1. Seorang Ibu membawa anaknya yang sedang demam ke klinik yang tidak jauh
dari rumahnya. Setiba di klinik, Ibu segera ke poli pendaftaran, dan menunggu
antrian di ruang tunggu. Si Ibu melihat perawat memakai pakaian yang rapi,
ruang tunggu juga terasa nyaman dengan fasilitas yang memadai seperti TV,
AC, serta poster yang berisi promosi kesehatan di dinding ruangan. Apakah
dimensi mutu yang ada?
a. Empati (Empathy)
b. Bukti Fisik (Tangible)
c. Kehandalan (Reliability)
d. Jaminan (Assurance)
e. Daya Tanggap (Responsiveness)
4. Sebuah Rumah Sakit mendapat komplain dari keluarga pasien rawat inap
karena perawat yang sering datang terlambat saat mengganti infus yang habis,
dokter yang terlambat setiap kali visit. Jika terus berlanjut, hal ini akan
menjadi masalah karena dapat menurunkan tingkat kepuasan pelanggan dan
kualitas pelayanan rumah sakit. Dalam hal ini pihak Rumah Sakit melakukan
identifikasi dan analisis masalah dengan mempertimbangkan unsur 6M
didalamnya. Apakah alat yang paling tepat digunakan?
a. Histogram
b. Peta kendali
c. Diagram Tebar
d. Diagram Pareto
e. Diagram Ishikawa
11. Laporan akhir tahun di wilayah kerja sebuah dinas kesehatan menunjukkan
jumlah kematian neonatal sebanyak 57 di tahun 2016. Padahal angka
kematian neonatal merupakan salah satu indikator penting untuk pencapaian
Sustainable Development Goals di tahun 2030. Sehingga di dalam kegiatan
lokakarya mini dibahas mengenai upaya yang perlu dilakukan untuk
menurunkan jumlah kematian neonatal di tahun mendatang. Apa jenis
dokumen yang disusun?
a. Rencana strategik
b. Rencana operasional
c. Rencana kerja anggaran
d. Rencana usulan kegiatan
e. Rencana pelaksanaan kegiatan
12. Hasil survei kepuasan pelanggan di sebuah rumah sakit menunjukkan banyak
keluhan dari pasien rawat jalan mengenai sikap petugas yang tidak ramah.
Untuk mengatasi keluhan tersebut maka direktur rumah sakit memutuskan
untuk memberikan reward berupa insentif tambahan bagi pegawai yang
memiliki kinerja baik. Setelah sistem reward diimplementasikan selama enam
bulan, keluhan pasien mengenai sikap petugas nyaris tidak ditemukan. Apa
jenis biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan mutu layanan?
a. Appraisal cost
b. Prevention cost
c. Internal failure cost
d. Eksternal failure cost
e. Direct cost
13. Cakupan desa/kelurahan UCI pada tahun 2009 di wilayah kerja sebuah
puskesmas sebesar 65,15%. Dengan demikian, beban program imunisasi
semakin berat karena selain harus memenuhi target cakupan imunisasi tahun
berikutnya, program imunisasi harus mengejar kekurangan target cakupan
imunisasi tahun sebelumnya. Pimpinan puskesmas menginstruksikan kepada
staf perencanaan untuk melakukan analisis biaya sebagai dasar memutuskan
alokasi dana untuk metode pelaksanaan pemberian imunisasi yang paling
murah dalam meningkatkan capaian target UCI. Apa jenis analisis biaya yang
tepat untuk dilakukan?
a. Cost utility analysis
b. Cost minimisation analysis
c. Cost benefit analysis
d. Cost effectiveness analysis
e. Cost of quality analysis
14. Sebuah rumah sakit menambah fasilitas layanan rawat inap kelas VIP
sehingga perlu dilakukan kajian mengenai unit cost layanan sebagai dasar
penetapan tarif layanan pasien kelas VIP. Dengan dibangunnya bangsal VIP,
diharapkan kinerja dan kepuasan kerja para dokter spesialis menjadi
meningkat. Apakah tujuan dari kajian yang dilakukan?
a. Subsidi silang
b. Pemulihan biaya
c. Peningkatan mutu layanan
d. Corporate image
e. Mengurangi pesaing
15. Agar program kesehatan di sebuah puskesmas dapat berjalan dengan optimal
maka diperlukan tenaga kesehatan yang ahli dalam bidangnya. Setelah
dilakukan peninjauan ternyata tenaga kesehatan lingkungan tidak ada. untuk
itu, dilakukan usulan penambahan tenaga kesehatan yang ahli dalam bidang
tersebut agar program terkait dapat berjalan dengan baik. Apakah fungsi
manajemen pada kegiatan tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
d. Pengawasan
e. Evaluasi
17. Setiap pemegang program di Puskesmas akan berkoordinasi satu dengan yang
lainnya menyangkut kebutuhan data yang saling berkaitan. Pemegang
program Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) bekerjasama dengan
pemegang program kesehatan lingkungan terkait sanitasi rumah dan penyakit
TB Paru. Hal ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko yang menyebabkan
TB Paru. Apakah bentuk kerjasama pada kegiatan tersebut?
a. Kemitraan
b. Program
c. Sektor
d. Instansi
e. Lini
18. Suatu Kabupaten melaporkan angka kesakitan malaria sebesar 65% dan
dinyatakan endemi malaria, ketika masuk musim penghujan banyak
masyarakat yang terkena penyakit malaria yang disebabkan oleh vektor
nyamuk Anopheles Maka dari itu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten
melakukan fogging sebelum masuk musim penghujan. Hal ini mendapatkan
sambutan yang baik dimasyarakat karena dapat menekan angka kesakitan
malaria. Apakah upaya kesehatan yang dilakukan pada kegiatan tersebut?
a. Preventif
b. Promotif
c. Kuratif
d. Rehabilitatif
e. Paripurna
20. The World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) memperkirakan 1 juta
bayi dapat diselamatkan setiap tahunnya bila diberikan ASI pada 1 jam
pertama kelahiran, yang kemudian dilanjutkan ASI Eksklusif sampai dengan
enam bulan. Namun cakupan ASI berada dibawah target nasional (80%).
Promosi pentingnya IMD dan Pemberian ASI secara eksklusif selama 6 bulan
dan diteruskan sampai 2 tahun merupakan intervensi yang efektif untuk
menurunkan angka kematian bayi. Apakah sub sistem pelayanan kesehatan
pada kasus tersebut?
a. Pelayanan kesehatan kedokteran
b. Pelayanan kesehatan paripurna
c. Pelayanan kesehatan masyarakat
d. Pelayanan kesehatan tersier
e. Pelayanan kesehatan medis
21. Di Indonesia, hanya 4% bayi yang disusui ibunya dalam waktu 1 jam pertama
setelah kelahiran. Hal ini disebabkan banyak faktor yang dihadapi di
lapangan. Salah satunya adalah kondisi ibu yang sangat mempengaruhi proses
IMD. Oleh karena itu, tenaga kesehatan harus berperan aktif dalam
keberhasilan IMD karena IMD dapat menurukan angka kematian pada bayi.
Apakah analisis yang tepat untuk identifikasi masalah kesehatan?
a. Strengths (kekuatan)
b. Weekness (kelemahan)
c. Capabilities (kemampuan)
d. Opportunities (Kesempatan)
e. Threats (Ancaman)
22. Angka TB Paru pada pekerja tambang emas tradisional terjadi peningkatan
sebesar 32% pada tahun 2014. Setelah dilakukan riset ternyata pasien tidak
mengkonsumsi OAT secara teratur. Hal ini mengakibatkat mereka resisten
OAT dan menjadi TB MDR. Untuk itu perlu pendekatan yang tepat untuk
mengawasi keteraturan minum obat pasien. Apakah strategi yang harus
dilakukan untuk keberhasilan pengobatan pasien TB?
a. Menambah Tenaga Kesehatan agar lebih banyak
b. Menjalin kemitraan tenaga Kesehatan dengan PMO
c. Memberikan sanksi bagi penderita yang telat minum Obat
d. Menyediakan pelayanan kesehatan
e. Mengganti petugas kesehatan dan PMO
24. Berdasarkan hasil survey di rumah sakit, tingkat kepuasan mencapai 90%.
Kepuasan pasien ini merupakan bentuk dari pelayanan kesehatan yang baik.
Jika pasien puas dengan pelayanan kesehatan maka akan berdampak pada
pengahasilan rumah sakit. Selain itu masyarakat sangat mengapresiasi pelayan
kesehatan baik. Apakah syarat pokok pelayanan kesehatan tersebut?
a. Tersedia
b. berkesinambungan
c. Bermutu
d. Dapat diterima & wajar
e. Mudah dijangkau
28. Sebuah daerah baru saja mengalami musibah bencana alam. Mayoritas
penduduk tinggal di pengungsian yang padat dan kumuh karena keterbatasan
tempat dan sarana. Akibatnya beberapa pengungsi terkena penyakit seperti
diare dan cacar. Jika dibiarkan terus menerus maka penyakit ini akan terus
menular ke pengungsi yang lainnya. Program kesehatan utama apa yang tepat
untuk dilakukan ?
a. Meningkatkan pendidikan kesehatan
b. Mengawasi program pemberian pangan
c. Meningkatkan kapasitas pelayanan laboratorium
d. Mengurangi dampak negatif dari penyakit yang kerap muncul
e. Membentuk sistem pemantauan untuk pelayanan kesehatan lingkungan
29. Dalam satu tahun, pengguna jasa fisioterapi anak di sebuah rumah sakit
mencapai 200 orang. Rata-rata pelanggan menggunakan jasa fisioterapi
selama 10 jam per tahun. Rata-rata biaya fisioterapi Rp. 5.000,- setiap kali
fisioterapi. Berapa total permintaan pasar untuk jasa fisioterapi?
a. Rp. 50.000,-
b. Rp. 100.000,-
c. Rp. 1.000.000,-
d. Rp. 10.000.000,-
e. Rp. 20.000.000,-
30. Permintaan pelayanan poliklinik pada sore hari di sebuah rumah sakit
mengalami peningkatan. Di sisi lain, jumlah pegawai non medis di sore hari
terbatas sehingga waktu pelayanan menjadi lebih lama. Jika dibiarkan maka
rumah sakit akan kehilangan pelanggannya. Kebijakan apa yang harus dibuat
pimpinan rumah sakit?
a. Merujuk ke rumah sakit lain yang lebih longgar
b. Menambah jumlah fasilitas ruang tunggu
c. Membuat perubahan jadwal shift kerja
d. Mengganti jadwal pelayanan poliklinik
e. Menambah jumlah pegawai non medis
SELAMAT BERLATIH