Anda di halaman 1dari 9

LATIHAN SOAL UKOM #4

Oleh : Rian Arie Gustaman, S.KM, M.Kes

1. Seorang Ibu membawa anaknya yang sedang demam ke klinik yang tidak jauh
dari rumahnya. Setiba di klinik, Ibu segera ke poli pendaftaran, dan menunggu
antrian di ruang tunggu. Si Ibu melihat perawat memakai pakaian yang rapi,
ruang tunggu juga terasa nyaman dengan fasilitas yang memadai seperti TV,
AC, serta poster yang berisi promosi kesehatan di dinding ruangan. Apakah
dimensi mutu yang ada?
a. Empati (Empathy)
b. Bukti Fisik (Tangible)
c. Kehandalan (Reliability)
d. Jaminan (Assurance)
e. Daya Tanggap (Responsiveness)

2. Di sebuah Rumah Sakit, kepala bagian Manajemen Kesehatan dan


Keselamatan Kerja Rumah Sakit melaksanakan rapat dengan mengundang
seluruh anggotanya. Dalam rapat tersebut kepala bidang menyampaikan
mengenai pengadaan alat APD (Alat Pelindung Diri) bagi pekerja Laundry.
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
d. Pengawasan
e. Evaluasi

3. Di sebuah Rumah Sakit, kepala bagian HRD mengumumkan adanya rotasi


bagi karyawan. Pihak Manajemen Rumah Sakit selalu mengambil keputusan
sendiri tanpa melakukan musyawarah terlebih dahulu. Dalam pelaksanaannya
selalu menyampaikan bahwa keputusan yang diambil pipinan adalah
keputusan yang terbaik. Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan?
a. Partisipatif
b. Autokratik
c. Demokratis
d. Laisess faire
e. Transformasional

4. Sebuah Rumah Sakit mendapat komplain dari keluarga pasien rawat inap
karena perawat yang sering datang terlambat saat mengganti infus yang habis,
dokter yang terlambat setiap kali visit. Jika terus berlanjut, hal ini akan
menjadi masalah karena dapat menurunkan tingkat kepuasan pelanggan dan
kualitas pelayanan rumah sakit. Dalam hal ini pihak Rumah Sakit melakukan
identifikasi dan analisis masalah dengan mempertimbangkan unsur 6M
didalamnya. Apakah alat yang paling tepat digunakan?
a. Histogram
b. Peta kendali
c. Diagram Tebar
d. Diagram Pareto
e. Diagram Ishikawa

5. Berdasarkan hasil kajian kunjungan pasien di sebuah Puskesmas tahun 2014


sebesar 20.694 pasien, dengan jumlah rujukan pasien BPJS sebesar 11.384
(55,01%). Pada tahun 2015 jumlah kunjungan pasien sebesar 28.092 pasien,
dengan jumlah rujukan pasien BPJS sebesar 15.948 (56,7%). Pihak
Puskesmas akan melakukan analisis sistem rujukan. Apakah Indikator
pelaksanaan program yang digunakan?
a. Input
b. Proses
c. Output
d. Outcome
e. Impact

6. Program pemerintah untuk mengatasi rendahnya cakupan pemberian vitamin


A pada balita adalah dengan mendistribusikan kapsul vitamin A ke seluruh
PAUD. Agar pendistribusian vitamin A dapat berjalan dengan lancar maka
diperlukan peran para guru. Apakah Faktor Bauran Pemasarannya?
a. Produk
b. Promosi
c. Harga
d. Tempat
e. Konsumen

7. Seorang pasien sedang menunggu antrian di ruang tunggu Poli Penyakit


Dalam. Petugas pendaftaran memanggil satu persatu sesuai nomor urut
antrian. Pukul 09.00 WIB datang pasien dengan anak yang digendongnya
menuju bagian pendaftaran dan langsung mendapat pelayanan tanpa
menunggu antrian. Pasien pertama merasa diperlakukan tidak adil dan
mengajukan komplain ke pihak rumah sakit. Apakah Dimensi kualitas yang
menjadi tuntutan pasien di atas?
a. Empati (Empathy)
b. Bukti Fisik (Tangible)
c. Kehandalan (Reliability)
d. Jaminan (Assurance)
e. Daya Tanggap (Responsiveness)
8. Seorang Bapak bekerja sebagai petani, mengalami kelumpuhan karena
tertimpa kayu. Masyarakat setempat mempercayai bahwa kelumpuhan
disebabkan teguran dari roh halus, sehingga harus di urut dan meminum
rendaman air daun pepaya. Apakah bentuk tindakan yang dilakukan?
a. Mengobati sendiri
b. Tidak melakukan apa-apa
c. Mencari pengobatan keluar
d. Mencari pelayanan kesehatan
e. Mencari pengobatan tradisional

9. Sebuah Puskesmas bermaksud melakukan pemeriksaan gigi di sekolah-


sekolah. Sasaran utamanya adalah PAUD. Selain pemeriksaan dilakukan juga
penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak. Kegiatan ini
bertujuan untuk meminimalisir risiko terjadinya sakit gigi pada anak-anak.
Apakah Jenis Pelayanan Kesehatan yang diberikan?
a. Kuratif
b. Promotif
c. Preventif
d. Penyuluhan
e. Rehabilitatif

10. Hasil pengkajian terhadap penduduk di sebuah kelurahan terdapat 65%


lansia, 19 orang di antaranya mengeluh cepat haus dan lapar, sering buang air
kecil, dan berat badan menurun drastis. Pihak Puskesmas bekerjasama dengan
pihak swasta dan sekolah tinggi kesehatan melakukan pemeriksaan dan
sosialisasi menjaring para lansia yang menderita penyakit diabetes. Apakah
strategi intervensi yang akan dilakukan?
a. Kemitraan
b. Proses kelompok
c. Tindakan mandiri
d. Pendidikan kesehatan
e. Pemberdayaan masyarakat

11. Laporan akhir tahun di wilayah kerja sebuah dinas kesehatan menunjukkan
jumlah kematian neonatal sebanyak 57 di tahun 2016. Padahal angka
kematian neonatal merupakan salah satu indikator penting untuk pencapaian
Sustainable Development Goals di tahun 2030. Sehingga di dalam kegiatan
lokakarya mini dibahas mengenai upaya yang perlu dilakukan untuk
menurunkan jumlah kematian neonatal di tahun mendatang. Apa jenis
dokumen yang disusun?
a. Rencana strategik
b. Rencana operasional
c. Rencana kerja anggaran
d. Rencana usulan kegiatan
e. Rencana pelaksanaan kegiatan

12. Hasil survei kepuasan pelanggan di sebuah rumah sakit menunjukkan banyak
keluhan dari pasien rawat jalan mengenai sikap petugas yang tidak ramah.
Untuk mengatasi keluhan tersebut maka direktur rumah sakit memutuskan
untuk memberikan reward berupa insentif tambahan bagi pegawai yang
memiliki kinerja baik. Setelah sistem reward diimplementasikan selama enam
bulan, keluhan pasien mengenai sikap petugas nyaris tidak ditemukan. Apa
jenis biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan mutu layanan?
a. Appraisal cost
b. Prevention cost
c. Internal failure cost
d. Eksternal failure cost
e. Direct cost

13. Cakupan desa/kelurahan UCI pada tahun 2009 di wilayah kerja sebuah
puskesmas sebesar 65,15%. Dengan demikian, beban program imunisasi
semakin berat karena selain harus memenuhi target cakupan imunisasi tahun
berikutnya, program imunisasi harus mengejar kekurangan target cakupan
imunisasi tahun sebelumnya. Pimpinan puskesmas menginstruksikan kepada
staf perencanaan untuk melakukan analisis biaya sebagai dasar memutuskan
alokasi dana untuk metode pelaksanaan pemberian imunisasi yang paling
murah dalam meningkatkan capaian target UCI. Apa jenis analisis biaya yang
tepat untuk dilakukan?
a. Cost utility analysis
b. Cost minimisation analysis
c. Cost benefit analysis
d. Cost effectiveness analysis
e. Cost of quality analysis

14. Sebuah rumah sakit menambah fasilitas layanan rawat inap kelas VIP
sehingga perlu dilakukan kajian mengenai unit cost layanan sebagai dasar
penetapan tarif layanan pasien kelas VIP. Dengan dibangunnya bangsal VIP,
diharapkan kinerja dan kepuasan kerja para dokter spesialis menjadi
meningkat. Apakah tujuan dari kajian yang dilakukan?
a. Subsidi silang
b. Pemulihan biaya
c. Peningkatan mutu layanan
d. Corporate image
e. Mengurangi pesaing

15. Agar program kesehatan di sebuah puskesmas dapat berjalan dengan optimal
maka diperlukan tenaga kesehatan yang ahli dalam bidangnya. Setelah
dilakukan peninjauan ternyata tenaga kesehatan lingkungan tidak ada. untuk
itu, dilakukan usulan penambahan tenaga kesehatan yang ahli dalam bidang
tersebut agar program terkait dapat berjalan dengan baik. Apakah fungsi
manajemen pada kegiatan tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
d. Pengawasan
e. Evaluasi

16. Di Indonesia, balita stunting (pendek) dianggap oleh masyarakat merupakan


hal yang biasa. Masyarakat menganggap tinggi anak bergantung dari faktor
keturunan (genetik) dan kurang gizi hanya disebabkan oleh asupan makanan.
Bagi masyarakat, anak yang kurang gizi tidak diperbolehkan makan makanan
tertentu seperti makan ikan. Kondisi ini akan memperburuk keadaan balita.
Apakah faktor kontekstual yang mempengaruhi masalah tersebut?
a. Situasional .
b. Budaya
c. Struktural
d. Internasional
e. Nasional

17. Setiap pemegang program di Puskesmas akan berkoordinasi satu dengan yang
lainnya menyangkut kebutuhan data yang saling berkaitan. Pemegang
program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) bekerjasama dengan
pemegang program kesehatan lingkungan terkait sanitasi rumah dan penyakit
TB Paru. Hal ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko yang menyebabkan
TB Paru. Apakah bentuk kerjasama pada kegiatan tersebut?
a. Kemitraan
b. Program
c. Sektor
d. Instansi
e. Lini

18. Suatu Kabupaten melaporkan angka kesakitan malaria sebesar 65% dan
dinyatakan endemi malaria, ketika masuk musim penghujan banyak
masyarakat yang terkena penyakit malaria yang disebabkan oleh vektor
nyamuk Anopheles Maka dari itu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten
melakukan fogging sebelum masuk musim penghujan. Hal ini mendapatkan
sambutan yang baik dimasyarakat karena dapat menekan angka kesakitan
malaria. Apakah upaya kesehatan yang dilakukan pada kegiatan tersebut?
a. Preventif
b. Promotif
c. Kuratif
d. Rehabilitatif
e. Paripurna

19. Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang pengamanan produk


tembakau sebagai zat adiktif bagi kesehatan saat ini masih menuai pro dan
kontra. Salah satunya peredaran rokok. Saat ini pemerintah daerah membuat
kebijakan tentang pengendalian rokok di kalangan remaja sebagai upaya
menyelamatkan generasi bangsa. Kebijakan ini akan diterapkan di berbagai
daerah di Kabupaten. Siapakah yang menjadi aktor dalam kebijakan tersebut?
a. Pemerintah
b. Remaja
c. Masyarakat
d. Keluarga
e. Kelompok Beresiko

20. The World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) memperkirakan 1 juta
bayi dapat diselamatkan setiap tahunnya bila diberikan ASI pada 1 jam
pertama kelahiran, yang kemudian dilanjutkan ASI Eksklusif sampai dengan
enam bulan. Namun cakupan ASI berada dibawah target nasional (80%).
Promosi pentingnya IMD dan Pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan
dan diteruskan sampai 2 tahun merupakan intervensi yang efektif untuk
menurunkan angka kematian bayi. Apakah sub sistem pelayanan kesehatan
pada kasus tersebut?
a. Pelayanan kesehatan kedokteran
b. Pelayanan kesehatan paripurna
c. Pelayanan kesehatan masyarakat
d. Pelayanan kesehatan tersier
e. Pelayanan kesehatan medis

21. Di Indonesia, hanya 4% bayi yang disusui ibunya dalam waktu 1 jam pertama
setelah kelahiran. Hal ini disebabkan banyak faktor yang dihadapi di
lapangan. Salah satunya adalah kondisi ibu yang sangat mempengaruhi proses
IMD. Oleh karena itu, tenaga kesehatan harus berperan aktif dalam
keberhasilan IMD karena IMD dapat menurukan angka kematian pada bayi.
Apakah analisis yang tepat untuk identifikasi masalah kesehatan?
a. Strengths (kekuatan)
b. Weekness (kelemahan)
c. Capabilities (kemampuan)
d. Opportunities (Kesempatan)
e. Threats (Ancaman)

22. Angka TB Paru pada pekerja tambang emas tradisional terjadi peningkatan
sebesar 32% pada tahun 2014. Setelah dilakukan riset ternyata pasien tidak
mengkonsumsi OAT secara teratur. Hal ini mengakibatkat mereka resisten
OAT dan menjadi TB MDR. Untuk itu perlu pendekatan yang tepat untuk
mengawasi keteraturan minum obat pasien. Apakah strategi yang harus
dilakukan untuk keberhasilan pengobatan pasien TB?
a. Menambah Tenaga Kesehatan agar lebih banyak
b. Menjalin kemitraan tenaga Kesehatan dengan PMO
c. Memberikan sanksi bagi penderita yang telat minum Obat
d. Menyediakan pelayanan kesehatan
e. Mengganti petugas kesehatan dan PMO

23. Dinas Kesehatan Kabupaten menyelenggarakan kegiatan pelatihan bagi


tenaga penyuluh di seluruh Puskesmas di Kabupaten. Pelatihan ini bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga penyuluh.
Tentunya dalam kegiatan ini perlu dibentuk panitia penyelenggara kegiatan,
dengan harapan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik. Apakah fungsi
manajemen yang paling tepat pada kegiatan tersebut?
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controling
e. Commanding

24. Berdasarkan hasil survey di rumah sakit, tingkat kepuasan mencapai 90%.
Kepuasan pasien ini merupakan bentuk dari pelayanan kesehatan yang baik.
Jika pasien puas dengan pelayanan kesehatan maka akan berdampak pada
pengahasilan rumah sakit. Selain itu masyarakat sangat mengapresiasi pelayan
kesehatan baik. Apakah syarat pokok pelayanan kesehatan tersebut?
a. Tersedia
b. berkesinambungan
c. Bermutu
d. Dapat diterima & wajar
e. Mudah dijangkau

25. Seorang pasien melakukan pemeriksaan penyakitnya di rumah sakit. Hasilnya


menunjukkan bahwa harus dilakukan tindakan operasi secepat mungkin.
Tenaga medis memberikan informasi lengkap kepada pasien dan keluarga
akan hal tersebut supaya bisa segera dilakukan tindakan operasi. Setelah
pasien berdiskusi dengan keluarga, di putuskan untuk bersedia dilakukan
tindakan operasi. Apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh pasien
tersebut?
a. Membayar uang muka
b. Mengurus asuransi kesehatan
c. Memberikan persetujuan tertulis
d. Puasa sebelum tindakan operasi dilakukan
e. Memberitahukan kepada keluarga jika akan operasi
26. Rumah sakit pemerintah di sebuah kota kewalahan dalam menangani pasien
BPJS Kesehatan dalam jumlah banyak. Hal ini di akibatkan karena
terbatasnya jumlah tenaga kesehatan dan sarana prasarana. Hal ini
menyebabkan pelayanan kesehatan menjadi terganggu, bahkan ada pasien
yang ditolak oleh rumah sakit tersebut. Kebijakan apa yang harus dilakukan
oleh pemerintah?
a. Menambah tempat tidur rumah sakit
b. Membuat rujukan berjenjang
c. Mendirikan rumah sakit baru
d. Mengurangi jumlah pasien
e. Menaikkan gaji

27. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, pimpinan sebuah perusahaan


membentuk tim. Tujuannya untuk menyusun program-program pencegahan
kecelakaan kerja. Dalam menyusun program, tim terlebih dahulu mencari data
serta melakukan identifikasi risiko kerja agar tim tersebut dapat menentukan
program yang tepat. Hal tersebut termasuk dalam proses kebijakan apa?
a. Identifikasi masalah
b. Perumusan Kebijakan
c. Pelaksanaan Kebijakan
d. Pengawasan Kebijakan
e. Evaluasi Kebijakan

28. Sebuah daerah baru saja mengalami musibah bencana alam. Mayoritas
penduduk tinggal di pengungsian yang padat dan kumuh karena keterbatasan
tempat dan sarana. Akibatnya beberapa pengungsi terkena penyakit seperti
diare dan cacar. Jika dibiarkan terus menerus maka penyakit ini akan terus
menular ke pengungsi yang lainnya. Program kesehatan utama apa yang tepat
untuk dilakukan ?
a. Meningkatkan pendidikan kesehatan
b. Mengawasi program pemberian pangan
c. Meningkatkan kapasitas pelayanan laboratorium
d. Mengurangi dampak negatif dari penyakit yang kerap muncul
e. Membentuk sistem pemantauan untuk pelayanan kesehatan lingkungan

29. Dalam satu tahun, pengguna jasa fisioterapi anak di sebuah rumah sakit
mencapai 200 orang. Rata-rata pelanggan menggunakan jasa fisioterapi
selama 10 jam per tahun. Rata-rata biaya fisioterapi Rp. 5.000,- setiap kali
fisioterapi. Berapa total permintaan pasar untuk jasa fisioterapi?
a. Rp. 50.000,-
b. Rp. 100.000,-
c. Rp. 1.000.000,-
d. Rp. 10.000.000,-
e. Rp. 20.000.000,-
30. Permintaan pelayanan poliklinik pada sore hari di sebuah rumah sakit
mengalami peningkatan. Di sisi lain, jumlah pegawai non medis di sore hari
terbatas sehingga waktu pelayanan menjadi lebih lama. Jika dibiarkan maka
rumah sakit akan kehilangan pelanggannya. Kebijakan apa yang harus dibuat
pimpinan rumah sakit?
a. Merujuk ke rumah sakit lain yang lebih longgar
b. Menambah jumlah fasilitas ruang tunggu
c. Membuat perubahan jadwal shift kerja
d. Mengganti jadwal pelayanan poliklinik
e. Menambah jumlah pegawai non medis

SELAMAT BERLATIH 

Anda mungkin juga menyukai