KARTOGRAFI
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan
karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan Laporan praktek lapangan Mata
Kuliah Kartografi.
Penulisan Laporan praktek lapang mata kuliah Kartografi ini adalah
merupakan salah satu tugas dan merupakan persyaratan setelah mahasiswa
melakukan observasi ke beberapa titik di Lengkeses kabupaten gowa Sulawesi
selatan.
Dalam Penulisan Laporan ini, penulis mengakui masih banyak kekurangan
baik pada sudut pandang secara teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan Laporan ini untuk kedepannya.
Dan akhirnya penulis berharap dengan selesainya laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
1. LATAR BELAKANG
keterkaitan antara fenomena fisis dan fenomena sosial yang ada di lapangan dengan:
a. mengenali indikator dasar identifikasi dan pengukuran fenomena fisik dan
keruangan
3. ALAT
1. Total station
2. Theodolite
3. Waterpass
4. GPS hand
5. Kompas Bidik
6. Klinometer
7. Roll Meter
8. Mistar Bak
9. Tripod Statif
4. METODE
Kajian ini menggunakan data yang berlokasi di Malino. Lokasi ini pilih karena
wilayahnya yang memilki dataran yang tidak rumit sehingga memudahkan dalam
pengukuran. Data yang digunakan yaitu dari hasil total station, waterpass, theodolite,
dan beberapa alat lainnya, berikut ini beberapa penganalan alat disertai dengan
Langkah-langkah cara menggunakannya:
Adalah alat pengukur jarak dan sudut (sudut horisontal dan vertikal) secara
otomatis. TS dilengkapi dengan chip memori, sehingga data pengukuran sudut dan
jarak dapat disimpan untuk kemudian didownload dan diolah. Total station
merupakan semacam teodolit yang terintegrasi dengan komponen pengukur jarak
elektronik atau biasa disebut sebagai Electronic Distance Meter (EDM) untuk
membaca jarak dan kemiringan dari instrumen ke titik tertentu. Secara
sederhana total station (TS) adalah gabungan kemampuan antara theodolit elektronik
dengan alat pengukur jarak elektronik dan pencatat data elektronik. Alat ini dapat
membaca dan mencatat sudut horisontal dan vertikal bersama-sama dengan jarak
miringnya.
Fungsi dasar total station yaitu mengukur permukaan tanah / situasi, Topografi,
mengukur gedung dan bangunan, dan memetakan kembali hasil pengukuran tersebut.
Bagian – bagian Alat Total Station yaitu :
1. Handle/ Pegangan :
2. Tempat Baterai dan Memori :
3. Tanda Batas Tinggi :
4. Teleskop :
5. Sekrup Gerak Horizontal :
6. Optical plummet :
7. Panel Operasi :
8. pengunci tribrach:
9. Nivo bulat :
10. Nivo Tabung :
11. Sekrup Penyeimbang :
Dirikan tripod (kaki tiga) pada permukaan tanah yang diinginkan dengan cara
rapatkan semua kaki tripod dalam keadaan berdiri, buka sekrup pengunci kaki tripod,
angkat bidang level atau kepala statif setinggi dada.
Kunci kembali ketiga sekrup pengunci kaki, buka ketiga kaki tripod agar
melebar dan sesuai dengan medan yang akan ditempati mengukur. Usahakan
bidang level atau kepala statif relative datar
Pada Total Station usahakan sekrup ABC dalam keadaan datar atau sama-
sama dalam posisi paling bawah setelah itu Total Station sudah bisa di
dudukan diatas tripod, kunci tripod dan Total station menggunakan sekrup
pengunci pada bagian bawa kepala statif
Lakukan centing pada Total Station dengan mengatur sekrup ABC maupun
kaki Total Station dengan memperhatikan nivo mata sapi dan nivo tabung
pada alat.
Arahkan teropong ke arah bidikan yang dimana terdapat mistar bar yang telah
didirikan pada titik tersebut.
1. Baca batas tengah selurus dengan tinggi Total Station yang diarahkan ke
mistar bar, baca penanda benang atas,benang tengah dan benang bawah
kemudian catat
2. Theodolith
BAGIAN-BAGIAN THEODOLITH
Kunci kembali ketiga sekrup pengunci kaki, buka ketiga kaki tripod
agar melebar dan sesuai dengan medan yang akan ditempati
mengukur. Usahakan bidan level atau kepala statif relative datar
3. Waterpass
Gambar 3.1 Waterpass 1 Gambar 3.2 Waterpass 2
Alat ini berfungsi untuk memperlihatkan level sejajar maupun tegak lurus
sebuah benda terhadap suatu permukaan.
Dalam konstruksi, alat ini memastikan pondasi yang dibangun tidak miring
dan sesuai sketsa.
Menjadi kunci dalam pembangunan konstruksi karena absennya penggunaan
alat ini akan menyebabkan kemiringan pada bangunan atau bagian-bagiannya.
Memastikan bangunan berdiri dengan nilai estetik dan mencegah perombakan
karena kemiringan yang perlu biaya mahal.
BAGIAN-BAGIAN WATERPASS
Kunci kembali ketiga sekrup pengunci kaki, buka ketiga kaki tripod
agar melebar dan sesuai dengan medan yang akan ditempati
mengukur. Usahakan bidan level atau kepala statif relative datar
Pada Waterpass usahakan sekrup ABC dalam keadaan datar atau sama-
sama dalam posisi paling bawah setelah itu Waterpass sudah bisa di
dudukan diatas tripod, kunci tripod dan Total station menggunakan
sekrup pengunci pada bagian bawa kepala statif
Oleh sebab itu lebih dianjurkan untuk menggunakan GPS pada area yang terbuka
5. Kompas Bidik
Kompas bidik yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah
medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Berikut
gambar pada bagian-bagian Kompas:
6. Klinometer
Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis
datar dan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut
dengan titik puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya digunakan untuk
mengukur tinggi (panjang) suatu objek dengan memanfaatkan sudut elevasi.
Dengan kata lain fungsi atau kegunaannya adalah untuk menentukan besar sudut
elevasi dalam mengukur tinggi obyek secara tidak langsung.
Gambar 5.1 Klinometer handphone 1
7. Rollmeter
Meteran juga dikenal sebagai pita ukur atau tape atau bisa disebut juga sebagai
Roll Meter ialah alat ukur panjang yang bisa digulung atau di rol. Ketelitian
pengukuran dengan rollmeter hingga 0,5 mm.
8. Mistar Bak
Gambar 7.1 Mistar Bak 1
Rambu ukur berfungsi sebagai alat bantu dalam menentukan beda tinggi dengan
menggunakan pesawat sifat datar, rambu ukur biasanya teridiri dari beberapa jenis,
antara lain rambu interval 10 dan beberapa rambu interval lainnya. Penggunaan alat
ini cukup sederhana cukup meletakkannya di suatu tempat yang ingin diketahui
jaraknya ataupun perbedaan ketinggian dari titik pertama dan penempatan alat ini
juga harus dalam keadaan tegak lurus untuk menghasilkan data yang lebih akurat.
9. Tripod Statif/
Tripod berfungsi untuk menyangga alat total station, Digital Theodolite, waterpass,
maupun prisma polygon untuk berdiri tegaknya alat ukur dengan tinggi kaki tripod
yang dapat disesuaikan dan diatur. Fungsi utama tripod statif adalah untuk
menstabilkan alat yang di pasang, dengan pengaturan yang tepat akan diperoleh statif
yang stabil (Torhis, 2013).
Tripod terbuat dari kayu atau aluminium. Terdiri dari sebuah kepala kaki
tiga,tempat alat diletakkan . Tiga buah kepala kaki tiga terbuat dari kayu atau
logamyang bersendi pada kepala kaki tiga.'ungsinya sebagai dasar atau penampang
yang menyangga alat survey dan menjaga agar tetap stabil tertancap di tanah
(SriWidodo,2012).
Cara penggunaan statif atau tripod yaitu dengan cara membuka tali pengikat
statif atau tripod dan dipasangkan sedemikian rupa sehingga ketiga kakinya terbuka
(untuk berdiri dengan bailk). Pemasangan atau penyetelan statif atau tripod harus
sesuai dengan tinggi dada orang yang membidik / mengukur, jangan terlalu tinggi
atau terlalu rendah (Sriwidodo, 2012).