DI WILAYAH DTPK
(DAERAH TERTINGGAL, PERBATASAN, DAN KEPULAUAN TERLUAR)
Oleh:
Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc, Dip.Com
Deputi Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN
Disampaikan pada:
Pertemuan Peluncuran Laporan Situasi Kependudukan Dunia (SWOP) Tahun 2017
Universitas Brawijaya, Malang, 17 Oktober 2017
SASARAN PROGRAM BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KB RPJMN TAHUN 2015-2019
DAN CAPAIAN RPJMN TAHUN 2017
INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 Pencapaian
(Hasil survei
RPJMN 2017)
Laju Pertambahan Penduduk (%) 1,38 1,27 1,25 1,23 1,21 1,39
(2010-2015)*
TFR (anak per wanita) 2,37 2,36 2,33 2,31 2,28 2,40
ASFR 15-19 tahun 46 44 42 40 38 33
Persentase Pemakaian Kontrasepsi 60,5 60,7 60,9 61,1 61,3 57,6
Moderen (CPR)
Persentase Peserta KB Atif (PA) MKJP 20,5 21,19 21,7 22,3 23,5 21,5
Kebutuhan KB yang tidak terpenuhi 10,6 10,48 10,26 10,14 9,91 17,5
(Unmet Need) PUS (%)
Kehamilan Tidak Diinginkan (%) 7,1 7,0 6,9 6,8 6,6 10,2
1. Persentase pengetahuan 16 21 31 50 70 30
Pasangan Usia Subur (PUS)
tentang semua alat/cara KB
modern
2. Persentase keluarga yang 10 20 30 40 50 29,5
memiliki pemahaman dan
kesadaran tentang 8 fungsi
keluarga.
3 Persentase keluarga mempunyai 50,2 55,5 60,5 65,5 70,5 66,7
balita dan anak memahami dan
melaksanakan pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang
balita dan anak
4
PREVALENSI PEMAKAIAN KONTRASEPSI MENURUT
BEBERAPA SURVEI DAN PENDATAAN KELUARGA (%)
METODA
PK 2015 SUSENAS 2015 PMA 2015 SRPJMN 2016 SRPJMN 2017
KONTRASEPSI
MOW 1.79 1.94 3.8 2.7 3.0
MOP 0.34 0.16 0.1 0.1 0.1
IUD 4.5 4.38 4.8 4 3.6
SUSUK 4.41 3.72 4.4 6 5.7
SUNTIK 39.65 35.73 31.2 32.1 31.7
PIL 10.9 12.42 13.4 13.5 12.3
KONDOM 0.77 0.64 1.7 1.1 1.2
MAL - 0.07 0 0.1 0.1
TRADISIONAL 0.85 0.92 1.6 1.3 2.1
CPR SELURUH METODA 63.21 59.98 60.9 60.9 59.7
CPR MODERN 62.36 58.99 59.3 59.5 57.6
5
ANGKA TFR DAN ASFR 15-19 MENURUT PROVINSI TAHUN 2017
TFR ASFR 15-19
Target Nasional
42 per 1000 Kelahiran
6
PREVALENSI KB (CPR) MENURUT CARA/ALAT KB DAN PREVALENSI KB MENURUT
PROVINSI, RPJMN 2017 (%)
70.0
Indonesia 59.7
Prevalensi KB (CPR) menurut Metoda,
Indonesia, RPJMN 2017 Bengkulu 75.4
59.7 Kep. Bangka Belitung 73.1
60.0 57.6 Kalimantan Barat 71.5
Sulawesi Utara 69.9
Jawa Timur 69.3
Jambi 69.2
50.0
Bali 68.3
DI Yogyakarta 67.2
Sumatera Selatan 66.8
Sulawesi Tengah 66.5
40.0 Kalimantan Tengah 66.3
Kalimantan Selatan 66.3
31.7 Gorontalo 65.6
Kalimantan Timur 65.6
30.0 Lampung 65.5
Jawa Barat 63.9
Banten 62.5
Jawa Tengah 60.6
20.0 Kalimantan Utara 59.3
Riau 56.0
12.3 DKI Jakarta 55.9
Nusa Tenggara Barat 55.9
10.0 Maluku Utara 55.3
5.7 Sulawesi Selatan 53.4
3.0 3.6 Sumatera Barat 53.1
1.2 2.1
0.1 0.1 Sumatera Utara 52.3
0.0 Aceh 51.6
Indonesia Sulawesi Barat 51.3
Kep. Riau 50.2
Semua Metode Modern Sterilisasi Wanita Sulawesi Tenggara 49.0
Sterilisasi Pria Susuk KB/Implan IUD/AKDR/Spiral Maluku 47.3
Nusa Tenggara Timur 44.6
suntik Pil kondom Papua 42.8
MAL Alat tradisional Papua Barat 30.2
UNMETNEED PENJARANGAN, UNMETNEED PEMBATASAN DAN TOTAL UNMETNEED MENURUT
PROVINSI, RPJMN 2017
unmet unmet Total
Provinsi need need unmet Indonesia 17.5
Penjarang Pembatasa need
10
RINCIAN PROYEK PRIORITAS BKKBN
PRO PRIORITAS NASIONAL (2)
No. Prioritas Program Proyek prioritas Target Penanggung
Pembangunan jawab
dan Program
Prioritas 2018
2. PENANGGULA KKBPK 1. Proyek Pengerakan MOP: Perwakilan
NGAN penggerakan 11.992, Penggerakan BKKBN Provinsi
KEMISKINAN pelayanan MKJP MOW: 114.785 ,
(Jaminan dan Penggerakan IUD:
Bantuan Sosial 615.780 , Penggerakan
Tepat Sasaran) Implant: 1.087.232 (total
1.829.788)
2. Peningkatan 9% dari total 16.307.356 Perwakilan
Promosi dan jumlah keluarga yang BKKBN Provinsi
Penguatan Keluarga memiliki lansia
Lansia dan Lansia
melalui BKL
11
RINCIAN PROYEK PRIORITAS BKKBN
PRO PRIORITAS NASIONAL (3)
12
RINCIAN PROYEK PRIORITAS BKKBN
PRO PRIORITAS NASIONAL (4)
No. Prioritas Program Proyek prioritas Target Penanggungja
Pembangunan wab
dan Program
Prioritas 2018
4. POLITIK, Pelatihan, Proyek pendidikan 105 BKKBN (Pusat)
HUKUM, Penelitian & dan pelatihan
PERTAHANAN & Pengembangan internasional
KEAMANAN serta Kerjasama Kependudukan dan
(Stabilitas Politik Internasional KB dalam kerangka
dan Keamanan) BKKBN Kerja Sama Selatan
Selatan
13
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KEDEPUTIAN BIDANG KB DAN KR TAHUN 2015-2019
Kebijakan :
Meningkatkan Akses Dan Kualitas Pelayanan KB-KR Secara
Merata
Tujuan Umum
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB di wilayah DTPK dan miskin
perkotaan serta sasaran khusus dalam rangka menurunkan unmet need dan
meningkatkan kesertaan KB MKJP terutama KB Pria
Tujuan Khusus
• Meningkatkan akses Pelayanan KB di wilayah khusus
(Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan, Miskin Perkotaan)
• Meningkatkan kualitas pelayanan KB di wilayah khusus
(Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan, Miskin Perkotaan)
• Meningkatkan kesertaan KB MKJP terutama KB Pria vasektomi
• Meningkatkan jejaring kemitraan dalam upaya pelayanan KB di wilayah
khusus
KEBIJAKAN PENGGARAPAN KB DAN KR DI WILAYAH KHUSUS
(DTPK DAN MISKIN PERKOTAAN)
DAN SASARAN KHUSUS
Fokus
• Wilayah Galciltas berada penggarapan
di 122 kabupaten yang diarahkan pada
SASARAN wilayah yang
WILAYAH tersebar di 23 provinsi memiliki TFR
• Wilayah Miskin Perkotaan tinggi dan CPR
yang rendah.
berada di 97 kota. (KUADRAN II)
No Provinsi No Provinsi
1 Aceh 13 Gorontalo
2 Sumatera Utara 14 Sulawesi Tengah
3 Sumatera Barat 15 Sulawesi Selatan
4 Riau 16 Sulawesi Barat
5 Jambi 17 Sulawesi Tenggara
6 Bengkulu 18 Maluku
7 Sumatera Selatan 19 Maluku Utara
8 Kalimantan Barat 20 NTT
9 Kalimantan Tengah 21 NTB
10 Kalimantan Selatan 22 Papua
11 Kalimantan Timur 23 Papua Barat
12 Sulawesi Utara 24 Bangka Belitung
25 Lampung
31
31 Pulau-Pulau Terkecil Terluar
NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA PULAU
1 Sumatera Utara Kab. Nias Selatan Pulau Simuk
2 Kepulauan Riau Kab. Kep. Natuna Pulau Subi Kecil
Kab. Karimun Karimun Kecil
Kota Batam Pulau Pelampong
3 Bengkulu Kab. Bengkulu Utara Pulau Enggano
4 Jawa Tengah Kab Cilacap Pulau Nusakambangan
5 Kalimantan Timur Kab. Nunukan Pulau Sebatik
Kab. Berau Pulau Maratua
6 Sulawesi Tengah Kab. Tolitoli Pulau Lingian
7 Sulawesi Utara Kab. Minahasa Utara Pulau Makalehi
Kab. Minahasa Utara Pulau Manterawu
Kab. Kepulauan Sangihe Pulau Kawaluso
Kab. Kepulauan Sangihe Pulau Kawio
Kab. Kepulauan Sangihe Pulau Marore
Kab. Kepulauan Sangihe Pulau Miangas
Kab. Kepulauan Talaud Pulau Marampit
Kab. Kepulauan Talaud Pulau Kakarutan
8 NTT Kab. Alor Pulau Alor
9 Maluku Utara Kab. Maluku Barat Daya Pulau Liran
10 Maluku Kab. Maluku Barat Daya Pulau Wetar
Kab. Maluku Barat Daya Pulau Kisar
Kab. Maluku Barat Daya Pulau Leti
Kab. Maluku Barat Daya Pulau Meatimiarang
Kab. Maluku Barat Daya Pulau Masela
Kab. Maluku Tenggara Pulau Selaru
Barat Pulau Larat
Kab. Maluku Tenggara Pulau Panambulai
Barat
Kab. Kepulauan Aru
11 Papua Kab. Sarmi Pulau Liki
Kab. Merauke Pulau Kolepon
12 Papua Barat Kab. Supiori Pulau Bepondi
Kab. Supiori Pulau Bras 32
SASARAN WILAYAH KHUSUS MISKIN PERKOTAAN
Bantaran Bantaran
Kali Rel Kereta
Api
Padat Wilayah
Penduduk Kepulauan
Seribu
Wilayah
Rumah batas dengan
susun provinsi lain
BENTUK PELAYANAN KB DAN KR
Vasektomi/MOP
Operasi kecil pemotongan saluran
benih/saluran sperma pria kanan dan kiri,
sehingga cairan mani yang dikeluarkan pada
saat ejakulasi tidak lagi mengandung sperma,
sehingga tidak terjadi kehamilan
MESRA (Murah, Efektif, Sederhana, Reversible
dan Aman)
Kondom
Efektif bila digunakan dengan benar
3. PEMBANGUNAN WILAYAH
Proyek Penguatan dan
(Pembangunan Wilayah Perbatasan
dan Daerah Tertinggal)
pengembangan Kampung KB
Kampung KB merupakan strategi Revitalisasi
Program KKBPK bersinergi dengan lintas sektor
• Program KB perlu
ditingkatkan kembali, agar
manfaatnya lebih
dirasakan oleh masyarakat
(Ir. Joko Widodo, Cirebon,
14 Januari 2016)
• Program KB terkait dengan
upaya pengentasan
kemiskinan
• Kampung KB, mendukung
agenda prioritas
pembangunan nasional
“Nawa Cita”, 5,3 & 8.
Tujuan Kampung KB
• Pembinaan peserta KB
• Mendekatkan pelayanan KKBPK
kepada keluarga;
• Memantapkan ketahanan &
kesejahteraan keluarga melalui
implementasi 8 fungsi Keluarga
dalam kehidupan sehari-hari;
• Menumbuhkan “Gotong Royong”
dalam kehidupan bermasyarakat.
• Memberikan peluang lintas sektor
dalam memberikan pelayanan
kepada keluarga & masyarakat;
• Melaksanakan “Nawa Cita”
Intervensi Program Kegiatan
8 FUNGSI KELUARGA
Agama,
Reproduksi,
Kasih Sayang,
Perlindungan,
Pendidikan,
Sosial Budaya,
Ekonomi,
Pelestarian
lingkungan
Program Pembangunan
Lintas sektor
(Fisik & Non Fisik)
Integrasi dalam OVOP/
Kampung KB
Produk
unggulan Desa
Desa Broadband
TNI MMD Akte terpadu
Kelahiran/
KIA
PAM TBM
Promosi
SIMAS
• Hampir seluruh K/L memiliki PHBS PIKR
Kampung KB
Indikator Keberhasilan
Kampung KB
A. Kependudukan, KB, dan Pembangunan
Keluarga:
1. Setiap keluarga mampu melaksanakan fungsinya secara
optimal;
2. Terbinanya kesertaan KB;
3. Tersedinya pusat-pusat pelayanan KKBPK (BKB, BKR, PIK,
BKL, UPPKS, Posyandu, dll) yang bersinergi dengan sektor
lainnya dan dapat diakses keluarga dengan baik;
4. Meningkatnya ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
5. Tumbuh dan berkembangnya “gotong royong” masyarakat
dalam membangun Kampung KB.
B. Sektor Pembangunan lainnya:
Disesuaikan dengan sasaran/indikator kebehasilan yang
disusun/ditentukan oleh sektor yang bersangkutan
Roadmap
• Terbentuknya
satu Kampung
• Terbentuknya KB disetiap
Kuantitas Satu Kampung Desa Miskin*
KB di 50%
desa miskin;
• Terbentuk 1
2019
Kampung KB
disetiap
Kecamatan • Kesertaan KB
66 %
• Pencanangan
Nasional
(7.166)
2018 • Kesertaan KB
• Keluarga
Prasejahtera
• Terbentuk 1 10 %
65,8
Kampung KB
disetiap Kab/
Kota (514)
2017 • Keluarga
Prasejahtera
• Kesertaan KB 13 %
65,6
• Keluarga
Saat ini telah
2016
• Kesertaan KB
Prasejahtera
15%
terbentuk 663
65,4%
Kampung KB
• Keluarga (9% jml kec)
Prasejahtera
19 %
TERIMA KASIH