DARI INDONESIA Pembentukan, Sifat-Sifat dan Pengolahan
Prof.Dr.Ir. Kim Howard Tan
Dept. Of Crops and Soil Science University of Georgia, Athens, GA, USA PENDAHULUAN Kuliah ini coba menjelaskan tanah-tanah daerah tropis, terutama dari Indonesia. Banyak ahli-ahli tanah barat menganggap tanah tropis itu tak ada dan berpendirian yang tanah itu serupa saja dengan tanah USA selatan yg terbentuk dalam iklim panas. Tetapi iklim USA tsb.mempunyai musim dingin < 0 C, hingga tak bisa digolongkan sebagai iklim tropis. Pandangan ahli barat itu dengan demikian tak benar. Tanah USA versus Tanah Indonesia Iklim USA selatan walaupun panas mengan- dung musim dingin dengan suhu < 0 C, hing- ga tak mirip iklim tropis. Tanah USA itu beda dalam sifat-sifat fisika, kimia dan biolo- gi tanahnya dengan tanah-tanah Indonesia. Misalnya, Tanah Oksisol Indonesia berasal debu volkanik jaman quaternary dan sifatnya dipengaruhi mineral amorf. Waktu pemben- tukannya (dari debu menjadi tanah) terlalu cepat untuk pembentukan mineral berkristal. Sambungan Oksisol itu mengandung 80-90% liat, namun struktur tanahnya kuat dan stabil, menginzinkan pengolahan tanahnya dibawah hujan deras. Sifat sifat demikian berlainan sekali dengan tanah- tanah di USA selatan, misalnya dengan tanah Davidson yg paling mirip oksisol Indonesia. Tanah Davidson itu dipengaruhi liat berkristal dan bila basah tanahnya sangat lekat dan plastis,sedangkan bila kering keras seperti batu. Menurut US Soil Taxonomy tergolong Ultisols terbentuk dari han- curan iklim diorite, mica-schist atau batu basalt. Davidson Soil USA Tanah merah andesit, yg putih dari rhyolit (USA) Sambungan-2 Oksisol di Puerto Rico, juga mirip oksisol Indo- nesia, tapi tanahPuerto Rico itu tergolong tanah marginal, sedangkan oksisol Indonesia merupa- kan tanah baik untuk pertanian. Lagipula oksi- sol PR itu terbentuk dari tertiary limestone, yg di Indonesia akan membentuk tanah Red Mediter- ranean seperti di daerahTuban. Oksisol Hawaii juga mirip oksisol Indonesia, tetapi tanah Hawaii tsb. terbentuk dari basic rocks serupa dengan batu-batuan di Amerika selatan dan di Afrika. Maksud Tambahan Penulis juga ingin menguraikan yg iklim tropis tak hanya bersifat panas dan basah, tapi bisa bervariasi dari panas sampai sangat dingin dari dataran rendah kearah puncak gunung. Perbedaan iklim itu berakibat dalam variasi vegetasi yg bereffek terhadap genesis tanah. Lagi pula dijaman kolonial, banyak yg diter- bitkan oleh ahli-ahli tanah Belanda. Karena tertulis dalam bahasa Belanda dan dewasa kini terkubur dalam file-file diperpustakaan, maka info itu dikuatir hilang bagi generasi muda. Tujuan tambahan Bahan-bahan penginggalan jaman Belanda hasil penyelidikan ahli-ahli tanah Belanda tertulis dlm bahasa Belanda. Kebanyakan dari itu terkubur dalam perpustakaan berbagai instansi penyelidik- an di Indonesia, yg sukar dicari. Walaupun kebany akan dari info itu bisa dianggap sudah tua, namun data-datanya sgt berharga dn tetap berlaku pada standar ilmiah dewasa ini. Semua itu akan hilang untuk generasi muda yg tak fasih bahasa Belanda. Penulis mencoba tulis kembali dlm versi-baru yg diberi bumbu lebih modern mengikuti abad ke-21. Bahan-bahan untuk Buku Bahan untuk tulis buku ini berasal dari pengalaman penulis yg dikumpulkan selama penulis lakukan penyelidikan sewaktu menjabat Guru-Besar dan Kepala Departemen Ilmu Tanah, IPB dijaman 1956-1967. Setelah menjadi professor dith 1968 di “uni- versity of Georgia, USA” penyelidikan itu dilanjut- kan, sedangkan aktivitasnya sebagai Coach tim “Judging Tanah” dari Georgia selama 10 th banyak membantu untuk buat bandingan berharga antara tanah2 USA dn Indonesia. Bahan2 baru juga dikum pulkan selagi tugas mengajar di UNAND dn USU dan di Bogor. Penulis sempat survey ke hutan Penyusunan Buku Genesis, sifat-sifat tanah, morfologi dn klasifi- kasi tanah serta pengelolaan tanah merupa- kan topic2 terpenting. Buku tersusun atas 9 Babak, yaitu Chapter 1. (A) Sejarah Ilmu Ta- nah Indonesia, semasa jaman kolonial (sebel- um perang dunia-II) dan (B) setelah Indonesia berdaulat (setelah perang dunia II). Chapter 2. Geografi dan geomorphologi.Chapter 3. Iklim Indonesia. (A) iklim equatorial dan iklim trop- is. (B) Iklim monsoon. Chapter 4. Vegetasi (A) Climax vegetation; (B) Provinsi-provinsi Vegetasi Van Steenis dll. dan (C) Penyusunan(sambungan) Chapter 5. Pembentukan, klasifikasi dan peng- olahan tanah dan lahan. Chapter 6. Tanah-tanah Dataran Rendah. Oksisol, Ultisol, Lowland alfisol, Vertisol, Histosol (Gambut). Chapter 7. Tanah Upland. Podzolic latosol dan Inceptisol. Chapter 8. Tanah Pegunungan. Highland Alfi- sol, Brown Podzolic soil dan Spodosol. Chapter 9. Andosol Indonesia. Nama-nama Tanah
Nama order tanah digunakan dari Taksonomi
Tanah USA, tapi sering ini tak memenuhi keada- an tanah Indonesia. Dengan demikian nama- nama dari sistem WRB (World Reference Base for Soil Resources), FAO-UN, Australia, Canada dan sistim tua (1948) dari USA juga dipakai yg nampaknya lebih cocok.