Anda di halaman 1dari 29

Monthly HIV Update

10 Februari 2023

Direktorat Pencegahan dan Pengendlian Penyakit Menular


Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI
Arahan Wamenkes Status
Capaian 95-95-95
Melakukan refreshment training ke Dinas Kesehatan dan faskes terkait: SOP tata laksana pasien HIV dan
1
pemeriksaan viral load
2 Menyusun strategi triwulan untuk mencapai Target 95-95-95 dan melaporkan capaiannya secara rutin
3 Melaporkan capaian ODHIV yang menggunakan ARV pada kasus baru
4 Fasyankes swasta dilibatkan dan didorong untuk membuka layanan KT dan PDP lebih luas
Triple Eliminasi

Melakukan sosialisasi kegiatan triple eliminasi: HIV, sifilis, dan hepatitis; berkoordinasi dengan Kesmas dan
5
KIA. Apabila ada yang positif, agar dapat langsung dirujuk ke Puskesmas

Distribusi alat pemeriksaan triple eliminasi ke Puskesmas, Posyandu, dan Bidan agar melakukan
6
Arahan pemeriksaan ke setiap ibu hamil; berkoordinasi dengan Kesmas
External Review
Wamenkes 7 Menyelesaikan external review secepatnya untuk mempercepat penyusunan proposal funding request
Jumat, 13 Januari 2022 Serapan Anggaran
8 Fokus pada serapan terkait kegiatan untuk mencapai 95-95-95
Berkoordinasi dengan Roren, untuk memasukkan program transformasi digital DTO terkait ATM ke funding
9
request proposal GF tahun 2024-2026
Berkoordinasi dengan Roren, untuk perencanaan anggaran dengan semua stakeholders yang terlibat
10
(DTO, Kesmas, Yankes, dll) secara strategis

11 Melaporkan timeline kegiatan yang berintegrasi dengan Kesmas agar bisa segera cepat dilaksanakan
​Sudah dilakukan

​Masih berproses

​Belum dilakukan 2
1 Update Capaian Program
2 Triple Eliminasi
3 Hasil External Review HIV dan Substansi
Agenda Dokumen Bridging RAN HIV 2025-2026
4 Tindak Lanjut funding request

3
1 Update Capaian Program
2 Triple Eliminasi
3 Hasil External Review HIV dan Substansi
Agenda Dokumen Bridging RAN HIV 2025-2026
4 Tindak Lanjut funding request

4
Capaian dan Target Indikator Program HIV PIMS tahun 2020-2024
2020 2021 2022 2023 2024
Indikator
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Indikator RPJMN

Insidensi HIV (per 100.000 penduduk


0,19 0,10 0,19 0,10 0,19 0,09 0,18 - 0,18 -
tidak terinfeksi)

Indikator Kinerja Program (IKP)

Persentase cakupan penemuan dan


40% 40% 45% 39% 45% 42% 50% - 60% -
pengobatan kasus HIV (ODHA on ART)

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Persentase orang dengan risiko


terinfeksi virus yang melemahkan
N/A N/A N/A N/A 80% 70% 85% - 90% -
sistem kekebalan tubuh manusia yang
mendapatkan skrining HIV

Persentase Orang dengan HIV (ODHIV)


baru ditemukan mendapatkan 77% 78% 80% 82% 85% 80% 90% - 90% -
pengobatan ART

Persentase pasien sifilis yang diobati 75% 60% 75% 65% 75% 68% 85% - 90% -

5
Prevalensi dan Insidens HIV di Indonesia Jumlah penemuan ODHIV baru tertinggi di
cenderung menurun dalam 5 tahun terakhir tahun 2022

0.36 0.36
0.35 0.35
0.34 429,217

387,210
359,457
327,573
286,085

0.12 0.11
0.1 0.1
0.09

46,659 50,282 52,955


41,987 36,902

2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Prevalensi HIV (15-49) (%) Insidens per 1000 (%) Jumlah ODHIV Hidup Tahu Status Jumlah ODHIV Baru Ditemukan

6
Capaian Test and Treat Kasus HIV Baru di Indonesia Tahun 2018 – 2022
Rata-rata 1.22% individu yang dites HIV terdiagnosis positif dengan ~78.4%-nya memulai ARV

60,000 6,000,000

5,002,679
50,000 5,000,000
50,282
(1,2%) 52,955
46,659 4,055,600
4,064,812 3,845,267 (1,1%)
40,000 (1,5%) 4,000,000
42,610
3,077,653 38,998 (80%)
41,987
(78%) (1,1%) 36,902
30,000 (0,9%) 3,000,000
32,925
34,559 (78%)
(74%) 30,160
(82%)
20,000 2,000,000

10,000 1,000,000

- -
2018 2019 2020 2021 2022

Jumlah ODHIV Baru Ditemukan Jumlah ODHIV Mulai ARV Jumlah Orang yang Dites HIV
100%
120%
140%
160%
180%
200%

20%
40%
60%
80%

0%
Nasional 80%
Sulbar 195%
Sulteng 124%
Lampung 110%
Sulsel 106%
Aceh 100%
DIY 91%
Bali 90%
Kalteng 90%
Jambi 90%
Jatim 89%
Kalbar 86%
11 dari 34 provinsi telah mencapai Target

NTT 83%
Sultra 83%
Jateng 82%
Sulut 82%
Sumut 81%
Riau 81%
DKI Jakarta 81%
Papbar 80%
Babel 80%
Kaltara 79%
Sumsel 78%
Kalsel 75%
Malut 75%
Kepri 73%
Sumbar 73%
Kaltim 73%
Papua 72%
Banten 72%
Capaian ODHIV baru yang mendapatkan Pengobatan di 34 Provinsi

Jabar 69%
Bengkulu 68%
Maluku 61%
NTB 56%
Gorontalo 29%
Target: 85%

8
Penemuan ODHIV dan capaian pengobatan ARV 5 tahun terakhir (2018 – 2022)
Cakupan penemuan kasus kian meningkat, tertinggi di tahun 2022 (81%);
Capaian ODHIV on ARV tertinggi di tahun 2022 (42%)

700,000
640,443 640,443

600,000
543,100 543,100
526,841
500,000 19%
429,215
400,000 387,210
359,457 81%
327,573 71%
300,000 286,085 66%
51%
45%
200,000 179,659
142,906 152,525
127,613 42%
108,479
100,000 40% 23% 39% 19%
39% 14%
38% 6% 7% 33,027 33,538
6,131 9,121 21,351
-
2018 2019 2020 2021 2022

Estimasi ODHIV ODHIV ditemukan yang masih hidup dan tahu status HIV-nya
ODHIV On ART ODHIV on ART dengan VL tersupresi

Retensi pengobatan menjadi tantangan besar 9


Cakupan Penemuan dan Pengobatan Kasus HIV (ODHIV on ARV) sebesar 42%
dari Target 45%
*berdasarkan ODHIV hidup dan tahu status

90%

80%
83%

70%
69%

60%
64%

62%

62%

60%

58%

58%

57%
50% Target: 45%

52%

52%

51%

51%

51%

50%

50%

49%

49%

48%

48%

48%

46%
40%

43%

43%

41%

40%

40%

39%

39%

39%

35%
30%

28%
20%

22%
10%

Gorontalo5%
0%

Sumbar
Aceh

Sultra

Lampung

Kaltara

Sulbar

Sulteng

Riau

Papbar

Jabar

Kalteng

Kalbar

Bengkulu

Banten

DKI Jakarta

Jateng

Maluku

Papua
NTT

Jatim

Kaltim
Babel

Kalsel

Sulsel

Jambi

Bali

Sumsel
Kepri
DIY

NTB

Sumut
Malut

Sulut
Capaian yang belum mencapai Target dikarenakan:
• Angka lost to follow up yang tinggi pada 6 bulan pertama pengobatan Target 2022 ≥45% <45%
• Ketersediaan akses fasyankes dan jadwal layanan yang tidak sesuai
• ODHIV membutuhkan biaya transport, merasa tidak sakit, bosan menelan obat setiap hari, efek samping obat
• Masih ada kasus yang terdeteksi namun belum dilaporkan
10
Upaya Peningkatan Cakupan Tes dan Pengobatan HIV
• Layanan Klinik Komunitas (CBC)
Peningkatan Notifikasi Pasangan di 242 kab/kota 34 • Perluasan Layanan Pengobatan (PDP)
provinsi, menjangkau minimal 30.000 sasaran tahun 2022 • Layanan One Stop Service TB-HIV
dengan target kinerja: • Layanan Puskesmas Extra-Hour
• 85% Test Index yang dijangkau melakukan tes HIV • Mentoring Layanan Pengobatan
• 90% Test Index yang positif mengakses pengobatan • Layanan Transport ARV

Tracing Retensi

Skrining Pengobatan

• Integrasi layanan (IMS, TB-HIV, ANC, layanan • Test n Treat


kespro catin) • Regimen TLD (pengganti NVP), ARV Pediatric
• Skring HIV Mandiri (SHM) • Multi-Month Dispensing (MMD)
• Penguatan Sistem Informasi terintegrasi • Pemeriksaan EID (Early Infant Diagnosis)
• Pemeriksaan Viral Load
• Demand creation skrining dan testing HIV pada
• Pendampingan ODHIV dalam pengobatan:
populasi kunci (bekerja sama dg komunitas) dan
koordinasi dg komunitas dan kader kesehatan
populasi berisiko lainnya

11
Jumlah Layanan HIV berdasarkan Jenis Faskes Arahan:
Fasyankes swasta dilibatkan dan
Layanan HIV didominasi oleh Puskesmas dan RS Pemerintah didorong untuk membuka layanan
KT dan PDP lebih luas
n = 10.287
n = 1.092
0.870905025760669
0.8003663003663
Upaya meningkatkan
keterlibatan Klinik Swasta:
0.60989010989011 •
n = 1.931 100% Layanan HIV menjadi
0.532051282051282 kriteria akreditasi RS
0.46504401864319 • Mendorong Dinkes Provinsi
dan Kab./Kota untuk
n = 526 mendorong klinik dan RS
swasta melakukan layanan
0.198989015261981 0.216730038022814
0.174686497521143
0.184065934065934 HIV
0.125323666494045 n = 8.719
0.102019678922838
0.0323709536307962 0.0186431900569653
0.0159421952058722 0.0152091254752852
0.00206445693313453
0.00126161257024888
0.000688152311044845 0 0
Puskesmas RS Pemerintah RS Swasta DPM / Klinik Swasta Lapas / Rutan

Layanan KT Layanan PDP Layanan KT-PDP Layanan PMTCT

Sumber: Data Faskes, PI Yankes, Oktober 2021. Laporan Layanan KT-PDP per September 2022. 12
1 Update Capaian Program
2 Triple Eliminasi
3 Hasil External Review HIV dan Substansi
Agenda Dokumen Bridging RAN HIV 2025-2026
4 Tindak Lanjut funding request

13
Arahan: Melakukan sosialisasi kegiatan triple eliminasi: HIV, sifilis, dan hepatitis; berkoordinasi dengan Kesmas dan KIA

Sosialisasi Kegiatan Triple Eliminasi (Koordinasi dengan Kesmas dan KIA)


- Sudah dilaksanakan pada pertemuan nasional ( Kepada Para Pengelola Program HIV IMS
Provinsi)
- Sudah dimasukkan dalam materi pelatihan layanan HIV (PDP)

Kegiatan yang akan dilaksanakan lanjutan :


- Atas arahan direktur akan dilaksanakan pertemuan regional kolaborasi Direktorat P2PM (Triple
eliminasi) dan Direktorat Gizi KIA
- Akan mereview PMK no 52 tahun 2017 tentang Pedoman Triple Eliminasi

No Rencana Kegiatan Jan Feb Mar April Mei Juni Juli


1 Pertemuan Nasional
2 Dimasukkan dlm Materi layanan PDP
3 Pertemuan Regional Kolaborasi Dir P2PM dan Gizi Kia
4 Mereview PMK no 52 Tahun 2017 ttng Pedoman Triple Eliminasi

14
Arahan: Distribusi alat pemeriksaan triple eliminasi ke Puskesmas, Posyandu, dan Bidan agar melakukan
pemeriksaan ke setiap ibu hamil; berkoordinasi dengan Kesmas

Uji coba Belanja Kesehatan Strategis (BKS) untuk pemeriksaan triple eliminasi dan distribusi
logistik ke layanan swasta
• Sudah melakukan pertemuan jejaring ANC dengan swasta bersama dengan Direktorat Gizi KIA
• Sudah mendampingi uji coba BKS (belanja kesehatan strategis) bersama USAID untuk pemeriksaan triple
eliminasi di layanan swasta di Kota dan Kabupaten serang sebagai daerah percontohan

Distribusi Logistik Triple Eliminasi di Faskes Swasta


• Pihak swasta dapat melakukan permintaan logistik kepada Puskesmas Wilayah Melalui surat pengajuan
kebutuhan barang
• Pihak swasta sudah melakukan MOU bersama Puskesmas yang sudah dibuatkan SK oleh Kepala Dinas
Kesehatan.
• Pihak Puskesmas melakukan konsolidasi permintaan faskes di wilayah untuk diteruskan ke Dinas
Kesehatan, di mana sebelumnya

15
1 Update Capaian Program
2 Triple Eliminasi
3 Hasil External Review HIV dan Substansi
Agenda Dokumen Bridging RAN HIV 2025-2026
4 Tindak Lanjut funding request

16
Hasil Joint HIV Program Review
1. Review multisectoral leadership at national and subnational level
2. Supportive Policy & Legal Environment for the continuum of HIV/STI
Prevention, Testing & Treatment
3. Increase domestic funding including from sub-national level on HIV/STI
response, especially prevention program that includes adequate
procurement of commodities
Rekomendasi
4. Introduce and scale-up innovative approaches to optimize HIV-STI
Utama prevention, test & treatment services (TLD Transition, PrEP, Self-
Testing, VL Specimen Transport, etc.)
5. Strengthen collaboration & partnership between public, private and
community-led services for the continuum of HIV/STI Prevention,
Testing & Treatment (CoC-LKB)
6. Improve data validity through accelerating effort for the use of single
version of SIHA (2.1)

17
Tantangan, Upaya, dan Kebutuhan Sarana Program HIV AIDS dan PIMS
Upaya Sarana yang diperlukan
No Tantangan
2022 2023 Pusat Daerah
1 Penemuan kasus HIV • Penemuan kasus secara aktif • Skrining HIV Mandiri • Sarana tes HIV untuk Target tes 7.388.219 orang (alokasi
(terutama pada populasi (CBS dan Mobile Clinic) • Perluasan DSD (Differentiated pusat dan DAK Non Fisik)
kunci, populasi khusus) • Penguatan Notifikasi Services Deivery) • Reagen tes HIV (4.000.000)
perlu dioptimalkan Pasangan dan anak • Pengembangan ke layanan • Reagen tes HIV+Sifilis (3.200.945)
• Reagen tes EID (3.265)
• Skrining di Lapas/rutan di 34 swasta
• Alat Oral Fulid Tes (20.000)
Prov

2 Retensi Pengobatan ARV • Pelacakan kasus mangkir dan • Penambahan 8000 (80%) • Obat ARV dan Obat Infeksi Biaya distribusi logistic
masih perlu ditingkatkan penguatan pencatatan dan puskesmas PDP Oportunistik
pelaporan • Penambahan Layanan • Penambahan insentif di
• Pelatihan petugas di layanan Puskesmas Ekstra Hour, klinik luar jam kerja untuk
pelayanan ekstra hour
PDP baru swasta, dan klinik komunitas,
• Biaya pelacakan kasus
• Persiapan penggunaan fasyankes TNI, Polri mangkir
regimen baru dan jaminan • Diseminasi Juknis pemberian
ketersediaan logistik ARV ARV Multi-month dispensing
(MMD)

3 Upaya pencegahan • Pemenuhan penyediaan • Perluasan Layanan Penyedia APBN


secara kombinasi sarana pencegahan HIV dan PrEP (Profilaksis pra pajanan) Kondom untuk layanan kesehatan = 4.200.000 buah
IMS ke 34 prov dari 60 menjadi 75 Layanan GF
(terutama untuk • Pemberdayaan peran • Peningkatan Promosi Kesehatan 1. Kondom untuk penjangkauan = 13.012.139 buah
populasi kunci) perlu Komunitas kepada Masyarakat 2. Lubricant = 3.855.900 buah
ditingkatkan 3. Prep = 23.980 botol
4. 3 HP = 17.200 paket
Tantangan, Upaya, dan Kebutuhan Sarana Program HIV AIDS dan PIMS
POCT = Point of care testing, seperti TCM VL, RDT
Upaya Sarana yang diperlukan
No Tantangan
2022 2023 Pusat Daerah
4 Pemeriksaan Viral Load untuk • penggunaan VL dengan 35 • Penguatan Jejaring Lab VL & 1. Reagen VL
ODHIV dan pemeriksaan CD4 mesin PCR dan 100 TCM transport specimen konvensional =
untuk mengetahui stadium • Penyediaan Reagen VL dan • Instalasi tes VL POCT (200 105.216 tes
ODHIV masih perlu Bahan habis pakai Lab layanan PDP dengan utiliasi TCM 2. Kartrid VL = 60.000
dioptimalkan • Evaluasi penggunaan alat CD4 < 50%) tes
untuk kasus HIV stadium lanjut • Penambahan alat TCM VL POCT 3. Tambahan TCM
POCT VL 25 unit
4. Penyediaan
pemeriksaan CD4
untuk 316 mesin di
Indonesia sebanyak
18.000 tes
5 Penemuan kasus IMS (Sifilis) • Pemenuhan alat skrining IMS • Aktif Skrining IMS pada populasi Reagen sifilis = DAK Non Fisik
masih rendah dan pengobatan IMS kunci dan ibu hamil 3.500.000 tes R1 dan reagen sifilis
• Memperkuat skrining HIV sifilis • Survei Gonore RPR = 450.000 tes sebanyak 3.200.945
pada semua bumil dan • Sentinel surveilans HIV, sifilis (untuk 259
populasi berisiko hepatitis pada ibu hamil Kab/kota)
Penyesuaian Target Program HIV AIDS 2025-2026 (1)

Target Penyesuaian Target

Capaian 2022
Baseline
Indikator

2020

2021

2022

2023

2024

2023

2024

2025

2026
2019

Indikator Dampak
1 Insiden HIV 0.24 0.21 0.21 0.19 0.18 0.18 0.09 0.08 0.07 0.06 0.05
3 Insiden Sifilis 12 10 8 7 7 5 NA 7 5 4 4
Indikator Outcome
1 Cakupan tes VL 3.8% 40% 60% 65% 70% 75% 18% 32% 47% 61% 75%
2 Cakupan ART 23% 40% 45% 55% 66% 70% 32% 44% 55% 67% 78%
3 proporsi bayi lahir bebas HIV 59% 80% 90% 100% 100% 100% NA 100% 100% 100% 100%

4 Proporsi bayi bebas sifilis 80% 90% 100% 100% 100% NA 100% 100% 100% 100%
Penyesuaian Target Program HIV AIDS 2025-2026 (2)

Target Penyesuaian Target

Capaian 2022
Baseline
Indikator

2020

2021

2022

2023

2024

2023

2024

2025

2026
2019

Indikator Output
1 Cakupan Tes HIV 18% 80% 90% 100% 100% 100% 44% 53% 62% 72% 81%
2 Cakupan temuan kasus HIV 57% 63% 69% 75% 81% 87% 79% 81% 90% 91% 92%
3 Cakupan inisiasi ART 74% 77% 80% 85% 95% 95% 82% 85% 87% 90% 92%
Cakupan skrining HIV pada
4 45% 80% 90% 100% 90% 100% 37% 69% 100% 100% 100%
bumil
5 cakupan ART bumil 33% 80% 90% 100% 100% 100% 29% 64% 100% 100% 100%
6 Cakupan ART profilaksis bayi 89% 80% 90% 100% 100% 100% 25% 62% 100% 100% 100%

7 Cakupan skrining sifilis bumil 8% 80% 90% 100% 100% 100% 16% 58% 100% 100% 100%

8 Cakupan terapi sifilis bumil 59% 80% 90% 100% 100% 100% 47% 74% 100% 100% 100%
Cakupan BPG bayi lahir dari
9 80% 90% 100% 100% 100% NA 100% 100% 100% 100%
ibu sifilis
Cakupan kajian TB pada
10 83% 100% 100% 100% 100% 100% 78% 89% 100% 100% 100%
ODHIV
Cakupan terapi TPT pada
11 15% 40% 45% 50% 55% 60% 9% 21% 33% 46% 58%
ODHIV baru
Cakupan OAT+ART pada koinf
12 47% 100% 100% 100% 100% 100% 35% 48% 61% 74% 87%
TB-HIV
6 Strategi Utama

1 Penguatan komitmen kementerian dan lembaga di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota

2 Peningkatan dan perluasan akses masyarakat ke skrining, diagnosis, dan pelayanan HIV yang
komprehensif dan berkualitas

3 Penguatan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS PIMS yang didasarkan pada
data yang berkualitas dan akuntabel

4 Penguataan kemitraan dan partisipasi komunitas, termasuk sektor swasta, dunia bisnis, dan
multisector lainnya di tingkat nasional dan internasional

5 Pengembangan inovasi program sesuai dengan regulasi pemerintah

6 Penguatan manajemen program melalui monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut

22
1 Update Capaian Program
2 Triple Eliminasi
3 Hasil External Review HIV dan Substansi
Agenda Dokumen Bridging RAN HIV 2025-2026
4 Tindak Lanjut funding request

23
Arahan: Fokus pada serapan terkait kegiatan untuk mencapai 95-95-95

Serapan Program untuk Capaian 95-95-95


1. Peningkatan cakupan tes HIV
a) Pelaksanaan mobile clinic, skrining HIV mandiri, notifikasi pasangan dan anak, integrasi pelayanan skrining HIV di Puskesmas
(KIA, IMS, TB), dan pada pengunjung fasyankes di Papua & Papua Barat
b) Pelibatan fasyankes TNI, POLRI, RS, klinik swasta, dan komunitas
2. Peningkatan cakupan pengobatan antiretroviral dan retensi pengobatan
a) Pelaksanaan TA Mentoring di 7 wilayah Papua & Non-Papua,
b) Pelatihan/orientasi Layanan PDP baru, OJT, mentoring layanan PDP,
c) Pemberian ARV untuk 3-6 bulan (MMD),
d) Monev & validasi data di layanan & kab/kota,
e) Merekrut 4 orang Technical Officer (TO) untuk memantau kegiatan Mentoring, Pelaporan ARK, dan Penguatan manajemen data di
Layanan PDP
3. Peningkatan cakupan pemeriksaan viral load HIV
a) Validasi data dan peningkatan kapasitas petugas catpor PDP & lab pemeriksa VL, dilanjutkan dgn sinkronisasi pelaporan
SITRUST
b) Evaluasi TA VL YKI 2022 (Jan 2023)
c) Monev nasional VL 15-17 Feb 2023
d) Evaluasi PME VL 21 & 22 Feb 2023
e) Usulan dan telaah tentang rencana perluasan penggunaan TCM utk sebagian besar PDP (ODHIV internal)
4. Penyampaian feedback capaian dan serapan tahun 2022, serta tindak lanjut Pertemuan Nasional 2023

24
Arahan Berkoordinasi dengan Roren:
• Memasukkan program transformasi digital DTO terkait ATM ke funding request proposal GF tahun 2024-2026
• Perencanaan anggaran dengan semua stakeholders yang terlibat (DTO, Kesmas, Yankes, dll) secara strategis
• Timeline kegiatan yang berintegrasi dengan Kesmas agar bisa segera cepat dilaksanakan

Progress Koordinasi Funding Request dengan Roren, DTO, Kesmas


Koordinasi dengan DTO
Program transformasi digital DTO terkait ATM ke funding request proposal GF tahun 2024-2026 melalui pertemuan TWG RSSH dan koordinasi
mingguan (Timja HIV, PIMS dan DTO setiap hari Kamis)
• Penguatan SIHA 2.1
• Pengembangan sistem informasi untuk pencatatan & pelaporan terpadu

Koordinasi dengan Kesmas


1) Integrasi Layanan Primer: sosialisasi kebijakan program, peningkatan kompetensi/pelatihan petugas, supervisi/mentoring, dan
monev
a) Penambahan jumlah puskesmas PDP, TB-HIV One stop services 2023,
b) Layanan pencegahan HIV & IMS, termasuk Pelayanan IMS sesuai standar,
c) Triple EMTCT, dan
d) Kolaborasi dengan Layanan Keswa/rehab medis (IPWL) di puskesmas, klinik, & RS untuk Pengurangan Dampak Buruk Napza
(harm reduction), gadar overdosis opioid, & PTRM bagi Pengguna Napza Suntik
2) Sistem Laboratorium (Labkesmas) – a.l. yg dibahas 31 Jan, 6 Feb & rencana tgl 9 Feb 2023
a) Peningkatan kapasitas Lab Rujukan PME HIV & IMS: Labkesmas Level 4 & 5
b) Peningkatan kapasitas Lab Rujukan Nasional pengujian reagen HIV & IMS: Labkesmas Level 5
c) Peningkatan kapasitas Lab Rujukan Nasional HIV DR dan IMS/gonore-resisten obat (AMR)

25
Timeline Pengembangan Sistem Informasi HIV di 2023 (1)
Q1 Q2 Q3 Q4
No Deskripsi Pekerjaan PIC De
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
s
1 BL-463 Pengadaan Laptop, hardware & software
1.1 Pengecekan ketersediaan (Ketersediaan Vendor di e-Katalog/Market) IT
1.2 Pengajuan Permintaan Pengadaan IT
1.3 Pengecekan stok ketersediaan PPK/Logistik/IT
1.4 Melakukan proses pengadaan PPK/Logistik
1.5 Melakukan proses serah terima barang Logistik/IT
2 Penguatan SIHA 2.1 bersama DTO
2.1 Persiapan Penguatan SIHA 2.1 IT/DTO
2.2 Tahap Awal Pelaksanaan Penguatan SIHA 2.1 IT/DTO/Vendor
2.2.1 Membuat gantt chart untuk mendetailkan task dan timeline proyek IT/DTO/Vendor
2.2.2 Membuat product requirements document (PRD) IT/DTO/Vendor
2.2.3 Membuat desain produk dan prototype desain berdasarkan design guideline Kemkes IT/DTO/Vendor
Melakukan usability testing pada prototype desain dan membuat laporan hasil
2.2.4 IT/DTO/Vendor
usability testing
2.3 Tahap Pengembangan Penguatan SIHA 2.1 Vendor
2.3.1 Melakukan pengembangan atau development sesuai rencana Vendor
2.3.2 Membuat weekly reporting Vendor
2.3.3 Membuat monthly reporting Vendor
Melakukan pencatatan untuk kebutuhan data, isu, blocker, perubahan task atau fitur
2.3.4 Vendor
pada dokumen timeline (jika ada)
2.3.5 Membuat dokumentasi teknis Vendor
Membuat dokumentasi quality assurance (QA): Daftar test case dan hasil pengujian
2.3.6 IT/DTO/Vendor
QA
Membuat dokumentasi quality assurance (QA): Daftar bug dan tindak lanjut
2.3.7 IT/DTO/Vendor
perbaikan
Membuat dokumentasi quality assurance (QA): Hasil load test sesuai Target jumlah
2.3.8 IT/DTO/Vendor
pengguna
2.3.9 Melakukan security scanning dan membuat laporan: vulnerability assessment IT/DTO/Vendor
2.3.10 Melakukan security scanning dan membuat laporan: penetration test IT/DTO/Vendor
2.3.11 Membuat skenario user acceptance test (UAT) IT/DTO/Vendor
2.3.12 Membuat laporan hasil user acceptance test (UAT) IT/DTO/Vendor
26
Timeline Pengembangan Sistem Informasi HIV di 2023 (2)

Q1 Q2 Q3 Q4
No Deskripsi Pekerjaan PIC
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des

2.4 Tahap Penyelesaian Penguatan SIHA 2.1 IT/DTO/Vendor

2.4.1 Membuat user manual (panduan penggunaan produk) IT/DTO/Vendor

Melakukan demonstrasi sistem dan handover secara business process


2.4.2 IT/DTO/Vendor
kepada project manager dari satuan kerja
Melakukan handover (coding dan technical flow) secara teknis kepada tim
2.4.3 IT/DTO/Vendor
yang akan melakukan maintenance
Bug fixing apabila ditemukan kendala pada sistem sampai jangka waktu 6
2.4.4 IT/DTO/Vendor
bulan sejak handover
3 BL-62 TA Supervisi SIHA
3.1 Sosialisasi BL-62 untuk Provinsi dan Kab Kota Tim SIHA

3.2 Supervisi Data ARK untuk migrasi data SIHA 2.1 Tim SIHA

3.3 Supervisi pasca Roll out SIHA 2.1 Tim SIHA


4 BL-449 Roll Out SIHA
4.1 Membuat Rekaman Video Materi SIHA 2.1 Tim SIHA
5 Helpdesk SIHA Response
5.1 Maintenance SIHA 1.7 IT/Vendor

5.2 Maintenance SIHA 2.0 IT

5.3 Maintenance SIHA 2.1 IT/Vendor


6 Membuat IT Class untuk DO/Pengguna IT
7 Penguatan IT Staff (Training) IT
27
Timeline Rencana Pelatihan SIHA 2.1 di Q1 2023
Di tahun 2022, sudah dilakukan di 10 kab/kota di 3 provinsi; di Q1 2023 akan dilaksanakan di 2 provinsi
Jawa Timur
Feb Mar
No Kegiatan W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4
1. Pengembangan Modul SIHA 2.1 Bersama Vendor dan DTO
2. Rapat Persiapan Rencana Pelatihan SIHA 2.1 Jatim dan Sulsel
3. Asistensi dan Validasi Data Individu (Excel Register Pra ART dan ART) melalui Daring
Technical Office Dinkes Provinsi dan Data Officer Dinkes Kab/Kota di Jatim
Layanan PDP di Jatim
4. Persiapan Migrasi Data Individu Layanan di Jatim dari SIHA 1.7 ke SIHA 2.1
5. Migrasi Data Individu Layanan di Jatim dari SIHA 1.7 ke SIHA 2.1
Pelatihan SIHA 2.1 Jawa Timur secara paralel (528 Layanan Mampu Tes HIV dan Pengobatan + 650 Layanan Mampu
6.
Tes)
 Luring: Untuk Layanan PDP di 36 Kab/Kota Dukungan GF
 Daring: Untuk Layanan Tes HIV dan IMS di 36 Kab/Kota Dukungan GF dan 2 Kab/Kota Non GF

Sulawesi Selatan
Apr Mei
No Kegiatan
W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4

1. Pengembangan Modul SIHA 2.1 Bersama Vendor dan DTO


2. Asistensi dan Validasi Data Individu (Excel Register Pra ART dan ART) melalui Daring
Technical Office Dinkes Provinsi dan Data Officer Dinkes Kab/Kota di Sulsel
Layanan PDP di Sulsel
3. Persiapan Migrasi Data Individu Layanan di Sulsel dari SIHA 1.7 ke SIHA 2.1
4. Migrasi Data Individu Layanan di Sulsel dari SIHA 1.7 ke SIHA 2.1
5. Pelatihan SIHA 2.1 Sulsel secara paralel (339 Layanan Mampu Tes HIV dan Pengobatan + 228 Layanan Mampu Tes)
 Luring: Untuk Layanan PDP di 9 Kab/Kota Dukungan GF
 Daring: Untuk Layanan Tes HIV dan IMS di 9 Kab/Kota Dukungan GF dan 15 Kab/Kota Non GF

Sudah dilaksanakan Sedang berproses Akan dilaksanakan 28


29

Anda mungkin juga menyukai