Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN PERGURUAN KARYA BUNDA LANGGA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DARMAIS PADANGSIDIMPUAN


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM SARJANA
Jalan Belibis No.1 Perumahan Sopo Indah-Sigulang Kec. Padangsidimpuan Tenggara 22773
www.stikesdarmaispadangsidimpuan.ac.id Phone : 0821 6533 1766

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL


PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM SARJANA STIKES DARMAIS
PADANGSIDIMPUAN TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata kuliah : Manajemen Mutu Pelayanan Kespro


Kode Mata kuliah : KMB 4119
SKS : 2 SKS
Semesteer : IX Non Regular
DOSEN : Lisna Khairani Nasution, M.K.M

A. PILIHAN BERGANDA

1. Program menjaga mutu yang di selenggarakan sebelum pelayanan kesehatan di laksanakan , perhatian utama pada
standar masukan dan lingkungan.
Pernyataan diatas merupakan program jaminan mutu apa?
A. Program Internal
B. Program eksternal
C. Program konsumen
D. Program Prospektif
E. Program Retrospektif
2. Ketidakpuasan pasien merupakan hasil dari adanya perbedaan-perbedaan antara harapan konsumen dengan kinerja
yang dirasakan oleh konsumen tersebut. Sehingga dilakukan survey kepuasan pelanggan untuk mengetahui
pandangan pemakai jasa kesehatan terhadap hasil kerja pelaksana pelayanan kesehatan.
Dari pernyataan diatas, bagaimana cara yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut?
A. Kuisioner
B. Daftar tilik
C. Rekam medic
D. Catatan bidan
E. Hasil laboratorium

3. Tahap pelaksanaan analisis sistem dan supervisi dengan cara Peer Review (ulas balik kesejawatan) yang dilakukan
oleh rekan sejawat yang sama dari Puskesmas lain menggunakan instrumen Daftar Tilik (checklist).
Apa yang dinilai dalam pelaksanaan tersebut?
A. Kepuasan pelanggan
B. Kepatuhan terhadap standar
C. Job training petugas kesehatan
D. Area Pelayanan kesehatan dasar
E. Tim penjaminan mutu puskesmas

4. Upaya yang dilakukan dalam menjamin mutu layanan kebidanan diharapkan berkesinambungan, objektif dan dapat
menilai hasil yang dicapai serta menyusun saran sehingga dapat meningkatkan kualitas dari program menjaga mutu.
Apa manfaat dalam pelaksanaan program tersebut?
A. Penyelenggaraan pelayanan yang berlebihan
B. Meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan
C. Menghasilkan layanan kesehatan yang bermutu
D. Penyelenggaraan pelayanan yang dibawah standar
E. Melaksanakan penyelesaian masalah sesuai kemampuan
5. Biaya tambahan karena pelayanan yang berlebihan atau harus mengatasi berbagai efek samping karena pelayanan
yang dibawah standar akan dapat dicegah.
Dari kasus diatas, manfaat pelaksanaan program mutu apa yang dilakukan?
A. Meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan
B. Meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan
C. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan
D. Meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
E. Melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari munculnya gugatan hukum.
6. Dalam ruang lingkup kegiatan jaminan mutu, salah satunya adalah membangun kesadaran mutu yang merupakan
upaya penggeseran cara pandang peran dan fungsi organisasi pelayanan kesehatan.
Apa tujuan dari kegiatan jaminan mutu tersebut?
A. Menganalisa data temuan yang terkumpul
B. Penilaian kepatuhan terhadap standar dan evaluasi
C. Adanya perubahan yang bermakna bagi kualitas pelayanan
D. Mengidentifikasi berbagai hambatan/kendala standar pelayanan
E. Menilai kepuasan klien terhadap pelayanan kesehatan yang diterimanya

7. Pada September 2000, para pemimpin dunia bertemu di New York mendeklarasikan “Tujuan Pembangunan
Millenium" (Millenium Development Goals) yang terdiri dari 8 tujuan.
Apa salah satu dari tujuan tersebut?
A. Menurunkan angka kematian anak
B. Menurunkan komplikasi pada ibu hamil
C. Menerapkan asuhan sayang ibu dan bayi
D. Mencanangkan pemberian ASI eksklusif
E. Meningkatkan petugas kesehatan didaerah terpencil

8. Tingginya angka kemiskinan di Indonesia, mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi bagi bayi dan balita
sehingga banyak yang mengalami kekurangan gizi bahkan gizi buruk tingkat berat.
Apa yang menjadi penyebab masalah tersebut?
A. Kurang perhatian dari orang tua dalam mengasuh anak
B. Tidak adanya waktu dalam mengurus dan mengasuh anak
C. Orang tua tidak mendapatkan informasi tentang merawat anak
D. Bayi dan balita tidak mendapatkan nutrisi dalam jumlah yang cukup
E. Kurangnya kepedulian tenaga kesehatan dalam memberdayakan masyarakat
9. Tingginya angka kemiskinan di Indonesia, mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi bagi bayi dan balita
sehingga banyak yang mengalami kekurangan gizi bahkan gizi buruk tingkat berat.
Apa pilihan ideal untuk mengatasi kasus diatas?
A. Pemberian ASI secara eksklusif
B. Meningkatkan ekonomi keluarga
C. Penyuluhan tentang gizi pada ibu
D. Pemberian informasi merawat anak
E. Mengajarkan merawat dan mengasuh anak
10. Dalam banyak hal, perempuan di Indonesia telah mencapai kemajuan pesat, meskipun, masih cukup jauh dari
pencapaian kesetaraan gender.
Apa target MDGs 2015 untuk mencapai hal tersebut?
A. Pemberdayaan perempuan
B. Keterwakilan dalam parlemen
C. Perlindungan terhadap hak perempuan
D. Perlindungan terhadap pelecehan seksual
E. Undang-undang perlindungan perempuan

11. Selama organisasi pelayanan melaksanakan rencana kegiatan (POA) maka diharapkan Supervisor kabupaten/kota
akan berkunjung ke organisasi pelayanan untuk membantu petugas kesehatan meningkatkan Tingkat Kepatuhan
terhadap Standar.
Apa yang menjadi perhatian dalam melaksanakan kegiatan tersebut?
A. Seberapa puaskah klien dalam menerima pelayanan kesehatan?
B. Apakah tenaga kesehatan sudah mendapatkan pelatihan khusus?
C. Apakah klien mengetahui tujuan tindakan medis yang diberikan?
D. Apakah semua kegiatan yang terdapat di dalam Standar dikerjakan?
E. Apakah tenaga kesehatan sudah melaksanakan program mutu layanan dengan baik?

12. Tujuan kelima MDGs adalah menurunkan angka kematian ibu pada tahun 1990 hingga ¾ nya pada tahun 2015.
Dengan asumsi bahwa rasio tahun 1990 adalah sekitar 450, maka target MDGs adalah sekitar 110 pada tahun 2015.
Namun target tersebut tampaknya masih sulit dicapai terutama di daerah terpencil dan miskin.
Apa yang menjadi penyebab kesulitan tercapainya target tersebut?
A. Memiliki pelayanan kesehatan 24 jam
B. Persalinan dilakukan dirumah sakit/klinik
C. Kurangnya tenaga kesehatan yang terampil
D. Mendapatkan penanganan sesuai yang diperlukan
E. Ibu mendapatkan perawatan yang tepat saat bersalin

13. Strategi pemecahan masalah pada kehidupan seksual yang sehat adalah dengan memberikan petunjuk pada
seseorang ke arah perilaku seksual yang benar dalam penurunan angka IMS.
Apa saja yang mempengaruhi hal tersebut pada kasus diatas?
A. Pendidikan pasien
B. Kesehatan reproduksi
C. Dorongan seksual seseorang
D. Kebutuhan seksual pasangan
E. Masalah seksualitas dalam bercinta
14. Pengetahuan seksual yang benar dapat memberikan petunjuk pada seseorang kearah perilaku seksual yang benar
dan bertanggung jawab serta dapat membantunya dalam membuat keputusan pribadi yang penting tentang
seksualitas.
Apa manfaat dalam mempelajari pernyataan diatas?
A. Mendapat pengalaman seksual
B. Konseling Penanggulangan IMS
C. Pencegahan IMS termasuk HIV/AIDS
D. Penerimaan tentang seksualitas yang salah
E. Dapat mengatasi berbagai masalah seksualitas
15. Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan nasional, maka diperlukan adanya kemampuan mentransformasikan
pendidikan kesehatan untuk penguatan system kesehatan. Hal ini perlu sejalan dengan peningkatan pelayanan
kesehatan terutama upaya meningkatkan kualitas SDM Kesehatan.
Apa strategi yang dilakukan untuk meningkatkan upaya tersebut?
A. Penguatan perencanaan
B. Penyesuaian kurikulum
C. Pengembangan jenis tenaga kesehatan
D. Pengembangan kapasitas SDM Kesehatan
E. Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan

B. SOAL ESSAY

1. Tuliskan Konsep Mutu dan Pelayanan Kesehatan !

2. Sebutkan bagaimana yang dikatakan mutu pelayanan kesehatan yang baik!

3. Tuliskan teori manajemen mutu pelayanan kesehatan !

4. Jelaskan manfaat Peningkatan Mutu Berkelanjutan Pelayanan Kesehatan Reproduksi !

5. Menurut anda bagaimana Aplikasi Manajemen Mutu dalam Pelayanan Kesehatan Reproduksi !

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai