Anda di halaman 1dari 5

D.

DASAR TEORI

1. PENGERTIAN KONSISTENSI TANAH


Konsistensi tanah merupakan kekuatan daya kohesi butir – butir tanah atau daya adhesi
butir – butir tanah dengan benda lain. Hal ini ditunjukan oleh daya tahan tanah terhadap gaya
yang akan mengubah bentuk. Tanah yang memilki konsistensi yang baik umumnya mudah
diolah dan tidak melekat pada alat pengolah tanah. Oleh karena tanah dapat ditemukan dalam
keadaan lembab, basah atau kering maka penyifatan konsistensi tanah harus disesuaikan dengan
keadaan tanah tersebut. Konsistensi tanah merupakan ungkapan mekanik daya ikat antar zarah
tanah yang berkaitan dengan tingkat dan macam kohesi dan adhesi ini berarti konsistensi
dipengaruhi oleh kadar air tanah (Notohadiprawiro, 1999). Istilah konsistensi tanah menunjukkan
pada tarik menarik antar jarak tanah dalam suatu massa tanah atau menunjuk pada ketahanannya
terhadap pemisahan atau perubahan bentuk (Poerwowidodo, 1991).

2. CARA MENENTUKAN KONSISTENSI TANAH


Cara penentuan konsistensi tanah, dapat dilakukan:
a. Di lapangan (secara kualitatif), yang dilakukan pada saat pengamatan penampang tanah,
biasanya dengan memijit tanah diantara ibu jari dan jari telunjuk, atau dengan
menggunakan alat penetrometer.
b. Di Laboratorium (secara kuantitatif), dilakukan dengan menetapkan angka angka
“ATTERBERG”, yaitumenggunakan alat Casagrande. Penetapan konsistensi tanah
dilakukan pada tiga keadaan yaitu, keadaan lembab, basah dan kering.
Cara penentuan konsistensi tanah secara rinci adalah sebagai berikut:
Tanah Basah: Kandungan air di atas kapasistas lapang.
a) Kelekatannya, menunjukkan kekuatan adhesi (melekat) tanah dengan benda lain.
0 – tidak lekat: tidak melekat pada jari tangan atau benda lain.
1 – agak leka: sedikit melekat pada jari tangan atau benda lain.
2 – lekat: melekat pada jari tangan atau benda lain.
3 – sangat lekat: sangat melekat pada jari tangan atau benda lain
b) Plastisitas: menunjukkan kemampuan tanah membentuk gulungan, mencakup:
0 – tidak plastis: tidak dapat membentuk gulungan tanah.
1 – agak plastis: hanya gulungan tanah kurang dari 1 cm dapat terbentuk.
2 - Plastis: dapat membentuk gulungan tanah lebih 1 cm, diperlukan sedikit
tekanan untuk merusak gulungan tersebut.
3 – sangat plastis: Diperlukan tekanan besar untuk merusak gulungan tersebut.

Tanah Lembab: kandungan air mendekati kapasitas lapang.


0 - lepas: tanah tidak melekat satu sama lain (misalnya pasir)
1 - sangat gembur: gumpalan tanah mudah sekali hancur bila diremas.
2 - gembur: diperlukan sedikit tekanan untuk menghancurkan gumpalan tanah dengan
meremas

3 - teguh: berturut-turut memerlukan tekanan yang makin besar untuk menghancurkan


tanah sampai sama sekali tidak dapat hancur dengan remasan tangan.

4 - sangat teguh
5 - sangat teguh sekali
Tanah Kering: tanah dalam keadaan kering angin
0 – lepas: tanah tidak melekat satu sama lain
1 – Lunak: gumpalan tanah mudah hancur bila di remas
2 – agak keras: berturut-turut memerlukan tekanan yang makin besar untuk
3 – keras: menghancurkan tanah sampai tidak dapat hancur
4 – sangat keras: dengan remasan kedua tangan.
5 – sangat keras: sekali
Sementasi (Pemadasan):
Lemah: dapat dihancurkan dengan tangan
Kuat: dapat dihancurkan dengan palu
Memadas: dapat dihancurkan dengan pukulan palu yang keras
3. PENGERTIAN ANGKA ATTERBERG (BATAS CAIR)
Konsistensi tanah dapat ditetapkan secara langsung di laboratorium berdasarkan angka
angka Atterberg. Angka Atterberg adalah persentase berat lengas tanah yang diukur pada saat
tanah mengalami perubahan konsistensi. Batas Atterberg adalah batas konsistensi di mana
keadaan tanah melewati keadaan lainnya dan terdiri atas batas cair, batas plastis dan indek
plastisitas.

Angka Atterberg (Hardjowigeno, 2007)

Jenis Plastisitas (BC- Jangka oleh Batas mengalir


BG)% (BLBG)% (BCBB)%

Sangat rendah 0-5 1-3 < 20

Rendah 6-10 4-8 21-30

Sedang 11-17 9-15 31-45

Tinggi 18-30 16-25 46-70

Sangat tinggi 31-43 26-40 71-100

Ekstrim tinggi >43 >40 >100

Angka atterberg menunjukkan kadar air pada berbagai batas konsistensi, yakni penetapan
batas-batas konsistensi dari tanah berbutir halus dengan mempertimbangkan kandungan air
tanah, yang selanjutnya dipergunakan untuk mengetahui indeks plastisita ssuatu tanah. Pada
kondisi tanah basah (kandungan air diatas kapasitas lapang), tingkat kelekatan tanahnya lekat,
artinya tanah melekat pada jari tangan atau benda lain. Plastisitas dapat dilihat dari kemapuan
tanah dalam membentuk gulungan tanah kurang dari 1 cm. Sifat dari konsistensi tanah berupa
kondisi lembab (disekitar kapasitas lapang), kondisi tanah agak gembur, dan pada kondisi kering
tanah akan agak keras. Angka-angka ini penting dalam menentukan tindakan pengolahan tanah
karena pengolahan tanah akan sulit dilakukan kalua terlalu kering ataupun terlalu basah (Miswar,
DKK. 2013).
4. FAKTOR YANG MEMPEMGARUHI BATAS CAIR & BATAS LEKAT
Batas Cair (BC) atau batas mengalir (liquid limit)
Batas Cair adalah jumlah air terbanyak yang dapat ditahan tanah. Jika air lebih banyak,
tanah bersama air akan mengalir. Batas cair diteliti di Laboratorium dengan menggunakan alat
Cassagrande. Tanah yang diteliti sudah dalam kondisi disturb (terganggu / bukan dalam kondisi
asli). Batas cair berbeda dengan istilah Kapasitas Lapang (field Capacity) yang menunjukkan
jumlah air terbanyak yang dapat ditahan tanah dalam keadaan alami atau undisterb.
Batas lekat (BL)
Batas Lekat adalah kondisi kadar air di mana tanah mulai tidak dapatmelekat pada benda
lain. Jika kadar air lebih rendah dari batas lekat maka tanah tidak dapat melekat, tetapi jika kadar
air lebih tinggi dari batas lekat, maka tanah akan mudah melekat pada benda lain.

5. KETUKAN CASSAGRANDE
Banyak ketukan Keterangan

<10 Sangat Basah

>10 – 25 Basah

25 – 40 Kering

6. HARKAT ANGKA ATTERBERG (BATAS CAIR)


Jenis BC(%)
Sangat rendah <20
Rendah 20-30
Sedang 31-45
Tinggi 46-70
Sangat tinggi 71-100
Ekstrim tinggi >100
7. RUMUS BATAS CAIR & BATAS LEKAT
1. KA = (𝑏−𝑐) x 100 %
(𝑐−𝑎)
𝑛
BC = KA x (25)0,121

Keterangan:

KA : kadar air tanah BC : batas cair tanah


b : berat cawan + pasta
c : berat cawan + pasta kering a: berat cawan kosong
n : banyaknya ketukan

Anda mungkin juga menyukai