Anda di halaman 1dari 20

i.

PENDAHULUAN

Tanah merupakan bagia alam yang terbentuk karena adanya pergerakan dari bumi itu
sendiri. T = f (BI, I, O, T, W). Tanah sendiri dibagi menjadi 2 bagian yaitu, tanah mineral dan
tanah organic. Pelapukan bahan induk pada tanah terjadi dengan 2 car, yaitu pelapukan fisika
berupa pelapukan yang dipengaruhi oleh suhu, kelembapan, dsb. Pelapukan ini yang terjadi
berupa proses mekanika dimana batuan batuan pecah menjadi fregman ukuran kecil tanpa
adanya perubahan sifat kimia.

Pelapukan kimia terjadi karena dipengaruhi air, tanah dan mikroba dan juga
dipengarahi oleh senyawwa senyawa yang terdapat pada tana. Biasanya pelapukan kimia
terjadi pada permukaan batuan yang mengakibabtkan tanah kehilangan sebgaian mineral
yang terdapat dalamm unsur penyusunnya.

Tanah juga merupakan laboratorim biologis yang alami. Banyak makhluk hidup yang
dapat hidup dan tumbuh pada tanah, dikarenakan tanah merupakan rumah bagi makhluk
hidup yang menempatinya.Tanah membutuhkan 6 faktor lingkungan, yaitu :

1. Cahaya
2. Sangga Mekanis
3. Panas
4. Udara
5. Air
6. Hara

ii. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

Tanah sendiri mempunyai beberapa factor pembentuk, yaitu T = f (BI, I, O, T, W), dengan
rincian :

T : Tanah

f : Fungsi

Bi : Bahan Induk Tanah

Merupakan bahan utama yang menjadi pendukung dalam proses pembentukan tanah.
Bahan terntu ada yang mudah lapuk dan ada juga yang sulit untuk melakukan pelapulakan.
Bahan induk terdiri dari 2 jenis, yaitu residual dan angkutan.
I : Iklim

Iklim merupakan rata-rata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada
suatu saat di waktu tertentu, Iklim factor pendorong yang dominan pada tanah.

O : Organisme

Merupakan makhluk hidup yang menempati tanah tersebut

T : Topografi

Merupakan merupakan bentuk permukaan dari tanah tersebut. Topografi sendiri dapat
mempengaruhi 3 hal, yaitu mempengaruhi jumlah curah hujan yang teradsorpsi dan
penyimpanannya dalam tanah, mempengaruhi tingkat perpindahan tanah oleh erosi, serta
mempengaruhi arah gerakan bahan dalam suspense atau larutan dari satu tempat ke tempat
lain.

W : Waktu

Lamanya waktu yang dibutuhkan oleh tanah untuk pembentukan horizon bergantung
kepada faktor-faktor lain seperti iklim, sifat bahan induk, vegetasi dan binatang dalam tanah
dan topografi. Horizon akan mudah terbentuk dibawah kondisi udara sejuk dan tanahnya
ditumbuhi oleh vegetasi hutan

iii. SIFAT FISIKA TANAH

Sifat fisika pada tanah ada 6 faktor, yaitu:

1. Tekstur Tanah
Tekstur tanah ialah perbandingan relatif kandungan pasir, debu, dan liat.
Tanah ,mempunyai partikel tanah (< 2mm) dan tergolong pasir, debu, dan liat.
Tekstur tanah mempunyai 12 klasifikasi , yaitu:
o Pasir
o pasir berlempung
o Lempung berpasir
o Lempung
o Lempung liat berpasir
o Lempung berdebu
o Debu
o Lempung liat berdebu
o Lempung berliat
o Liat berpasir
o Liat berdebu
o Liat
Tekstur tanah berhubungan erat dengan plastisitas, permeabilitas, kekerasan,
kemudahan olah, kesuburan, dan produktifitas tanah. Pada tekstur tanah biasanya
Horizon B lebih tinggi kkadar litany, dan setiap tanah mempunyai horizon yang
berbeda beda. Bila kandungan litany > 20% maka tanah termasuk horizon argilik.
2. Struktur Tanah
Penyusunan agregat pada tanh meliputi granuler, gumpal, prismatic, dan struktur
massif. Struktu tanah menunjukkan kelompok partikel tanah seperti pasir, debu, dan
liat di dalam senyawa berpori. Sturktur tanah terdiri dari 4 bahan utama, yaitu :
 Lempeng
 Prisma
 Gumpal
 Spheroidal

Struktur tanah bias memodifikasi pengaruh tekstur terhadap kelembapan, porositas,


ketersediaan unsur hara, jasa hidup, pertumbuhan akar. Struktur pasir dengan
kandungan BO tinggi > struktur bagus. Struktur tanah mempunyai 3 koloid dalam
memban tu perekatan saat membentukk agregat berupa mineral liat, oksida Fe & Mn
bersifat koloid, koloid organic, microbial gum.

3. Konsistensi Tanah
• konsistensi tanah (erat hubungannya dengan kadar air tanah) yaitu manifestasi gaya-
gaya fisika , kohesi dan adesi, yang bekerja di dalam tanah pada kandungan air yang
berbeda-beda, dipengaruhi:
– tekstur,
– sifat dan jumlah koloid unorganik
– sifat dan jumlah koloid organik
– Struktur
– KA tanah
Peranan Konsistensi:
• Untuk klassifikasi tanah
• Menentukan tkt akumulasi liat dalam profil tanah (russel, 1926)
• Menentukan tipe dan tkt pengolahan tanah
• Menentukan design alat berat
4. Porositas Tanah
BV tanah lap olah
- bertekstur halus biasanya 1.0-1.3 g cm-3
- Tekstur kasar 1.3-1.8 g cm-3
- BV tanah ber-BO tinggi < ber-BO rendah
- BV t.organik < t.mineral , 0.2 -0.6 g cm-3
- BV Andisols kl 0.8 g cm-3
BD (Kerapatan Zarah): Berat masa persatuan volume partikel tanah (tanpa pori)
kering oven
• BD tanah mineral umumnya 2.65 g cm-3 tidak banyak bervariasi
• BD dipengaruhi tekstur dan bahan mineral tanah
Bila tanah punya BV 1.35 dengan kandungan BO < 2%, maka %TRP tanah tsb = 50%
• Mempengaruhi ketersediaan air dan O2 bagi tanaman, permeabilitas (kemampuan
tanah utk mentransfer air atau udara)
• TRP tidak menentukan jlh air tersedia bagi tanaman, tapi distribusi pori sangat
menentukan
• Dipengaruhi oleh: BV dan BD (lansung), tekstur, struktur,
5. Suhu Tanah
 mempengaruhi aktifitas jasad hidup tanah
 Mempengaruhi rx kimia, ketersediaan hara bagi tanaman
 Dipengaruhi oleh warna, KA, dan drainase tanah, serta radiasi matahari dan
musim, mulsa

Fungsi Mulsa:

 Menyerap sebagian radiasi matahari


 Mereduksi kehilangan panas dari tanah
 Mereduksi evaporasi dari muka tanah
Faktor yang mempengaruhi suhu tanah :
• Pembuangan air berlebihan dari tanah akan membantu merobah suhu tanah (drainase)
• Menggunakan mulsa
• Sistem perlindungan tanah lainnya
6. Warna Tanah
Peran Warna Tanah:
- Petunjuk sifat tanah eg. kandungan BO, aerase dan drainase
- Pembeda hor dalam klasifikasi tanah
Faktor yang mempengaruhi:
- Mineral tanah dan BO, eg, tanah warna hitam biasanya BO tinggi
- Drainase tanah jelek, akumulais BO tinggi, warna tanah sangat gelap
- Oksida besi:
- -hematite = warna merah
- Goethite = warna kuning
Penentuan warna tanah:
- Menggunakan Munsell soil color chart
- 3 prinsip warna tanah: Hue, Value, dan Chroma
- Hue: panjang gelombang dominan atau warna dari cahaya
- Value: (= kekerasan cahaya): jumlah total cahaya
- Chroma:kemurnian relatif dari panjang gelombang cahaya yang dominan
- Eg: 10 YR 6/4 =
- 10 YR = hue
- 6 = value
- 4 = chroma

iv. AIR TANAH

Air tanah ialah sejunmlah air yang terkandung atau ditahan (retained) dalam satu unit
massa/volume tanah.

Fungsi air tanah, yaitu :

 Penyusun tubuh
 Transportasi hara ke permukaan akar
 Distribusi hara dalam tubuh
 Assimilasi cho(Proses fotosintesis)
 Respirasi akar
 Transpirasi
 Aktifitas biologis
 Distribusi hasil fotosintesis

Macam air tanah

 Air Higroskopis:

 Berupa selaput tipis mengll perm aggregat tanah (± 15-20 mol. Air)
 Sebagian besar uap air
 Air adesi (adsorpsi):
 Lapisan tipis air di sekll partikel (butir) tanah
 Diikat sgt kuat oleh tenaga elektris partikel tanah dan mol. Air
 Mgkn dlm btk kristal, sedikit-tidak bergerak
 Tkt energi rendah, tdk tersedia bagi tanaman
 Dpt hilang dg pemanasan 105oC (oven)
 Air Kohesi (kapiler)
 Lapisan air terluar mengll aggregate tanah
 Diikat tdk sekuat air adesi
 Btk cair, mdh diambil tanaman
 Tkt energi > tkt e. adesi
 Bergerak sgt lambat
 Air Grafitasi
 Tdk dipengaruhi oleh daya hisap matrik tanah
 Mudah bergerak dibawah pengaruh grafitasi
 Mengisi pori makro

Korelasi Energi dan Kadar Air Tanah :

 Kemampuan Retensi Maks.(=Jenuh Air):

 jlh maks air yang bisa diserap oleh satuan vol. tanah
 Pori makro + mikro terisi air
 Ditahan pada hisapan ~ 0 atm

 Kapasitas Lapang;

 KA tanah setelah air gravitasi hilang


 Batas teratas air tersedia bagi tanaman

 Tegangan perm. Lapisan air ± 1/3 atm (= pF 2.54)

 Koefisien Layu:

 KA tanah saat akar tanaman tdk mampu mengektraksnya lagi

 Kec. Absorbsi air tidak bisa mempertahankan turgor tumbuhan

 Tanaman mulai layu, dan mati

 Tegangan perm. Lapisan air ± 15 atm (= pF 4.2)

 Koefisien Higroskopis:

 KA tanah tdk bisa diekstrak tanaman

 Tegangan perm. Lap air ± 31-10.000 atm (pF 4.5-7)

Hubungan Air Tanah-Tanaman

 Secara Fisik:

 Air Bebas:

 Mengisi pori makro (> 8.6 u)


 Tegangan perm < 1/3 atm
 Mudah bergerak pengaruh gravitasi
 Cpt hilang & mencuci hara

 Air Kapiler:

 Mengisi pori mikro & dinding pori makro


 Tegangan perm 1/3 – 31 atm
 Sebagai larutan tanah
 Bergerak lambat dan tersedia sebagian

 Air Higroskopis:

 Mengisi pori sgt kecil, menyelimuti aggr. Tanah


 Tegangan perm 31-10.000 atm
 Sebagian besar non-cairan
 Bergerak dalam bentuk uap & tidak tersedia

 hggh Secara Biologis

 Air Berlebihan:

 Umumnya air bebas

 Tdk dapat digunakan tanaman

 Berpengaruh jelek:

- Aerase kurang

- Leaching zat hara

- Bacteri amonifikasi & nitrifikasi

 Air Tersedia

 Sebagian besar air kapiler

 Antara FC – WP

 A.T.cepat (ekat FC), lambat (dekat WP)

 50-85% terpakai harus ditambah untuk Pertumbuhan optimum

 Air Tak Tersedia

 Tegangan permukaan > WP

 Sebagian air kapiler + semua air higroskopik

 Bermanfaat sedikit u/ bacteri dan jamur

v. TANAH DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Keuntungan limbah organic dan non organic:

• Keuntungan Limbah Organik:

– Sebagai sumber energi mikroba.


BO terdekomposisi melepaskan Energi + mineral + air + CO2 + senyawa
org lain

– Meningkatkan kandungan BO tanah

– Sumber hara tanaman dari hasil dekomposisi

 Keuntungan Limbah Non-Organik:

– Sebagian lansung diambil tanaman

– Di recycle

Bahan Pencemar

Pencemaran Terhadap Tanah

• Pestisida

– Herbisida

– Insektisida

– Fungisida

– fumigan

• Logam Berat

– Pb (timah hitam)

– Hg (Merkuri)

– Cd (cadmium)

• Usaha pertanian

– Pukan

– Gulma

– Garam

• Bahan Radioaktif

Pencemaran Terhadap Air

 Pestisida
o Herbisida
o Insektisida
o Fungisida
o fumigan
 Sediment
 Barang sisa/buangan
 Panas
 Detergent
 Garam anorganik eg, N,P,K
 Bahan Radioaktif

Pencemaran Terhadap Udara

• Kegiatan Pertanian

– Pembakaran sisa pertanian

– Pestisida

– Bau

– Serbuk --pollen

– Bunyi

• Kegiatan industri

– Ozone (O3)

– SO2

– Bahan bahan partikel

– Bunyi

Pencemaran tanah

• Pestisida dan logam berat eg DDT resisten dalam tanah dalam waktu yang cukup
lama, logam berat bisa terjerap pada koloid tanah dan diambil tanaman

• Sisa tan & hewan  tumpukan bahan sisa produksi s/a jerami, pupuk kandang yang
terlalu banyak
• Sisa kehutanan  serbuk gergaji, wood chips, wood bark, etc

• Unsur radioaktif yang digunakan dalam percobaan nuklir atau penelitian dibidang
kedokteran, pertanian yang dibuang ke tanah akan mencemari tanah, tapi akan hilang
dengan waktu akibat peluruhan (disintegrasi)

Pencemaran perairan

• N,P,K, BO larut dalam air dari industri/lahan pertanian  sungai, danau etc 
Eutropikasi

 pendangkalan  mematikan

Karena BOD (u/ degradasi BO larut) > 20 ppm bahaya bagi ikan & organism lain

• NO3- (>10 ppm) dalam air minum bahaya kesehatan

• Detergent menyebabkan tingginya COD bahaya bagi ikan & organism lain

• Pestisida dan Logam berat dalam perairan akan dimanfaatkan oleh tumbuhan dan
hewan air, merupakan rantai makanan kita

• Sediment dari tanah tererosi bisa mendangkalkan waduk

vi. ORGANISME TANAH

• Jasad Hidup Tanah:  Flora dan Fauna

• Menguntungkan  sebagai decomposer, mineralizer, N fixer

• Merugikan  yg bersaing hara dengan tanaman & penyebab penyakit


tanaman

– Kompetisi hara dan O2 dg tanaman

– Penyebab hama: (rodent, serangga, nematoda molluska,


protozoa)

– Penyebab penyakit (Bacteri, fungi, actinomycetes)

• Aktifitas

• dipengaruhi oleh:

– Iklim: Presipitasi, Temperatur


– Tanah: Kemasaman, kelembaban, suhu, hara, etc

– Vegetasi: Forest, pd rumput, belukar, etc

• Beragam dibawah veg hutan dari pd rumput, tapi

• Jlh & aktifitas di pd rumput lebih tinggi dari di hutan

• Masing2 fauna tanah menghendaki habitat tertentu

• Penyebab penyakit tanah:

– Bakteri, fungi, aktinomisetes  layu bibit, akar busuk, akar buruk, lanas etc.

• Hama tanaman:

– Rodent (tikus, tupai), moluska, keong, bekicot, serangga, nematoda, protozoa

• Persaingan antar jasad mikro:

– Jasad heterotropik > autotropik di bawah pengaruh BO segar (persaingan


makanan)

– Mengeluarkan antibiotik  membunuh jasad mikro lain eg. Penisilin,


streptomisin, areomisin

• Pengendalian:

– Rotasi tanaman

– Menurunkan pH menjadi 5.3-5.5 (yg disebabkan aktinomisetes)

– Menaikkan pH hingga 7.0 (busuk akar oleh bakteri)

– Uap panas

– Menciptakan tan. Toleran terhadap penyakit

Jasad utama yang sering dijumpai dalam tanah berdasarkan peranan biokkimianya :

• Binatang

– Makro

• Hdp dari bahan tanaman


– Binatang kecil

– Serangga

– Rayap

– Bekicot

– cacing

• Pemangsa:

– Serangga

– Rayap

– Laba-laba

– Mikro

• Pemangsa parasit

– Nematoda

– Protozoa

– Rotifera

• Tumbuhan

– Ganggang

• Hijau

• Hijau biru

• diatom

– Cendawan

• Cendawan

• Ragi

• kapang

– Aktinomisetes
– Akar Tanaman

– Bakteri

• Aerob (Autotrofik)

• Anaerob (Heterotrofik)

Peranan setiap jasad hidup tanah

• AKAR TUMBUHAN:

– Memperbaiki aerase & drainase, krn akar mati membuat lobang & makropori

– Memantapkan aggregat tanah

– Akar mati penyumbang BO/humus

– Penjaga keseimbangan unsur hara dalam larutan melalui serapan dan


pelepasan asam-asam organik sebagai pelarut

• ALGAE TANAH

– Algae hijau biru yg terdapat di sawah dapat menambat N dari udara

• FUNGI TANAH

– Lbh berperan dlm suasana masam dari bakteri

– Fungi dpt menghancur selulosa, pati, gum, lignin, dspg protein & gula

– Mikoroza

• Fungi yg berasosiasi dg akar tanaman memperluas jerapan akar, shg


serapan hara meningkat esp. P pada suasama masam

– Kapang

• Lbh berperan mendekomposisi BO dari bakteri & aktinomisetes pada


suasana masam

• Jns yg banyak ditemukan: Penicillium, Mucor, Trichoderma,


Aspergillus

• AKTINOMISETES
– Peka pada suasana masam, baik pada pH 6.0-7.5

– Peran utama perombak BO & pembebas unsur hara

– Bisa mengurai lignin jadi senyawa sederhana

– Mengurai N

– Bisa penyebab penyakit, tapi bisa didiatasi dg menurunkan pH tanah

• BAKTERI

– Bersifat koloidal krn kecil

– Merombak BO, esp.heterotropik

– Monopoli dlm Rx enzymatik eg. Nitrifikasi, oksidasi & fiksasi N

– Dipengaruhi oleh: faktor lingkungan eg. Suhu, kelembaban, O2, BO, pH, Ca-
dd

vii. TANAH TROPIS

Tanah Tropis yang terapat pada USA sangat berbeda dengan yang ada Indonesia, dikarenlkan
pada tanah USA tersebut mempunyai iklim <0 C sehinnga unsur unsur penyususnnya tidakla
sama. Tanah USA tersebut mempunyai perbedaan pada sifat sofat fisika, kimia dan biologi
dengan tanah yang ada di Indonesia.

Tanah Oksissol yang ada diIndonesia jauh berbeda dengan tanah Oksisol yang terdapat di
USA. Tanah Oksisol sendiri merupakan tanah yang berasal dari debu vulkanik jaman
quertany dan sifatnya dipengaruhi mineral amorf. Oksisol sendiri mengandung 80-90% liat,
namun mempunyai struktur yang stabil dan kuat, dapat diolah dalam hujan deras sekalipun.
Tanah Oksisol yang terdapat di Indonesia memiliki kemiripan dengan tanah Oksisol Puerta
Rico dan Hawaii, tetapi kedua tanah dari kedua negara tersebut mempunyai perbedaan
dengan tanah oksisol yang ada di Indonesia.

Tanah Tropis bukanlah tanah yang mempuai iklim yang hanya panas dan dingin, tetapi tanah
yang memiliki iklim yang bervariasi dari panas hingga dingin. Perbedaan iklim yang sangat
signifikat pada tanah tropis menyebabbkan adanya variasi vegetasi yang bereffek pada tanah.

viii. AIR, TANAH DAN TANAMAN


Air, tanah dan tanaman sangat erat kaitannya satu sama lain. Air sendiri terdiri atas atom
oksigen dan dua atom hydrogen, yang berikatan secara kovalen. Atom-atom tidak terikat
secara linear (H-O-H), tetapi atom hidrogen melekat pada atom oksigen seperti huruf V
dengan sudut 105o. Molekul air sendiri bersifat dipolar. Lingkaran Tanah Air Tanaman
berupa, air mengalir dari tempat yang tinggi menuju ketempat yang renddah, sedangkan
untuk tegangannya air mengalir dari tegangan rendah ke tegangan yang tinggi.

Tegangan air tanha oitu sendiri merrupakan kekuatan ikatan antara molekul air dengan partiel
tanah, dan merrupakan fungsi dari gaya-gaya adesi dan kohesi diantara molekul-molekul air
dan partikel tanah. Status air tanah berubah mulai dari kondisi jenuh hingga titik layu.
Molekul air mempunyai dua ujung, yaitu ujung oksigen yang elektronegatif dan ujung
hydrogen yang elektro-positf. Dalam kondisi cair molekul air membentuk gandegan
gandengan yang tidak teratur yang merupakn ciri polaritas dan menyebkan molekul air
tertarik pada ion-ion elektrostatis. Kation-kation K+, Na+, Ca++ menjadi berhidrasi kalau ada
molekul air, membentuk selimut air, ujung negatif melekat kation.Permukaan liat yang
bermuatan negatif, menarik ujung positif molekul air.

Energi air tanah merupakan retensi dan pergerakan air tanah melibatkan energy, berupa
energy potensial, energy kinetic, dan energy elektrik. Energi bebas yang terdapat pada air
ialah epnjumlahan dari semua bentuk energy ayang ada. Air sendiri bergerak dari zona air
berenergi tinggi (tanah basah) menuju zona air berenergi bebas rendah (tanah kering). Gaya-
gaya yang berpengaruh pada air berupa gaya matrik, gaya osmotic,n dan terakhir gaya
gravitasi.

Potensial matrik dan osmotic :

 Potensial matrik merupakan hasil dari gaya-gaya jerapan dan kapilaritas.


 Gaya jerapan ditentukan oleh tarikan air oleh padatan tanah dan kation jerapan
 Gaya kapilaritas disebabkan oleh adanya tegangan permukaan air.
 Potensial matriks selalu negatif
 Potensial osmotik terdapat pd larutan tanah, disebabkan oleh adanya bahan-bahan
terlarut (ionik dan non-ionik).
 Pengaruh utama potensial osmotik adalah pada serapan air oleh tanaman

Potensial matrik dan osmotik adalah negatif, keduanya bersifat menurunkan energi bebas air
tanah. Oleh karena itu seringkali potensial negatif itu disebut HISAPAN atau TEGANGAN.
Hisapan atau Tegangan dapat dinyatakan dengan satuan-satuan positif.Jadi padatan-tanah
bertanggung jawab atas munculnya HISAPAN atau TEGANGAN.

Perkolasi atau gerakan jenuh ialah Air hujan dan irigasi memasuki tanah, menggantikan
udara dalam pori makro - medium - mikro. Selanjutnya air bergerak ke bawah melalui proses
gerakan jenuh dibawah pengaruh gaya gravitasi dan kapiler. Gerakan air jenuh ke arah bawah
ini berlangsung terus selama cukup air dan tidak ada lapisan penghalang. Faktor yg
berpengaruh:

1. Jumlah air yang ditambahkan

2. Kemampuan infiltrasi permukaan tanah

3. Daya hantar air horison tanah

4. Jumlah air yg ditahan profil tanah pd kondisi

kapasitas lapang

Kecepatan gerakan air dala tanah dipengaruhi oeh dua factor :

1. Daya dari yang bergerak


2. Hantaran Hidrolik=Hantaran Kapiler=Daya Hantar, Hal ini juga dipengaruhi oleh 2
faktor, berupa :
 Gaya gravitasi, berpengaruh thd gerak ke bawah
 Selisih tegangan air tanah, ke semua arah

Penguapan air tanah terjadi internal dan eksternal, mekanisme gerakan uap air berupa difusi
uap air yang terjaddi dalam udara tanah, penggeraknya adalah perbedaan tekanan uap air.
Tekanan air sendiri bergerak dari tekanan yang tinggi menuju tekanan yang rendah.

Kondisi tanah pada saat semua pori terisi penuh air, tanah jenuh, dan tegangan matrik adalah
nol. Koefisien layu dapat dilihat pada siang hari, tanaman akan layu jika siang dan akan
segar kembali disaat malam tiba, tegangan matrik yang terjadi adalah 15 bar. Air tanah hanya
dapat mengisi pori mikro, sebagian besar air tidak tersedia bagi tanaman. Titik layu permanen
pada tanaman terjadi bila tanaman tidak dapat segar kembali.

Koefisien Higroskopis ialah molekul air terikat pada permukaan partikel koloid tanah, terikat
kuat sehingga tidak berupa cairan, dan hanya dapat bergerak daalm bentuk uap air, tegangan
matrik-nya sekitar 31 bar.Tanah yg kaya bahan koloid akan mampu menahan air higroskopis
lebih banyak daripada tanah yg miskin bahan koloidal.

Nama : Cintya Junia Dasril

NIM : 2111112023

QUIZ

Soal :

1. Bagaimana terbentuknya tanah. Jelaskan.

2.Jelaskan faktor aktif dan pasif dalam proses pembentukan tanah.

3. Tanah mineral

4. Tanah organik

5. Apa saja yg sodara ketahui tentang Air tanah.

6. Profil tanah

7.Erosi. abrasi, longsor dan banjir

Jawaban :

1. Pembentukan tanah terjadi dalam beberapa tahap, diawali dengan terjadinya


proses pelapukan pada batuan . Batuan yang sudah mengalami pelapukan akan
dimasuki air dan udara. Keduanya merembes masuk ke dalam batuan .
Akibatnya terjadi pelapukan di dalam batuan. Lalu pecahan dari pelapukan
tersebut menjadi partikel partikel kecil yang merupakan penyusun dari tanah.
2. Faktor aktif berupa Iklim meliputi suhu dan curah hujan dan jasad makhluk
hidup seperti tanaman, binatang yang diurai oleh pengurai. Sedangkan factor
pasif berupa bahan induk, bentuk wilayah, serta waktu.
3. Tanah mineral adalah tanah yang terbentuk dan berkembang dari
bahan mineral, melalui proses pelapukan, baik secara fisis maupun kimia,
dibantu oleh pengaruh iklim, menyebabkan batuan terdisintegrasi menjadi
bahan induk lepas, dan selanjutnya dibawah pengaruh proses-proses
pedogenesis berkembang menjadi tanah.
4. Tanah organik terbentuk akibat pemadatan bahan organik yang sudah terurai.
Warnanya hitam dan merupakan pembentuk lahan gambut. Seiring dengan
berjalannya waktu, lama-kelamaan jenis tanah ini dapat berubah bentuk
menjadi batu bara. Tanah ini cenderung memiliki tingkat keasaman tinggi dan
miskin mineral.
5. Air tanah merupakan Air yang berada atau terdapat pada pori pori tanah.
Tegangan air dalam tanah tersebut mengalir dari tegangan besar ke tegangan
yang kecil. Air tanah tersebut juga bercampur dengan mineral mineral yang
ada pada tanah. Molekul molekul air tanah bergandengan tidak teraturan
mengisi pori pori pada tanah.
6. Profil tanah adalah permukaan yang melintang tanah yang terdiri atas
lapisan tanah dan lapisan bahan induk. Solum tanah merupakan bagian
dari profil tanah yang terbentuk sebagai akibat proses pembentukan tanah.
7. Penjelasan :
 Erosi
Erosi adalah proses hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-
bagian tanah dari suatu tempat yang terangkut oleh air atau angin ke
tempat lain.
 Abrasi
abrasi adalah suatu proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah
pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang sifatnya
merusak terkadang juga disebut dengan erosi pantai.
 Longsor
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa
batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut,
bergerak ke bawah atau keluar lereng.
 Banjir
 banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam
jumlah yang besar.

Anda mungkin juga menyukai