PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pernafasan kronis dan Diabetes. Adalah pembunuh terbesar di dunia dengan 35 juta
wilayah asia tenggara saat ini, ancaman PTM setiap tahunya diperkirakan 8 juta
Di Indonesia kematian akibat PTM meningkat sangat pesat, dari 41% tahun
1995 menjadi 59,5 % tahun 2007 dan menunjukkan bahwa dari 10 besar penyakit
harus segara untuk ditangani sebab penyakit Hipertensi dan Diabetes Militus
menduduki posisi paling atas dalam 10 penyakit terbanyak di setaip wilayah kerja
olehnya itu dinas kesehatan kab donggala dengan antusias melakukan berbagai
Kecamatan Sojol Utara adalah kecamatan yang berbatasan dengan Kab Toil-
Toli dan termasuk daerah terpancil yang sector Kesehatan dinaungi oleh UPTD
menular diantaranya penyakit Hipertensi dan Diabetes Militus dan masih dalam 10
penyakit terbanyak dimana Hipertensi (12,3%) dan Diabetes Militus (9,4%) olehnya
Menular (PTM).
C. Batasan Operasional
1. Penimbangan berat badan adalah suatu kegiatan pengukuran antropometri untuk
mengetahui berat badan.
2. Pengukuran Tinggi badan adalah suatu kegiatan untuk mengetahui tinggi
badab/panjang badan seseorang dengan menggunakan alat ukur panjang
badan/tinggi badan.
3. Pengukuran tekanan darah
4. Pengukuran lingkar perut
5. Penyuluhan tentang bahaya Merokok
6. Penyuluhan tentang penyakit diabetes melitus
7. Penyuluhan tentang penyakit stroke
8. Penyuluhan tentang penyakit
9. Pencatatan dan pelaporan petugas PTM
D. Landasan Hukum
a. Undang-undang No.32 tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah.
b. Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang pertimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan daerah.
c. Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan
d. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 tentang kesehatan.
e. Peraturan mentri kesehatan RI No.1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi
dan tata kerja Kementerian Kesehatan.
f. Keputusan Mentri Kesehatan RI No.691 A/Menkes/SK/XII/1980 tentang sistem
pelaporan Rumah sakit.
g. Keputusan mentri Kesehatan RI No.1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang pedoman
Penyelenggaraan Sistem surveilans Epidemiologi Kesehatan.
h. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1479/MENKES/SK/X/2003 tentang
pedoman penyelenggaraan sistem Surveilans epidemiologi Penyakit menular
terpadu.
i. Keputusan menteri kesehatan RI No. 430/MENKES/SK/IV/2007 tentang
pedoman pengendalian penyakit Kanker
j. Keputusan Menteri kesehatan RI No. 1022/Menkes/SK/XI/2008 tentang pedoman
Pengendalian penyajit Paru Obstruktif Kronik.
k. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1023/Menkes/SK/XI/2008 tentang pedoman
pengendalian penyakit asma.
l. Keputusan Menteri kesehatan RI No. 854/Menkes/SK IX/2009 tentang
pengendalian penyakit jantung.
m. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.796/Menkes/SK/VII/2010 tentang Pedoman
teknis pengendalian kanker payudara dan kanker Leher rahim.
n. Rencana program Nasional Pencegahan dan penanggulanngan Penyakit.
BAB II
TUJUAN,KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengedalikan factor resiko penyakit tidak menular melalui posbindu PTM dan
Posbindu Remaja.
2. Tujuan Khusus
faskes
PTM
screening
B. Strategi
(stake holder)
tidak menular melalui program posbidu ptm,posbindu remaja dan pemeriksaan iva
bersumber dari masyarakat desa dan dusun siga aktif derta kelompok potensial.
BAB III
STANDAR KETENAGAAN DAN FASILITAS
PTM dan seluruh karyawan. Penanggung jawab program PTM merupakan coordinator
Ogoamas.
penanggungjawab program PTM. Fasilitas kegiatan PTM yang ada dalam gedung
Puskesmas Ogoamas berupa uapaya pelayanan deteksi dini kanker mulut rahim (Test
IVA) yang bertempat di ruang IVA. Pelaksanaan kegiatan tiap hari kerja mulai pukul
08.00 – 14.00
C. Standar Fasilitas
A. Defenisi
Posbindu PTM adalah peran serta masyrakat dalam kegiatan deteksi dini
2. Pengendalian PTM
resiko yang sudah ada agar harapan hidup lebih besar terutama pada lansia,dalam
kematian.terutama pada masyrakat yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat
Pelaksanaan kegiatan posbindu dan tindak lanjut terhadap resiko yang mungkin
terjadi adalah anggota masyrakat itu sendiri, kader posbindu PTM ,petugas
kesehatan . dimana kader kesehatan posbindu PTM adalah kader kesehatan yang
sudah dilatih secara khusus posbindu PTM diwilayah kerja Puskesmas Ogoamas ada
10 pos
1. Desa pesik pos palele dan pos kampong baru
Dalam alur pelaksaana posbindu PTM dimana ada 10 langkah yang dilakukan
membawa kartu BPJS atau KTP sebagi bukti kunjungan dalam melakukan
mengukur lingar perut dan barat badan klien sesuai dengan prosedur setelah
ditentukan IMt klien dilanjutkan dengan mengukur takanan darah dan bula darah
sewaktu klien sesuai dengan SOP kegiatan pemeriksaan ini dilakukan oleh
petugas kesehatan setelah dilakukan sceering oleh klien dan ditemukan gejala atau
resiko PTM maka diberikan rujukan intern dari petugas untuk konsul tasi ke tim
Kegiatan posbindu remaja ini dilaksanakn hampir sama dengan posbindu PTM
yang dimana dimulai dengan malakukan persuratan kesekolah tingkat SMP dan
SMA/MA.
Dimana ditingkat SMP hanya siswa yang berumur 15 tahun ketas dilakukan
hidup yang dijalani dalam kehidupan sehari diantaranya aktifitas fisik/olah raga
rutin/makan buah dan sayur serta tidak merokok, kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan tekanan darah dan gula darah dilakukan sesuai dengan SOP setelah
resiko PTM agara dapat mengubah pola hidup yang lebih sehat kemudian
Pengadaan Alat dan bahan program PTM Harus sesuai dengan kebutuhan yang diperoleh
berdasarkan data jumlah sasaran yang dilakukan skrining pada usia 15 tahun
Donggala.
Penyimpanan Alat dan bahan Program PTM yang sudah harus ditangani secara cermat
dengan mempertimbangkan :
a. Pertama masuk – pertama keluar yaitu bahwa barang yang lebih dulu masuk
b. Masa kadaluarsa pendek dipakai dahulu hal ini adalah untuk menjamin barang tidak
3. Suhu/ kelembapan
4. Sirkulasi udara
BAB VII
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
posbindu PTM harus sesuai standar pelayanan keselamatan pasien sistem tersebut
meliputi diagnosa resiko atau hazar dan identifikasi hal yang berhubungan dengan
resiko pasien pelaporan dan analisis insiden serta tindak lanjut dalam implementasi
solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko hazar atau resiko yang kemungkinan
B. Tujuan
masyarakat.
masyarakat
lingkungan serat PHBS perilaku hidup sehat dan bersih dengan demikian kegiatan
posbindu PTM dan posbindu remaja merupakan bagian dari komponen kegiatan desa
Posbidu PTM dan fasilitas layanan kesehtan dasar merupakan jaringan pelayanan
kesehatan yang terkait antar satu sama lainya dalam sisitem pengendalian penyakit
tidak menular
3. 2 1 1 4 3
4. PRIORITAS MASALAH
7. JADWAL KEGIATAN
2000
1000
Hipertensi
SASARAN
CAPAIAN
0
2000
1000
Hipertensi
SASARAN
CAPAIAN
0
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
Puskesmas MOH YAMIN, SKM
NIP. 19681005 198911 1 001
Ogoamas
1. Pengertian Mengukur Tekanan Darah pasien adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur tekanan darah pasien melalui permukaan dinding arteri dengan
mengunakan tensimeter digital.
2. Tujuan 1. Mengetahui tekanan darah pasien, menentukan diagnosis dan
menentukan terapi yang akan diberikan pada pasien.
2. Perawat dapat melakukan pengukuran tekanan darah dengan
benar dan mendapatkan hasil yang tepat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
Mengatur tata cara mengukur tekanan darah pasien.
4. Referensi
5. Prosedur/ 1. Petugas menyapa pasien atau keluarga pasien dengan senyum,salam
Langkah dan sapa
langkah 2. Cuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan
3. Berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
4. Atur posisi pasien dengan mempersilahkan pasien untuk duduk
bersandar dengan tenang, lengan dan siku menempel di atas meja.
5. Telapak tangan menghadap ke atas.
6. Buka atau gulung lengan baju pasien,apabila baju tipis usahakan
untuk tidak digulung.
7. Pasang manset tensimeter pada lengan 3 ( tiga ) jari di atas
persendian siku ( arteri brachialis ) dengan pipa karet berada di sisi
luar lengan,
8. Usahakan dalam memasang manset tidak terlalu keras atau terlalu
longgar
9. Tekan tombol START/STOP untuk mengaktifkan alat
10. Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah,peserta sebaiknya
menghindari kegiatan aktivitas fisik seperti olahraga,merokok,dan
makan,minimal 30 menit sebelum pengukuran.Dan juga duduk
beristirahat setidaknya 5-15 menit sebelum pengukuran.
11. Hindari melalukan pengukuran dalam kondisi stress. Pengukuran
sebaiknya dilakukan dalam ruangan yang tenang dan dalam kondisi
tenang dan posisi duduk.
12. Jika pengukuran selesai,manset akan mengempis kembali dan hasil
pengukuran akan muncul.
13. Tekan START/STOP untuk mematikan alat.Jika anda lupa untuk
mematikan alat,maka alat akan mati dengan sendirinya dalam 5
menit.
14. Catat angka sistolik, diastolic dan denyut nadi hasil pengukuran
tersebut pada buku formulir hasil pengukuran dan pemeriksaan.
6. Unit a. Poli IGD
Terkait b. Poli KIA
c. Poli UMUM
d. KB
e. Poli GIGI
7. Dokumen
Terkait
PEMERIKSAAN GULA DARAH DI
POSBINDU PTM
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
Puskesmas MOH YAMIN, SKM
NIP. 19681005 198911 1 001
Ogoamas
1. Pengertian Pemeriksaan gula darah adalah salah satu jenis pemeriksaan untuk
mengetahui kadar gula darah pasein. Salah satu jenis pemeriksaan
gula darah yaitu tes gula darah sewaktu ( GDS ). Tes ini bias
dilakukan kapan saja dan dimana saja terlepas dari kapan terakhir
mengkomsumsi makanan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui kadar
gula dalam darah pasien dan mengungkap tentang proses penyakit
dan pengobatan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
4. Referensi
5. Alat dan a. Alat pemeriksaan gula darah ( Benecheck )
Bahan b. Jarum khusus/lancet untuk pengukuran gula darah.
c. Kapas alcohol
d. Sarung tangan
e. Kotak limbah benda tajam/safety box
6. Prosedur/ 1. Penilaian Pasien
Langkah a. Petugas menyapa pasien dengan sopan dan ramah
langkah b. Petugas memastikan bahwa pasien sudah memahami
mengapa dianjurkan untuk test gula darah dan sudah
mengerti prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan
2. Pelaksanaan
a. Petugas mencuci tangan
c. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan,
d. Petugas memakai handscoen
e. Atur posisi pasien senyaman mungkin
f. Masukkan chip yang terdapat pada tabung strip tes alat
gluko-meter
g. Petugas membersihkan area penusukan menggunaan
kapas alkohol
h. Masukkan strip tes bila gambar strip tes telah muncul.
i. Tusukkan jarum khusus/lancet pada ujung jari secara
tegak lurus,cepat dan tidak terlalu dalam.
j. Tekan ujung jari kearah luar
k. Sentuhkan satu/dua tetes darah sampai memenuhi
tengah area/tanda pada strip tes.
l. Menutup bekas tusukan lancet mengunakan kapas
alcohol
m. Alat gluko-meter akan berbunyi dan hasilnya sudah di
baca.
n. Petugas membaca hasil dan menulis di from KMS
o. Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan sudah
selesai,
p. Petugas membuang limbah padat pada tempat sampah
infeksius.
q. Petugas merapikan alat dan bahan.
r. Petugas merujuk pasien ke puskesmas/pustu jika hasil
pemeriksaan pada kunjungan berikutnya ( setelah 3
bulan ) kondisi factor resiko tidak mengalami
perubahan ( tetap pada kondisi buruk ), atau sesuai
dengan kriteria rujukan untuk mendapatkan
penanganan/pengobatan yang lebih baik.
7. Unit Terkait Posbindu
8. Dokumen Laporan posbindu
Terkait
MENGUKUR TINGGI BADAN DI
POS BINDU PTM
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
Puskesmas MOH YAMIN, SKM
NIP. 19681005 198911 1 001
Ogoamas
4. Referensi
5. Alat Dan 1. ATK
Bahan 2. Statur Meter
3. Buku Register
6. Prosedur/ 1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
Langkah 2. Mengimformasikan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur
langkah yang akan dilakukan
3. Minta Pasien untuk berdiri tegak
4. Minta Pasien untuk melepas alas kaki
5. Ukur tinggi badan dengan menggunakan stature meter, tarik alat
sampai menempel pada kepala.
6. Baca skala pada meteran ( dalam Skala cm )
7. Beritahu hasil pengukuran ke pasien
8. Catat di KMS posbindu PTM
7. Unit Terkait a. Program KIA
b. Program GIZI
c. Program Promkes
d. Pelayanan Bidan Desa
8. Dokumen 1. KMS Posbindu PTM
Terkait 2. Buku Kegiatan Harian
MENIMBANG BERAT BADAN DI
POS BINDU PTM
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
Puskesmas MOH YAMIN, SKM
NIP. 19681005 198911 1 001
Ogoamas
4. Referensi
5. Alat dan 1. ATK
bahan 2. Timbangan berat badan
3. Buku register
6. Prosedur/ 1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
Langkah 2. Mengimformasikan kepada pasien tentang tujuan dan prosedur
langkah yang akan dilakukan
3. Meminta pasien untuk membuka sepatu/melepas sandal yang
digunakan
4. Meminta pasien untuk naik ke atas timbangan kemudian
membaca hasil timbangan pada angka yang tercantum di
timbangan
5. Menganalisis hasil pemeriksaan
6. Beritahu hasil pengukuran ke pasien
7. Catat di KMS Posbindu PTM
7. Unit Terkait a. Pengelola PTM
b. Bidan Desa
c. Kader
8. Dokumen a. KMS Posbindu PTM
Terkait b. Buku Kegiatan Harian
MENGUKUR LINGKAR PERUT DI
POS BINDU PTM
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD
Puskesmas MOH YAMIN, SKM
NIP. 19681005 198911 1 001
Ogoamas
1. Pengertian Suatu tindakan yang di lakuan untuk mengetahui lingkar perut pasien
dengan menggunakan alat pengukur meteran,untuk menggambarkan
ketebalan lemak di perut.
2. Tujuan 1. Mengetahui lingkar perut dan perkembangannya
2. Untuk mengetahui ada tidaknya obesitas sentral yang sangat
berpengaruh terhadap kejadian penyakit kardiovaskuler dan
diabetes mellitus
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat dan 1. ATK
Bahan 2. Alat pengukur meteran
3. Tirai pembatas jika perlu
6. Prosedur/ 1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
Langkah 2. Jelaskan pada pasien tujuan tindakan
langkah 3. Dengan cara yang baik, meminta pasien untuk membuka atau
menyingkap pakaian bagaian atas dan raba tulang rusuk
terakhir pasien untuk menetapkan titik pengukuran
4. Tetapkan titik atas tepi tulang rusuk paling bawah
5. Tetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha atau panggul
6. Tetapkan titik tengah yaitu di antara kedua titik yang telah
ditetapkan tersebut
7. Minta pasien untuk berdiri tegak dan bernafas normal.
8. Lakukan pengukuran lingkar perutdiambil dari titik tengah yang
sudahditentukan
9. Apabila pasien memiliki perut yang gendut ke bawah,
pengukuran mengambil bagian yang paling buncit.
10. Catat hasil pemeriksaan.
7. Unit Terkait 1. Pengelola PTM
2. Bidan Desa
3. Kader
SOP DETEKSI DINI KANKER
PAYUDARA (SADANIS)
No. Dokumen : / /SOP/PKM.OGS
/III/ /00202
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 28 / 38
Memeriksa
status dan
kelengkapan
informasi
klien
PANGKAT : Pengatur Tk I
GOLONGAN : II C
TUGAS POKOK :
1. PJ PTM
2. Pengelolah Data Pengawai PKM Ogoamas
Kepala UPTD Puskesmas Ogoamas
1. Operator PTM
Kepala UPTD Puskesmas Ogoamas
PENDIDIKAN TAMBAHAN :
TUGAS POKOK :
1. Imunisasi
TUGAS TAMBAHAN :
1. Inventaris
2. Pelaksana kegiatan pemeriksaan IVA dan SADANIS (PTM)