PENDAHULUAN
Tanah merupakan bagia alam yang terbentuk karena adanya pergerakan dari bumi itu
sendiri. T = f (BI, I, O, T, W). Tanah sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu, tanah mineral dan
tanah organic. Pelapukan bahan induk pada tanah terjadi dengan 2 car, yaitu pelapukan fisika
berupa pelapukan yang dipengaruhi oleh suhu, kelembapan, dsb. Pelapukan ini yang terjadi
berupa proses mekanika dimana batuan batuan pecah menjadi fregman ukuran kecil tanpa
adanya perubahan sifat kimia.
Pelapukan kimia terjadi karena dipengaruhi air, tanah dan mikroba dan juga
dipengarahi oleh senyawwa senyawa yang terdapat pada tana. Biasanya pelapukan kimia
terjadi pada permukaan batuan yang mengakibabtkan tanah kehilangan sebgaian mineral
yang terdapat dalamm unsur penyusunnya.
Tanah juga merupakan laboratorim biologis yang alami. Banyak makhluk hidup yang
dapat hidup dan tumbuh pada tanah, dikarenakan tanah merupakan rumah bagi makhluk
hidup yang menempatinya.Tanah membutuhkan 6 faktor lingkungan, yaitu :
1. Cahaya
2. Sangga Mekanis
3. Panas
4. Udara
5. Air
6. Hara
Tanah sendiri mempunyai beberapa factor pembentuk, yaitu T = f (BI, I, O, T, W), dengan
rincian :
T : Tanah
f : Fungsi
Merupakan bahan utama yang menjadi pendukung dalam proses pembentukan tanah.
Bahan terntu ada yang mudah lapuk dan ada juga yang sulit untuk melakukan pelapulakan.
Bahan induk terdiri dari 2 jenis, yaitu residual dan angkutan.
I : Iklim
Iklim merupakan rata-rata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada
suatu saat di waktu tertentu, Iklim factor pendorong yang dominan pada tanah.
O : Organisme
T : Topografi
Merupakan merupakan bentuk permukaan dari tanah tersebut. Topografi sendiri dapat
mempengaruhi 3 hal, yaitu mempengaruhi jumlah curah hujan yang teradsorpsi dan
penyimpanannya dalam tanah, mempengaruhi tingkat perpindahan tanah oleh erosi, serta
mempengaruhi arah gerakan bahan dalam suspense atau larutan dari satu tempat ke tempat
lain.
W : Waktu
Lamanya waktu yang dibutuhkan oleh tanah untuk pembentukan horizon bergantung
kepada faktor-faktor lain seperti iklim, sifat bahan induk, vegetasi dan binatang dalam tanah
dan topografi. Horizon akan mudah terbentuk dibawah kondisi udara sejuk dan tanahnya
ditumbuhi oleh vegetasi hutan
1. Tekstur Tanah
Tekstur tanah ialah perbandingan relatif kandungan pasir, debu, dan liat.
Tanah ,mempunyai partikel tanah (< 2mm) dan tergolong pasir, debu, dan liat.
Tekstur tanah mempunyai 12 klasifikasi , yaitu:
o Pasir
o pasir berlempung
o Lempung berpasir
o Lempung
o Lempung liat berpasir
o Lempung berdebu
o Debu
o Lempung liat berdebu
o Lempung berliat
o Liat berpasir
o Liat berdebu
o Liat
Tekstur tanah berhubungan erat dengan plastisitas, permeabilitas, kekerasan,
kemudahan olah, kesuburan, dan produktifitas tanah. Pada tekstur tanah biasanya
Horizon B lebih tinggi kkadar litany, dan setiap tanah mempunyai horizon yang
berbeda beda. Bila kandungan litany > 20% maka tanah termasuk horizon argilik.
2. Struktur Tanah
Penyusunan agregat pada tanh meliputi granuler, gumpal, prismatic, dan struktur
massif. Struktu tanah menunjukkan kelompok partikel tanah seperti pasir, debu, dan
liat di dalam senyawa berpori. Sturktur tanah terdiri dari 4 bahan utama, yaitu :
Lempeng
Prisma
Gumpal
Spheroidal
3. Konsistensi Tanah
• konsistensi tanah (erat hubungannya dengan kadar air tanah) yaitu manifestasi gaya-
gaya fisika , kohesi dan adesi, yang bekerja di dalam tanah pada kandungan air yang
berbeda-beda, dipengaruhi:
– tekstur,
– sifat dan jumlah koloid unorganik
– sifat dan jumlah koloid organik
– Struktur
– KA tanah
Peranan Konsistensi:
• Untuk klassifikasi tanah
• Menentukan tkt akumulasi liat dalam profil tanah (russel, 1926)
• Menentukan tipe dan tkt pengolahan tanah
• Menentukan design alat berat
4. Porositas Tanah
BV tanah lap olah
- bertekstur halus biasanya 1.0-1.3 g cm-3
- Tekstur kasar 1.3-1.8 g cm-3
- BV tanah ber-BO tinggi < ber-BO rendah
- BV t.organik < t.mineral , 0.2 -0.6 g cm-3
- BV Andisols kl 0.8 g cm-3
BD (Kerapatan Zarah): Berat masa persatuan volume partikel tanah (tanpa pori)
kering oven
• BD tanah mineral umumnya 2.65 g cm-3 tidak banyak bervariasi
• BD dipengaruhi tekstur dan bahan mineral tanah
Bila tanah punya BV 1.35 dengan kandungan BO < 2%, maka %TRP tanah tsb = 50%
• Mempengaruhi ketersediaan air dan O2 bagi tanaman, permeabilitas (kemampuan
tanah utk mentransfer air atau udara)
• TRP tidak menentukan jlh air tersedia bagi tanaman, tapi distribusi pori sangat
menentukan
• Dipengaruhi oleh: BV dan BD (lansung), tekstur, struktur,
5. Suhu Tanah
mempengaruhi aktifitas jasad hidup tanah
Mempengaruhi rx kimia, ketersediaan hara bagi tanaman
Dipengaruhi oleh warna, KA, dan drainase tanah, serta radiasi matahari dan
musim, mulsa
Fungsi Mulsa:
Air tanah ialah sejunmlah air yang terkandung atau ditahan (retained) dalam satu unit
massa/volume tanah.
Penyusun tubuh
Transportasi hara ke permukaan akar
Distribusi hara dalam tubuh
Assimilasi cho(Proses fotosintesis)
Respirasi akar
Transpirasi
Aktifitas biologis
Distribusi hasil fotosintesis
Air Higroskopis:
Berupa selaput tipis mengll perm aggregat tanah (± 15-20 mol. Air)
Sebagian besar uap air
Air adesi (adsorpsi):
Lapisan tipis air di sekll partikel (butir) tanah
Diikat sgt kuat oleh tenaga elektris partikel tanah dan mol. Air
Mgkn dlm btk kristal, sedikit-tidak bergerak
Tkt energi rendah, tdk tersedia bagi tanaman
Dpt hilang dg pemanasan 105oC (oven)
Air Kohesi (kapiler)
Lapisan air terluar mengll aggregate tanah
Diikat tdk sekuat air adesi
Btk cair, mdh diambil tanaman
Tkt energi > tkt e. adesi
Bergerak sgt lambat
Air Grafitasi
Tdk dipengaruhi oleh daya hisap matrik tanah
Mudah bergerak dibawah pengaruh grafitasi
Mengisi pori makro
jlh maks air yang bisa diserap oleh satuan vol. tanah
Pori makro + mikro terisi air
Ditahan pada hisapan ~ 0 atm
Kapasitas Lapang;
Koefisien Layu:
Koefisien Higroskopis:
Secara Fisik:
Air Bebas:
Air Kapiler:
Air Higroskopis:
Air Berlebihan:
Berpengaruh jelek:
- Aerase kurang
Air Tersedia
Antara FC – WP
– Di recycle
Bahan Pencemar
• Pestisida
– Herbisida
– Insektisida
– Fungisida
– fumigan
• Logam Berat
– Pb (timah hitam)
– Hg (Merkuri)
– Cd (cadmium)
• Usaha pertanian
– Pukan
– Gulma
– Garam
• Bahan Radioaktif
Pestisida
o Herbisida
o Insektisida
o Fungisida
o fumigan
Sediment
Barang sisa/buangan
Panas
Detergent
Garam anorganik eg, N,P,K
Bahan Radioaktif
• Kegiatan Pertanian
– Pestisida
– Bau
– Serbuk --pollen
– Bunyi
• Kegiatan industri
– Ozone (O3)
– SO2
– Bunyi
Pencemaran tanah
• Pestisida dan logam berat eg DDT resisten dalam tanah dalam waktu yang cukup
lama, logam berat bisa terjerap pada koloid tanah dan diambil tanaman
• Sisa tan & hewan tumpukan bahan sisa produksi s/a jerami, pupuk kandang yang
terlalu banyak
• Sisa kehutanan serbuk gergaji, wood chips, wood bark, etc
• Unsur radioaktif yang digunakan dalam percobaan nuklir atau penelitian dibidang
kedokteran, pertanian yang dibuang ke tanah akan mencemari tanah, tapi akan hilang
dengan waktu akibat peluruhan (disintegrasi)
Pencemaran perairan
• N,P,K, BO larut dalam air dari industri/lahan pertanian sungai, danau etc
Eutropikasi
pendangkalan mematikan
Karena BOD (u/ degradasi BO larut) > 20 ppm bahaya bagi ikan & organism lain
• Detergent menyebabkan tingginya COD bahaya bagi ikan & organism lain
• Pestisida dan Logam berat dalam perairan akan dimanfaatkan oleh tumbuhan dan
hewan air, merupakan rantai makanan kita
• Aktifitas
• dipengaruhi oleh:
– Bakteri, fungi, aktinomisetes layu bibit, akar busuk, akar buruk, lanas etc.
• Hama tanaman:
• Pengendalian:
– Rotasi tanaman
– Uap panas
Jasad utama yang sering dijumpai dalam tanah berdasarkan peranan biokkimianya :
• Binatang
– Makro
– Serangga
– Rayap
– Bekicot
– cacing
• Pemangsa:
– Serangga
– Rayap
– Laba-laba
– Mikro
• Pemangsa parasit
– Nematoda
– Protozoa
– Rotifera
• Tumbuhan
– Ganggang
• Hijau
• Hijau biru
• diatom
– Cendawan
• Cendawan
• Ragi
• kapang
– Aktinomisetes
– Akar Tanaman
– Bakteri
• Aerob (Autotrofik)
• Anaerob (Heterotrofik)
• AKAR TUMBUHAN:
– Memperbaiki aerase & drainase, krn akar mati membuat lobang & makropori
• ALGAE TANAH
• FUNGI TANAH
– Fungi dpt menghancur selulosa, pati, gum, lignin, dspg protein & gula
– Mikoroza
– Kapang
• AKTINOMISETES
– Peka pada suasana masam, baik pada pH 6.0-7.5
– Mengurai N
• BAKTERI
– Dipengaruhi oleh: faktor lingkungan eg. Suhu, kelembaban, O2, BO, pH, Ca-
dd
Tanah Tropis yang terapat pada USA sangat berbeda dengan yang ada Indonesia, dikarenlkan
pada tanah USA tersebut mempunyai iklim <0 C sehinnga unsur unsur penyususnnya tidakla
sama. Tanah USA tersebut mempunyai perbedaan pada sifat sofat fisika, kimia dan biologi
dengan tanah yang ada di Indonesia.
Tanah Oksissol yang ada diIndonesia jauh berbeda dengan tanah Oksisol yang terdapat di
USA. Tanah Oksisol sendiri merupakan tanah yang berasal dari debu vulkanik jaman
quertany dan sifatnya dipengaruhi mineral amorf. Oksisol sendiri mengandung 80-90% liat,
namun mempunyai struktur yang stabil dan kuat, dapat diolah dalam hujan deras sekalipun.
Tanah Oksisol yang terdapat di Indonesia memiliki kemiripan dengan tanah Oksisol Puerta
Rico dan Hawaii, tetapi kedua tanah dari kedua negara tersebut mempunyai perbedaan
dengan tanah oksisol yang ada di Indonesia.
Tanah Tropis bukanlah tanah yang mempuai iklim yang hanya panas dan dingin, tetapi tanah
yang memiliki iklim yang bervariasi dari panas hingga dingin. Perbedaan iklim yang sangat
signifikat pada tanah tropis menyebabbkan adanya variasi vegetasi yang bereffek pada tanah.
Tegangan air tanha oitu sendiri merrupakan kekuatan ikatan antara molekul air dengan partiel
tanah, dan merrupakan fungsi dari gaya-gaya adesi dan kohesi diantara molekul-molekul air
dan partikel tanah. Status air tanah berubah mulai dari kondisi jenuh hingga titik layu.
Molekul air mempunyai dua ujung, yaitu ujung oksigen yang elektronegatif dan ujung
hydrogen yang elektro-positf. Dalam kondisi cair molekul air membentuk gandegan
gandengan yang tidak teratur yang merupakn ciri polaritas dan menyebkan molekul air
tertarik pada ion-ion elektrostatis. Kation-kation K+, Na+, Ca++ menjadi berhidrasi kalau ada
molekul air, membentuk selimut air, ujung negatif melekat kation.Permukaan liat yang
bermuatan negatif, menarik ujung positif molekul air.
Energi air tanah merupakan retensi dan pergerakan air tanah melibatkan energy, berupa
energy potensial, energy kinetic, dan energy elektrik. Energi bebas yang terdapat pada air
ialah epnjumlahan dari semua bentuk energy ayang ada. Air sendiri bergerak dari zona air
berenergi tinggi (tanah basah) menuju zona air berenergi bebas rendah (tanah kering). Gaya-
gaya yang berpengaruh pada air berupa gaya matrik, gaya osmotic,n dan terakhir gaya
gravitasi.
Potensial matrik dan osmotik adalah negatif, keduanya bersifat menurunkan energi bebas air
tanah. Oleh karena itu seringkali potensial negatif itu disebut HISAPAN atau TEGANGAN.
Hisapan atau Tegangan dapat dinyatakan dengan satuan-satuan positif.Jadi padatan-tanah
bertanggung jawab atas munculnya HISAPAN atau TEGANGAN.
Perkolasi atau gerakan jenuh ialah Air hujan dan irigasi memasuki tanah, menggantikan
udara dalam pori makro - medium - mikro. Selanjutnya air bergerak ke bawah melalui proses
gerakan jenuh dibawah pengaruh gaya gravitasi dan kapiler. Gerakan air jenuh ke arah bawah
ini berlangsung terus selama cukup air dan tidak ada lapisan penghalang. Faktor yg
berpengaruh:
kapasitas lapang
Penguapan air tanah terjadi internal dan eksternal, mekanisme gerakan uap air berupa difusi
uap air yang terjaddi dalam udara tanah, penggeraknya adalah perbedaan tekanan uap air.
Tekanan air sendiri bergerak dari tekanan yang tinggi menuju tekanan yang rendah.
Kondisi tanah pada saat semua pori terisi penuh air, tanah jenuh, dan tegangan matrik adalah
nol. Koefisien layu dapat dilihat pada siang hari, tanaman akan layu jika siang dan akan
segar kembali disaat malam tiba, tegangan matrik yang terjadi adalah 15 bar. Air tanah hanya
dapat mengisi pori mikro, sebagian besar air tidak tersedia bagi tanaman. Titik layu permanen
pada tanaman terjadi bila tanaman tidak dapat segar kembali.
Koefisien Higroskopis ialah molekul air terikat pada permukaan partikel koloid tanah, terikat
kuat sehingga tidak berupa cairan, dan hanya dapat bergerak daalm bentuk uap air, tegangan
matrik-nya sekitar 31 bar.Tanah yg kaya bahan koloid akan mampu menahan air higroskopis
lebih banyak daripada tanah yg miskin bahan koloidal.
NIM : 2111112023
QUIZ
Soal :
3. Tanah mineral
4. Tanah organik
6. Profil tanah
Jawaban :