DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BLUD JANGKAR
Jl. Pelabuhan Jangkar No. 1 Telp. (0338) 452334
JANGKAR 68372
Terima kasih atas kepercayaan Anda pada Puskesmas Jangkar dan jaringannya. Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat di Kecamatan Jangkar, mohon berikan saran dan masukan untuk peningkatan program-program Puskesmas.
Sebelumnya mohon tuliskan identitas Anda, berikan tanda centang (X) pada abjad yang anda pilih.
A. Program Promkes
1. Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga, diperlukan kegiatan :
a. Pembinaan Desa Siaga
b. Pelatihan kader Desa Siaga
c. Penyuluhan Kespro
2. Untuk mengurangi kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilaksanakan
kegiatan :
a. Penyuluhan Jiwa
b. Penyuluhan PHBS
c. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi
d. Penyuluhan Napza
3. Untuk mengurangi kejadian HIV AIDS dan penyakit menular seksual di masyarakat, perlu
dilaksanakan kegiatan :
a. Penyuluhan Kespro
b. Penyuluhan HIV AIDS dan pendidikan seks
c. Penyuluhan KB
d. Penyuluhan Imunisasi
4. Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :
a. Sosialisasi PHBS dan Pemantauan PHBS
b. Sosialisasi bahaya Rokok
c. Pelatihan Asi Ekslusif
d. Pemilahan sampah
5. Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan posyandu dan
adminitrasinya serta untuk mendapatkan dukungan dari lintas sektor, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a. Refresing kader
b. Pertemuan Kader
c. Pembinaan Kader
D. Program Gizi
1. Agar balita yang tidak dating ke posyandu tetap terpantau perkembangan kesehatannya, sebaiknya
dilakukan kegiatan :
a. Penimbangan ulang
b. Diminta datang pada posyandu bulan berikutnya
c. Sweeping pada balita yang tidak datang ke posyandu oleh kader
2. Data tentang pemberian ASI EKSLUSIF pada bayi usia bayi 0-6 bulan dapat diperoleh melalui
kegiatan :
a. Pendataan ibu hamil
b. Pemantauan ibu melahirkan
c. Pemantauan asi ekslusif
3. Untuk mengetahui seberapa banyka keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a. Pemantauan kadarsi (keluarga sadar gizi)
b. Pendataan rumah
c. Pemantauan balita
4. Peredaran garam beryodium di wilayah kerja puskesmas Jangkar dipantau melalui kegiatan :
a. Pendataan pasar
b. Pemantauan garam beryodium
c. Pemantauan warung
5. Agar distribusi vitrami A pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran sebaiknya dilakukan :
a. Pemantauan distribusi vitamin A
b. Pendataan balita
c. Pemantauan balita usia 6-59 bulan
6. Untuk mengetahui status gizi semua balita di wilayah kerja Puskesma Jangkar, sebaiknya dilakukan :
a. Pemantauan balita
b. Pemantaun status gizi balita
c. Pendataan penimbangan
7. Balita dengan status gizi buruk / BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa:
a. PMT pemulihan 90 hari
b. Penyuluhan kesehatan
c. Pakaian dan obat
8. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibuhamil pentingnya datang ke
posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a. Penyuluhan
b. Konsultasi
c. Tanya jawab
9. Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan
yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan :
a. PMT penyuluhan
b. Tanya jawab
c. konsultasi
10. Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah :
a. Arisan
b. Pembinaan posyandu oleh petugas
c. Rapat RT
E. Program P2M
1. Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC dll) perlu
diadakan kegiatan :
a. Penyuluhan penyakit menular
b. Kerja bakti
c. Minum obat teratur
d. Konsultasi dengan dokter
2. Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan
melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :
a. Pelatihan kader
b. Penyelidikan epidemologi (petugas mengunjungi penderita dan memeriksa lingkungan sekitar)
c. PHBS
d. Lapor pak tinggi
3. Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan
(TB Paru, HIV/AIDS, Kusta, Diare, ISPA, DBD) :
a. Kartu control
b. Satgas pemantau penyakit
c. PHN (perawatan kesehatan masyarakat oleh petugas)
d. Pertemuan kader
4. Untuk meningkatkan cakupan imunisasi lengkap, perlu dilakukan :
a. Pendataan imunisasi lengkap oleh kader
b. Pertemuan warga
c. Imunisasi di posyandu
d. Koordinasi kader
5. Untuk mengatasi bayi atau balita yang menolak untuk di imunisasi sebaiknya dilakukan :
a. Kolaborasi dengan linsek untuk mengunjungi bayi atau balita yang menolak untuk diimunisasi
b. Imunisasi lengkap dijadikan syarat dalam pembuatan akte anak
c. Membentuk kelompok pendukung imunisasi
6. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :
a. Penyuluhan P2M
b. Penyuluhan tentang imunisasi
c. Penyuluhan tentang PHBS
d. Penyuluhan tentang KIA