Tanah sebagai salah satu unsur utama dari ekosistem mempunyai peran ganda
sebagai media produksi pangan dan sandang serta obat-obatan juga sebagai
dihasilkan dari berbagai proses dan faktor pembentuk yang berbeda dari satu
(Lopulisa, 2004)
baik secara fisik maupun kimia dibantu oleh pengaruh atmosfer, maka batu-
tanah (hakim 1986), dan di ikuti oleh proses pencampuran bahan organik dan
dari bahan-bahan tanah dari bagian atas tanah ke bagian bawah dan berbagai
2007).
Iklim; Suhu dan CH berpengaruh terhadap intensitas reaksi kimia dan fisika di
dalam tanah 2) Organisme; Akumulasi bahan organik, siklus hara, dan
Induk; Susunan kimia dan mineral bahan induk sangat mempengaruhi intensitas
pelapukan dan sifat tanah 4) Relief; Perbedaan tinggi atau bentuk wilayah atau
kondisi tidak terjadi erosi. Jika bagian yang terjadi erosi Lapisan horizon A
MORFOLOGI TANAH
Morfologi tanah adalah sifat-sifat tanah yang dapat diamati dan dipelajari di
memberikan gambaran perubahan atau evolusi yang terjadi dalam tubuh tanah
melalui deskripsi dan interpretasi sifat-sifat profil tanah yang dapat dijadikan
lahan yang dapat mengancam kelestarian sumber daya lahan dapat dihindari
jika penggunaan suatu jenis tanah didasarkan atas sifat-sifat yang dimilikinya,
tanah. Profil tanah terdiri dari lapisan tanah (solum) dan lapisan bahan induk.
Solum tanah adalah bagaian dari profil tanah yang terbentuk ekibat proses
pembentukan tanah (horison A dan B). Profil tanah tebalnya berlainan mulai
dari yang setipis selaput sampai setebal 10 meter. Pada umumnya tanah makin
tipis mendekati kutub dan makin tebal mendekati khatulistiwa. Uraian profil
Horison adalah lapisan dalam tanah yang kurang lebih sejajar dengan
batas-batas horison.
Batas satu horison dengan horison lainnya dalam suatu profil tanah dapat
terlihat jelas atau baur. Pengamatan lapang ketajaman peralihan horison ini
peralihan kurang dari 2,5 cm), 2) jelas (lebar peralihan 2,5 –6,5 cm ), 3)
berangsur (lebar peralihan 6,5 –1,25 cm) dan 4) baur (lebar peralihan > 12,5
cm). Disamping topografi dari batas horison tersebut dapat rata, berombak,
tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah tersebut.
Penyebab perbedaan warna permukaan tanah umumnya oleh perbedaan
tinggi maka tanah akan berwarna kelam atau gelap, bentuk dan banyaknya
senyawa Fe dalam tanah, kondisi drainase dalam tanah atau keadaan basah
dan kering yang silih berganti, pada saat kondisi tanah basah maka suasananya
kebiruan, dan bila kondisi kering maka kondisinya oksidatif besi dalam
terdapat dalam buku Munsell Soll Color Chart. Warna baku ini disusun oleh
tiga variabel yaitu hue, value dan chroma. Hue adalah warna spektrum yang
dominan sesuai dengan panjang gelombangnya, hue dibedakan menjadi 5 R,
7,5 R, 10 R, 2,5 YR, 5 YR, 7,5 YR 10 YR, 2,5 Y, 5 Y, yaitu mulai dari
sinar yang dipantulkan, yang dibedakan dari 0 sampai 8 dimana makin tinggi
Tekstur adalah perbandingan relatif fraksi pasir, debu dan liat yang menyusun
masaa tanah. Tekstur tanah turut menentukan tata air dalam tanah, berupa
100% salah satu fraksi, sedangkan tiap sisi mengambarkan % berat masing-
masing fraksi mulai 0% samapai 100%. Segitiga ini terbagi atas 13 bidang yang
menunjukkan maisng-masing terkstur tanah. Contoh 35% liat +40% debu +25%
pasir termasuk tekstur tanah lempung berliat, sedangkan 10% liat +5 % debu
melekatnya butir-butir tanah satu samalain. Satu unit struktur disebut ped.
Apabila unit-unit struktur tersebut tidak terbentuk maka dikatakan bahwa tanah
tersebut tidak berstruktur. Dalam hal ini ada dua kemungkinan yaitu : 1) Butir
tunggal (single grain) = butir-butir tanah tidak melekat satu sama lain (contoh
tanah pasir); 2) Pejal (massive) = buitr-butir tanah melekat satu sama lain
Penyipatan strukur tanah meliputi 3 hal yaitu bentuk, tingkat perkembangan dan
ukuran.
a. Bentuk struktur
3. Tiang (columnar) : sumbu vertikal lebih panjang dari sumbu horisontal. Sisi-
tidak porous.
1. Lemah : butir-butir strukutr dapat dilihat, tetapi sudah rusak dan hancur
2. Sedang : butir-butir struktur agak kuat dan tidak hancur waktu diambil dari
3. Kuat : butir-butir struktur tidak rusak waktu diambil dari profil tanah dan
c. Ukuran Struktur
- sangat halus/tipis : < 1 mm. - halus : 1-2 mm. - sedang : 2-5 mm. - kasar/tebal
- sangat halus : < 5 mm. - halus : 5-10 mm. - sedang : 10-20 mm. - kasar : 20-50
- sangat halus/tipis : < 10 mm. - halus : 10-20 mm. - sedang : 20-50 mm. -
tanah dan ketahanan massa tanah terdapat perubahan bentuk oleh tekanan dan
ditentukan oleh tekstur dan struktur tanah. Pentingnya konsistensi tanah adalah
untuk menentukan cara penggrapan tanah yang efisien dan penetrasi akar
atau kering.
lapang biasanya digunakan cara yang sederhana yaitu dengan lakmus atau pH
stick.
Padas adalah lapisan tanah yang mampat, padat dan keras terbentuk selama
bagian proses pembentukan tanah atau warisan suatu daur pelapukan menjadi
Padas dapat terbentuk karena : 1) terlalu beratnya masaa yang ada di atasnya
baik oleh bahan perekat besi, bahan organik silikat ataupun liat.
gambut dan rawa. Biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan
jenis tanah tersebut dapat berwarna hitam sampai yang paling terang berwarna
cokelat. Tanah ini umumnya terdapat dirawa-rawa kalimantan, sumatra dan
papua. Tanaman yang dapat tumbuh pada tanah jenis ini adalah tanaman padi,
nanas, palawija dan karet. Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan
Tanah Aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur
biasanya yang terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan
dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya bewarna coklat
Persebaran tanah ini di daerah lembah sungai hingga dataran pantai.Tanah ini
jawa.
Tanah Kapur, seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur
palawija, hutan jati, steps, dan savana. Tanah kapur tersebar di daerah yang
Tanah Vulkanis merupakan tanah yang terbentuk dari luapan lahar dan abu
vulkanik yang berasal dari letusan gunung merapi. Saat gunung merapi meletus
berbagai material yang ada didalamnya menyembur keluar. Tanah ini biasanya
Tanah Pasir, seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari
batuan pasir. Tanah ini biasanya banyak di daerah sekitar pantai atau daerah
kepulauan. Tanah ini biasanya ditanami lada , kacang tanah dan kelapa.
tumbuhan. Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur.
tanaman yang bisa tumbuh di tanah humus yaitu contohnya kelapa, nanas, dan
padi. Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di
Tanah Laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi
dan alumunium. Tanaman yang dapat tumbuh ditanah jenis ini antara lain
sawit dan kakao. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di
Timur.
bebatuan kecil. Persebaran tanah ini antara lain meliputi Kalimantan utara,
Sulawesi utara dan papua serta daerah lainnya yang tidak pernah kering alias
selalu basah. Tanaman yang cocok ditanami di tanah podzolit yaitu Kelapa,
manusia mulai beralih dari manusia pengumpul pangan yang tidak menetap
Menurut Kemas Ali Hanafiah, tanah pada masa kini sebagai media
tegak tumbuhnya tanaman dan penyuplai kebutuhan air dan udara secara
kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa
Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl, dan lain-lain) dan secara biologis berfungsi
sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan
hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang
Atas dasar definisi ini maka tanah sebagai media tumbuh mempunyai empat
utama, yaitu :
4. Habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung
atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman
tanaman.
papan dan sandang bagi manusia (juga bagi hewan) ini membawa konsekuensi
bahwa seorang ahli tanah tidak saja dituntut untuk berpengetahuan tantang
tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia kebutuhan tanaman, tetapi juga
harus memahami fungsi tanah sebagai pelindung tanaman dari serangan hama-