Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS JANGKAR


Jl. Pelabuhan Jangkar No. 1 Telp 0338-452334
JANGKAR 68372

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN UPAYA KESEHATAN KERJA
TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN

Memperhatikan pertemuan World Health Assembly ( WHA) ke 16 tahun 2007


yang menghasilkan strategi global kesehatan kerja bagi semua yang terhimpun dalam
rancangan Aksi Global Kesehatan pekerja 2008 – 2017 (WHA) No.49.12 Aksi tersebut
erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat dimana dikemukakan bahwa “ Kesehatan
pekerja ditentukan tidak hanya oleh potensi bahaya di tempat kerja, tetapi juga oleh factor
social dan individu serta akses terhadap pelayanan kesehatan”.
Sejalan dengan itu perlu ditingkatkan pula performa dan akses pelayanan
kesehatan kerja mulai dari tingkat dasar Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan dasar yang diharapkan dapat menjalankan program kesehatan kerja tingkat
dasar, yang belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Karena itu dianggap perlu
untuk lebih mensosialisasikan program kesehatan kerja secara menyeluruh di Puskesmas
salah satunya dengan peningkatan kapasitas Puskesmas dalam pelayanan kesehatan kerja
di tingkat dasar walaupun keberhasilan program kesehatan kerja tidak lepas dari peran
serta masyarakat.
Upaya itu dilakukan untuk mewujudkan masyarakat pekerja yang mampu mencegah dan
mengendalikan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari proses produksi.
Sehingga bisa terwujud masyarakat pekerja yang sehat dan produktif.
Dalam rangka pengembangan program kesehatan kerja yang efektif dan efisien
maka diperlukan pertemuan perncanaan dalam rangka meningkatkan Pelayanan
Kesehatan Kerja di 17 Kecamatan dengan melibatkan penanggung jawab/ pemilik
industri, pekerja, petugas dan lintas sector yang terkait.
II. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi sekaligus merupakan investasi sumber daya
manusia yang memiliki kontribusi besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). Oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi semua pihak untuk
memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Dalam UU No. 36 tahun 2009 pasal 165 dinyatakan bahwa Upaya kesehatan
kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan.
Undang – undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan khususnya BAB XII
pasal 164 – 166 tentang Kesehatan Kerja, secara tegas menyatakan tujuan, sasaran, peran
dan tanggung jawab pemerintah, kewajiban serta tanggung jawab pengelola tempat kerja,
majikan / pengusaha dan kewajiban pekerja dalam upaya kesehatan kerja. Pelayanan
kesehatan kerja dasar berakar dari Deklarasi WHO di Alma Ata tahun 1978 yang
menyatakan “Pelayanan kesehatan dasar merupakan pelayanan kesehatan esensial yang
berdasarkan metode-metode praktis, ilmiah dan dapat diterima oleh umum”. Pos UKK
merupakan wadah pelayanan kesehatan kerja yang berada di tempat kerja dan dikelola
oleh pekerja itu sendiri (kader) dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
pekerja untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Pos UKK diperlukan untuk
mengadakan pelayanan kesehatan kerja di bawah binaan puskesmas yang ditujukan untuk
kelompok masyarakat pekerja seperti buruh, petani, nelayan, perajin meubel.
Hasil studi departemen Kesehatan dalam profil masalah kesehatan di Indonesia
tahun 2005 menunjukan bahwa sekitar 40,5% penyakit yang diderita pekerja
berhubungan dengan pekerjaannya. Menurut penelitian yang dilakukan terhadap 9,482
pekerja di 12 kabupaten/kota di Indonesia, gangguan yang dialami umumnya berupa
penyakit muskululoskeletal (16%), kardiovaskuler (8%), gangguan saraf (5%), gangguan
pernafasan (3%), dan gangguan THT (1,5%) (Sumiati, 2007).
Dari hasil pelayanan kesehataan dasar di Pos UKK Puskesmas Jangkar pada
tahun 2015 yaitu 3668 orang di dapatkan kasus penyakit umum di kalangan pekerja
sebesar 35,6 %, kasus yang diduga penyakit akibat kerja 26 %, kasus penyakit akibat
kerja 22,6 %, kasus kecelakaan akibat kerja 15,3 %. Pelayanan kesehatan yang ada di Pos
UKK Gapoktan sejumlah 328 orang dengan kasus penyakit umum di kalangan pekerja
sebesar 30,48 %, kasus yang diduga penyakit akibat kerja 47,8 %, kasus penyakit akibat
kerja 20,7 %, kasus kecelakaan akibat kerja 0,6%. Sedangkan di Pos Kripik singkong
sejumlah 221 orang di dapatkan kasus penyakit umum di kalangan pekerja sebesar 39,8
%, kasus yang diduga penyakit akibat kerja 40,7%, kasus penyakit akibat kerja 12,6%,
kasus kecelakaan akibat kerja 3,1%
Upaya pengembangan Pos UKK berperan penting bagi kemajuan kesehatan kerja
di Kecamatan Jangkar. Karena banyak pekerja informal pada industri kecil dan industri
rumah tangga. Banyak produk unggulan berupa meubel, saat ini pos UKK yang sudah ,
pertanian, home industri makanan ringan. Sedangkan klinik perusahaan ada 2 yaitu klinik
perusahaan Gapoktan dan Kripik Singkong. Kegiatan Pos UKK adalah pemeriksaan
kesehatan berkala, pengobatan penyakit ringan, penyuluhan kesehatan berkaitan dengan
pekerjaan.

III. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM
Mewujudkan derajat kesehatan pekerja yang sehat dan aman serta meningkatkan
produktifitas pekerja.
2. TUJUAN KHUSUS
1) Meningkatnya pengetahuan masyarakat pekerja tentang kesehatan kerja tentang
resiko bahaya di tempat kerja.
2) Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat pekerja terhadap
resiko dan bahaya akibat kerja yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. Kegiatan Pokok Rincian kegiatan
1 Kegiatan Peningkatan a. Penyuluhan dan pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan
kemampuan dan Sehat (PHBS), seperti cuci tangan sebelum daan sesudah
pengetahuan pekerja bekerja, mengganti pakaian sehabis bekerja dll.
berupa pembinaan di b. Konsultasi kesehatan kerja (seperti : Gizi, APD, berhenti
Pos UKK merokok dan Olah raga).
c. Diskusi kelompok untuk melakukan perubahan menuju
norma sehat dalam bekerja

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Metode Pelaksanaan : - Ceramah, Tanya jawab dan diskusi

- Praktek 6 langkah cuci tangan

Komponen : Petugas kesehatan, Petugas Promkes, Kader Pos UKK, Pekerja.

Tahapan : Koordinasi dengan kader Pos UKK menentukan tempat dan tanggal, membuat
undangan, pelaksanaan kegiatan, pencatatan dan pelaporan, dan membuat RTL
VI. SASARAN DAN PELAKSANA

Sasaran utama Program UKK adalah:

Setiap pekerja yang menjadi anggota di Pos UKK, target pertahun anggota di Pos
UKK Gapoktan sejumlah 41 orang sedangkan di Pos UKK Kripik singkong sejumlah 19
orang.

Pelaksana di Program UKK adalah Petugas kesehatan, Petugas Promkes dan


Kader di Pos UKK.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO URAIAN KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 12
1
1. Penyuluhan dan pembinaan di Pos UKK √ √
Gapoktan
2. Penyuluhan dan pembinaan di Pos UKK √ √
Kripik Singkong

VIII. KELUARAN / OUTPUT


Tersusunnya dokumen laporan hasil kegiatan pembinaan di Pos UKK Gapoktan dan Pos
UKK Kripik singkong.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
- Pencatatan di lakukan oleh pelaksana Program Upaya Kesehatan Kerja di tingkat desa
dan Puskesmas
- Laporan pelaksanaan kegiatan harus disusun pada bulan April dan bulan September
dan di serahkan kepada Bendahara BOK.
- Laporan pencatatan dan laporan pelaksanaan kegiatan dilaporkan selambat lambatnya
7 hari setelah kegiatan dilakukan.
X. BIAYA
Kegiatan ini di biayai oleh BOK Puskesmas Jangkar Tahun 2016 sebesar
Rp. 1.798.000;00
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Program Upaya Kesehatan Kerja, sebagai
acuan daam melakukan kegiatan selama satu tahun ke depan.

Mengetahui Jangkar, 12 April 2016


Kepala Puskesmas Jangkar Pelaksana Program UKK

drg. ABDUL FATAH AHADI LILA KHUSNUL KH, S.Kep.,Ns


NIP. 19720729 200604 1 014 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai