Anda di halaman 1dari 42

Strategi Efektif Penjangkauan Sasaran

Imunisasi Polio

WHO Indonesia

Orientasi Crash Program bOPV dan IPV di


Sumatera Barat

1
Overview
• Situasi Global Polio
• Polio dan Cara Pencegahan
• KLB Polio di Aceh
• Strategi Efektif Pelaksanaan Crash Program
Situasi Global Polio Global WPV1 & cVDPV Cases1, Previous 12 Months2
Peta KLB Polio di Aceh, 2022 - 2023
Kasus pertama (Pidie), 25nt changes
Pidie District
7 tahun, anak laki-laki
1st 3 2
rd nd Desa Mane, Kec. Mane; Onset 09
October 2022
4 anak sehat positif virus polio tipe 2
ACEH (25-26 nt changes)

Kasus kedua (Aceh Utara), 27 nt


changes
NORTH SUMATERA 3 tahun, anak laki-laki
Desa Teupin Gajah, Kec. Tanah
Jambo Aye
Aceh Utara District Onset 03 January 2023
RIAU
Kasus ke 3 (Bireuen), 34 nt
WEST SUMATERA changes
4 tahun, anak laki-laik Desa
Bireuen District Meunasah Ketapang, Kec. Jeunieb
Onset 13 January 2023
Apa itu Polio?
Penyakit yang sangat menular,
Kelumpuhan Permanen,
Banyak menyerang Anak Usia Balita

SEGERA

Penanggulangan KLB

Menghentikan Transmisi dan


Mencegah Kasus Lebih Lanjut

5
CARA MENCEGAH POLIO
Imunisasi Rutin Lengkap dan Tepat Usia

7
Cakupan Imunisasi Rutin yang rendah akan meningkatkan RESIKO
TERJADINYA KLB POLIO
2011 2012 2013 2014 2015 2016
  OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV
PIDIE 73.9   76.8   68.7   57.6   44.6   46.7  

ACEH
ACEH 89.2   90.8   89.1   84.0   70.3   71.7  

2017 2018 2019 2020 2021 2022


  OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV OPV 4 IPV
PIDIE 45.5 6.6 28.7 9.6 31.0 2.2 19.0 0.3 17.7 0.5 20.7 0.3
ACEH 72.9 24.6 48.0 20.9 60.1 25.6 51.7 19.4 50.9 28.2 52.8 21.6

SUMUT
IMUNISASI RUTIN BIAN
SUMATERA
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2022
UTARA
OPV4 90.0 90.4 88.5 82.2 84.1 92.6 75.2
IPV 46.6 53.6 73.4 30.9 61.4 75.4 55.0

SUMBAR
IMUNISASI RUTIN BIAN
SUMATERA
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2022
BARAT
OPV4 81.5 75.7 77.7 57.9 61.0 66.9 33.4
IPV 41.9 48.0 59.3 19.0 42.4 53.7 14.0

RIAU
IMUNISASI RUTIN BIAN
RIAU 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2022
OPV4 80.6 75.5 78.0 68.3 66.2 82.8 14.5
IPV 45.7 60.7 69.9 30.6 58.4 71.5 7.1

b-OPV + IPV RENDAH


8
Strategi Efektif
Pelaksanaan Respons
Imunisasi
Monitoring
Penting untuk mempersiapkan dan mencapai kampanye yang berkualitas

Mikroplanning
Mikroplaning berkualitas
lengkap

Monitoring persiapan Advokasi

Monitoring kampanye saat


Monitoring kampanye
dan pasca kampanye

Monitoring komunikasi

10
Mikroplaning
Microplan adalah seperangkat alat dinamis yang digunakan petugas
kesehatan untuk memastikan bahwa layanan imunisasi menjangkau setiap
masyarakat

Estimasi sumber daya Rencana pelatihan

Rencana logistic dan cold


Rencana monitoring
chain
Instrumen pencatatan dan
Rencana operasional
pelaporan
Strategi untuk menjangkau
Rencana supervisi
populasi khusus

11
Praktik Baik: Persiapan dan Pelaksanaan Sub PIN Aceh
dan Sumatera Utara

Koordinasi
Persiapan
Keterlibatan Lintas Monitoring
Advokasi mikroplannin
Stakeholders Program dan dan supervisi
g
Lintas Sektor

Pemberian Imunisasi yang berkualitas dan sasaran terjangkau


As of 26 February 2023

Cakupan imunisasi Sub PIN Polio di Aceh dan Sumatera Utara 2022 - 2023
Total doses administered : 3,344,417
0-59 months 5-<7 years 7-12 years Total

Province Cakupan Cakupan


Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan
Target (Putarain Target Target (Putarain Target
(Putaran 2) (Putarain 1) (Putaran 2) (Putaran 2) (Putarain 1) (Putaran 2)
1) 1)

420,833 410,038 144,828 132,553 577,626 560,797 1,143,287 1,111,414


Aceh 508,002 203,140 506,797 1,217,939
(82.8%) (80.7%) (71.3%) (65.3%) (114.0%) (112.2%) (93.9%) (91.3%)
North 1,089,716 1,089,716
1,346,655 NA NA 1,346,655 NA
Sumatra (80.9%) (80.9%)

1,510,549 410,038 144,828 132,553 577,626 560,797 2,233,003 1,111,414


TOTAL 1,854,657 203,140 506,797 2,564,594
(81.4%) (22.1%) (71.3%) (65.3%) (114.0%) (112.2%) (87.1%) (43.3%)

Immunization response of cVDPV2 outbreak in Sumatra Islands

1st round coverage (Total) 2nd round coverage (Total)

Polio SIA (nOPV2) : starting 28 Nov 2022 (Aceh), 13 Feb 2023 (N. Sumatra)

Strengthening RI / crash program (IPV and bOPV): Riau & W. Sumatra, starting 6 March 2023
Audiensi dengan Gubernur
Aceh Sumut

Sumbar Riau

14
Pertemuan Advokasi mengundang seluruh stakeholders terkait

 Membangun komitmen bersama Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah


Kabupaten/Kota dan seluruh lintas sektor lainnya di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara
dalam mendukung pelaksanaan Sub PIN 15
Keterlibatan Stakeholders (Bupati, Camat, Ibu PKK)

 Sosialisasi dan  Meninjau pelayanan • Organisir


Pengarahan Sub PIN Pelayanan

16
Pencanangan di setiap Kab/Kota

17
Slide 1
Melibatkan kepala desa/kampong, camat,
babinsa atau lintas sektor lain saat kunjungan
rumah ke rumah
Keterlibatan Promosi Kesehatan

Mendesign dan memproduksi spanduk pelaksanaan


Crash Program di Kab/Kota dan Puskesmas

19
Persiapan Mikroplanning
 Pelatihan mikroplanning via zoom oleh Kementerian
Kesehatan
 Monitoring lanjut oleh Dinas Kesehatan Provinsi
 Refresher Pengisian mikroplanning

20
Monitoring dan Supervisi
• Pembagian BIMWIL di setiap regio
• Bimbingan teknis internal Dinkes Provinsi
• Roadshow persiapan ke dinas kesehatan
kab/kota dan persiapan mikroplanning
• Membagi staf Dinas Kesehatan Provinsi sebagai
supervisor di setiap wilayah binaan
• Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Kepala
Puskesmas sebagai supervisor dan melakukan
kegiatan supervisi
• Melakukan evaluasi meeting setelah
pelaksanaan hari pertama kegiatan Sub PIN
(Internal Dinkes Provinsi) dan evaluasi tiap
minggu bersama dengan Dinkes Kab/Kota
• Memastikan pelayanan berkualitas 21
Kepala Puskesmas
Koordinator Imunisasi
 Penyusunan mikroplanning, Memonitoring Persiapan, Pelaksanaan dan Pasca
terutama penyusunan jadwal Pelaksanaan
imunisasi untuk optimalisasi
penggunaan vaksin
 Orientasi dan supervisi kepada Melakukan koordinasi internal mengidentfikasi
bidan desa dan nakes lainnya sasaran, kebutuhan SDM, biaya operasional dan
tentang imunisasi polio komponen mikroplaning lainnya
 Penyimpanan, pemberian, dan
manajemen limbah sesuai SOP
 Pencatatan, pelaporan dan Koordinasi eksternal untuk penggerakan
review cakupan dan logistik masyarakat
harian

Melakukan review harian cakupan dan kualitas


layanan (supervisi)

22
Peran Petugas
Dokter atau tenaga medis lainnya
 Vaksinator
 Mendampingi penggerakan masyarakat
 Melakukan skrining kesehatan
 Supervisi kualitas layanan imunisasi
Terimakasih

24
Pemberian Imunisasi Ganda

Memberikan imunisasi sesuai Aman


jadwal yang dianjurkan
memberikan perlindungan
Efektif
sesegera mungkin kepada
bayi dan anak.
Tidak meningkatkan resiko
KIPI
6 weeks baby being given OPV, Rota, fipv, PCV, and Penta.
Multiple injection, Nepal
Jumlah suntikan imunisasi yang direkomendasikan pada satu kali
kunjungan untuk anak usia 0-2 tahun di berbagai negara
Global AFR AMR EMR (Eastern EUR (Europe) SEAR WPR (Western
(Africas) (Americas) Mediterranean) (South-east Asia) Pasific)
Jumlah negara yang
194 47 35 21 53 11 27
datanya tersedia
#Pemberian 2 suntikan 159 35 27 20 42 8 26
#Pemberian 3 suntikan 47 1 13 7 17 1 9
#Pemberian 4 suntikan 16 0 6 3 4 0 3
#Pemberian 5 suntikan 5 0 0 0 5 0 0

% Pemberian 2 suntikan 82% 74% 77% 95% 79% 73% 96%


% Pemberian 3 suntikan 24% 2% 37% 33% 32% 9% 33%
% Pemberian 4 suntikan 8% 0% 17% 14% 8% 0% 11%
% Pemberian 5 suntikan 3% 0% 0% 0% 9% 0% 0%

Sumber :
- Summary of evidence on the administration of multiple injectable vaccines in infants during a single visit: safety, immunogenicity, and vaccine administration practices. Prepared for the April 2015
SAGE Meeting.
- WHO/UNICEF joint reporting form process:national immunization schedules,2014. http://apps.who.int/immunization_monitoring/globalsummary/schedules#.
Pelaksanaan imunisasi anak di Bangladesh

Jadwal imunisasi Cakupan Imunisasi Rutin 2021 di Bangladesh


1
120.0%
Kunjun Jenis imunisasi Usia
gan 2nd Visit 3rd Visit
1 Visit
st
100.0%

1 BCG, Penta-1, OPV-1, 6 mgg


80.0%
PCV-1, IPV-1
2 Penta-2, OPV-2, PCV-2 10 mgg
60.0%
3 Penta-3, OPV-3, PCV-3, 14 mgg
IPV-2 40.0%
4 MR-1 9 bln ke
atas 20.0%

5 MR-2 Setelah
15 bulan 0.0%
BCG Penta-1 PCV-1 fIPV-1 OPV-1 Penta-2 PCV-2
OPV-2 Penta-3 PCV-3 fIPV-2 OPV-3 MR-1 MR-2
Pelaksanaan suntikan ganda di India
Mengukur Penggerak
Perilaku dan Sosial
(Behavioural and
Social Drivers)
Vaksinasi di
Indonesia”
Indonesia Workshop Gavi Middle Income Country – Zero Dose 2022
17 February 2022 I WHO Indonesia
Investigate
Tidak semuanya tentang kepercayaan diri…….
Dukungan kuat masyarakat terhadap vaksinasi, Kepercayaan terhadap manfaat vaksin tinggi (>88% di kedua kab)
di kedua kabupaten Imunisasi dipercaya aman (>88% di kedua kab), namun
kepercayaan terhadap efikasi vaksin rendah (56% Bireuen, 64% Padang)
Walaupun, ibu kadang-kadang sometimes kurang
otonomi untuk membuat keputusan tersebut >2/3 perempuan
membutuhkan ijin dari
Di Aceh, kurang lebih setengah dari responden suami untuk membawa anak
vaksinasi; mempengaruhi Secara umum, >3/4 percaya kepada
melaporkan bahwa pandangan agama berselisih
motivasi untuk mendapatkan tenaga Kesehatan yang melaksanakan
dengan vaksinasi vaksin vaksinasi, dan 2/3 melaporkan tenaga
Kesehatan sebagai sumber informasi
Untuk banyak responden, tidak jeals apakah paling dipercaya.
vaksinasi “haram”, walaupun pemuka agama
menyampaikan dukungannya .
Bidan desa dan kader memberikan Kurang lebih 1/2 telah mendengar
konseling dari rumah ke rumah untuk bahawa vaksin “haram”.
Tenaga kesehatan berjuang untuk memberikan meningkatkan serapan, sering Walaupun >80% di kedua
kepastian dan konseling yang dibutuhkan untuk mengoreksi misinformasi tentang KIPI, kabupaten mengatakan bahwa
mendapatkan serapan/uptake. dan halal/ haram, kadang-kadang pemuka agama mendukung
juga memediasi keluarga yang kepala vaksinai, sebanyak 35% (Padang)
rumah tangga tidak mendukung dan 54% (Bireuen) melaporkan
vaksinasi. Hal ini menyita waktu dan bahwa pandangan agama
seringnya membuat frustasi mereka tidak mendukung
vaksinasi
Investigasi
Apa yang masyarakat pikirkan dan rasakan terhadap vaksin…
Menurut anda, seberapa Seberapa banyak anda percaya Seberapa khawatirkah anda,
Menurut anda, seberapa
penting vaksin untuk kepada tenaga tesehatan yang
kesehatan anak anda? memberikan vaksin kepada aman kan vaksin untuk vaksin dapat menyebabkan
9 anak? anak anda? reaksi berat?
22 21 14 22 19 7
34
Not at all
54
86 59 Not very
67 74
77 73
59 Somewhat
38 Very much
21

Aceh Padang City Aceh Padang City Aceh Padang City Aceh Padang City

Apakah anda mau anak anda mendapatkan Pengasuh di Bireun dan Padang
semua, sebagian, atau tidak sama sekali,
vaksin-vaksin yang direkomendasikan?
78%, 84%
tidak bekerja untuk
Padang City 29 68
None
96% perempuan mendapatkan upah diluar
rumah
Some
All Sekolah SMP/ SMU/ Lebih tinggi
dasar/ sederajat sederajat (universitas)
Aceh 19 30 51
sederajat
13% 6% 23% 10% 38% 62% 25% 22%
Investigasi
Hal-hal praktis yang mendukung atau menghambat imunisasi….
% responden yang pernah % responden yang puas terhadap % responden yang beranggapan staf
membawa anak untuk vaksinasi pelayanan vaksinasi pada melayani dengan hormat/respectful saat
kunjungan terakhir kunjungan terakhir
14 11
29 31

72% 92%
85 88
Yes Yes … dari 68 68
responden
Aceh Padang City tersebut
Aceh Padang City Aceh Padang City

% responden mengatakan % responden mengatakan


layanan vaksinasi mudah layanan vaksinasi
diakses/accessible terjangkau/affordable
17
35 34
46
Not at all
Secara umum…
83 Not very
64 64
50 Somewhat
Very much
Aceh Padang City Aceh Padang City
Investigasi
Proses sosial yang mendukung atau menentang imunisasi…
% responden berfikir pemuka % responden berfikir pemuka agama % pandangan agama mendukung
masyarakat mengingingkan mereka menginginkan mereka untuk atau menentang vaksinasi
untuk memvaksinasi anak mereka 6
memvaksinasi anak mereka 19

46
65

96% 95% 93% 81% 44


Yes Yes 17
Yes Yes
Aceh Padang City
Aceh Padang City Aceh Padang City Discourage Partly discourage Encourage

% responden berfikir keluarga


% ibu yang membutuhkan ijin untuk % otonomi pengambilan keputusan
terdekat dan teman menginginkan
membawa anak untuk divaksinai vaksinasi di keluarga
mereka untuk memvaksinasi anak 2 3
31 29
12
45
79% 92% 88% 63% 57
Yes Yes Yes Yes 22
Aceh Padang City
Padang City Aceh Padang City
Aceh
Mother Father Both parents
Tindakan
Tindakan terhadap penggerak cakupan di Indonesia
• Hasil BeSD mengindikasikan nilai yang tinggi terhadap manfaat dan
pentingnya vaksin di Indonesia secara umum – hal ini perlu dikomunikasikan
Monitoring progres
kembali kepada masyarakat untuk menciptakan dukungan positif terhadap • Indikator utama BeSD
vaksinasi
dapat berguna untuk
melacak perubahan dari
• Dibutuhkan penguatan niat/intention untuk memvaksinasi anak
waktu ke waktu
• Pada kedua kabupaten, hampir 1/3 memiliki niat untuk menerima hanya beberapa • Surveil online dapat
vaksin – untuk mengubah niat dari “beberapa” menjadi “semua” vaksin, studi kualitatif
lanjutan penting untuk memahami mengapa beberapa vaksin, bukan vaksin lainnya. menjadi sumber efektif
Perhatian khusus dibutuhkan di Aceh, dimana 19% pengasuh mengindikasikan mereka untuk memonitor
tidak akan menerima semua vaksin perubahan tersebut di
indikator BeSD
• Hasil proses sosial menunjukkan perhatian lebih dibutukan untuk menempatkan
vaksinasi sebagai norma sosial di Aceh • Data BeSD perlu
• Ayah perlu dilibatkan– Ayah memiliki kekuatan pengambilan keputusan pada Sebagian dipergunakan bersamaan
keluarga di Aceh, dan 88% perempuan membutuhkan ijin untuk pergi mendapatkan
vaksinasi
dengan cakupan, studi
• Membangun kepercayaan terhadap vaksinasi bersifat kompatibel dengan pandangan
penerimaan dan
agama menjadi kritikal untuk meningkatkan serapan keengganan di Indonesia
agar mendapat
gambaran keseluruhan
Tindakan
Tindakan terhadap penggerak serapan/uptake di Indonesia
• Memperkuat strategi komunikasi dan keterlibatan terhadap pentingnya vaksinasi
• Kolaborasi dengan pemuka agama bersama dengan tenaga Kesehatan untuk memperkuat
dukungan agama
• Menciptakan panduan diskusi untuk mendukung tenaga kesehatan menjawab pertanyaan
tentang imunisasi dan agama
Daftar Kab/Kota yang melakukan kegiatan Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Sub PIN,
Advokasi, Mikroplanning, Bimbingan Teknis dan HRR
Koordinasi Persiapan Strategi Advokasi  Mikroplanning  Bimbingan Teknis  HRR 
Pelaksanaan Sub PIN

Kota Medan Tapanuli Selatan  Kab Mandailing Natal Dinas Kesehatan RSUP H. Adam
Kota Tebing Tinggi Nias Utara Kab Asahan Prov. Sumatera Malik
Kab Karo IDAI Kota Medan Utara
Kab Humbang Hasundutan Kota Gunung Sitoli,
Kab Samosir Kab Nias
Kota Pematang Siantar Kab Nias Utara
Kab Deli Serdang Kab Langkat
Kab Langkat Kab Samosir
Kota Tanjung Balai Kota Tanjung Balai
Kab. Asahan Kota Padang Sidempuan
Kab Nias Kab Humba Hasundutan
Kab Padang Lawas Kab. Pakpak Bharat
Kab. Padang Lawas Utara Kab Simalungun
Kab Deli Serdang
Kab Padang Lawas
Kab. Padang Lawas
Utara
Gambaran Umum
• Pemberian suntikan ganda adalah
pemberian dua atau lebih suntikan dalam
satu kali kunjungan vaksinasi.

• Pemberian suntikan ganda dilakukan


pada lokasi yang berbeda, namun jika
dilakukan di lokasi yang sama, jarak 1
suntikan dan suntikan lainnya adalah 2,5
cm.

Memberikan beberapa suntikan dalam satu kunjungan


vaksinasi, AMAN!
39
Tabel pemberian suntikan ganda
No. Jenis vaksin Waktu Sasaran Lokasi Vaksin 1 Lokasi Vaksin 2
1 Vaksin 1 DPT-HB-HIB Sesuai jadwal imunisasi atau Anak usia <18 bulan Paha kanan Paha kiri
Vaksin 2 IPV apabila terlewat dari jadwal
imunisasi yang seharusnya Anak usia >18 bulan Lengan kanan atas Lengan kiri atas

2 Vaksin 1 DPT-HB-HIB Jika ada salah satu atau lebih Anak usia <18 bulan Paha kanan Paha kiri
Vaksin 2 MR vaksin yang terlewat dari
jadwal imunisasi yang Anak usia >18 bulan Lengan kanan atas Lengan kiri atas
seharusnya

3 Vaksin 1 IPV Jika ada salah satu atau lebih Anak usia <18 bulan Paha kanan Paha kiri
Vaksin 2 MR vaksin yang terlewat dari
jadwal imunisasi yang Anak usia >18 bulan Lengan kanan atas Lengan kiri atas
seharusnya

4 Vaksin 1 DPT-HB-HIB Jika ada salah satu atau lebih Anak usia <18 bulan Paha kanan Paha kiri
Vaksin 2 PCV vaksin yang terlewat dari
jadwal imunisasi yang Anak usia >18 bulan Lengan kanan atas Lengan kiri atas
seharusnya

Sumber : KMK RI No.HK 01.07/Menkes/4632/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Rutin Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Tabel pemberian suntikan ganda (2)
No. Jenis vaksin Waktu Sasaran Lokasi Vaksin 1 Lokasi Vaksin 2
5 Vaksin 1 IPV Jika ada salah satu atau lebih Anak usia <18 bulan Paha kiri Paha kanan
Vaksin 2 PCV vaksin yang terlewat dari
jadwal imunisasi yang Anak usia >18 bulan Lengan kiri atas Lengan kanan atas
seharusnya

6 Vaksin 1 MR Jika ada salah satu atau lebih Anak usia <18 bulan Paha kanan Paha kiri
Vaksin 2 PCV vaksin yang terlewat dari
jadwal imunisasi yang Anak usia >18 bulan Lengan kanan atas Lengan kiri atas
seharusnya
7 Vaksin 1 MR Jika ada salah satu atau lebih Anak usia <18 bulan : Anak usia 9-12
Vaksin 2 JE vaksin yang terlewat dari paha kiri bulan : paha kanan
jadwal imunisasi yang
seharusnya Anak usia >18 bulan : Anak usia >12
lengan kiri atas bulan: lengan
kanan atas
8 Vaksin 1 IPV Jika ada salah satu atau lebih Anak usia <18 bulan : Anak usia 9-12
Vaksin 2 JE vaksin yang terlewat dari paha kiri bulan : paha kanan
jadwal imunisasi yang
seharusnya Anak usia >18 bulan : Anak usia >12
lengan kiri atas bulan: lengan
Sumber : KMK RI No.HK 01.07/Menkes/4632/2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Rutin Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) kanan atas
Vaksin IPV Vaksin b-OPV

• Terdiri dari 5 dosis


• IPV diberikan 0.5 ml melalui suntikan • Terdiri dari 10 dosis
secara IM • bOPV hanya untuk pemberian oral. Dua tetes
langsung diberikan ke dalam mulut
menggunakan droper.
• Droper tidak boleh terkontaminasi air liur anak
yang divaksinasi
42

Anda mungkin juga menyukai