Anda di halaman 1dari 68

JAMA-PAI:

SINERGI, KOLABORASI,
INTEGRASI KOMPREHENSIF
DALAM INOVASI LAYANAN
KESEHATAN UNTUK
MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK

oleh:
dr. Wahdi, Sp.OG (K)
Walikota Metro
SISTEMATIKA

1 ANALISA SITUASI

2
KEBIJAKAN

3
STRATEGI INTERVENSI
POSISI RELATIF INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
KOTA METRO DIBANDINGKAN PROVINSI DAN NASIONAL
KOMPONEN IPM KOTA METRO 2021
TAHUN 2010-2021
Umur Harapan Hidup (UHH) = 71,66 tahun
80  Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk
76.77 77.19 77.49 Kota Metro
78 76.22 hidup hingga 71,66 tahun.
74.98 75.1 75.45 75.87
76 74.27
74
72.86
71.9271.94 72.29 Nasional Harapan Lama Sekolah = 14,75 tahun
72.23 71.39
71.37 70.81
72 69.55 70.18
68.9  Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk
70 68.31 Provinsi
67.09 67.7 Lampung bersekolah selama 14,75 tahun atau sampai
66.53 69.9
68 69.02 69.57 69.69 jejang perguruan tinggi (D3).
66 67.65 68.25
66.95
64 65.73
66.42 Rata-Rata Lama Sekolah = 10,97 tahun
64.2 64.87
62 63.71
 Penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata
60 telah menempuh pendidikan selama 10,97
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
tahun atau setingkat SLTA.
Kota Metro Nasional Lampung Sumber : BPS
Rata-rata Pengeluaran per Kapita

 IPM Kota Metro termasuk dalam kategori “tinggi”  Rata-rata pengeluaran per kapita
 Berada di atas rata-rata IPM Provinsi Lampung dan IPM Nasional masyarakat sebesar 11,916 juta rupiah.
KASUS KEMATIAN MATERNAL
TAHUN 2014 S.D 2019 KOTA METRO
Kematian Maternal Gambaran AKI di Kota Metro
3 3 3

- Tahun 2016 AKI 86/100.000 KH terdapat 2


kasus kematian ibu (PPH dan DBD)
- Tahun 2017 AKI 130/100.000 KH terdapat 3
2 2
kasus kematian ibu (PPH 2 kasus dan infeksi)
-Tahun 2018 terdapat 3 (tiga) kasus kematian
Ibu (PPH), DBD, Lain-lain (107 /100.000 KH
-Tahun 2019 AKI 114 /100.000 KH penyebab
perdarahan1, DBD 1 dan lain-lain 1 kasus
-Tahun 2021 AKI 79/100.000 KH Penyebabnya
Penyakit Penyerta (DM) dan eklampsia
0 0

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021


TRAND ANGKA KEMATIAN BAYI Per 1000 KH
TAHUN 2015 S.Des 2021 KOTA METRO

9
8 7.9
7.5 7.5
7
6.6 6.4
6
5
4.6
4 4
3
2
1
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Hasil Nasional Audit Maternal Perinatal
PRA RUMAH SAKIT
31% terjadi keterlambatan di dalam KUALITAS
merujuk pasien dan hanya
PRA RUJUKAN
9% pasien yang dirujuk dilakukan
KURANG
stabilisasi pasien pra rujukan yang
MEMADAI
memadai

RUMAH SAKIT
53% pasien mengalami pengambilan keputusan klinik yang tidak tepat
47% terlambat dilakukan eksekusi/ operasi
47% mengalami ketidakakuratan di dalam monitoring
70% sebab kematian sesungguhnya DAPAT DICEGAH
Hanya 26% pasien meninggal dalam 6 jam setelah masuk di Rumah Sakit
Sisanya (74%) pasien meninggal setelah Golden Period dilewati

POGI & EMAS:11 RSUD dan 1RS swasta di 6 Provinsi


KEBIJAKAN
VISI DAN MISI KOTA
METRO
TAHUN 2021-2026
Drs. Qomaru Zaman,MA
Dr. Wahdi,S.POG(K)
Wakil Walikota Metro
Walikota Metro

VISI
TERWUJUDNYA KOTA METRO BERPENDIDIKAN,
SEHAT, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA
Dr. Wahdi,S.POG(K)
Walikota Metro
5 MISI Drs. Qomaru Zaman,MA
Wakil Walikota Metro

1..Mewujudkan kualitas pendidikan


dan kebudayaan yang berdaya
saing di tingkat nasional dan global
dengan menjunjung tinggi nilai
keagamaan (Wasis)
2. Mewujudkan masyarakat sehat jasmani, rohani, dan
sosial (Waras)
3. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yangbaik (Good
Governance), Terhormat, dan Bermartabat (Wawai)
4. Meningkatkan masyarakat produktif, berdaya saing dalam bidang ekonomi
kreatif dan wisata keluarga (Wira)

5. Peningkatan kuantitas dan kualitas


infrastruktur fisik secara efektif, efisien,
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan (Wadah)
1–5–9
1 VISI – 5 MISI – 9 PROGRAM UNGGULAN

9 (SEMBILAN) PROGRAM UNGGULAN


KARTU METRO CERIA
01 (Metro Pintar, Metro Sehat, Metro
Cyber, Wisata, Sembako, Petani)
PENINGKATAN INSENTIF
Tokoh Agama, Guru, 02
GRATIS IURAN BPJS KELAS III Kesehatan, dan Sosial
03 Dengan pelayanan yang berkualitas

REALISASI RUMAH SAKIT


PENDIDIKAN UTAMA 04
FAKULTAS KEDOKTERAN
MPP/MALL MELESAT
05 MALL METRO LAYANAN PUBLIK SATU
ATAP
SARPRAS
jalan, lampu, dan Internet 06
REVITALISASI FASILITAS OLAHRAGA
di RT/RW
07 DAN
FASILITAS BUDAYA Bantuan sarana produksi
pertanian (saprotan) dan alat 08
MEMBANGUN CREATIVE – HUB mesin pertanian (alsintan) bagi
09 Sentra promosi produk, e-Commerce/ E Digital petani
Marketing & 22 pusat wirausaha baru.
PENJABARAN MISI 2
… SEHAT CERIA (JASMANI, ROHANI, dan SOSIAL)
Meningkatkan derajat kesehatan dengan pemerataan kualitas kesehatan menuju
mayarakat sejahtera melalui optimalisasi akses pelayanan kesehatan yang berkualitas
(sarana, prasarana, dan SDM).
Masyarakat sehat dan sejahtera memiliki kemampuan berdaya saing dan berkompetisi
disegala bidang

Kaloborasi dan integrasi dengan masyarakat dan berbagai pihak


Penguatan Perlindungan Sosial

… SEJAHTERA …adalah keadaan yang baik, makmur dan damai, melalui:

1 Ketahanan Pangan:

Perumahan, Air, dan Sanitasi 2

3 Sar-pras Dasar: Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi


Sar-pras Transportasi dan Konektivitas 4
5 Sar-pras Teknologi Informasi
6
Peningkatan Kualitas SDM
PROGRAM & KEGIATAN (2)

2.Waras PROGRAM UNGGULAN


Sanitasi Total Berbasis Masy.
Catin,Kesehatan Ibu, Anak , kespro KB
1 5 (STBM)
JAMA PAI
Kesehatan Reproduksi Lansia berbasis home care
(Life Cycle) 2 Optimalisasi Mutu 6
Pelayanan Kesehatan dan dan hospital base
Gerakan Masyarakat Hidup
Penguatan Pencegahan & Sehat (GERMAS) dalam Cakupan Kesehatan
3 peningkatan derajat
7
Pengendalian Penyakit Semesta
kesehatan
Peningkatan Gizi 4 8 Peningkatan Mutu
Masyarakat SDM Kesehatan
KEGIATAN UNGGULAN
Gerakan Kelurahan menuju Sanitasi Pembentukan Posyandu
Aman Kota Metro 1 5 inovatif,Kreatif- HOLISTIK
.

Penurunan Rumah Sakit Pendidikan Utama


2 6 Fakultas Kedokteran
stunting
Peningkatan Kompetensi
Peningkatan 3 7
7 Pilar Germas SDM Kesehatan

BPJS Kelas III dengan 8 Peningkatan Insentif


4
pelayanan berkualitas Bidang Kesehatan
PROGRAM & KEGIATAN (2)

2.Waras PROGRAM UNGGULAN


Sanitasi Total Berbasis Masy.
Catin,Kesehatan Ibu, Anak , kespro KB
1 5 (STBM)
JAMA PAI
Kesehatan Reproduksi Lansia berbasis home care
(Life Cycle) 2 Optimalisasi Mutu 6
Pelayanan Kesehatan dan dan hospital base
Gerakan Masyarakat Hidup
Penguatan Pencegahan & Sehat (GERMAS) dalam Cakupan Kesehatan
3 peningkatan derajat
7
Pengendalian Penyakit Semesta
kesehatan
Peningkatan Gizi 4 8 Peningkatan Mutu
Masyarakat SDM Kesehatan
KEGIATAN UNGGULAN
Gerakan Kelurahan menuju Sanitasi Pembentukan Posyandu
Aman Kota Metro 1 5 inovatif,Kreatif- HOLISTIK
.

Penurunan Rumah Sakit Pendidikan Utama


2 6 Fakultas Kedokteran
stunting
Peningkatan Kompetensi
Peningkatan 3 7
7 Pilar Germas SDM Kesehatan

BPJS Kelas III dengan 8 Peningkatan Insentif


4
pelayanan berkualitas Bidang Kesehatan
1. RENCANA AKSI STRATEGI KEBIJAKAN LAYANAN

• LEADERSIP DALAM KALABORARI PEMANGKU KEPENTINGAN


- Aspek Leadership dalam Upaya Penurunan AKI & AKB.
= SDM NAKES (continuum
- Good Clinical Governance . of care) + ASPAK + P2KPKR
• AKSELERANI STRATEGI LANJUT PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN NEONATAL
- Peran IDI,POGI,IBI,IDAI,PPNI dalam AMPSR MEWS,QPCQ, JEJARING
- Matermal Death Notification (MDN) Sebagai Langkah Awal Pelaksanaan Maternal Death Surveilance and
Response (MDSR) di Indonesia RUJUKAN MATNEO, MDN,
AMP, KB TERINTEGRASI
• EBM (EVIDENCE BASE MEDICINE) DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
• Evidence Summit mengurangi Kematian Ibu & bayi laru Lahir di Indonesia
• Optimalisasi Sistem Refferal dalam Menghindari Tiga Terlambat dalam Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri = SMH, MPS, BUKU KIA,


Strategi Menurunkan Angka Kematian Ibu di Indonesia -Peran Pemerintah
Perlindungan Perempuan dan Anak.
4T, 3T
• KB terintegrasi

= PELAKSANAAN
• PELAYANAN GAWAT DARURAT MATERNAL MASA KINI DAN MASA DEPAN
• Penanganan Kegawadaruatan Maternal Neonatal (Tim Gadarmaternalneo)
PROGNAS = PONEK,
AKI TINGGI DI RS
2. Rencana Aksi Strategi
Penurunan Angka Kematian Ibu
2.
Perlu
MPDN,
AMPSR
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
(PMK 43/2016 tentang SPM Bidang Kesehatan dan Perpres No. 2 tahuan 2018)

NO PERNYATAAN STANDAR NO PERNYATAAN STANDAR


1 Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal 7 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas
sesuai standar. mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
2 Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar.
8 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
3
kesehatan sesuai standar.
Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan 9 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan
kesehatan sesuai standar.
pelayanan kesehatan sesuai standar.
4 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar. 10 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 11 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB
sesuai standar.
6 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun 12 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. pemeriksaan HIV sesuai standar.
S

STRA EGI
IINTER NSI
STRATEGI
INTERVENSI
“JAMA-PAI “
(JARINGAN MASYARAKAT PEDULI ANAK DAN IBU)

• JAMA-PAI dalam Bahasa Lampung berarti “bersama-sama / bergotong royong”


• Pemerintah Kota Metro mencanangkan gerakan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan
anak dan ibu yang berkualitas dalam bentuk “JARINGAN MASYARAKAT PEDULI ANAK DAN IBU (JAMA
PAI)”
• Hal ini didasarkan bahwa anak dan ibu merupakan kelompok rentan yang sangat mempengaruhi ketahanan
kolektif suatu kota sehingga perlu dilindungi secara bersama-sama.
• JAMA-PAI merupakan suatu bentuk kegiatan terintegrasi dan kolaborasi antar masyarakat dalam mendukung
pencapaian 17 goals SDGs 169 elemen, dengan mengambil SPM yg disesuaikan skala prioritas daerah
• JAMA-PAI melibatkan 1.072 kader kesehatan, bidan, penyuluh KB, PKK, Dasawisma, komunitas, organisasi
profesi, akademisi dan pelaku ekonomi.
Lansia
Pendekatan Program • Kes
“Continuum of Care across the kerja
di
Life Cycle” Usia
Kerja indust
ri,
Pelayanan bagi inform
Pemeriksa anak SMP/A & al
an remaja • Kespro
kehamilan remaja/PKPR
Persalinan Pelayana Pelayan Pelayanan • KIE: Gizi
HIV/AIDS,
, nifas & an bagi bagi anak SD
n bagi NAPZA dll
neonatal balita • Fe
bayi
• Kespro
remaja/PK
PR
•Fe & asam •Penjaringa • KIE: Gizi
• Penangan HIV/AIDS,
folat n
an balita •BIAS NAPZA dll
•PMT ibu •IMD • ASI eksklusif sakit •UKS • Fe
hamil, ANC- •Vit K 1 inj • Imunisasi dasar • Pemantau •
PMT
Malaria lengkap an
•Imunisasi • Makanan
•TT ibu tumbuh
Hep B pendamping
kembang
hamil ASI
• PMT
TARGET JAMA PAI
Target Dampak

Target Proses
 SPM Bidang Kesehatan 100 %
 Layanan Komplikasi Obstetri & Neonatal & termasuk Pasca keguguran 100 %
 Jejaring rujukan Gawat Darurat Maternal dan Neonatal
 PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar) Puskesmas dan PONEK (Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif) 24 jam Rumah Sakit
 Optimalisasi Penyelenggaraan Klinik Tumbuh Kembang (RSUD A. Yani)
 Layanan KB pasca persalinan dan keguguran 100 %
 Kespro/MKM Bagi Calon Pengantin
 Audit Maternal Perinatal Survailans dan Response (AMPSR)
 Pencatatan dan Pelaporan berbasis teknologi (E-Kohort dan EPPGBM)
 Akses WASH yang aman dan nyaman bagi Ibu dan Anak
OUTPUT Layanan kesehatan KB, Kespro
JAMA PAI (D0 IVA)

Layanan Gawat Darurat Obstetri Perencanaan Kegiatan


dan Neonatal baik di Berdasarkan Analisa Data E-
Puskesmas dan Rumah Sakit Kohort, EPPGBM dan AMP SR

OUTPUT Pemberdayaan Masyarakat :


Penguatan PONED dan PONEK Pemantauan dan Pendampingan Balita
melalui optimalisasi jejaring bermasalah Gizi dan Ibu Hamil BerIsiko,
Rujukan STBM dan Germas

Regulasi &kebijakan guna mengatasi


hambatan yang membatasi Anak dan Ibu
memperoleh akses terhadap pelayanan
kesehataN.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PELAKSANAN JAMA PAI MERUPAKAN TANGGUNGJAWAB DARI SELURUH


UNIT/PROGRAM DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA METRO BERMITRA
DENGAN SELURUH SEKTOR TERKAIT, ORG. PROFESI TERMASUK SWASTA

LEADING SECTOR UNTUK PEMANTAUAN RENCANA STRATEGI JAMA PAI


ADALAH BAPPEDA

BAPPEDA MELAPORKAN KEMAJUAN DAN MENGEMBANGKAN RENCANA


TAHUNAN UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN.
BAPPEDA BERTANGGUNGJAWAB UNTUK IMPLEMENTASI DAN
KOORDINASI KEGIATAN DARI BERBAGAI STRATEGI DENGAN MASUKAN
DARI OPD TERKAT, SWASTA, ORGANISASI PROFESI DAN LSM

SEKDA BERTANGGUNGJAWAB UNTUK PEMANTAUAN PELAKSANAAN


JAMA PAI
1. Pelayanan Bagi Calon Pengantin

Menyiapkan kesehatan remaja, calon


pengantin, dan/atau pasangan usia
subur pada masa sebelum hamil
Meliputi ;
pelayanan skrining
Kesehatan a.pemberian komunikasi, informasi
Meliputi : dan edukasi;
Pemeriksaan Lab :
HB, Gol Darah, protein b.pelayanan konseling;
urine, guloksa, Triple c.pelayanan skrining kesehatan;
Eliminasi,
pemberian imunisasi;
d.pemberian suplementasi gizi;
Peran BPJS e.pelayanan medis; dan/atau
1. Melencukui Reagen,
Serum, stik dll f.pelayanan kesehatan lainnya.
2. Jasa konseling tenaga
ahli
2. Pelayanan KesehatanIbu Hamil

Hamil bertujuan untuk memenuhi hak setiap ibu hamil


memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas
sehingga mampu menjalani kehamilan dengan sehat,
bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat
dan berkualitas. Pelayana paling sedikit 6 (enam) kali
selama masa kehamilan meliputi :1 (satu) kali pada
trimester pertama2 (dua) kali pada trimester kedua; dan 3
(tiga) kali pada trimester ketiga.

paling sedikit 2 (dua) kali oleh dokter atau dokter spesialis


kebidanan dan kandungan pada trimester pertama dan ketiga.
dilakukan dokter atau dokter spesialis sebagai termasuk
pelayanan ultrasonografi (USG).

Peran BPJS
1. Jasa USG di pelayanan primer
(Kunjungan OBGIN ke sarpras primer)
2. Tele konseling tenaga ahli
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin dan Tata Laksana
Komplikasi Adekuat

1. Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan


sesuai standar
2. Rujukan pada kasus komplikasi ibu dan bayi baru lahir
(penguatan PONUD PONEK)

Peran BPJS
1. Peningkatan kapasitas Nakes dalam
tata;laksana Kegawat daruratan Maternal
Neonatal
2. Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) Bagi :
Kehamilan yang tidak diinginkan (remaja),
tidak memiliki administrasi negara
(Kartunukah/Nikah sirih dll)
BAWA KTP DILAYANI (BKD)
 Dengan telah tercapainya Universal Health Coverage (UHC) dimana persentase
kepesertaan JKN telah mencapai lebih dari 97 % maka Pemerintah Kota Metro
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan meluncurkan program Bawa KTP Dilayani
(BKD).
 Program ini berlaku di semua puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah di Kota
Metro.
 Melalui program BKD, warga Kota Metro cukup membawa KTP langsung dilayani
sebagai peserta JKN.
 Program BKD berlaku bagi warga Kota Metro yang sudah menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) aktif.
 Pelayanan kesehatan diberikan sesuai ketentuan rujukan berjenjang dari Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke Rumah Sakit (kecuali emergency dapat
langsung dilayani di RS yang bekerja sama).
HOME CARE
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komperhensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan
atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari
penyakit. (Departemen Kesehatan – 2002)
INOVASI PELAYANAN

MAPS
Mobil Antar Pulang Sehat
URC 02
Unit Reaksi POKCAY
Cepat 01 03 Pojok Baca Ahmad Yani

04
AYUMI
Ahmad Yani Untuk Mutiara Hati

AT IS
#GR
Unit Reaksi Cepat (URC)

Sebagai salah satu respon cepat


dalam penanganan pasien 1
kegawatdaruratan
Inovasi pelayanan yang bergerak
menjemput pasien gawat darurat 2
di rumah
dapat melakukan tindakan
darurat termasuk operasi kecil di 3
area Kota Metro.
Bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan dalam Program 4
Jejaring PONEK
MAPS MOBIL ANTAR PULANG SEHAT

Layanan tanpa biaya yang diberikan RSUD


Jend. A. Yani untuk mengantar pasien yang
pulang sehat di area Kota Metro
AYUMI (Ahmad Yani Mutiara Hati)
Program unggulan RSUD Ahmad Yani bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan Kota Metro dengan mengajak seluruh bidan Kota Metro dan
tokoh-tokoh masyarakat dengan tujuan mengurangi Angka kematian
Ibu dan Bayi, program Ayumi antara lain:
1. Aduhay (Ahmad Yani dukung ibu Hamil dan Menyusui), antara lain
senam hamil, poli laktasi, imunisasi, Inisiasi Menyusu Dini,
Perawatan Metode Kangguru, baby shoot
2. Membentuk networking dengan kepala puskesmas, bidan
koordinator se kota Metro
3. Menyediakan URC yang akan menjemput maternal dan perinatal
resiko tinggi
4. Kunjungan rumah ibu bersalin resiko tinggi
5. Pembinaan puskesmas PONED

IMD Pada Ibu Post SC Kelas Ibu Pendukung ASI


PELAYANAN GERIATRI TERPADU RSUD JEND. A. YANI

Pengiriman Obat
kepada Lansia melalui
Pendaftaran Poli Geriatri Apotik
program KARATE

01 02 03 04
KARATE (Kirim AntaR obAt Tanpa Antre)

Program Unggulan RSUD Jend. A. Yani dengan


memberikan bantuan kepada Pasien untuk
mengantarkan obat ke rumah pasien di area Kota
Metro dan sekitarnya secara Gratis
PUSKESMAS BANJARSARI
(RAWAT INAP/PONED)
Dikecamatan Metro Utara
Terdapat 2 tim (1 tim lengakap)

Tersedia Sarana dan Prasarana


PUSKESMAS SUMBER SARI BANTUL
(Pengembangan PONED menjadi
RS)
Di kecamatan Metro Selatan
1. Terdapat 2 tim (1 tim lengakap)
2. Tersedia Sarana dan Prasarana
3. Rencana naik status menjadi RS
Kelas D (Juli tahun 2020)
PEMERINTAH KOTA METRO
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. A. YANI
Jl Jend. A. Yani No.13 Kota Metro Telp/Fax
(0725) 41820/48423
Email: rsudayanimetro@ymail.com Website:
www.rsuay.metrokota.go.id

No Jenis Tenaga Tahun


2021 Ket

1 SPOG 4

2 SPA 3
RS. MARDI WALUYO/ PONEK
KOTA METRO

No Jenis Tahun
Tenaga 2020 Ket

1 SPOG 1

2 SPA 2
RS. MUHAMMADIYAH/ PONEK
KOTA METRO

No Jenis Tahun
Tenaga 2020 Ket

1 SPOG 2

2 SPA 1
Program Nasional :
Menurunkan Kematian Ibu dan Bayi serta
Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi

1. Adanya regulasi RS tentang pelaksanaan PONEK 24 jam dan PONEK masuk


dalam perencanaan RS
2. Adanya bukti keterlibatan pimpinan RS
3. Adanya bukti upaya peningkatan kesiapan pelayanan kegawatdaruratan
4. Adanya bukti pelaksanaan rujukan dalam rangka PONEK
5. Adanya bukti adanya monev RSSIB (RS Sayang Ibu dan Bayi)
6. Adanya pelaporan dan analisis yag meliputi:
- Angka keterlambatan operasi SC > 30 menit
- Angka keterlambatan penyediaan darah > 60 menit
- Angka kematian ibu dan bayi
- Kejadian tidak dilakukannya IMD pada BBL
KUNCI KEBERHASILAN  Penuhi hal
berikut Dokter Spesialis (SpOG, SpA,

 SPO dan pendelegasian wewenang SDM SpAnestesi)
 Standar respon Time di UGD, Kamar KOMPE Dokter jaga IGD
bersalin, OK dan pelayanan darah TEN Bidan, Perawat
Tenaga pendukung lain

SARPRAS
DIPATU
HI

SPO

RS PONEK

 Komitmen Direktur RS melaksanakan PONEK


Setiap RS harus terdapat Tim PONEK Ruangan sesuai standar
Monev dan Evaluasi Peralatan
Sistem informasi yang mendukung MANAJEMEN Obat
HANDAL Bank Darah
4. Kesehatan Ibu Masa Menyusui

1. Memberikan fasilitas pelayanan inisiasi menyusu


dini (IMD), rawat gabung, tidak menyediakan
susu formula dan dot, tidak memberikan makanan
dan minuman selain ASI.
2. Konseling menyusui, membantu ibu untuk dapat
menyusui bayinya
3. pelatihan petugas
kesehatan dan
4. mendorong pembentukan kelompok pendukung Peran BPJS
ASI. 1. Peningkatan Kapasitas Nakrs dalam
Konseling ASI
5. Pendampingan ASI Ekslusif 2. Penyediaan Media KIE dan poster 10
Langkah Keberhasilan Menyusui
3. Pendampingan kelompok
pendukung ASI
5.a. PELAYANAN PADA BAYI BARU LAHIR dan Balita
(Termasuk Stunting)
Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
a.pelayanan kesehatan neonatal esensial
dengan mengacu pada pendekatan
manajemen terpadu balita sakit;
b.skrining bayi baru lahir;
c.stimulasi deteksi intervensi dini
pertumbuhan perkembangan; dan
d.pemberian komunikasi, informasi, dan
edukasi kepada ibu dan keluarganya
Peran BPJS mengenai perawatan dan pengasuhan bayi
1. Skrining Hipotiroid Kongenital baru lahir.
(Jasa nakes, Jasa Lab RSUPN
Ciptomangunkusumo)
2. Sistem, Rujukan Poli Tumbuh
Kembang (jasa dll)
SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL (SHK)
BAGI BAYI BARU LAHIR

SHK pada bayi Baru Lahir


sejak tahun 2015 s.s 2021
bekerjasama dengan RSCM
5.b. Pelayanan KESEHATAN
Anak Balita
Pelayanan kesehatan pada Anbal Sesuai
Standar, meliputi :
a)stimulasi deteksi intervensi dini
pertumbuhan perkembangan; dan
b)Pemberian kapsul vitamin A 2 kali setahun.
c)Pemberian imunisasi dasar lengkap

Peran BPJS
1. Sistem, Rujukan Poli Tumbuh Kembang
(jasa dll)
2. Intervensi Balita Stunting (spesifik
maupun sensiti)
3. Membantu RSU A. YANI Menjadi Sentral
Rujukan di Provi si lampung
ASTER KUMBANG
ASTER KUMBANG adalah
Asuhan Terpadu Klinik
Tumbuh Kembang RSUD
Jend. A. Yani Metro.

Merupakan layanan untuk


anak yang mempunyai
masalah di tumbuh
kembangnya dimana
didalamnya terdapat
kolaborasi antara dokter
Spesialis Anak, dokter rehab
medik, dokter disiplin ilmu
lainnya, terapi wicara,
fisioterapi dan lain-lainya
6. Remaja,
Kesehatan Reproduksi
dan KB

Peran BPJS
1. Peningkatan Kapasitas Nakes
dalam CTU
2. Jasa pemeriksaan IVA
REMAJA CERIA KOTA METRO
Posyandu Remaja

Teman Curhat Remaja adalah teman


berbagi ilmu pengetehuan dan
pengalaman menjadi remaja aktif dan
produktif

- pusat Informasi Kesehatan Remaja


(melalui Whatsapp Group)
- IG Remaja ceria
- Duta Remaja
DETEKSI DINI KANKER SERVIKS
MELALUI METHODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) dengan “DO
IVA” SEBAGAI PERJUANGAN UJUNG TOMBAK PELAYANAN KESPRO WANITA

Dipresentasikan dalam
Webinar nasional HOGSI, 18/7/2020
DETEKSI DINI KANKER SERVIKS “DO IVA”

Pembentukan Wa Group “ DO IVA”


Terdiri dari dokter SPOG, dokter umum dan bidan
yang sudah terlatih IVA. Tujuannya untuk dapat
menginterprestasi dengan benar dan tepat
dimana SPOG sebagai konselor. setiap
pelaksanaan IVA hasilnya di foto dengan
menggunakan kamera .. MbPs agar dapat
menginterprestasi dengan benar hasil dari
pemeriksaan IVA dan jika terjadi keraguan
atau perlu tindak lanjut pemeriksaan lagi
maka diagnosa dan interprestasi dapat
langsung oleh dokter Spesialis Obstetry dan
Kandungan sebagai konsulen dalam
pemeriksaan IVA dan tindak lanjutnya.
Pelayanan KB
7a.. 5 PILAR STBM
(Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
Sinergi Lintas Sektor dan Lintas Program
GERAKA
N
Menciptakan Ketersediaan SEJUTA
kebutuhan sarana JAMBAN
masyarakat sanitasi TNI AD-
BABINSA

Pendekatan
Pemicuan Data akses
sosial, budaya
Pendekatan Wirausaha jamban
• Dinkes : agama Sanitasi Teknologi
PL, Promkes, gizi, Tepat Guna • Puskesmas
Kesga • Tokoh
• • Dinkes
• Bapermas Kanwil Agama masyarakat
• APPSANI
• TP PKK • Tokoh agama • Media • CSR
• Dinas PU
• Pramuka • MUI (jurnalis) • Lembaga • BTKL
• TP UKS • Dinas Keuangan • Puslitbang
• Eco Mesjid
• Dharma Wanita Pariwisata • BAZNAS • Univ./PT
(Rumah Ibadah)
• Dinas Pendidikan AKKOPSI
POKJA Kebijakan/Peraturan
AMPL Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)
WASH

Audiensi dengan Sekda Kota Metro dan pertemuan dengan ODD


terkait. Bappeda, Dinkes, dan PUTR, sekaligus Laporan Kemajuan
Semester (6 Bulan) pelaksanaan Proghram

Penanda-tanganan Komitmen bersama


antara Walikota Metro dan Direktur
Yayasan Konservasi Way Seputih untuk
implementasi Program WASH in HCF
(Health Care Facility) atau Air Sanitasi
dan Kebersihan Individu di Fasyankes (4
Puskesmas)
Peran BPJSdi Kota Metro
1. Pemijuaan STBM (edukasi, Sosialisasi dan pelatihan observasi sarpras WASH di Puskesmas,
promosi dam penyediaan sarpras) melibatkan kelompok rentan termasuk perempuan dan disabilitas (baju
kuning)
7.bGERMAS

• Peran BPJS
1. Pengutatan germas (Sosialisasi,
Media KIE)
PEMANFAATAN
DIGITALISASI
Pendaftaran pasien Penggunaan e-
Metro Care resep
(Web/Android)

1. Meniadakan antrian 1. Meniadakan antrian di


pendaftaran apotek
2. Memenuhi st waktu tunggu 2. Memenuhi st waktu tunggu
ARK-AP-P3
3. Kecepatan & ketepatan 3. Kecepatan & ketepatan
Qualified Plan Compliance Program
(QPCP)
• Kuesioner berbasis online ditujukan kepada
pasien untuk menilai performa layanan
suatu fasilitas Kesehatan.
• Terdiri dari empat faktor: pemberian
informasi, petunjuk untuk antisipasi, waktu
tersedia, dan support dan sikap menghargai.
• Terdiri dari 15 pertanyaan, estimasi waktu
pengisian 5 menit.
MEWS-Obstetri(W) Jama Pai
MEWS-OBSTETRI(W) adalah deteksi dini terhadap
kegawatandaruratan bidang obstetri - modifikasi oleh dr.
Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K). Aplikasi ini bertujuan untuk
membantu menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan
anak, yang merupakan bagian dari tujuh pilar Jama Pai
(Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu).

Aplikasi ini adalah persembahan Kota Metro untuk dunia


Kesehatan Indonesia, sehingga bebas untuk digunakan seluruh
tenaga Kesehatan di Indonesia (bagian dari e-PWS KIA)

Peran BPJS
1. Mensosialisasikan dan melatih
(preventif dan promotive)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai