Definisi
Struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah, terjadi
karena terikat satu sama lain oleh bahan perekat (liat, BO, oksida-oksida
besi)
Dibedakan menjadi :
a. Tingkat perkembangan lemah (butir struktur tanah mudah
hancur)
b. Tingkat perkembangan sedang (butir struktur tanah agak
mudah hancur)
c. Tingkat perkembangan kuat (butir struktur tanah sukar hancur)
tanah)
Tidak lekat
Agak lekat
Plastisitas
Sangat lekat
Konsistensi
Konsistensi merupakan bagian dari “Rheologi,
ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan bentuk
(deformation) dan aliran (flow ) suatu benda
Bila kadar air lebih rendah dari batas melekat, maka tanah
tidak dapat lagi melekat
Bila kadar air lebih tinggi dari batas melekat, maka tanah akan
mudah melekat pada benda lain (sukar diolah)
Bila tanah telah mencapai batas mengalir atau batas melekat :
tanah dapat membentuk gulungan/pita yang tidak mudah
patah bila digolek-golekkan (tanah plastis)
Bila tidak dapat dibentuk pita/gulungan, tanah patah-patah
(tanah tidak plastis)
Bila air pada tanah yang telah mencapai batas melekat dan
terus menerus menguap sehingga kadar air berkurang, maka
pada suatu saat gulungan tanah yang bisa digolek-golekkan
itu akan hilang keteguhannya sehingga menjadi pecah-pecah
ke segala jurusan
Batas menggolek
Batas menggolek adalah kadar air dimana gulungan tanah
mulai tidak dapat digolek-golekkan, bila digolek-golekkan
tanah akan pecah-pecah ke segala arah
Bila jangka olahnya sama, tanah lebih sukar diolah bila indeks
plastisitasnya rendah
Batas ganti warna
Batas ganti warna atau titik ubah adalah titik dimana terjadi
pergantian warna tanah dari kadar air batas menggolek
dengan kondisi kering
Perbedaan kadar air pada batas mengalir dengan batas ganti warna
merupakan jumlah air yang tersedia bagi tanaamn
Bila air tidak pernah tergenang sehingga tata udara di dalam tanah
selalu baik, maka seluruh profil tanah dalam keadaan oksidasi (Fe+3)
sehingga seluruh tanah umumnya berwarna merah atau coklat
BI = BV = BTK (g) / Vol (cc atau cm3)
Diibedakan :
a. Pori-pori kasar (pori makro) : berisi udara atau air gravitasi
(air yang mudah hilang karena gaya gravitasi)
b. Pori-pori halus (pori mikro) : berisi air kapiler atau udara
Tanah pasir mempunyai pori makro lebih banyak daripada tanah liat,
sulit manahan air, sehingga tanaman mudah kekeringan
Pori-pori Tanah
Porositas tanah (TRP) dipengaruhi oleh :
a. Kandungan BO
b. Struktur tanah
c. Tekstur tanah
Tanah struktur granuler atau remah mempunyai TRP lebih tinggi daripada
tanah berstruktur massive (pejal), pori mikro lebih banyak sehingga lebih
banyak menahan air
Tanah tekstur pasir mempunyai TRP lebih banyak, sulit menahan air
karena didominasi oleh pori makro
Potensi Mengembang dan Mengkerut
Beberapa tanah mempunyai sifat mengembang (basah) dan mengkerut
(kering), akibatnya pada musim kering (kemarau) tanah menjadi pecah-
pecah
Padas (pan)
Padas merupakan bagian tanah yang mengeras dan padat sehingga
tidak dapat ditembus akar tanaman atau air
(dalam penyifatan tanah di lapangan perlu diamati)
Sifat-sifat tanah lain
Kedalaman efektif
Kedalaman efektif adalah kedalaman tanah yang
masih dapat ditembus akar tanaman
C 128 -150 (2.5 YR); bahan induk; batas horison jelas, rata