m b e r i at Ta b l e t Fe Re m a j a p u t r i
Kuratif: Pengobatan sederhana &Rujukan
Rehabilitatif: Rujukan

TRI
AS
PENDIDIK
AN
UKS PEMBINAAN
LINGKUNGA
KESEHATA N SEKOLAH
Pendidikan Kesehatan N SEHAT
Penggunaan Buku Rapor Pembinaa n Lingkungan Seko lah Sehat
Sanitasi dan hygiene sekolah (toilet,
Kesehatanku
tempat sampah, dll)
Intra Kurikuler Pengawasan Kanti n
Ekstra Kurikuler (Pramuka) Pemanfaatan pekarangan sekolah
Muatan Lokal(MULOK) Kawasan sekolah bebas asap rokok
Masa Orientasi Siswa(MOS) Pencegahan kekerasan, tawuran, pornograf
Perbandingan Puskesmas VS
Sekolah

VS

SD : 6 28
Satu Puskesmas Sekolah
Membina SMP : 1 8
Sekolah
SMA : 1 6
Sekolah

Pemberdayaan Pihak Sekolah


(Kepala Sekolah, Guru, Peserta Didik, Orang tua / Komite)
III. Kebijakan dalam Pelaksanaan Penjaringan
Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Kebijakan dalam Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan
dan Pemeriksaan Berkala
merupakan salah satu indikator standar pelayanan minimal bidang
kesehatan yang wajib menjadi urusan Pemerintah Daerah
Penjaringan kesehatan dilakukan 1 tahun sekali terhadap peserta didik
kelas 1 SD / MI, kelas 7 SMP / MTs, dan kelas 10 SMA/SMK/MA negeri dan
swasta termasuk Sekolah Luar Biasa (SLB)
Dilaksanakan melalui wadah UKS

dilanjutkan dengan pelaksanaan pemeriksaan berkala

Pemeriksaan berkala dilakukan setiap 1 tahun terhadap seluruh peserta


didik SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA
Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dapat dilaksanakan di
dalam sekolah/ madrasah atau di luar sekolah/ madrasah
Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala dilaksanakan melalui
koordinasi antara puskesmas dan sekolah/ madrasah.
Pendanaan kegiatan menggunakan APBD, swasta, mandiri atau sumber
dana lain sesuai peraturan yang berlaku
Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal
dalam mendukung proses belajar

Tujuan Khusus
Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik,
sehingga bila terdapat masalah dapat segera
ditindaklnajuti
Tersedianya data atau informasi untuk menilai
perkembangan kesehatan peserta didik, maupun untuk
dijadikan pertimbangan dalam menyusun program
pembinaan kesehatan sekolah.
Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi program pembinaan peserta
didik.
IV. Strategi dan Alur Pelaksanaan
Strategi Pelaksanaan
Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Puskesmas dan Sekolah / Madrasah
Kanwil Agama, Kesra Kab/Kota

Kesepakatan pelaksanaan penjaringan Inventarisasi data tentang jumlah


kesehatan sekolah, penyebaran sekolah serta
Inventarisasi tenaga, sarana dan dana jumlah peserta didik di kelas I, kelas 7
dan kelas 10
Identifikasi kebutuhan operasional
Rencana kerja penjaringan kesehatan,
dalam kegiatan penjaringan kesehatan
yang mencakup jadual kerja, tenaga
menugaskan Sekolah/Madrasah untuk pelaksana, kegiatan pelaksanaan,
bekerjasama dengan Puskesmas utk pencatatan dan pelaporan penjaringan
pelaksanaan penjaringan kesehatan dan kesehatan menurut sekolah sasaran
pemeriksaan berkala
menugaskan Puskesmas untuk
Melaksanakan penjaringan kesehatan
melaksanakan kegiatan penjaringan
dan pemeriksaan berkala bersama
kesehatan di wilayah kerjanya
Sekolah/Madrasah
Pendanaan kegiatan penjaringan
kesehatan peserta didik dibiayai oleh
anggaran Kabupaten / Kota
Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan
Alur Pelaksanaan Penjaringan Kesehatan & Pemeriksaan Berkala
V. Persiapan Penjaringan
Kesehatan
Persiapan
A.Tim Pelaksana :
Tim Puskesmas (petugas UKS, dokter, perawat) dan Tim Sekolah
(guru, dokcil/kader kesehatan sekolah, kepala sekolah), dll
Koordinasi untuk pembagian peran dalam penjaringan kesehatan
Pembagian Peran Tim Puskesmas dan Tim Sekolah
B. Penentuan Sasaran :
Penjaringan Kesehatan : sasaran peserta didik
kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs dan kelas 10
SMA/SMK/MA termasuk SLB
Pemeriksaan Berkala : sasaran peserta didik selain
kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs dan kelas 10
SMA/SMK/MA (Kelas 2 s/d 6 SD/MI, kls 8,9
SMP/MTs, kls 11,12 SMA,SMK,MA) temasuk SLB
C. Penentuan Waktu dan Tempat
Pelakasanaan
Penjaringan Kesehatan :
Bulan Juli sampai dengan Desember untuk peserta didik
baru kelas 1, 7, dan 10
Bulan Januari sampai dengan Juni untuk peserta didik baru
kelas 1, 7, dan 10 yang belum dilakukan penjaringan pada
tahun sebelumnya
Pemeriksaan Berkala :
o 1 kali dalam setahun, dapat dilakukan
sepanjang satu tahun ajaran ( Juli sampai
dengan Juni)
Tempat Pelaksanaan
o di sekolah : untuk penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala
o di luar sekolah (Puskesmas) untuk peserta
didik yang tidak hadir saat pelaksanaan
penjarkes dan pemeriksaan berkala
D. Sarana dan Prasarana
UKS Kit
UKGS Kit
E. Lembar Persetujuan / Informed
VI. Pelaksanaan
Penjaringan Kesehatan
Pelaksanaan Penjaringan
Kesehatan dan Pemeriksaan
Berkala
Terdiri dari 2 Jenis Pemeriksaan :
1. Pemeriksaan menggunakan
Kuesioner
2. Pemeriksaan Fisik oleh Tenaga
Kesehatan dan guru serta
dokcil/KKR
Jenis pemeriksaan pada penjaringan
kesehatan = pemeriksaan berkala
Cat : beberapa pemeriksaan kesehatan
Jenis Pemeriksaan
Pengisian Kuesioner Pemeriksaan Fisik
1 Riwayat kesehatan 1 Status gizi

2 Riwayat imunisasi 2 Tanda vital (tekanan darah,


frekuensi nadi, frekuensi
pernapasan dan suhu)
3 Gaya hidup (sarapan, jajan, 3 Kebersihan diri
merokok dan minum
minuman beralkohol)

4 Kesehatan intelegensia 4 Kesehatan penglihatan


5 Kesehatan mental 5 Kesehatan pendengaran
6 Kesehatan reproduksi 6 Kesehatan gigi
7 Kebugaran Jasmani
No
Pengisian
Jenis Pemeriksaan
Kuesioner
1 Riwayat Kesehatan Anak Risiko alergi, risiko epilepsi,
risiko anemia, risiko penyakit
lainnya

2 Penilaian Status Imunisasi DPT bayi dan BIAS

3 Riwayat Kesehatan Keluarga Risiko penyakit yang


diturunkan, risiko penyakit
berhubungan dengan gaya
hidup keluarga, risiko penyakit
menular

4 Pemeriksaan Gaya Hidup Pola sarapan/jajan peserta


didik, risiko merokok dan
minum minuman beralkohol
No Jenis Pemeriksaan
5 Pemeriksaan Kes. Reproduksi Pubertas, gangguan mentruasi,
risiko IMS

6 Pemeriksaan Kes. Mental Masalah mental dan emosional


Emosional pada anak, melalui SDQ
(Strength and Dificulties
Quesionairre)

7 Pemeriksaan Kes. Intelegensia Modalitas belajar (A,V,K)


Dominasi Otak (kanan, kiri)
4 Pemeriksaan Gaya Hidup Pola sarapan/jajan peserta
didik, risiko merokok dan
minum minuman beralkohol
No
Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Fisik
1 Pemeriksaan Status Gizi Risiko status gizi kurang, status
gizi lebih, anemia gizi besi

2 Pemeriksaan Tanda tanda vital Risiko kelainan jantung, paru,


dll

3 Pemeriksaan Kebersihan diri Melihat PHBS, risiko kusta, dll

4 Pemeriksaan Kesehatan Risiko kelainan visis/refraksi,


Penglihatan buta warna,

5 Pemeriksaan Kesehatan Risiko serumen, infeksi,


Pendengaran gangguan tajam pendengaran
No
Pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Fisik
1 Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Risiko karies, penyakit rongga
Mulut mulut, penyakit gusi, dll

2 Pemeriksaan Pengguanan Alat Penglihatan, Pendengaran,


Bantu Kursi roda, tongkat/kruk,
kaki/tangan/mata protese
3 Pemeriksaan Kebugaran Jasmani Untuk melihat kebugaran
jasmani peserta didik
VII. Pencatatan dan
Pelaporan
Pencatatan
1. Formulir Penjaringan
Kesehatan/Pemeriksaan Kes
Peserta Didik / Buku Rapor
Kesehatanku
2. Formulir Hasil Penjaringan
Kesehatan/Pemeriksaan Berkala di
Sekolah
3. Rekapitulasi Hasil Penjaringan
Kesehatan / Pemeriksaan Berkala
Puskesmas
Pelaporan
Pelaksanaan Kebijakan
Program
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN DIREKTORAT
BINA KESEHATAN ANAK TAHUN 2015-2019

N INDIKATOR KINERJA KEGIATAN


TARGET TAHUN
O (IKK) Base 2015 2016 2017 201 2019
line 8
1. Puskesmas yang melaksanakan 30 40 50 55 60
penjaringan kesehatan untuk peserta
didik kelas VII dan X
(RPJMN, Renstra)
2 Puskesmas yang melaksanakan 54% 50 55 60 65 70
penjaringan kesehatan untuk peserta (2014
didik kelas I (Renstra)
4 Puskesmas yang menyelenggarakan 21% 25 30 35 40 45
kegiatan kesehatan Remaja (Renstra)
DEFINISI OPERASIONAL
PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN
PENJARINGAN KES
PESERTA DIDIK KELAS VII DAN X

Puskesmas yang melaksanakan penjaringan


kesehatan pada Peserta Didik kelas 7
SMP/MTs dan 10/SMA/SMK/MA di wilayah
kerja puskesmas tersebut minimal
pemeriksaan status gizi (Tinggi Badan,
Berat Badan) tekanan darah, tajam
penglihatan dan tajam pendengaran.
Cara Menghitung
Presentase PKM Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan siswa kls 7 SMP/MTs dan
melaksanakan 10 SMA/SMK/MA di suatu wilayah dalam 1 tahun
penjaringan = x 100%
kesehatan peserta Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam
didik kelas 7 dan kurun waktu satu tahun yang sama
10

Pembilang
Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan kesehatan
peserta didik kelas 7 SMP/MTs dan 10 SMA/SMK/MA di satu
wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.

Penyebut
Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun
yang sama.
Satuan ukuran
Persentase (%)
Sumber data
SIMPUS LB 4
PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN
PENJARINGAN KES
PESERTA DIDIK KELAS 1

Puskesmas yang melaksanakan


penjaringan kesehatan pada Peserta
Didik kelas 1 Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI) di wilayah kerja
puskesmas tersebut minimal
pemeriksaan status gizi (Tinggi Badan,
Berat Badan), pemeriksaan gigi, tajam
penglihatan dan tajam pendengaran.
Cara Menghitung
Presentase PKM
Jumlah PKM yang melaksanakan penjaringan siswa kls 1 SD/MI di
melaksanakan
suatu wilayah dalam 1 tahun
penjaringan = x 100%
kesehatan peserta Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam
didik kelas 1 kurun waktu satu tahun yang sama

Pembilang
Jumlah PKM yag melaksanakan penjaringan kesehatan peserta
didik kelas 1 di satu
SD/MI di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.

Penyebut
Jumlah seluruh PKM di satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun yang
sama.

Satuan ukuran
Persentase (%)
Sumber data
SIMPUS LB 4
Perkiraan Cakupan Penjarkes peserta
No Provinsi Perkiraan Cakupan penjarkes kelas VII dan X
didik kelas 1 SD
2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019
1 2
1 ACEH 50 55 60 65 70 30 35 40 45 50
2 SUMATERA UTARA 50 55 60 65 70 30 35 40 45 50
3 SUMATERA BARAT 70 75 80 85 85 30 35 40 45 50
4 RIAU 60 65 70 75 80 30 35 40 45 50
5 JAMBI 70 75 80 85 90 30 35 40 45 50
6 SUMATERA SELATAN 40 45 70 75 80 20 25 30 35 40
7 BENGKULU 70 75 75 80 82 40 45 50 55 60
8 LAMPUNG 60 65 70 75 80 40 45 50 55 60
9 KEP BANGKA BELITUNG 80 85 85 90 90 40 45 50 55 60
10 KEPULAUAN RIAU 70 75 85 90 90 30 35 40 45 50
11 DKI JAKARTA 80 85 87 92 95 40 45 50 55 60
12 JAWA BARAT 60 65 70 75 80 40 45 50 55 60
13 JAWA TENGAH 80 85 85 90 92 50 55 60 65 70
14 D I YOGYAKARTA 80 85 90 95 92 60 65 70 75 80
15 JAWA TIMUR 80 85 85 90 90 50 55 60 65 70
16 BANTEN 60 65 70 75 80 30 35 40 45 50
17 BALI 80 85 85 90 92 50 55 60 65 70
18 NUSA TENGGARA BARAT 60 65 70 75 80 50 55 60 65 70
19 NUSA TENGGARA TIMUR 10 15 20 25 25 10 15 20 25 30
20 KALIMANTAN BARAT 40 45 50 55 60 20 25 30 35 40
21 KALIMANTAN TENGAH 40 45 50 55 60 30 35 40 45 50
22 KALIMANTAN SELATAN 40 45 60 65 70 30 35 40 45 50
23 KALIMANTAN TIMUR 50 55 70 75 80 50 55 60 65 70
24 SULAWESI UTARA 50 55 60 65 70 30 35 40 45 50
25 SULAWESI TENGAH 40 45 50 55 60 30 35 40 45 50
26 SULAWESI SELATAN 50 55 60 60 70 30 35 40 45 50
27 SULAWESI TENGGARA 40 45 50 55 60 30 35 40 45 50
28 GORONTALO 60 65 70 75 80 30 35 40 45 50
29 SULAWESI BARAT 30 35 40 45 50 10 15 20 25 30
30 MALUKU 20 25 35 40 40 10 15 20 25 30
31 MALUKU UTARA 20 25 30 35 40 10 15 20 25 30
32 PAPUA BARAT 10 15 20 25 25 10 15 20 25 30
33 PAPUA 10 15 20 25 25 10 15 20 25 30
34 KALTARA 10 15 20 30 40 10 30 35 40 45
Thank you

U K S

Anda mungkin juga menyukai