Pembangunan manusia di Sumatera Utara terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Utara.
IPM Sumatera Utara tahun 2016 mencapai 70,00, yang berarti status pembangunan manusia di Sumatera
Utara menurut kriteria UNDP meningkat dari “sedang” menjadi “tinggi”.
IPM Sumatera Utara pada tahun 2016 tumbuh sebesar 0,70 persen dibandingkan tahun 2015.
Selama periode 2015 hingga 2016, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru
lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 68,33 tahun, meningkat 0,04 tahun dibandingkan tahun
sebelumnya. Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,00 tahun, meningkat 0,18
tahun dibandingkan pada 2015. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah
menempuh pendidikan selama 9,12 tahun, meningkat 0,09 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengeluaran per kapita (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai Rp 9,74 juta rupiah pada tahun
2016, meningkat Rp 181 ribu rupiah dibandingkan tahun sebelumnya.
70,00
69,51
68,87
68,36
67,74
67,09 67,34
Tabel 1
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Utara Menurut Komponen, 2010–2016
Komponen Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Angka harapan hidup saat lahir (AHH) Tahun 67,46 67,63 67,81 67,94 68,04 68,29 68,33
Harapan lama sekolah (HLS) Tahun 11,82 11,83 11,97 12,41 12,61 12,82 13,00
Rata-rata lama sekolah (RLS) Tahun 8,51 8,61 8,72 8,79 8,93 9,03 9,12
Pengeluaran per kapita Rp000 9.196 9.231 9.266 9.309 9.391 9.563 9.744
IPM 67,09 67,34 67,74 68,36 68,87 69,51 70,00
Pertumbuhan IPM % - 0,38 0,59 0,92 0,74 0,93 0,70
Gambar 2
Angka Harapan Hidup Saat Lahir (AHH) Sumatera Utara, 2010–2016
B. Dimensi Pengetahuan
Dimensi pengetahuan pada IPM dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah dan Rata-
rata Lama Sekolah. Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Selama periode 2010 hingga
2016, Harapan Lama Sekolah di Sumatera Utara telah meningkat sebesar 1,18 tahun, sementara Rata-rata
Lama Sekolah meningkat 0,61 tahun.
Selama periode 2010 hingga 2016, Harapan Lama Sekolah secara rata-rata tumbuh sebesar 1,61 persen
per tahun. Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk
yang bersekolah. Tahun 2016, Harapan Lama Sekolah di Sumatera Utara telah mencapai 13,00 tahun yang
berarti anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA
atau D1.
Sementara itu, Rata-rata Lama Sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas di Sumatera Utara tumbuh
1,17 persen per tahun selama periode 2010 hingga 2016. Pertumbuhan yang positif ini merupakan modal
penting dalam membangun kualitas manusia Sumatera Utara yang lebih baik. Pada tahun 2016, Rata-rata
Lama Sekolah penduduk Sumatera Utara usia 25 tahun ke atas mencapai 9,12 tahun atau hampir
menyelesaikan pendidikan hingga kelas X (SMA kelas I).
Gambar 4
Pengeluaran per Kapita Per Tahun, 2010–2016 (Rp. 000)
9 744
9 563
9 231 9 266 9 309 9 391
9 196
Gambar 5
IPM Provinsi di Pulau Sumatera dan Status Pembangunan Manusia, 2016
Selama periode 2015 hingga 2016, seluruh provinsi di Pulau Sumatera mengalami peningkatan IPM.
Pada periode ini, tercatat lima provinsi dengan kemajuan pembangunan manusia paling cepat (di atas 1
persen), yaitu Provinsi Sumatera Selatan (1,16%), Provinsi Bengkulu (1,08%), Provinsi Sumatera Barat
(1,07%), Provinsi Jambi (1,06%) dan Provinsi Lampung (1,04%). Kemajuan pembangunan manusia di
Provinsi Sumatera Selatan didorong oleh dimensi standar hidup layak. Sementara itu, kemajuan pembangunan
manusia di Provinsi Riau (0,51%) dan Provinsi Kepulauan Riau (0,33%) tercatat memiliki pertumbuhan
paling lambat selama tahun 2015-2016.
I. Sumber Data
Angka Harapan Hidup saat lahir: Sensus Penduduk 2010 (SP–2010), Proyeksi Penduduk, Survei
Penduduk Antar Sensus (SUPAS).
Angka Harapan Lama Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran Perkapita Disesuaikan:
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
𝐴𝐻𝐻−𝐴𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛
Indeks Kesehatan: 𝐼𝑘𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 = 𝐴𝐻𝐻
𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝐴𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛
𝐻𝐿𝑆−𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
Indeks Pendidikan: 𝐼𝐻𝐿𝑆 = 𝐻𝐿𝑆
𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝑅𝐿𝑆−𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼𝑅𝐿𝑆 = 𝑅𝐿𝑆
𝑚𝑎𝑘𝑠 −𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛
𝐼 +𝐼
𝐼𝑝𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 = 𝐻𝐿𝑆 2 𝑅𝐿𝑆
ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛)−ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 )
Indeks Pengeluaran: 𝐼𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 = ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑚𝑎𝑘𝑠 )−ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛 )
Untuk menghitung indeks masing-masing komponen IPM digunakan batas maksimum dan minimum
seperti terlihat dalam tabel berikut.