TEKSTUR
KONSISTENSI
WARNA
pH TANAH
Pertemuan 1
Dasar Ilmu Tanah
STRUKTUR TANAH
merupakan gumpalan kecil dari butir-
butir tanah (Hardjowigeno, 2003).
susunan butir-butir primer dan
agregat-agregat primer tanah secara
alami menjadi bentuk tertentu yang
dibatasi oleh bidang-bidang yang
disebut agregat (Sarief, 1986).
Struktur tanah merupakan suatu sifat
fisik yang penting karena dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman
serta secara tidak langsung dapat
memperbaiki peredaran air, udara,
temperatur, aktivitas organisme tanah,
ketersediaan unsur hara bagi tanaman,
perombakan bahan organik serta mudah
tidaknya akar dapat menembus tanah
lebih dalam.
Tanah yang berstruktur baik akan
membantu berfungsinya faktor-faktor
pertumbuhan tanaman secara optimal,
sedangkan tanah yang berstruktur jelek
akan menyebabkan terhambatnya
pertumbuhan tanaman (Sarief, 1986).
B
E
N
T
U
K
Lempeng Prisma Tiang
S Struktur dengan sumbu Struktur dengan sumbu Struktur yang sama
T vertikal ˂ sumbu vertikal ˃ sumbu dengan bentuk prima,
R horizontal horizontal tetapi bagian atasnya
U membulat
K
T
U
R
Gumpal
Granular
T Sumbu vertikal = sudut Remah
Struktur yang bentuk Struktur yang bulat
A horizontal
membulat atau berbidang sangat porous
N Gumpal bersudut (sudut
banyak dan mempunyai
A yang tajam)
permukaan yang tidak
Gumpal membulat
H (sudut membulat)
teratur atau melengkung
TEKSTUR TANAH
Keadaan tingkat kehalusan tanah yang
terjadi karena terdapatnya perbedaan
komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan
liat yang terkandung pada tanah
Perbandingan relatif antara fraksi-fraksi
debu, liat, dan pasir dalam bentuk persen.
Tekstur tanah erat hubungannya dengan
kekerasan, permeabilitas, plastisitas,
kesuburan, dan produktivitas tanah pada
daerah tertentu.
Berdasarkan kelas teksturnya maka
tanah dapat digolongkan menjadi:
Tanah bertekstur halus atau kasar berliat; artinya tanah yang
memiliki minimal 37,5% liat, baik itu liat berdebu dan atau liat berpasir.
Tanah bertekstur sedang atau tanah berlempung; artinya tanah ini
tersusun atas:
Tanah bertekstur sedang, mencakup tanah dengan tekstur lempung
berdebu, lempung berpasir sangat halus, lempung, atau debu
Tanah bertekstur sedang tetapi agak kasar, mencakup tanah yang
bertekstur lempung berpasir halus atau lempung berpasir
Tanah bertekstur sedang dan agak halus, meliputi lempung liat
berdebu, lempung liat berpasir, serta lempung liat.
Tanah bertekstur kasar atau tanah berpasir; artinya tanah yang
memiliki minimal 70% pasir, dan atau bertekstur pasir, dan atau pasir
berlempung.
12 Kelas Tekstur Tanah
KONSISTENSI TANAH
Salah satu sifat fisika tanah yang
menggambarkan ketahanan tanah pada saat
memperoleh gaya atau tekanan dari luar yang
menggambarkan bekerjanya gaya kohesi
(tarik menarik antar partikel) dan adhesi (tarik
menarik antara partikel dan air) dengan
berbagai kelembaban tanah.
Penetapan konsistensi tanah dapat dilakukan
dalam tiga kondisi, yaitu:
Konsistensi basah merupakan penetapan
konsistensi tanah pada kondisi kadar air
tanah di atas kapasitas lapang (field capacity)
.
Konsistensi lembab merupakan penetapan
konsistensi tanah pada kondisi kadar air
tanah sekitar kapasitas lapang.
Konsistensi kering merupakan penetapan
konsistensitanah pada kondisi kadar air
tanah kering udara.
KONSISTENSI KERING
KONSISTENSI LEMBAB
KONSISTENSI BASAH
Lanjutan konsistensi basah