Anda di halaman 1dari 12

BAB I

POSBINDU PTM

A. Latar Belakang
Penyakit Tidak Menular ( PTM ) saat ini menjadi penyebab kematian utama.
Padaawal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda
klinis secara khusus sehingga sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak
mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Pengendalian
factor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor resiko
bagi yang belum memiliki faktor resiko, mengembalikan kondisi faktor resiko PTM
menjadi normal kembali. Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan
efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.

Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam


pengendalian factor resiko PTM dengan di bekali pengetahuan dan keterampilan
untuk melakukan deteksi dini, monitoring factor resiko PTM serta tindak lanjutnya.
Kegiatan ini disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). Kegiatan Posbindu
PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor
resiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah.

B. DATA UMUM DAN DEMOGRAFI


Puskesmas Marunggi diresmikan oleh Bapak Walikota Pariaman H.
Mahyudin pada hari rabu tanggal 28 Mei 2018.Puskesmas Marunggi merupakan salah
satu dari 7 puskesmas yang ada di kota pariaman, terdiri dari 7 desa (desa Marunggi,
desa Kampung Apar, desa Sikabu, desa Pasir sunur, desa Palak Aneh, desa Padang
Cakur dan desa Taluk ) dengan 24 dusun. Puskesmas Marunggi di bangun di atas
tanah yang luas + 3400 m yang merupakan tanah hibah dari warga Dusun Pasar
Ganting Desa Marunggi kecamatan pariaman Selatan. Dilihat dari peta Kota
Pariaman , maka Puskesmas Marunggi terletak di Kecamatan Pariaman Selatan dusun
Pasar ganting Desa Marunggi.
Wilayah kerja Puskesmas Marunggi berada di pinggir pantai. Batas – batas
wilayah kerja Puskesmas Marunggi yaitu :
 Sebelah Utara : berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas Pariaman
 Sebelah Selatan : berbatas dengan Kecamatan Nan Sabaris Kab.
Padang Pariaman
 Sebelah Barat : berbatas dengan Samudra Hindia
 Sebelah Timur : berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas Kurai Taji.
C. TUJUAN POSBINDU PTM
1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan
faktor dini resiko PTM ( Penyakit Tidak Menular ).
2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan PTM ( Penyakit Tidak Menular ) secara
efektif dan efisien
b. Terkendalinya penyakit tidak menular di masyarakat.
c. Adanya kemauan masyarakat untuk mengenali kasus PTM dan
berupaya untuk melakukan tindakan pencegahan.
BAB II
A. Skrining PTM
Posbindu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang
berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam pengendalian Penyakit Tidak
Menular (PTM) dengan melibatkan masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan
dan pemantauan serta penilaian. Masyarakat dilibatkan sebagai agen perubah
sekaligus sumber daya yang menggerakkan Posbindu sebagai Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM), yang diselenggarakan sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan masyarakat.
Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan wujud peran serta
masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor
risiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan. Kegiatan ini
dikembangkan sebagai bentuk kewaspadaan dini terhadap penyakit tidak menular
mengingat hampir semua faktor risiko penyakit tidak menular tidak memberikan
gejala pada yang mengalaminya. Faktor resiko penyakit tidak menular meliputi
merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas
fisik, obesitas, stress, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol, serta menindaklanjuti
secara dini faktor resiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera
merujuk ke fasiitas pelayanan kesehatan dasar (Azwar, 2010).
Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu upaya
kesehatan masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif
dalam pengendalian penyakit tidak menular dengan melibatkan masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan monitoring-evaluasi. Dalam penyelenggaraan dan
operasional Posbindu dibutuhkan beberapa langkah kegiatan agar pelaksanaan
Posbindu dapat berjalan optimal. Langkah-langkah tersebut dapat disesuaikan dengan
kondisi dan kemampuan masing-masing penyelenggara tanpa mengurangi tahapan
pada pelaksanaan. Kegiatan tersebut sebagai berikut

B. Kesiapan pelaksanaan Posbindu


1. Sasaran
Seluruh warga negara yang berusia >15 tahun yang ada di wilayah
Posbindu Puskesmas Marunggi.
3. Waktu
a. Frekuensi Pelaksanaan Posbindu dilaksanakan paling kurang satu kali
per bulan.
b. Waktu pelaksanaan disepakati bersama masyarakat setempat.
c. Waktu pelaksanaan kegiatan dapat diinformasikan beberapa hari
sebelumnya.
4. Pengelola Posbindu
a. Masyarakat.
b. Lembaga kemasyarakatan.
c. Organisasi kemasyarakatan.
d. Institusi pemerintah/ swasta.

5. Pelaksana Posbindu
Kader yang memiliki kriteria :
a. Bisa baca dan menulis.
b. Mau dan mampu.
c. Terlatih bersertifikat paling kurang mendapat surat keterangan sudah
dilatih dari Puskesmas pembinanya.
6. Sarana dan Prasarana
a. Posbindu disarankan diselenggarakan pada tempat yang mudah di
jangkau dan memiliki lingkungan yang bersih.
b. Sarana Pendukung Kegiatan/Posbindu Kit:
1. Kelengkapan paling kurang tersedia :
1) alat pengukuran tekanan darah (tensimeter).
2) alat pegukuran gula darah/ glukometer.
3) alat pengukur berat badan/ timbangan.
4) alat pengukur tinggi badan.
5) alat ukur lingkar perut/ pita meteran.
6) buku pemantauan peserta / buku monitoring.
7) buku pencatatan/ register.
2. Bagi Posbindu yang memiliki kemampuan dapat menambah sarana
berupa:
a. alat pengukuran kolesterol.
b. alat pengukuran tajam penglihatan.
c. pengukuran tajam pendengaran.
3. Bahan habis pakai:
a. sarung tangan.
b. striptes gula darah sewaktu.
c. kapas alkohol.
d. jarum khusus / lancet untuk pengukuran gula darah atau kolesterol.
e. kotak limbah benda tajam/safety box.

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Tahap Persiapan
Sebelum pelaksanaan Posbindu, kader harus mempersiapkan :
a. Tempat yang telah ditentukan sesuai kriteria.
b. Tempat di tata sesuai dengan 5 (lima) tahapan kegiatan.
c. Posbindu Kit.
d. Buku Register Posbindu.
e. Buku Pemantauan Faktor Risiko PTM.
f. Media Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
g. Formulir rujukan.

2. Tahapan pelaksanaan
Tahapan I :
Pengisian Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Pengisian data peserta.
Tahapan II :
Wawancara Faktor Resiko PTM
Tahapan III :
Pengukuran tinggi badan, berat badan dan Menghitung IMT.
Tahapan IV :
Pengukuran tekanan darah dan Pengukuran gula darah
Tahapan V :
Identifikasi, Edukasi dan Tindak Lanjut faktor risiko PTM.
BAB III
PENCAPAIAN PROGRAM PTM
DAN SUMBER DANA PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Cakupan Capaian Program PTM


a. Pencapaian penyakit Hipertensi bulan Januari s/d Desember 2022=56,79 %
b. Pencapaian penyakit Diabates bulan Januari s/d Desember 2022 =78,43 %
c. Kunjungan Usia Produktif bulan Januari s/d Desember 2022 = 64,05 %

B. Sumber Dana.
Semua kegiatan ini menggunakan dana BOK tahun 2022 sebanyak Rp.
11.300.000.
a. 108 Org X Rp. 100.000 = Rp. 10. 800. 000 di gunakan untuk skrining
PTM dan kunjungan Posbindu yang di laksanakan pada semua desa
wilayah kerja Puskesmas Marunggi.
b. Rp.500.000 di gunakan untuk memperbanyak lembaran skrining PTM

C. Masalah Yang Ditemukan


a. Pada saat pelaksanaan skrining faktor resiko PTM di lapangan, masih ada
masyarakat yang tidak mau mengkuti kegiatan karena masyarakat merasa
sehat, banyak masyarakat yang sedang sekolah dan bekerja.
b. Honor Kader tidak ada dari puskesmas
c. Pasien Diabetes dan Hipertensi tidak rutin berobat karena pasien mau
berobat jika sakit bertambah parah atau ada keluhan saja
d. Posbindu tidak rutin dilaksanakan setiap bulan
e. Petugas belum berkolaborasi dengan klinik jejaring puskesmas
f. Sweeping masyarakat belum dilaksanakan oleh kader
g. Skrining PTM belum optimal di dalam Gedung Puskesmas

D. Solusi
a. Melibatkan pihak desa untuk memberikan honor kader
b. Diharapkan peran serta pemungka masyarakat atau pihak desa untuk
memotivasi masyarakat mengikuti kegiatan skrining faktor resiko ptm
c. Petugas puskesmas kolaborasi dengan klinik jejaring
d. Posbindu dilaksanakan setiap bulan
e. Kader sweping ke rumah rumah warga yang belum mengikuti skrining ptm
f. Melakukan skrining ptm bagi setiap pasien yang datang ke puskesmas
E. Jadwal
Kegiatan Pelaksanaan Posbindu PTM dapat diselenggarakan dalam 6 kali setahun.
Hari dan waktu yang di pilih sesuai dengan kesepakatan serta dapat disesuaikan
dengan situasi dan kondisi setempat. Kegiatan Posbindu juga dilaksanakan di
sekolah sekolah wilayah puskesmas.

F. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan program penyakit tidak menular dilaksanakan 4
kali dalam kegiatan Lokbul Puskesmas yang diketahui oleh Kepala Puskesmas

G. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi kegiatan.


Pencatatan kegiatan program penyakit tidak menular dilakukan pada setiap
tahapan kegiatan pada buku register kegiatan, pelaporan dan evaluasi dilaksanakan
setiap akhir bulan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2022
didapatkan hasil masih rendahnya kunjungan Posbindu PTM ditandai dengan
belum tercapainya semua sasaran sesuai target yang diharapkan. Semua
pencapaian yang masih berada di bawah target disebabkan karena masih
kurangnya pengetahuan dan pesuli masyarakat terhadap kesehatannya.

B. Saran
Diharapkan adanya partisipasi dari pihak lainnya dan kerjasama antar lintas
sektor dan tokoh masyarakat agar semua kegiatan Puskesmas dapat terlaksana
secara optimal dan bermanfaat.
LAPORAN TAHUNAN
KEGIATAN PROGRAM POSBINDU PTM
PUSKESMAS MARUNGGI

OLEH

PENANGGUNG JAWAB
PROGRAM PTM
PUSKESMAS MARUNGGI
TAHUN 2022

Pencapaian Penyakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus di


Wilayah Kerja Pukesmas Marunggi Bulan Januari s/d Desember
Tahun 2022
TABEL DAN GRAFIK CAPAIAN PTM

1. CAPAIAN SKRINING USIA PRODUKTIF

BULAN SASARAN PERSENTASE


JANUARI 105 1,8%
FEBRUARI 89 1,5%
MARET 82 1,4%
APRIL 54 0,9%
MEI 642 10,9%
JUNI 56 1,0%
JULI 201 3,4%
AGUSTUS 237 4,0%
SEPTEMBER 441 7,5%
OKTOBER 585 9,9%
NOVEMBER 616 10,5%
DESEMBER 663 11,3%
JUMLAH 3771 64,1%

USIA PRODUKTIF
SASARAN PERSENTASE 3771
663
642

616
585
441
237
201
10.9%

11.3%

64.1%
10.5%
105
1.8%

0.9%

4.0%

7.5%
1.5%

1.4%

1.0%

3.4%

9.9%
89

82

56
54

I I EI I LI
R R ET IL N U
S
ER ER ER ER H
U
A A R PR M JU JU ST B B B B LA
N RU M
A A U EM TO EM EM M
JA B G T K V ES JU
FE A P O O
SE N D
2. CAPAIAN PTM HIPERTENSI

BULAN SASARAN PERSENTASE


JANUARI 50 3,1%
FEBRUARI 29 1,8%
MARET 23 1,4%
APRIL 11 0,7%
MEI 14 0,9%
JUNI 3 0,2%
JULI 10 0,6%
AGUSTUS 15 0,9%
SEPTEMBER 15 0,9%
OKTOBER 307 19,0%
NOVEMBER 329 20,3%
DESEMBER 113 7,0%
JUMLAH 919 56,8%

Chart Title
SASARAN PERSENTASE

919
329
307

113
19.0%

56.8%
20.3%
3.1%

0.7%

0.2%

0.9%

7.0%
1.8%

1.4%

0.9%

0.6%

0.9%
50

29

23

15

15
14
11

10
3

I I EI I LI S
R R ET IL N U ER ER ER ER H
U
A A R PR M JU JU ST B B B B LA
N RU M
A A U EM TO EM EM M
JA B G T K V ES JU
FE A P O O
SE N D
3. CAPAIAN PTM DIABETES MELITUS

BULAN SASARAN PERSENTASE


JANUARI 19 12,4%
FEBRUARI 12 7,8%
MARET 17 11,1%
APRIL 3 2,0%
MEI 1 0,7%
JUNI 3 2,0%
JULI 6 3,9%
AGUSTUS 8 5,2%
SEPTEMBER 4 2,6%
OKTOBER 25 16,3%
NOVEMBER 17 11,1%
DESEMBER 5 3,3%
JUMLAH 120 78,4%

DIABETES MELITUS
SASARAN PERSENTASE

120
25
19

78.4%
17

17
16.3%
11.1%

11.1%
12.4%

12
7.8%

2.0%

0.7%

3.9%

5.2%

2.6%
2.0%

3.3%
8
6

5
4
3

3
1

I I EI I LI S
R R ET IL N U ER ER ER ER H
U
A A R P
R M JU JU ST B B B B LA
N RU M
A A U M TO EM EM M
JA B G TE K V ES JU
FE A P O O
SE N D

Anda mungkin juga menyukai