Nim : 3211421212
Rumus pyhtagoras ABC: tombol untuk mengukur jarak lalu menghitung tinggi
ataupun sebaliknya , jika sudah ditemukan jarak dan tinggih maka kemiringan juga
akan ditemukan. Ataupun bisa menghitung luas, keliling, pada sebuah bangunan.
Cara penggunaan alat :
Hidupkan laser distance terlebih dahulu, lalu tembakkan laser distance ini ke jarak atau
ke dinding, setelah itu diklik maka akan manual terlihat jarak antara laser distance
tersebut dengan dinding. Selanjutnya jika ingin melihat pyhtagoras kemiringannya klik
bagian pyhtagoras lalu di bidik di paling pojok dinding “antara atap dengan dinding” lalu
klik maka akan ketemu kemiringan dan panjangnya. Dan jika ada pemberitahuan tentang
request jarak antara dinding dengan pembidik, maka klik bagian pyhtagoras dan tinggih
dinding tersebut sudah terlihat atau di temukan.
Peneterometer digunakan untuk mengukur daya dukung tanah atau alat untuk mengukur
sifat fisk tanah yang disebabkan karena adanya tanahan penetrasi tanah.
Bagian-bagiannya antara lain :
Pegangan alat berfungsi bagian menekan alat untuk melakukan pengukuran.
Tangkai alat
Mata alat berbentuk runcinng berfungsi untuk memudahkan alat peneterometer
tertancap ke tanah.
Peta merfologi merupakan bentuk infromasi dari hasil survei dan geomorfologi di
lapangan.
Bagian –bagian peta geomorfologi, antara lain :
Mapface atau muka peta
Indeks
Penampang geomorfologia
Peta di tempat di tempat yang datar lalu ditentukan terlebih dahulu daerah mana yang akan
diamati proses geomorfologinya, kemudian liat simbol bentuk lahan pada peda yang sudah di
tentukan setelah itu cari tahu tentang simbol tersebut di perian satuan geomorfologi dan terlihat
bentuk lahan serta material-material penyusun di dalamnya seperti : batu pasir, breksi vulkanik,
batu lempung dan masih banyak lagi. Lalu lihat bagian merfolognya untuk kondisi topografi
seperti bukit belerang pola aliran sungai menyiku, kemudian proses geomorfologinya yaitu erosi.
Setelah mengetahui infromasinya catat dan jika sudah selesai rapikan kembali petannya.
4. Nama alat = Soil Tes Kit
Merupakan perangkat uji tanah sawah yang di keluarkan oleh kementrian pertanian.
Bagian – bagiannya antara lain, yaitu :
Pipet berfungsi untuk mengambil cairan yang ada di dalam Soil Test Kit .
H2,O2 3% berfungsi untuk mengetahui fungsi bahan organic yang ada pada sutu
tanah (di ambil menggunakan pipet lalu di teteskan)
Alfa – alfa bifiridi merupakan alat untuk menghitung greinase tanah (meresapnya
air kedalam tanah).
Altimeter berfungsi untuk mengetahui ketinggian suatu tempat, suhu, kelembapan udara,
tekanan udara suatu tempat dan alat ini bekerja sacara otomatik.
Barometer adalah tekanan udara, semakin tinggi suatu tempat maka tekanan udaranya akan
berbeda dengan daerah yang lebih rendah
Altimeter juga di sebut sebagai Digital compass – compass secara digital, Altimeter
simbolnya topografi/ketinggian, Barometer simbolnya awan/matahari, sedangkan Digital
compass simbolnya compass,
Berikut bagian-bagiannya :
Tentukan terlebih dahulu objek yang akan diukur(ketinggian, suhu, kelembapan, udara, dan
tekanan udara), letakkan altimeter pada permukaan yang datar, lalu menekan tombol start untuk
menghidupkan alat , setelah itu menekan tombol mode untuk memilih opsi pengukuran, tunggu
beberapa menit untuk melihat hasilnya, setelah hasilnya bisa di temukan catat hasilnya kemudia
tekan tombol resert dan rapikan kembali alatnya.
Tombol on-off yaitu bagian alat untuk menghidupkan dan mematikan alat
Jika terlihat pada Ph adalah 70 lalu bisa di ganti dengan cara menekan tuas yang
berada di balik/belakang di geser ke kanan maupun kekiri.
Terlebih dahulu tekan tombol on pada alat, ambil sampel Ph ke tanah yang subur(70 derajat
celcius) lalu di masukkan ke tanah, setelah temperaturnya turun yang awalnya 70 derajat celcius
menjadi 30 derajat celcius dan temperaturnya turun lagi ke angka 20 derajat celcius, hal tersebut
terjadi karena saat mengambil sampel di tunggu terlebih dahulu waktunya 1-3 menit sampai
sensor benar-benar valid membacanya. Semakin turun temperaturnya semakin bagus tanahnya
karena baik untuk akar, dan semua tanaman bisa hidup dengan baik.
Skala 0-90 derajat berfungsi untuk mengukur kemiringan suatu tempat, skala ini
bisa memutar ke kiri- ke kanan dan di balik skala ada
Bidik suatu objek, lalu stel skala harus pas di tengah objek yang di bidik stelah itu
baru dibaca hasilnya, bagian tersebut sebagian dari peneropong.
Dan yang terakhir tuas berfungsi untuk mengunci zoom in dan zoom out dalam
suatu objek ketika objek tersebut berada di daerah yang jauh atau lereng yang jauh
dari jangkauan.