SINERGI, KOLABORASI,
INTEGRASI KOMPREHENSIF
DALAM INOVASI LAYANAN
KESEHATAN UNTUK
MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK
oleh:
dr. Wahdi, Sp.OG (K)
Walikota Metro
SISTEMATIKA
1 ANALISA SITUASI
2
KEBIJAKAN
3
STRATEGI INTERVENSI
POSISI RELATIF INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)
KOTA METRO DIBANDINGKAN PROVINSI DAN NASIONAL
KOMPONEN IPM KOTA METRO 2021
TAHUN 2010-2021
Umur Harapan Hidup (UHH) = 71,66 tahun
80 Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk
76.77 77.19 77.49 Kota Metro
78 76.22 hidup hingga 71,66 tahun.
74.98 75.1 75.45 75.87
76 74.27
74
72.86
71.9271.94 72.29 Nasional Harapan Lama Sekolah = 14,75 tahun
72.23 71.39
71.37 70.81
72 69.55 70.18
68.9 Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk
70 68.31 Provinsi
67.09 67.7 Lampung bersekolah selama 14,75 tahun atau sampai
66.53 69.9
68 69.02 69.57 69.69 jejang perguruan tinggi (D3).
66 67.65 68.25
66.95
64 65.73
66.42 Rata-Rata Lama Sekolah = 10,97 tahun
64.2 64.87
62 63.71
Penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata
60 telah menempuh pendidikan selama 10,97
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
tahun atau setingkat SLTA.
Kota Metro Nasional Lampung Sumber : BPS
Rata-rata Pengeluaran per Kapita
IPM Kota Metro termasuk dalam kategori “tinggi” Rata-rata pengeluaran per kapita
Berada di atas rata-rata IPM Provinsi Lampung dan IPM Nasional masyarakat sebesar 11,916 juta rupiah.
KASUS KEMATIAN MATERNAL
TAHUN 2014 S.D 2019 KOTA METRO
Kematian Maternal Gambaran AKI di Kota Metro
3 3 3
9
8 7.9
7.5 7.5
7
6.6 6.4
6
5
4.6
4 4
3
2
1
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Hasil Nasional Audit Maternal Perinatal
PRA RUMAH SAKIT
31% terjadi keterlambatan di dalam KUALITAS
merujuk pasien dan hanya
PRA RUJUKAN
9% pasien yang dirujuk dilakukan
KURANG
stabilisasi pasien pra rujukan yang
MEMADAI
memadai
RUMAH SAKIT
53% pasien mengalami pengambilan keputusan klinik yang tidak tepat
47% terlambat dilakukan eksekusi/ operasi
47% mengalami ketidakakuratan di dalam monitoring
70% sebab kematian sesungguhnya DAPAT DICEGAH
Hanya 26% pasien meninggal dalam 6 jam setelah masuk di Rumah Sakit
Sisanya (74%) pasien meninggal setelah Golden Period dilewati
VISI
TERWUJUDNYA KOTA METRO BERPENDIDIKAN,
SEHAT, SEJAHTERA, DAN BERBUDAYA
Dr. Wahdi,S.POG(K)
Walikota Metro
5 MISI Drs. Qomaru Zaman,MA
Wakil Walikota Metro
1 Ketahanan Pangan:
= PELAKSANAAN
• PELAYANAN GAWAT DARURAT MATERNAL MASA KINI DAN MASA DEPAN
• Penanganan Kegawadaruatan Maternal Neonatal (Tim Gadarmaternalneo)
PROGNAS = PONEK,
AKI TINGGI DI RS
2. Rencana Aksi Strategi
Penurunan Angka Kematian Ibu
2.
Perlu
MPDN,
AMPSR
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
(PMK 43/2016 tentang SPM Bidang Kesehatan dan Perpres No. 2 tahuan 2018)
STRA EGI
IINTER NSI
STRATEGI
INTERVENSI
“JAMA-PAI “
(JARINGAN MASYARAKAT PEDULI ANAK DAN IBU)
Target Proses
SPM Bidang Kesehatan 100 %
Layanan Komplikasi Obstetri & Neonatal & termasuk Pasca keguguran 100 %
Jejaring rujukan Gawat Darurat Maternal dan Neonatal
PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar) Puskesmas dan PONEK (Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif) 24 jam Rumah Sakit
Optimalisasi Penyelenggaraan Klinik Tumbuh Kembang (RSUD A. Yani)
Layanan KB pasca persalinan dan keguguran 100 %
Kespro/MKM Bagi Calon Pengantin
Audit Maternal Perinatal Survailans dan Response (AMPSR)
Pencatatan dan Pelaporan berbasis teknologi (E-Kohort dan EPPGBM)
Akses WASH yang aman dan nyaman bagi Ibu dan Anak
OUTPUT Layanan kesehatan KB, Kespro
JAMA PAI (D0 IVA)
Peran BPJS
1. Jasa USG di pelayanan primer
(Kunjungan OBGIN ke sarpras primer)
2. Tele konseling tenaga ahli
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin dan Tata Laksana
Komplikasi Adekuat
Peran BPJS
1. Peningkatan kapasitas Nakes dalam
tata;laksana Kegawat daruratan Maternal
Neonatal
2. Jaminan Persalinan (JAMPERSAL) Bagi :
Kehamilan yang tidak diinginkan (remaja),
tidak memiliki administrasi negara
(Kartunukah/Nikah sirih dll)
BAWA KTP DILAYANI (BKD)
Dengan telah tercapainya Universal Health Coverage (UHC) dimana persentase
kepesertaan JKN telah mencapai lebih dari 97 % maka Pemerintah Kota Metro
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan meluncurkan program Bawa KTP Dilayani
(BKD).
Program ini berlaku di semua puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah di Kota
Metro.
Melalui program BKD, warga Kota Metro cukup membawa KTP langsung dilayani
sebagai peserta JKN.
Program BKD berlaku bagi warga Kota Metro yang sudah menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) aktif.
Pelayanan kesehatan diberikan sesuai ketentuan rujukan berjenjang dari Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke Rumah Sakit (kecuali emergency dapat
langsung dilayani di RS yang bekerja sama).
HOME CARE
Home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komperhensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan
atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari
penyakit. (Departemen Kesehatan – 2002)
INOVASI PELAYANAN
MAPS
Mobil Antar Pulang Sehat
URC 02
Unit Reaksi POKCAY
Cepat 01 03 Pojok Baca Ahmad Yani
04
AYUMI
Ahmad Yani Untuk Mutiara Hati
AT IS
#GR
Unit Reaksi Cepat (URC)
Pengiriman Obat
kepada Lansia melalui
Pendaftaran Poli Geriatri Apotik
program KARATE
01 02 03 04
KARATE (Kirim AntaR obAt Tanpa Antre)
1 SPOG 4
2 SPA 3
RS. MARDI WALUYO/ PONEK
KOTA METRO
No Jenis Tahun
Tenaga 2020 Ket
1 SPOG 1
2 SPA 2
RS. MUHAMMADIYAH/ PONEK
KOTA METRO
No Jenis Tahun
Tenaga 2020 Ket
1 SPOG 2
2 SPA 1
Program Nasional :
Menurunkan Kematian Ibu dan Bayi serta
Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi
SARPRAS
DIPATU
HI
SPO
RS PONEK
Peran BPJS
1. Sistem, Rujukan Poli Tumbuh Kembang
(jasa dll)
2. Intervensi Balita Stunting (spesifik
maupun sensiti)
3. Membantu RSU A. YANI Menjadi Sentral
Rujukan di Provi si lampung
ASTER KUMBANG
ASTER KUMBANG adalah
Asuhan Terpadu Klinik
Tumbuh Kembang RSUD
Jend. A. Yani Metro.
Peran BPJS
1. Peningkatan Kapasitas Nakes
dalam CTU
2. Jasa pemeriksaan IVA
REMAJA CERIA KOTA METRO
Posyandu Remaja
Dipresentasikan dalam
Webinar nasional HOGSI, 18/7/2020
DETEKSI DINI KANKER SERVIKS “DO IVA”
Pendekatan
Pemicuan Data akses
sosial, budaya
Pendekatan Wirausaha jamban
• Dinkes : agama Sanitasi Teknologi
PL, Promkes, gizi, Tepat Guna • Puskesmas
Kesga • Tokoh
• • Dinkes
• Bapermas Kanwil Agama masyarakat
• APPSANI
• TP PKK • Tokoh agama • Media • CSR
• Dinas PU
• Pramuka • MUI (jurnalis) • Lembaga • BTKL
• TP UKS • Dinas Keuangan • Puslitbang
• Eco Mesjid
• Dharma Wanita Pariwisata • BAZNAS • Univ./PT
(Rumah Ibadah)
• Dinas Pendidikan AKKOPSI
POKJA Kebijakan/Peraturan
AMPL Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)
WASH
• Peran BPJS
1. Pengutatan germas (Sosialisasi,
Media KIE)
PEMANFAATAN
DIGITALISASI
Pendaftaran pasien Penggunaan e-
Metro Care resep
(Web/Android)
Peran BPJS
1. Mensosialisasikan dan melatih
(preventif dan promotive)
TERIMAKASIH