Anda di halaman 1dari 21

Analisis Lingkungan Fisik

“ Tanah”
 Ismi Yunita Sari
 Lifoia Clement
 St. Magfirah Nur S.
Pengertian Degradasi Tanah
Secara umum, degradasi tanah berarti
penurunan kualitas tanah, dalam arti menghilangnya
satu atau lebih fungsi tanah (Blumm, 1988 dalam
van Lynden, 2000).

Degradasi tanah pada umumnya disebabkan


karena 2 hal yaitu faktor alami dan akibat faktor
campur tangan manusia.
Faktor alami penyebab degradasi tanah
antara lain: areal berlereng curam, tanah yang
muda rusak, curah hujan intensif, dan lain-lain.
Sedangkan faktor penyebab degradasi tanah
akibat campur tangan manusia secara langsung,
yaitu : deforestasi, overgrazing, aktivitas
pertanian, ekploitasi berlebihan, serta aktivitas
industri yang menyebabkan pencemaran tanah
Parameter Kualitas Tanah
Secara fisik, kita dapat mengetahui kualitas tanah
dengan cara memperhatikan:

Warna tanah
Tekstur tanah
Struktur tanah
pH tanah
Permeabilitas tanah
Warna Tanah
Tanah berwarna putih sampai kusam pada
umumnya adalah tanah liat residu. Tanah
liat ini berupa feldspar, kaolin, fire clay, dan
kwarsa putih.

Tanah berwarna merah kuning krem pada


umumnya berupa tanah liat sedimen, yaitu
stone ware, ballclay, bentonite.

Tanah berwarna kuning muda, kuning


kecoklatan atau kehitaman, umumnya
berupa tanah liat sedimen, yaitu tanah liat
geluh, terra cotta pottery/earthenware.
Tekstur Tanah
Apabila sifat tanah lebih berat,
Apabila kandungan pasir pada lebih lengket maka tanah
tanah meliputi 70% atau lebih tersebut dikatakan mempunyai
maka tanah tersebut tergolong sifat lempung. Tanah dikatakan
tanah berpasir. lempung apabila kadar
kelempungan paling sedikit 35%.

Kalau tanah mengandung debu


melebihi pasir dan lempung maka
dikatakan tanah debuan.
Struktur Tanah
Tanah • Struktur bergumpal kecil-kecil dengan ukuran ½ inci.
granuler/kersai
• Struktur ini terdapat pada lapisan horizontal tanah dengan gambaran
Tanah lempung lapisan yang tipis dan tersusun secara laminair. Struktur ini terdapat pada
lapisan soil dan sub soil.

Tanah • Agregat tanah yang tegak seperti prisma, pada puncaknya mendatar maka
prismatik/tiang dikenal dengan nama struktur tiang.

Gumpalan membulat • Gumpalan tanah dengan permukaan membulat.

• Struktur gumpal sangat masih yang ditandai dengan kandungan bahan


Remah organik yang tinggi.
pH Tanah
• Ada tiga kemungkinan keadaan larutan tanah yaitu
keadaan asam, netral, dan basa.
• Keasaman tanah terjadi dengan adanya curah hujan
yang banyak dan dukungan golongan silikat (SiO4),
AlO4, karbonat (COOH), dan fenol (FenilOH).
• Kebasahan tanah terjadi oleh karena tanah dengan
curah hujan yang rendah didukung dengan adanya
garam-garam karbonat dari K, Mg, Na yang
memberi ion OH dalam jumlah besar.
Permeabilitas Tanah
• Jamulya dan Suratman Woro Suprodjo (1983),
mengemukakan bahwa permeabilitas adalah
cepat lambatnya air merembes ke dalam
tanah baik melalui pori makro maupun pori
mikro baik ke arah horizontal maupun vertikal.
• Kecepatan perembesan air dipengaruhi oleh
tekstur tanah.
Parameter Kualitas Tanah
Sedangkan secara biologis kita dapat mengetahui kualitas
tanah dengan mengamati hewan dan mikroorganisme yang ada
dalam tanah. Misalnya Planaria, tanah yang mengandung planaria
menunjukkan tanah tersebut belum mengalami pencemaran.
Sebaliknya, cacing Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang
tahan hidup dan bahkan berkembang baik di lingkungan yang kaya
bahan organik, dapat dijadikan sebagai indikator adanya
pemcemaran zat organik dalam tanah.
Dari indikator tersebut kita dapat mengetahui bahwa apabila
tanah telah tercemar, otomatis tanah akan mengalami penurunan
kualitas yang akan berdampak pada aktivitas-aktivitas manusia di
masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Tabel Skala Standar Baku Mutu
Parameter Lingkungan
No Parameter Lingkungan Skala Parameter yang Dinilai  
  Tanah
1 (Sangat Jelek) 2 (Jelek) 3 (Sedang) 4 (Baik) 5 (Sangat
Baik)
1 Tekstur Kasar Agak kasar Halus Agak halus Sedang
2 Struktur Masih granuler Lempung Prismatic Gumpalan Remah
kolumer membulat

3 Permeabilitas (cm) > 0,4 0,5 – 2,0 2,0 – 6,26 6,26 – 12,5  12,6
4 Konsistensi Lepas Tidak lekat Sangat lekat Lekat Agak lekat
5 Daya tumpu (kg/cm2) <1 1-2 2-3 3-4 >4
6 Bahan Organik (%) <1,7 1,7-3,4 3,5-5,2 5,3-8,6 <8,7
7 Nitrogen (%) < 0,10 0,10-0,20 0,21-0,50 0,51-0,75 >0,76
8 P2O5 (ppm) <10 10-15 16-25 26-35 >36
9 Kalium (me%) <0,1 0,1-0,2 0,3-0,5 0,6-1,0 >1,0
10 pH <4 / >9 4,0-4,5/8,5- 4,5-5,8/8,0- 5,6-6,5/7,6- 6,3-7,3
9, 8,4
8,9
11 KPK (me%) <5 5-16 17-24 25-40 >40
Metode Pengukuran Kualitas Tanah

Parameter Satuan Metode Pengukuran Alat

Jenis tanah - Studi pustaka -


Kedalaman solum Cm Pengamatan lapangan Bor & meteran
Permeabilitas Cm/jam Pengukuran laboratorium Alat-alat Lab.
Tekstur tanah % Analisa granuler Alat-alat Lab.
Reaksi tanah - pH meter Alat-alat Lab.
Kandungan bahan organic % Analisa laboratorium Alat-alat Lab.
Kandungan N, P, K, Ca, Mg Mg/100g Analisa laboratorium Alat-alat Lab.
KTK Mg/100g Analisa laboratorium Alat-alat Lab.
Metode Pengukuran Warna Tanah
• Warna tanah dapat diketahui dengan membandingkan warna tanah
dengan warna pada munsell soil colour chart

• Warna tanah ditentukan dengan membandingkan warna tanah


tersebut dengan warna standar pada buku Munsell Soil Color Chart.
Diagram warna baku ini disusun tiga variabel, yaitu: (1) hue, (2)
value, dan (3) chroma. Hue adalah warna spektrum yang dominan
sesuai dengan panjang gelombangnya. Value menunjukkan gelap
terangnya warna, sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan.
Chroma menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna
spektrum. Chroma didefiniskan juga sebagai gradasi kemurnian dari
warna atau derajat pembeda adanya perubahan warna dari kelabu
atau putih netral (0) ke warna lainnya (19).
Metode Pengukuran Tekstur Tanah
• Metode yang umum digunakan adalah metode pipet
dan metode hidrometer. Asas yang dipakai adalah
hukum Stoke: “tanah berbagai ukuran apabila
dimasukkan ke dalam air akan jatuh/turun dengan
kecepatan jatuh berbanding lurus dengan ukuran
partikel tanah. Di antara fraski tanah lempung
berperan besar dalam proses fisiko-kimia di dalam
tanah. Makin kecil diameter tanah, luas permukaan
makin besar.
Metode Pengukuran Struktur Tanah

• Terdapat beberapa metode yang digunakan


untuk mengetahui struktur tanah, yakni:
– metode lilin
– metode ayakan kering
– Metode pipet
Metode Pengukuran Permeabilitas Tanah
• Permeabilitas tanah juga dapat diukur dengan permeameter. Selain itu
kita juga dapat mengamati tekstur tanah, struktur tanah, dan bahan
organik tanah.
• Tekstur tanah
– Semakin halus tekstur tanah atau semakin banyak kandungan liat tanah maka
peresapan atau permeabilitas air tanah menjadi lambat.
• Struktur tanah.
– Tanah dengan ruang pori yang kecil-kecil dan sedikit maka permeabilitasnya juga
akan menjadi lebih rendah dan begitu pula sebaliknya apabila tanah memiliki
ruang pori yang besar dan banyak maka peresapannya juga akan semakin besara
sehingga permeabilitasnya semakin besar pula.
• Bahan Organik
– Semakin banyak bahan organik dalam tanah maka daya resapnya juga akan
semakin tinggi sehingga permeabilitasnya juga semakin besar pula.
Metode Pengukuran pH Tanah
• Metode yang akan dipakai dalam penentuan
pH tanah adalah metode elektrometris yaitu
memakai pH meter dan metode warna dengan
memakai indikator warna.
Dampak Pencemaran Tanah thd Lingkungan

Ekosistem
• Perubahan kimiawi tanah dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari
mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah
tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari
rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau
tingkatan lain dari rantai makanan tersebut, juga jika efek kimia pada bentuk
kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat
menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada
makhluk-makhluk penghuni piramida atas.
Pertanian
• Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada
akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat
menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman
tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi..
Dampak Pencemaran Tanah thd
Kesmas
• Perubahan kualitas tanah (pencemaran tanah) dapat menyebabkan penyakit-
penyakit soil-borne disease yang menyebar lewat tanah.
• Selain itu, dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe
polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena.
– Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan
karsinogenik untuk semua populasi.
– Timbal dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada
seluruh populasi.
– Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan
ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati.
– PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati.
– Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada
saraf otot.
– Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada
hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
Dampak Pencemaran Tanah thd Kesmas
beberapa diantara soil-borne disease adalah sebagai berikut:
Penyakit Penyebab

Penyakit Menular:  
a. Penyakit Bakterial:  
 Tetanus C. tetani
 Antrax B. anthracis
a. Penyakit Jamur:  
 Histoplasmosis H. capsulatum
 Aspergillosis A. fumigatus
a. Penyakit Cacing:  
 Oxyuriasis E. vermicularis
 Ancylostomiasis N. duodenale

Penyakit Tidak Menular:  


a. Itai-iati Byo Keracunan Cd
b. Fuorosis Keracunan fluor
Any
Question???

Terim
a
h

Anda mungkin juga menyukai