Anda di halaman 1dari 5

KESEHATAN INDERA

No. :
Dokumen 440/0006.367/PKM.CPT/I/
2018
SOP No. Revisi :
Tanggal
: 05 Januari 2018
Terbit
Halaman :1/4
UPT TARMAN, SKM
PUSKESMAS NIP.197205071993031007
CIPATUJAH
1. Pengertian A. Gangguan penglihatan dan Pendengaran dapat terjadi pada
semua kelompok usia dan terganggunya komunikasi,
hambatan perkembangan, ketidakmampuan bersosialisasi.
keadaan fungsi pendengaran berkurang namun masih dapat
di manfaatkan untuk berkomunikasi dengan atau tanpa alat
bantu dengar.
B. Katarak adalah salah satu kelainan yang banyak ditemukan di
masyarakat, khususnya pada pasien lansia. Deteksi dini
katarak di puskesmas akan memberikan tatalaksana pasien
yang lebih baik, untuk mencegah komplikasi terjadi.
C. Katarak pada pasien dewasa adalah kekeruhan pada lensa
yang menyebabkan penurunan tajam penglihatan (visus) yang
paling sering berkaitan dengan proses degenerasi lensa pada
pasien usia di atas 40 tahun (katarak senilis).

2. Tujuan Melakukan deteksi dini dan menaggulangi gangguan penglihatan


dan pendengaran serta kebutaan dan ketulian di masyarakat
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas CipatujahNomor : 440/0005.
172/PKM.CPT/I/2018 Tentang Penugasan Penanggung Jawab
Program Indera Di UPT Puskesmas Cipatujah.
4. Referensi a. Undang Undang No. 36 Tahun 2009 pasal 95, 96 tentang
kesehatan kesehatan yang di tujukan untuk meningkatkan
derajat kesehatan indera penglihatan dan pendengaran
masyarakat
b. Undang Undang No.23/1992 tentang kesehatan pasal 3,4
Meningkatkan kesadaran kemampuan hidup sehat
5. Prosedur/ a. Persiapan Alat dan Bahan :
Langkah- 1. Format Case finding kesehatan Indera Penglihatan dan
langkah Pendengaran

1
2. Format Case Finding katarak
3. Buku register kesehatan indera
4. Buku hasil kegiatan/buku visum
5. Snellent chart
6. Senter
7. Garpu Tala
b. Langkah – Langkah Prosedur :
1. Temuan kasus di Peroleh dari Poliklinik Umum, Screening
katarak ke lapangan / desa
2. Temuan kasus di catat di buku Register yang berisi tentang
identitas pasien
3. Melakukan kunjungan lapangan dengan melakukan
koordinasi dengan kepala puskesmas, kemudian melakukan
scrining indera penglihatan ( screening katarak )
4. Mencatat semua data pasien yang tercatat dalam buku
register di laporkan ke dinkessetiap bulan sekali dan di
rekap dalam format laporan bulanan
5. Melakukan koordinasi dengan program lain (UKS)
6. Melaporkan hasil kegiatan kesehatan indera
6. Diagram Alir Temuan kasus katarak Mencatat Berkolaborasi
identitas pasien dengan dokter
di buku register dalam melakukan
screening katarak

Melaporkan hasil Melakukan Mencatat hasil


kegiatan kesehatan koordinasi screening katarak
indera dengan program
lain

7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Poliumum / BP
9. Dokumen Laporan kegiatan program indera
Terkait

2
10. Rekaman
Historis Tanggal Mulai
NO Yang Di Ubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

3
KESEHATAN INDERA
:
No.
440/0006.367/PKM.CP
Dokumen
T/I/2018
Daftar
No. Revisi :
Tilik Tanggal
:05 Januari 2018
Terbit
Halaman :4/4

4
UPT TARMAN, SKM
PUSKESMAS NIP.197205071993031007
CIPATUJAH
TidakBe
No Kegiatan Ya Tidak
rlaku
KESEHATAN INDERA

1. Apakah ada temuankasus katarak yang di


PerolehdariPoliklinikUmum, Screening
katarakkelapangan / desa?
2 Apakah temuankasus di catat di buku Register yang
berisitentangidentitaspasien ?
3 Apakah dalam
melakukankunjunganlapanganmelakukankoordinasiden
gankepalapuskesmas,
kemudianmelakukanscreeninginderapenglihatan
( screeningkatarak )?
4 Apakah semua data pasien yang tercatatdalambuku
register di laporkanke dinas kesehatan
setiapbulansekalidan di rekapdalam format
laporanbulanan ?
5 Apakah melakukankoordinasidengan program lain
(UKS)
6 Apakah melaporkan hasil kegiatan program kesehatan
indera ?

CR : ............................%

Cipatujah, 05 Januari 2018


Pelaksana/ auditor

(........................................)

Anda mungkin juga menyukai