Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TERIGAS

KUESIONER IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT


PUSKESMAS TERIGAS TAHUN 2017

Beri tanda silang (x) pada jawaban di bawah ini yang anda anggap paling benar
Program KIA
1. Untuk meningkatkan hasil capaian pemantauan kesehatan anak balita dan prasekolah
di paud kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :
a) Mendatangi balita yang akan dilakukan pemeriksaan
b) Mengundang balita yang akan dilakukan pemeriksaan
c) Melaksanakan pemantauan dengan dating langsung ke paud dan melakukan
pemeriksaan.
2. Agar ibu Nifas dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan :
a) Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
b) Memberi tahu kepada dusun
c) Member tahu kepada RT/RW
3. Untuk mengetahui ibu hamil dengan resiko tinggi sebaiknya dilakukan kegiatan :
a) Pemeriksaan rutin posyandu
b) Laporan dari kader ke petugas kesehatan ttg data bumil
c) Petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah untuk melakukan skrining
4. Agar dapat memantau jumlah ibu hamil kegiatan yang sebainya dilakukan adalah :
a) Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah puskesmas sambil memasang
bendera ibu hamil dan
b) Mengumpulkan informasi dari kepala desa
c) Mengumpulkan informasi dari kepala dusun
5. Agar jumlah kunjungan pus yang ber KB diketahui dan terdata, kegiatan yang
sebaiknya dilakukan adalah :
a) Pendataan pasangan usia subur (PUS) dan Wanita Usia Subur (WUS) yang berKB
b) PKK
c) Dasa Wisma

Program Kesling
1. Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di
wilayah kerja Puskesmas Pimpinan, maka program yang dilaksanakan oleh Puskesmas
pimpinan seharusnya :
a) Pemantauan rutin oleh petugas
b) Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah
c) Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratorium
d) Pemantauan peredaran makanan jelang hari raya
2. Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah sehat di masyarakat, program
yang dilaksanakan oleh puskesmas adalah :
a) Pelatihan kader pemanauan rumah di Posyandu
b) Pemantauan rumah sehat oleh kader di Wilayah masing-masing
c) Penyuluhan rumah sehat
d) Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader
3. Untuk meninkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat dalam pengendalian
DBD (Demam Berdarah Dengue) melalui kegiatan PSN-PJB (Pemantauan Jentik
Berkala) maka kegiatan yang dilaksanakan oleh puskesmas adalah
a) Pelatihan kader jumantik di desa
b) Pemantauan jjumantik cilik di desa
c) Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB di
Posyandu maupun di Desa berdasarkan permintaan
d) Pembentukan jumantik siswa disekolah
4. Kegiatan yang berkaitan dengan sanitasi berbasis masyarakat (STBM) yang sebaiknya
diadakan di wilayah kerja puskesmas Pimpinan adalah
a) Refreshing STBM
b) Pelatihan CTPS disekolah
c) Pelatihan CTPS di Desa/ Posyandu
d) Verifikasi desa yang melaksanakan STBM
5. Untuk mengetahui gambaran atau kondisi kualitas air bersih di wilayah kerja
Puskesmas Pimpinan, program yang dilaksanakan oleh puskesmas adalah
a) Pengambilan sampel air
b) Pembinaan pengelola air
c) Penyuluhan tentang air bersih
d) Pelatihan kader kesehatan tentang air bersih

Program Gizi

1. Agar balita yang tidak datang ke posyandu saat penimbangan tetap dapat
terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan
a) Penimbangan ulang
b) Diminta datang pada posyandu bulan berikutnya
c) Sweeping balita yang tidak datang ke posyandu oleh kader
2. Data tentang pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh
melalui kegiatan
a) Pendataan ibu hamil
b) Pemantauan ibu melahirkan
c) Pemantauan ASI Eksklusif
3. Peredaran garam beryodium di wilayah kerja puskesmas Pimpinan sebaiknya
dipantau melalui kegiatan :
a) Pendataan pasar
b) Pemantauan Garam Beryodium dari rumah kerumah di setiap desa
c) Pemantauan warung
4. Agar pelaksanaan pemberian vitamin A balita pada bulan Februari dan Agustus
tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan
a) Pemantauan Distribusi Vitamin A
b) Pendataan balita
c) Pemantauan balita usia 6-59 bulan
5. Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah kerja Puskesmas Pimpinan,
sebaiknya dilakukan kegiatan
a) Pemantauan balita
b) Pemantauan Status Gizi Balita
c) Pendataan penimbangan
6. Balita dengan status gizi buruk / Bawah Garis Merah (BGM) serta ibu hamil dengan
KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :
a) Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan 90 hari (
b) Penyuluhan kesehatan
c) Pakaian dan obat
7. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil,
pentingnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan
a) Penyuluhan
b) Konsultasi
c) Tanya Jawab
8. Untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di
Posyandu dan administrasinya serta untuk mendapatkan dukungan dari lintas
sektor, sebaiknya dilakukan kegiatan
a) Refreshing kader semua posyandu yg ada di wilayah puskesmas
b) Outbond
c) Jalan-jalan

Program P2

1. Untuk menanggulangi penyebaran penyakit diare perlu dilakukan penyuluhan:


a. Bahaya Diare
b. Kunjungan dari rumah kerumah di desa yang dapat kasus
c. Di bagikan oralit
2. Untuk mengurangi angka kematian akibat dehidrasi penderita diare, perlu diberi segera
oralit, untuk itu harus dilakukan:
a. Pendistribusian oralit ditiap posyandu
b. Mengajarkan kepada masyarakat cara membuat LGG
c. Memberikan penyuluhan tentang asi ekslusif

3. Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyakit malaria perlu diadakan


kegiatan:
A. Penyuluhan tentang penyakit malaria
b. Konsultasi dengan dokter
c. Mengadakan kerja bakti
4. Agar target K1( Kunjungan pertama) tetap tercapai, perlu dilakukan:
a. Pendataan ibu hamil oleh kader
b. Kunjungan kerumah ibu hamil
c. Memeiksakan diri kepuskesmas
5. Agar masyarakat mengetahui tentang gejala awal penyakit jiwa, seharusnya diadakan :
a. Penyuluhan tentang gangguan jiwa
b. Konsultasi ke pemegang program jiwa di puskesmas
c. Pemeriksaan kepada tim medis
6. Jika ada penderita jiwa di temukan di masyarakat apa yang seharusnya anda lakukan:
a. Melaporkan ke puskesmas
b. Melaporkan ke aparat desa
c. Membawa langsung penderita ke puskesmas
7. Agar masyarakat mengetahui gejala awal penyakit kusta, seharusnya diadakan:
a. Penyuluhan tentang penyakit kusta
b. Konsultasi ke pemegang program penyakit kusta di puskesmas
c. Memeriksakan kepada tim kesehatan
8. Jika ada penderita penyakit kusta ditemukan di masyarakat apa yang seharusnya anda
lakukan:
A. Melaporkan ke puskesmas
B. Melaporka ke aparat Desa
C. Membawa langsung penderita ke puskesmas
9. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC perlu diadakan
kegiatan:
a. Penyuluhan pada kelompok khusus
b. Sosialisasi pada warga desa
c. Penyuluhan pada rumah penderita TBC dan RISTI TBC
10.Untuk mendeteksi kasus TBC pada masyarakat perlu diadakan kegiatan:
a. Pemeriksaan pada pengobatan masal di desa
b. Melakukan kunjungan rumah pada warga yang menderita yang menderita TBC dan
yang beresiko untuk pemeriksaan
c. Mengundang warga yang beresiko untuk memeriksa diri ke puskesmas
11.Dalam upaya pengontrolan penderita TB minum OAT perlu diadakan kegiatan:
a. Kunjungan rumah
b. Penjadwalan pertemuan penderita TB untuk pengambilan obat di puskesmas
c. Mengadakan pertemuan tentang pentingnya pengawasan minum obat pada penderita
TB dan PMO
12.Untuk mencegah terjadinya penyebaran kasus TB pada penderita TBC perlu diadakannya
kegiatan:
a. Pelacakan kasus kontak TB paru dirumah penderita TB
b. Pemeriksaan pada orang-orang sekitar penderita TB paru
c. Penyuluhan pada orang-orang sekitar penderita TB paru

Program Promkes

1. Untuk megurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu
diadakan kegiatan:
a. Penyuluhan kesehatan remaja oleh hanya petugas kesehatan
b. Penyuluhan kesehatan remaja oleh petugas puskesmas dan petugas kantor agama
c. Penyuluhan kesehatan remaja cukup dilakukan oleh guru di sekolah
d. Melakukan test kehamilan kepada siswa sekolah secara berkala
2. Untuk mencegah penularan penyakit dikalangan siswa sekolah, maka perlu dilakukan
upaya
a. Melakukan pemerikasaan kesehatan kepada siswa yang baru masuk setahun sekali
b. Melakukan pemeriksaan kesehatan kepada siswa yang baru masuk dua kali setahun
c. Melakukan pemeriksaan kesehatan kepada siswa yang baru masuk 3 kali setahun
d. Tidak perlu dilakukan pemeriksaan
3. Untuk membangkitkan kembali penggunaan obat-obat tradisional, perlu dilakukan?
a. Mengadakan kebun tanaman obat disetiap Desa
b. Mengadakan kebun tanaman di setiap Dusun
c. Mengadakan kebun tanaman obat disetiap posyandu
d. Mengadakan kebun tanaman obat di setiap dasa wisma
4. Untuk meningkatkan kerjasama antar program kesehatan dengan penyelenggara
pengobat tradisional /dukun, maka perlu dilakukan:
a. Pertemuan/ pembinaan rutin pada dukun setiap satu tahun sekali
b. Pertemuan/ pembinaan rutin pada dukun setiap dua kali setahun
c. Pertemuan/ pembinaan rutin pada dukun setiap bulan
d. Tidak perlu dibina
5. Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan
kemampuan dukun kampung, yang perlu dilakukan:
a. Memberikan pelatihan
b. Dukun kampung harus membuat izin praktek
c. Petugas kesehatan harus mendatangi rumah dukun satu persatu
d. Biarkan saja tidak perlu dilatih
6. Untuk mencegah kejadian penyakit HIV-AIDS dan penyakit menular seksual dimasyarakat,
perlu diadakan kegiatan
a. Pembagian kondom secara gratis
b. Penyuluhan tentang HIV-AIDS
c. Penyuluhan tentang pendidikan seks
d. Penyuluhan tentang HIV-AIDS dan pendidikan seks
7. Untuk mengaktifkan kembali desa siaga,diperlukan upaya
a. Pertemuan antar desa membahas desa siaga
b. Memberikan pelatihan kepada kader Desa Siaga tiap desa
c. Membentuk kembali susunan kepengurusan desa siaga
d. Melakukan studi banding kedesa lain yang lebih maju
8. Untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam keluarga, harus
dilakukan upaya
a. Sosialisasi PHBS dan Pemantauan PHBS
b. Sosialisasi bahaya Rokok
c. Pelatihan ASI eksklusif
d. Menyiapkan tempat pembuangan sampah akhir
9. Untuk meningkatkan Peranan Program Upaya Kesehatan Anak Sekolah (UKS), perlu
dilakukan
a. Pengadaan Kelengkapan obat-obatan di sekolah
b. Pelatihan Guru uks
c. Pelatihan Dokter Kecil
d. Pengadaan ruang UKS di setiap sekolah
10.Dalam upaya memecahkan, mengantisipasi dan menanggulangui masalah kesehatan
yang terjadi di tengah masyarakat, perlu dilakukan upaya
a. Musyawarah Masyarakat di desa (MMD)
b. Membentuk satgas penanggulangan bencana di desa
c. Gotong Royong
d. Tidak perlu melakukan apa-apa

SARAN / MASUKAN

SILAKAN MASUKKAN SARAN ATAU KRITIK ANDA UNTUK PUSKESMAS PIMPINAN

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai