KURANG GIZI
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 1 / 26
1. Pengertian Penilaian status gizi memproleh informasi besar dan luasnya masalah gizi,
baik akut, maupun kronis khususnya pada anak balita
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk memproleh informasi
status gizi dan capaian kinerja kegiatan perbaikan gizi secara cepat, akurat,
dan berkelanjutan
3. Kebijakan SK KepalaPuskesmas No Tahun TentangPenetapan Penanggung
Jawab UKM Puskesmas
4. Referensi a. Buku Pedoman Tekhnis Pemantauan Status Gizi
5. Prosedur/ Langkah - a. Penentuan sampel yang akan diukur
langkah
b. Menentukan jadwal pelaksanaan
c. Menyiapkan quesioner
d. Menyiapkan alat ukur (Timbangan, Mikrotoice)
e. Kunjungan rumah
f. Pencatatan dan pelaporan
6. Diagram Alir
( Jika Dibutuhkan ) Penentuan sampel
yang akan dikukur
Menentukan jadwal
pelaksanaan
Pencatatan dan
Pelaporan
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 1 1/2
1. Pengertian Pemberian ASI Ekslusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan
dan minuman lain “ . ASI Ekslusif dianjurkan sampai 6 bulan pertama
kehidupan
2. Tujuan Meningkatkan pemberian ASI Ekslusif dan meneruskan pemberian ASI
sampai anak berusia 2 Tahun secara baik dan benar
3. Kebijakan Peratauran Pemerintah RI Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air
Susu Ibu Ekslusif (ASI EKSLUSIF)
4. Referensi Peraturan Daerah Kab. Bone No. 8 Tahun 2014
Panduan Motivator Kelompok Pendukung Ibu Menyusui ( KP – ASI )
Tahun 2015
5. Prosedur/ Langkah - 1. Pertama bayi lahir, susui bayi segera dalam waktu 30 menit setelah lahir
langkah
( IMD )
2. Berikan Kolostrum kepada bayi
3. Hindarkan pemberian makanan pralaktal ( air gula, dll ) sebelum ASI
keluar, tapi usahakan bayi mengisap untuk merangsang produksi ASI
4. Berikan ASI saja selama 6 bulan pertama ( menyusui Ekslusif )
5. Setelah berumur 6 bulan, selain ASI berikan MP – ASI dalam bentuk
makanan lumat
6. Teruskan menyusui dengan tambahan MP – ASI sampai anak berumur 2
Tahun
6. Diagram Alir
( Jika Dibutuhkan ) Pertama bayi lahir, susui bayi segera
dalam waktu 30 menit setelah lahir
( IMD)
7. Hal-hal yang perlu Alur keberhasilan menyusui yang baik dan baku diperlukan agarpelayanan
diperhatikan kesehatan di pukesmas dapat berjalan sesuai dengan yang di harapkan
8. Unit Terkait 1. Bidan desa
2. Kader Kesehatan
3. Posyandu
4. Poli KIA
9. Dokumen Terkait -
10 Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
. perubahan diberlakukan
POSYANDU
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 5 / 26
Kegiatan di Luar Jadwal Posyandu kunjungan rumah bagi balita yang tidak
datang pada hari H, Gizi Kurang, Gizi Buruk
6. Diagram Alir
( Jika Dibutuhkan ) Persiapan Pelaksanaan
Pelaksanaan Posyandu ( Hari H )
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 1 1/2
6. Diagram Alir
( Jika Dibutuhkan ) Menentukan jadwal
pelaksanaan
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 9 / 26
1. Pengertian Tablet Tambah Darah adalah suplemen zat gizi yang mengandung 60 mg
besi elemental dan 0,25 mg asam folat
Remaja Putri (10-19 tahun) merupakan bagian dari WUS yang harus kita
perhatikan mengingat mereka adalah calon ibu dalam keluarga saat
menikah nanti
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian TTD bagi
remaja putri
3. Kebijakan SK KepalaPuskesmas No 004 Tahun 2015Tentang Penetapan Penanggung
Jawab UKM Puskesmas
4. Referensi Pedoman pelayanan gizi Puskesmas Tahun 2014
5. Prosedur/ Langkah - a. Menentukan jadwal pelaksanaan
langkah
b. Membuat surat tugas
c. Menyiapkan format
d. Menyiapkan TTD
e. Kunjungan ke Sekolah Menengah Pertama
f. 6. Pencatatan dan pelaporan
6. Diagram Alir
( Jika Dibutuhkan ) Menentukan jadwal
pelaksanaan
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 1 1/2
6. Diagram Alir
( Jika Dibutuhkan ) Menentukan jadwal
pelaksanaan
Membuat SAP
Menyiapkan daftar
hadir
Menyiapkan Media
Pencatatan dan
Promosi
Pelaporan
9. Dokumen Terkait -
10 Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
. perubahan diberlakukan
PELACAKAN KASUS GIZI
BURUK
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 13 / 26
1. Pengertian Pelacakan kasus Gizi Buruk adalah rangkaian kegiatan penyelidikan atau
investigasi terhadap faktor resiko terjadinya gizi buruk dan penemuan kasus
balita gizi buruk lainnya di suatu wilayah kerja
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Ditemukannya kasus baru balita gizi buruk untuk dapat ditangani
secara cepat, tepat dan konferhensif
2. Terindentifikasinya faktor resiko gizi buruk disuatu wilayah
sebagai bahan informasi bagi sektor terkait dalam penentuan intervensi
3. Ditetapkannya rencana pencegahan dan penan ggulangan gizi
buruk secara konferhensif
3. Kebijakan -
4. Referensi 1. B u k u p e d o m a n k e r j a b a g i p e t u g a s g i z i
P u s k e s m a s ( T P G ) Puskesmas; Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan
2015.
2. P e t u j u k t e k n i s t a t a l a k s a n a a n a k g i z i b u r u k 2 0 1 1
9. Dokumen Terkait -
10 Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
. perubahan diberlakukan
PEMANTAUAN IBU HAMIL
KEK
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 1 1/2
Pita
jangan
Cara pembacaan
terlalu
skala yang benar
ketat dan
longgar
7. Hal-hal yang perlu 1. Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara bahu dan siku lengan kiri
diperhatikan 2. Lengan harus dalam posisi bebas
3. Lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang
4. Alat pengukur dalam keadaan baik (tidak kusut atau sudah di lipat lipat
sehingga permukaannya tidak rata.
8. Unit Terkait 1. Poli gizi
2. Poli KIA
9. Dokumen Terkait -
10 Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
. perubahan diberlakukan
PEMANTAUAN KONSUMSI
GARAM BERYODIUM
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 17 / 26
Siswa
Menentukan membawa
sampel sampel
dari
rumah
Menyusun Garam
jadwal diteteskan
pelaksanaan iodium
test
PEMBERIAN KAPSUL
VITAMIN A BAYI DAN
BALITA
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 1 1/2
1. Pengertian Adalah pemberian kapsul vitamin A pada pada bayi (6 11 bulan) kapsul biru
(100.000 IU) setiap bulan Februari dan Agustus serta pemberian kapsul
vitamin A pada anak balita (12 59 bulan) kapsul merah(200.000 IU) setiap
bulan Februari Dan Agustus.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah kekurangan
vitamin A pada bayi (6-11 bln) dan anak balita (12-59 bln)
3. Kebijakan -
4. Referensi Buku pedoman kerja bagi tenaga pelaksana gizi (TPG) Puskesmas
5. Prosedur/ Langkah 1. Persiapan
- langkah a. Menyiapkan data jumlah sasaran
b. Mengecek data jumlah sasaran
c. Menghitung kebutuhan
d. Mengajukan kebutuhan kapsul vitamin A biru dan merah
e. Membuat rencana distribusi
2. Pelaksanaan
a. Bekerjasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan kapsul
vitamin A ke bidan desa sesuai dengan kebutuhan pada februari dan agustus
b. Bidan desa mendistribusikan kapsul vitamin A kepada kader posyandu
sesuai dengan kebutuhan pada bulan Februari dan Agustus
c. Bersama bidan desa dan kader posyandu memberikan kapsul vitamin A
pada hari buka posyandu pada bulan Februari dan Agustus
d. Kader posyandu mencatat hasil pemberian kapsul vitamin A sesuai
dengan sasaran pada buku catatan
e. Bersama bidan desa dan kader posyandu melakukan sweping sasaran
yang tidak hadir pada hari buka posyandu untuk mendapatkan kapsul vitamin
A setelah posyandu selesai
f. Kader posyandu membuat laporan hasil pemberian kapsul vitamin A
kepada bidan desa
g. Bidan desa merekap dan melaporkan hasil kegiatan pemberian kapsul
vitamin A kepada petugas gizi puskesmas pada bulan Februari dan Agustus
h. Petugas pelaksana gizi puskesmas merekap hasil pemberian kapsul
vitamin A pada bulan Februari dan Agustus
i. Petugas pelaksana gizi puskesmas melaporkan hasil distribusi dan
pemberian kapsul vitamin A dengan stok/sisa ke dinas kesehatan setiap
tanggal 5 bulan Februari dan Agustus
6. Diagram Alir
( Jika
Dibutuhkan )
7. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Petugas pengelola Obat
2. Bidan Desa
3. Kader Posyandu
9. Dokumen Terkait
10 Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
. perubahan diberlakukan
PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 21 / 26
9. Dokumen Terkait
10 Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
. perubahan diberlakukan
PEMBERIAN TABLET FE IBU
HAMIL
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 1 1/2
1. Pengertian Adalah Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) pada ibu hamil 90 tablet
selama masa kehamilan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah anemia gizi
besi pada ibu hamil
3. Kebijakan Semua ibu hamil harus mendapatkan tablet tambah Darah (fe) 90 tablet
selama kehamilahan untuk mencegah anemia gizi besi
4. Referensi Buku Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG)
Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2015.
5. Prosedur/ Langkah - 1. Persiapan
langkah 1.Menyiapkan data jumlah ibu hamil
2.Mengecek ketersediaan Tablet Tambah Darah (Fe)
3.Menghitung kebutuhan
4.Mengajukan kebutuhan tablet Tambah Darah(Fe)
5.Membuat rencana distribusi
2.Pelaksanaan
1.Bekerjasama dengan petugas pengelola obat
m e n d i s t r i b u s i k a n tablet tambah darah ke bidan desa sesuai dengan
kebutuhan setiap bulan
2.Mencatat hasil distribusi tablet Fe bersama bidan
d e s a s e t i a p bulan
3.Melaporkan hasil distribusi dan pemberian tablet
F e s e t i a p bulan berikut dengan stok/sisa ke dinas kesehatan setiap
tanggal 5 bln berikutnya
6. Diagram Alir
( Jika Dibutuhkan )
9. Dokumen Terkait -
10 Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
. perubahan diberlakukan
SURVEILANS GIZI MELALUI
E-PPGBM
S No.Dokumen :
O No. Revisi : 00
P Tanggal :
Terbit
Halaman : 1 1/2
1. Pengertian E-PPGBM adalah indicator keberhasilan suatu kegiatan yang berisi sebuah
data dan informasi tentang gizi yang berharga dan bernilai bila
menggunakan metode yang tepat dan benar agar semua hasil kegiatan
puskesmas, khususnya program gizi (didalam dan diluar Gedung) dapat
dicatat serta dilaporkan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan
serta benar, berkala, dan teratur guna menunjang pengelolaan upaya
Kesehatan masyarakat
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan Langkah- Langkah untuk melakukan pencatatan
dan pelaporan kegiatan gizi
3. Kebijakan Surat keputusan kepala puskesmas nomor: ………………………………
Tentang pelaksanaan kegiatan UKM di Puskesmas Pattiro Mampu
4. Referensi -
5. Prosedur/ Langkah - 1. Mengumpulkan data identitas balita dan orang tua balita
langkah 2. Melakukan pengukuran BB dan TB
3. Mengimput data balita pada aplikasi E-PPGBM
4. Mengapdate data pengukuran balita setiap bulan dari data penimbangan
di posyandu
5. Menganalisis data jika ada balita yang mengalami masalah gizi
6. Mengumpulkan laporan gizi seksi Kesga Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Bone
6. Diagram Alir
( Jika Dibutuhkan )
Mengumpulkan data identitas balita dan
orang tua balita
9. Dokumen Terkait Buku register penimbangan posyandu dan laporan PWS KIA
10 Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
. perubahan diberlakukan