Anda di halaman 1dari 23

PERILAKU TANAH

“SIFAT FISIK TANAH”

Asma’ul Latifah
1415011026
Teknik Sipil
Universitas lampung
2017
Sifat-Sifat Fisik Tanah

 Sifat fisik tanah mempengaruhi bagaimana


tanah berperan dan bagaimana tanah
seharusnya dikelola.
 Keberhasilan atau kegagalan proyek
pertanian dan konstruksi sering ditentukan
oleh sifat-sifat fisik tanah.
 Pertumbuhan tanaman dan aliran air serta
larutan sangat erat dengan sifat fisik tanah.
Warna Tanah
 Sifat tanah yang paling mudah dilihat dan
mudah ditetapkan
 Tidak banyak berpengaruh langsung pada
tanah, tetapi merupakan indikator sifat tanah
 Warna tanah merupakan indikasi sbb:
o Kandungan bahan organik; makin banyak bahan
organik, warna makin gelap
o Warna tanah dan Temperatur: tanah berwarna
gelap lebih banyak menyerap panas, maka cepat
panas dengan suhu yang tinggi
o Warna tanah dan bahan induk: umumnya bahan
induk warna gelap akan membentuk tanah
berwarna gelap
Warna tanah
 Sifat tanah yang paling mudah kelihatan
 Dikuantifikasi dengan “Munsell color
chart”
 Hue – warna dasar (merah, kuning 9)
 Value – derajat terang atau gelap
 Chroma – intensitas atau kecerahan
 Contoh : 10YR5/6
 Hue 10YR - halaman
 Value 5 - baris
 Chroma 6 - kolom
Value
 Menunjukkan kecerahan suatu
warna
 Berkisar dari 0 (hitam) sampai
10 (putih)
Chroma
 Menunjukkan derajad perubahan warna dari
warna netral pada value yang sama
 Batas bawah adalah 0, tapi tidak ada batas atas
 Dalam tanah, Chroma jarang melampaui 8
Munsell Color Chart
 Great description of hue-value-chroma

Hue - halaman
Value - baris
Chroma - kolom
Tekstur Tanah
 Pengertian kualitatif
Menggambarkan sifat berat atau ringannya
tanah apabila diolah ditetapkan dengan cara
merasakan (by-feeling)
 Pengertian kuantitatif
Perbandingan jumlah (massa) partikel pasir,
debu dan liat dalam bagian mineral tanah
ditetapkan dengan penentuan ukuran partikel
tanah
TEKSTUR mencerminkan ukuran partikel tanah yang dominan
Segitiga Tekstur USDA
Permukaan Jenis Tanah
 Permukaan Jenis partikel yang kasar lebih kecil
dari partikel yang lebih halus
 Luas permukaan tanah total terutama diberikan
oleh luas partikel liat :
 Pasir 1 to 30 m2 g-1
 Debu 30 to 200 m2 g-1
 Liat 200 to 800 m2 g-1
 Permukaan Jenis tanah ditentukan oleh
ukuran partikel yang dominan bandingkan
dengan Tekstur tanah
Pengaruh Tekstur pada Lingkunngan
Tanah

 Pergerakan dan retensi air


 Pergerakan udara tanah
 Serapan hara dan bahan pencemar (pollutans)
 Mudah tidaknya tanah diolah
Struktur Tanah

Granula

Prismatik
Pentingnya Struktur Tanah

 Meningkatkan infiltrasi air, jadi


mengurangi limpasan permukaan (runoff)
dan erosi serta meningkatkan jumlah air
tersedia untuk tanaman
 Meningkatkan daya perkecambahan biji,
pertumbuhan akar, dan kedalaman
perakaran.
 Meningkatkan pemeabilitas
Mempertahankan Struktur Tanah

 Olah tanah pada kandungan air yang sesuai


 Tidak mengolah tanah jika terlalu basah,
merusak agregat
 Menambahkan pupuk dan kapur yang
sesuai. Pertumbuhan tanaman yang baik
membantu perkembangan struktur tanah
yang baik
 Menanam rumput dan legumes. Biomasa
organik tanaman tersebut dapat membantu
menstabilasi agregat
 Pertumbuhan legum juga akan merangsang
pertumbuhan mikroorganisme tanah,
termasuk jamur yang dengan hifanya bisa
menstabilasi tanah.
 Mempertahankan atau menambah
kandungan bahan organik tanah
Nilai BI yang umum

Nilai berikut dijumpai pada tanah yang


masih alami atau tanah pertanian yang
tidak mengalami pemadatan
Konsistensi Tanah

Dinyatakan dalam tiga tingkat kelembaban tanah


 BASAH
• Kelekatan (tidak lekat, agak lekat, lekat, sangat lekat)
• Plastisitas (tidak plastis, agak plastis, plastis, sangat
plastis)
 LEMBAB
• Sangat rapuh, rapuh, teguh ,sangat teguh
 KERING
• Lepas, lunak, agak keras, keras, sangat keras, amat
sangat keras
Hubungan antara gaya pengikat partikel tanah dengan
kandungan air pada tanah lempung berliat
Konsistensi Tanah
Konsistensi mengindikasikan Penetapan
 Jumlah dan tipe mineral liat  Dengan jari tangan-meremas
 Kondisi pengolahan tanah agregat atau menekan tanah
 Potensial untuk pemadatan dengan jari tanah
 Penetrometer – mengamati
seberapa keras tanah, hal ini
sama dengan pengaruh akar
tanaman.
Sifat Rheologi Tanah
 Rheologi : ilmu yang mempelajari
perubahan-perubahan bentuk dan aliran suatu
benda (Baver, 1959)
 Sifat-sifat rheologi tanah dipelajari dengan
Angka Atterberg (angka-angka kadar air
tanah pada beberapa macam keadaan) penting
kaitannya dengan pengolahan tanah
Angka Atterberg (1)
 Batas mengalir : jumlah air terbanyak yg
dapat ditahan tanah kalau kadar air > tanah
akan mengalir
 Batas melekat : kadar air dimana tanah
mulai tidak dapat melekat pada benda lain
kadar air < tanah tidak dapat melekat , kadar
air > tanah mudah melekat
Angka Atterberg (2)
 Batas menggolek : kadar air dimana
gulungan tanah mulai tidak dpt digolek-
golekan lagi (akan pecah) kadar air < tanah
sukar diolah
 Indeks plastisitas : perbedaan kadar air pd
batas mengalir dgn batas menggolek tanah liat
nilainya tinggi
 Jangka olah : perbedaan kadar air pd batas
melekat dgn batas menggolek nilainya rendah
(sukar diolah)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai