Empat masalah ini selanjutnya akan dilakukan pembahasan bersama kader, RT, RW dan Lintas sektor
terkait.
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Jagasatru Notulen
Hasil Diskusi
1. Masalah : Masih adanya masyarakat yang tidak diimunisasi sebesar 2 %
a. Penentuan penyebab masalah:
Hasil brainstorming penyebab masalah dipetakan dalam bagan tulang ikan (fishbone):
Tidak mau di
imunisasi
Lingkungan:
Metode :
Kerjasama dgn
Metode penyampaian
perangkat RW kurang
info kurang tepat
Pengaruh lingk, klg yg
Cara menyampaikan
salah ttg imunisasi
info krg sesuai
Tenaga :
Pengetahuan :
Nakes krg dlm
Masy krg paham
penyampaian info ttg
manfaat imunisasi
imunisasi
Adanya miss informasi
Kunj nakes ke klg yang
dari petugas ke kader,
bermasalah kurang
Dana kader ke masy
Dari bagan tulang ikan tersebut didapatkan beberapa penyebab masalah yang muncul yaitu:
1. Informasi ke masyarakat yang kurang
2. Keterlibatan aparat masyarakat (RW) masih kurang
G
3. Kurangnya informasi ke masyarakat tentang manfaat dan berita lain terkait imunisasi
4. Pengetahuan masyarakat yang kurang
5. Miss link informasi dari kader ke masyarakat tentang imunisasi
6. Kurangnya kunjungan tenaga kesehatan ke keluarga yang tidak mau di imunisasi
7. Kurangnya kunjungan tenaga kesehatan ke keluarga yang tidak mau di imunisasi
8. Pengaruh lingkungan , keluarga yang salah tentang imunisasi
Dari hasil USG ditetapkan prioritas penyebab masalahnya adalah Pengetahuan masyarakat tentang
imunisasi kurang.
Prilaku
merokok di
dalam rumah
Lingkungan:
Metode :
Sosialisasi perda
Sosialisasi dari
merokok kurang
Puskesmas kurang
Banyak teman sebaya
Metode konseling blm
yang merokok
optimal
Manusia :
Pengetahuan
2. Masalah : Masih tingginya angka perilaku merokok di dalam rumah sebesar 49 %blm ada
Tes nikotin
Lebih nyaman
a. Penentuan merokok
penyebab masalah: Masyarakat masih
Hasil brainstorming
di dalam rumah Bentuk
penyebab masalah dipetakan dalam bagan tulang ikan sosilisasi
(fishbone):bahaya
kurang memahami
merokok didalam
Kebiasaan PRILAKU MEROKOK DIDALAM RUMAH rumah bahaya merokok
kurang serem
Contoh buruk orang tua
Uang
Kesadaran kesehatan
Banyak uang
kurang
Dari hasil USG ditetapkan prioritas penyebab masalahnya adalah pengetahuan yang kurang
tentang bahaya merokok.
ASI Eklsusif
kurang
Lingkungan:
Metode :
Oknum Faskes yang
Metode penyampaian
tertarik promo
manfaat ASI kurang
Pengen cepat gemuk
bayi nya
ManusiaOmongan
: klg/mertua
Pengetahuan :
Sibuk bekerja
Masy krg paham manfaat
Kurang pengetahuan ASI ekslusif
Malas
Kurang pengetahuan
Dari bagan tulang ikan tersebut didapatkan beberapa penyebab masalah yang muncul yaitu:
Piatu
1. Kesadaran kurang
2. Sibuk bekerja
Kondisi khusus
3. Takut gemuk
4. Kurang pengetahuan
5. Malas
6. Kurang dukungan suami
7. Piatu
8. Kondisi khusus/sakit
9. ASI tsk mencukupi
10. Korban iklan
11. Keterbatasan ekonomi
12. Oknum Faskes
13. Ingin anak cepat gemuk
14. Omongan keluarga/mertua
b. Penentuan Prioritas Penyebab masalah
Penentuan prioritas penyebab masalah dilakukan dengan metode USG sebagai berikut:
Analisa masalah berdasarkan USG
1 Kesadaran kurang 5 5 5 15
2 Sibuk bekerja 3 3 3 9
3 Takut gemuk 2 1 1 4
4 Kurang pengetahuan 4 3 5 12
5 Malas 2 1 5 8
6 Kurang dukungan suami 4 5 5 14
7 Piatu 1 1 1 3
8 Kondisi khusus/sakit 1 1 1 3
9 ASI tsk mencukupi 2 4 4 10
10 Korban iklan 4 4 4 12
11 Keterbatasan ekonomi 3 2 3 8
12 Oknum Faskes 5 5 5 15
13 Ingin anak cepat gemuk 3 4 5 12
14 Omongan keluarga/mertua 4 4 5 13
Dari hasil USG ditetapkan prioritas penyebab masalahnya adalah kesadaran kurang dan oknum
faskes.
BAB
sembaranga
n
Lingkungan:
Metode :
Lokasi dekat dengan
Sosialisasi dari
sungai/kali
Puskesmas kurang
Kurang lahan untuk
Sosialisasi belum tepat
buat septic tank
sasaran
ManusiaTidak
: punya jamban
Pengetahuan
Prilaku jorok, mau cari
Kurang paham bahaya
gampang
BABS
Kebodohan
Kurang peduli
Dana/Materi
Ada anggapan boleh
untuk anak anak Tidak memiliki cukup
dana untuk membuat
jamban pribadi
Dari bagan tulang ikan tersebut didapatkan beberapa penyebab masalah yang muncul yaitu:
Dari hasil USG ditetapkan prioritas penyebab masalahnya adalah Perilaku buruk BABS.