1.

Pemantauan pelaksanaan PKM juga dilakukan Kepala Subbag Tata Usaha setiap bulan secara teratur, yg
ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan arah dan kegiatan antara hal-hal yang direncanakan.
Intergrasi antar program dalam menyelesaikan masalah prioritas PKM yang ditetapkan pada tiap tahunnya.
Apakah hasil dari kegiatan tsb?
a. Hasil rekapitulasi kebutuhan pelayanan medis
b. Kerangka acuan kegiatan pelayanan kesehatan
c. Analisa kebutuhan SDM Kesehatan dan rencana pengembangan SDM
d. Bahan Musrenbangcam
2. Data rekapitulasi indeks keluarga sehat tingkat kecamatan menunjukan persentasi penderita gangguan jiwa
berat, diobati dan tidak ditelantarkan sbb Desa A: 100%, Desa B: 20%, Desa C: 15%, Desa D: 5%, Desa E: 50%.
Data diatas disampaikan pada lokakarya mini triwulan pertama dan ditanggapi oleh peserta yang lain dalam
diskusi. Camat menyampaikan keprihatinannya terkait data tsb. Apakah bentuk komitmen yg dapat saudara
inginkan dari camat setempat terkait data diatas?
a. Menggalakan peran serta keluarga untuk merawat penderita gangguan jiwa di rumah
b. Mencanangkan bulan kesehatan jiwa di masyarakat
c. Menyiapkan layanan kesehatan jiwa di masyarakat
d. Melakukan kunjungan rumah penderita gangguan jiwa bersama petugas kesehatan
3. Pimpinan PKM Tamansari mengeluhkan masalah di unit kerjanya. Menurut sekitar 155 pegawainya tidak
melakukan pekerjaan dengan benar, bahkan sering mengganggu pegawai lainnya agar berbuat tidak baik atau
seenaknya. Apakah nilai antikorupsi yang harus dibangun untuk mencegah hal ini terjadi?
a. Berani
b. Mandiri
c. Tanggung jawab
d. Kesederhanaan
4. PKM Kecamatan Selasih memiliki 5 Desa binaan yg dilengkapi dg tempat perawatan. Jumlah penduduk usia bayi
(0 s/d 12 bulan) adalah 128 pada tahun 2-17. Jumlah kematian bayi di kecamatan selasih adalah 12 orang. Pada
desa prabu kecamatan selasih terdapat kematian 2 orang bayi yg disebabkan karena Pneumonia. Bgmn masalah
yg tepat tsb sesuai 4W 1H dari pernyataan diatas?
a. Masih adanya kematian bayi sebanyak 2 oarng disebabkan karena Pneumonia di Desa Prabu Kecamatan
Selasih pada tahun 2017
b. Masih tinggi penyakit Pneumonia di Desa Prabu Kecamatan selasih sebanyak 8 orang pada tahun 2017
c. Masih tingginya angka kematian bayi di desa Prabu sebanyak 8 orang pada tahun 2017 disebabkan
Pneumonia
d. Masih tingginya angka kematian bayi akibat pneumonia sebesar 255 di Desa Prabu karena pada tahun
2017
5. Pada kegiatan penyuluhan KADARZI sangat banyak ibu balita yang datang ke tempat penyuluhan meskipun ada
yg jarak rumahnya jauh dari tempat penyuluhan. Apakah komponen pemasaran social yg diberikan untuk ibu?
a. Place
b. Promotion
c. Price
d. produk
6. petugas promosi kesehatan di PKM A belum melakukan upaya pemberdayaan masyarakat. Akibatnya UKM
menjadi kurang maksimal tergambar dr RUK yang hanya berisi kegiatan penyuluhan saja. Manakah bentuk
kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dapat diusulkan dalam RUK?
 a. Kunjungan rumah bagi sasaran dalam perawatan kesehatan masyarakat, komunikasi interpersonal,
diskusi kelompok terarah, konsultasi sederhana
b. Kunjungan rumah dalam SMD, diskusi kelompok terarah dalam MMd, kominikasi interpersonal,
advokasi dan refresing kader
c. Kunjungan rumah, komunikasi interpersonal, diskusi kelompok terarah, KIE bagi sasaran
d. Kunjungan rumah dalam pendataan keluarga sehat, komunikasi interpersonal, konsultasi sederhana,
konseling
7. Hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan PKm dan PKP dilaporkan setiap bulan secara teratur kepada Kepala
PKM dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Tujuan utamanya adalah pentingnya kesinambungan arah dan
kegiatan antara hal-hal yang direncanakan dan yang dilaksanakan. Apakah yg selanjutnya harus dilaksanakan
oleh kepala PKM?
a. Memberikan umpan balik kinerja bulan lalu
b. Melakukan bimbingan tehnis dan pendampingan
c. Menyusun rencana 5 tahunan
d. Menyusun RPK bulanan tiap program / Kegiatan
8. Dalam mencapai target indicator PIS-PK dilaksanakan penilaian, pengawasan dan pengendalian internal di PKM
A. apa yang harus dilakukan PKM untuk mencapai target tsb?
a. PKM A membentuk tim audit internal dan diberikan tanggung jawab untuk membuat rencana usulan
kegiatan terkait PIS-PK
b. PKM A membentuk tim audit internal dan diberikan tanggung jawab untuk turun ke keluarga
c. PKM A membentuk tim audit internal dan diberikan tanggung jawab untuk menyusun rencana audir
pelaksanaan PIS-PK dan melaksanakan audit internal sesuai jadwal
d. PKM A membentuk tim audit internal dan diberikan tanggung jawab untuk melakukan input data hasil
kunjungan keluarga
9. Pada data yg didapatkan dari hasil kunjungan rumah yg dilakukan dari bulan januari s/d juni didapatkan indeks
keluarga sehat untuk TB hanya sebesar 18,00%. Alternatif pemecahan masalah yg dapat dilakukan adalah
kerjasama dan inetgrasi upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan (UKM dan UKP). Apakah kegiatan yg
dapat direncanakan oleh PKM?
a. Rujukan ke RS di Kabupaten/Kota
b. Pemeriksaan laboratorium kuman BTA di PKM
c. KIE tentang pengobatan TBC pada saat kunjungan rumah lanjutan
d. Pemeriksaan sanitasi rumah oleh tim kesehatan lingkungan
10. Pendekatan keluarga merupakan metode yg dilakukan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi
seluruh masyarakat pelaksanan kegiatan tsb adalah tenaga kesehatan PKM. Dalam bbrp kondisi. Tenaga
kesehatan di PKM kurang termotivasi untuk melaksanakan kegiatan tsb. Apakah yg dapat dilakukan untuk
mengatasi permasalahan tsb?
a. Pemberian dana transport local untuk petugas dinas kesehatan dalam pelaksanaan PIS-PK
b. Pengadaan PROKESGA (Profil Kesehatan Keluarga) ke setiap keluarga untuk diisikan mandiri oleh
anggota keluarga
c. Pemberian honor nagi kepala PKM
d. Pemberian honor penginputan data PIS-PK
11. Bapak A datang ke PKM kasih Ibu, pada pemeriksaan dahak didapatkab hasil BTA Positif dan di diagnose
menderita TB paru. Pada pelayanan di Apotik, petugas farmasi memberi pemahaman yg benar mengenai obat,
cara dan lama penggunaan, efek samping dan tanda-tanda toksisitas serta cara penyimpanan obat tsb. Kegiatan
apakah yg dilakukan petugas farmasi kepada pasien?
 a. Konseling pelayanan resep
b. Pengkajian dan pelayanan resep
c. Pelayanan informasi obat
d. Pemantauan terapi obat
12. Dalam mengidentifikasi penyebab masalah dapat digunakan diagram fish bone (ishikawa). Permasalahan
rendahnya cakupan imunisasi pada balita disebabkan salah satunya karena kurangnya kesadaran orangtua
untuk memfasilitasi anak dibawa ke posyandu. Hal itu disebabkan lagi karena banyak bapak yg melarang
anaknya di imunisasi karena khawatir akan efek samping imunisasi. Apakah bagian diagram yg dapatdiletakkan
di factor karena kekhwatiran efek samping imunisasi?
a. Tulang sedang : manusia
b. Tulang sedang : orang tua
c. Tulang sedang : efek pelayanan kesehatan
d. Keoala ikan
13. Dalam lokakarya mini tribulanan, teridentifikasi masih adanya kasus stunting di beberapa desa . Camat
“Mandiri” menyampaikan perlu adanya kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan memotivasi masyarakat
menyediakan makanan yg baik bagi keluarga. Apakah bentuk kegiatan yg paling tepat dapat dilakukan di
kecamatan?
a. Pengadaan “PMT” bagi balita dan ibu hamil
b. Sosialisasi pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
c. Workshop bagi petugas kesehatan tentang stunting
d. Pelatihan PMBA bagi kader kesehatan
14. Hasil kegiatan “Imunisasi Campak” selama bulan april s/d juli di kecamatan Bunga didapatkan pencapaian 65%
dari target. Dalam diskusi lokakarya mini triwulaan diketahui bahwa sebagian besar masyarakat menolak
anaknya diimunisasi karena bertentangan dg kepercayaan mereka. Apakah bentuk upaya perbaikan yg paling
tepat dirumuskan pada kasus diatas?
a. Menghentikan kegiatan dg segera
b. Meneruskan kegiatan samapai akhir tribulan berikutnya
c. Pencangana “pekan Imunisasi campak” oleh camat
d. Mendapatkan dukungan dan kontribusi lintas sector terkait
15. Salah satu metode mencari akar masalah peningkatan prevalensi stunting dg menggunakan “pohon masalah”.
Dimanakah determinan daya beli masyarakat yg rendah jika menggunakan metode tsb?
a. Akar masalah dasar
b. Akar masalah utama
c. Atas dr kocak dipuncak pohon masalah
d. Puncak pohin masalah
16. Hasil kajian di PKM kasih ibu, ditemukan salah satu alat resusitasi bayi tidak bekerja secara optimal, serta tidak
sesuai dg peraturan yg berlauk, sehingga menimbulkan bahya pada bayi yg ditolong. Hasil diskusi dg produsen
menyatakan akan meneliti ulang apakah alat hanya perlu perbaikan atau dimusnahkan. Apa nama kegiatan yg
dilakukan tsb?
a. Uji fungsi
b. Uji keamanan
c. Kalibrasi
d. Recail
17. Tb termasuk 6 penyakit di PKM Kecamatan “Purnama”, dimana perkiraan kasusnya cukup tinggi. Dengan
persentase pasien TB yg berobat secara standart cukup rendah, yaitu 0% di desa A, 17,65% di desa B, 26,09% di
 desa C, dan 12,96% di desa D dan 42,9% untuk pasien yg berobat ke PKM. Di daerah kecamatan “Purnama” tsb,
terdapat balita 1680 anak, dari jumlah tsb terdapat anak balita yg tinggal bersama pasien TB. Apakah intervensi
yg harus dilakukan thd balita tsb?
a. Pada balita yg tidak terinfeksi TB diberikan obat INH profilaksis salaam 6 bulan
b. Diberikan vitamin C
c. Hanya diberikan suplemen saja
d. Pada balita yg terinfeksi TB diberikan obat INH profilaksis salama 6 bulan
18. Identifikasi masalah merupakan langjah awal yg penting dalam proses perencanaan di PKM. Salah satu proses
identifikasi masalah dapat dilakukan dg telaah hasil survey. Bagaimana telaah survey yg dilakukan oleh PKM?
a. Membaca literature (data sekunder) yg ada spt hasil riskesdas
b. Dialog atau brainstorming dg petugas pelaksana program di tingkat PKM
c. Memotret area permasalahan dg mengambil langsung data primer
d. Melakukan analisa deskriptif dan komparatif dati hasil pendataan kunjungan rumah
19. Hasil kunjungan ke PKM kasih ibu didapatkan data mulai meningkatnya kejadian HIV/AIDS. Untuk itu salah satu
staff PKM diberikan kesempatan belajar pada PKM yg telah berhasil dalam menurunkan kejadian HIV/AIDS
untuk mendapatkan bimbingan pada orang yg lebih terampil. Apakah jenis pengembangan yg dilakukan tsb?
a. Magang
b. E-learning
c. Detasering
d. Mentoring
20. PKM “Sehat” akan menyusun rencana 5 tahun untuk periode tahun 2018 sampai tahun 2022. Data kinerja tahun
brp yg dikumpulkan PKM “Sehat” dalam menyusun rencana 5 tahunan?
a. Tahun 2012, 2013,2014,2015
b. Tahun 2014,2015,2016,2018
c. Tahun 2013, 2014, 2015, 2016
d. Tahun 2015, 2016, 2017, 2018
21. Penanggung jawab melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan PKM, yg dilakukan setiap bulan secara
teratur, yg ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan arah dan kegiatan antara hal-hal yg
direncanakan, integrasi antar program dalam menyelesaikan masalah prioritas PKM yg telah ditetapkan pada
tiap tahunnya. Apakah hasil kegiatan tsb diatas?
a. Rencana tindakan hasil musyawarah masyarakat desa
b. Laporan hasil kinerja, analisa masalah dan usulan tindak lanjut
c. Bahan musrenbangcam
d. Tempat pelaksanaan
22. PKM “Model” menerima alkes dari Dinkes Kab. X pada tahun 2017. Alkes tsb merupakan hibah dari kemenkes,
dan sekarang alkes tsb dalam keadaan rusak berat. Bgmn proses yg harus dilakukan?
a. Pengujian
b. Penghapusan
c. Dimusnahkan
d. Hibah
23. Kepala PKM “Sanur Bari” adalah PKM BLUD yg dalam menjalankan fungsi manajemen pelaksanaan DAK non
Fisik BOK mendapat wewenang untuk menandatangani surat perintah membayar langsung (SPM-LS) dan surat
perintah membayar tambah uang persediaan (SPM-TU). Dalam tugas sbg apakah kepala PKM menjalankan
kewenagan TSB?
a. Pengelola keuangan
 b. Bendahara PKM
c. Kuasa Pengguna Anggaran
d. Pengguna Anggaran
24. Pengalokasian dana BOK PKM dilakukan dg prinsip berkeadilan. Banyak hal yg dapat mempengaruhi besaran
alokasi BOK PKM. Selain itu pedoman petunjuk tehnis penggunaan DAK non Fisik mengatur bbrp hal tentang
pengalokasian dana BOK PKM. Apakah yg dapat mempengaruhi besaran alokasi BOK PKM yg diatur oleh
petunjuk tehnis?
a. Adanya desa siaga
b. Adanya tenaga kontrak promkes
c. Adanya desa STBM
d. Adanya tenaga fasilitator STBM
25. PKM A mendapat laporan seorang remaja putri 17 tahun di wilayah binaanya hamil di luar nikah dan tidak
diketahui pasti usia kehamilannya. Apa langkah selanjutnya yg harus ditempuh oleh pelaksana program di PKM
A?
a. Tidak perlu diberikan buku KIA
b. Diberikan konseling di klinik PKPR
c. Perlu dipasang stiker P4K di rumah
d. Tidak perlu dilakukan kunjungan rumah
26. Pada lokakarya mini tribulanan, teridentifikasi masih adanya kasus “stunting” di beberapa desa. Dalam diskusi
disepakati untuk melakukan intervensi gizi secara langsung ke kasus dan melaksanakan sosialisasi ttg diet dan
gizi bagi masyarakat. Apakah bentuk keterlibatan pihak kecamatan yg tepat pada kegiatan sosialisasi gizi bagi
masyarakat?
a. Menyusun bahan sosialisasi
b. Memfasilitasi peran serta masyarakat
c. Menyiapkan administrasi kegiatan
d. Menyiapkan tempat dan fasilitas
27. Program KIA-KB sedang dilaksanakan di PKM “Model”. Kepala PKM setiap bulan sekali melakukan kegiatan
supervise. Apakah tujuan dari kegiatan tsb?
a. Penilaian
b. Pengendalian
c. Studi kasus
d. Pengawasan
28. Setelah mengikuti pelatihan manajemen PKM, pemimpin perubahan harus melakukan berbagai kreatifitas dan
inovasi dalam memecahkan permasalahan dg mengoptimalkan potensi sumberdaya yg dimiliki. Apa yg akan
terjadi bila hal tsb diatas tidak dilakukan?
a. Menghindarkan kekosongan dan tumpang tindih pekerjaan
b. Mendorong kreatifitas dan partisipasi yg setara
c. Menciptakan kegiatan yg sama dan mempertahankan rutinitas
d. Membina human relation baik antara karyawan
29. Dalam melaksanakan administrasi manajemen keuangan di PKM BLUD harus dilakukan pengendalian, pelaporan
kegiatan dan penyiapan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan. Siapakah yg
bertanggung jawab atas tugas2 tsb?
a. Penggunan Anggaran (PA)
b. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
c. Pengelola Keuangan
 d. Pejabat Pelaksanan Teknis Kegiatan (PPTK)
30. Penggunaan dana di PKM dikelola sesuai dg ketentuan yg berlaku. Perencanaan kebutuhan anggaran
disesuaikan dg kebutuhan dan sumber anggaran. PKM menyusun perencanaan anggaran untuk membeli alat
kesehatan untuk melengkapi Laboratorium untuk pemeriksaan kuman BTA pada pasien terduga TBC yg
ditemukan pada kunjungan rumah pendekatan keluarga. Sumber dana apakah yg dapat dipergunakan untuk
kebutuhan ini?
a. Kapitasi JKN
b. Bantuan Operasional Kesehatan
c. DAK non Fisik kesehatan
d. DAK fisik kesehatan
31. Di PKM X mengalami suatu hambatan yaitu suasana kerja yg kurang kondusif sehingga menyebabkan konflik
diantara karyawan. Apakah yg perlu dilakukan pimpinan PKM untuk mengelola konflik yg terjadi?
a. Menciptakan iklim berkompetisi untuk melakukan kompromi nilai-nilai
b. Membangun human relation yg baik antara staff PKM dengan masyarakat
c. Melakukan kompromi dan negosiasi yg menguntungkan semua pihak
d. Melakukan diskusi pada setiap informasi yg berpotensi timbulnya masalah dg kepala dinas kesehatan
32. Posyandu mawar di desa mandiri sudah bbrp bulan tidak aktif, karena lokasi tempat penyelenggaraan posyandu
tsb terkena pelebaran jalan, padahal psoyandu mawar pernah mendapatkan penghargaan sbg posyandu terbaik
di kecamatan. Apakah kegiatan yg paling tepat dilakukan dalam menyelesaikan masalah tersebut?
a. Kunjungan rumah
b. Konseling
c. Diskusi kelompok
d. Rembug desa
33. Setelah mendapatkan umpan balik RUK dari dinas kesehatan , berupa RKA/DPA. Kemudian PKM menyusun RPK
sehingga perlu memahami penyusunan RKA dan DPA. Hal ini bertujuan agar pendanaan PKM juga berorientasi
pada kinerja. Apakah yg menjadi acuan penyusunan RPK tahunan di PKM?
a. Rencana Usulan Kegiatan
b. Dokumen Rencana Kegiatan Anggaran
c. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
d. Rencana 5 tahunan
34. PKM “Sehat” akan melaksanakan lokakarya mini tribulanan rutin di bulan mei 2018. Apa hasil yg diharapkan dr
pelaksanaan lokakarya mini tsb?
a. Rancangan rencana usulan kegiatan (RUK) untuk tahun 2018
b. Kesepakan bersama lintas sector
c. Rancangan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) untuk tahun 2018
d. Bahan musrenbang kecamatan
35. Pada bulan lalu petugas surveillance PKm melaporkan di desa 1 terdapat kasus campak sebanyak 20 kasus pada
anak usia 2-8 tahun dengan jumlah kematian sebanyak 3 orang (CFR: 15%). Menurut saudara siapakah yg
menetapkan status KLB di suatu wilayah?
a. Kepala badan penanggulangan bencana daerah (BPBD)
b. Kadinkes kab/kota atas nama pemerintah daerah
c. Menteri kesehatan
d. Kepala desa melalui camat
36. Seorang kepala PKM mendapatkan laporan hasil SMD terkait pertolongan persalinan oleh nakes. Masih ada 7
ibu hamil yg melahirkan dibantu non nakes. Apa yg dilakukan kepala PKM sbg tindak lanjut tsb?
 a. Memfasilitsi pertemuan MMD untuk menggali potensi masyarakat
b. Merehabilitasi pustu ( PKM pembantu) yang ada di desa dalam menangani kasus ibu hamil
c. Menambah jumlah kader karena peran serta kader belum optimal
d. Meninjau kembali jumlah dukun bayi yang berada di wilayah kerja PKM
37. PKM A yg terletak jauh dr pusat kota melakukan implementasi PIS-PK dg menggunakan aplikasi KS Android.
Dengan menggunakan aplikasi KS android inin sangat membantu implementasi pada wilayah yg tidak terjangkau
internet. Apakah keuntungan dari penggunaan aplikasi KS android di PKM A?
a. Dapat di entri oleh keluarga secara mandiri
b. Sulit dalam membuat data cadangan (back up data)
c. Dapat digunakan secara offline dan online
d. Memakan waktu yg lebih lama dalam mengentri data
38. Hasil pemantauan status gizi di PKM “Model”, pada tahun 2017 menunjukan bahwa prevalensi stunting pada
anak usia 2-5tahun masih tetap tinggi yaitu 38,2%. Angka penderita pneumonia dan TBC pada anak usia tsb juga
meningkat. Untuk mengatasi hal tsb perlu integrasi lintas program di PKM. Program apa saja yg dapat di
integrasikan untuk menyelesaikan permasalahan ini?
a. Penyakit menular dan gizi
b. KIA dan Gizi
c. HIV AIDS dan Gizi
d. Kesehatan paru dan Gizi
39. Puskesmas “Sehat” melakukan kunjungan keluarga untuk mendapatkan indeks keluarga sehat (IKS), dengan
hasil IKS tingkat PKM adalah 0,583. Apa kategori IKS tsb?
a. Pra sehat
b. Sehat
c. Kurang sehat
d. Tidak sehat
40. Surveilance gizi menggunakan gambaran penyakit, factor resiko, dan masalah kesehatan yg dapat berdampak
pada kesehatan untuk mengetahui status gizi masyarakat. Apa tindakan yg harus dilakukan PKM?
a. Melakukan interpretasi dan informasi
b. Menyampaikan laporan masalah gizi ke dinas kesehatan kabupaten/kota
c. Menyusun pedoman penatalaksanaan gizi
d. Menyusun rencana intervensi masalah gizi