10 Februari 2023
Melakukan sosialisasi kegiatan triple eliminasi: HIV, sifilis, dan hepatitis; berkoordinasi dengan Kesmas dan
5
KIA. Apabila ada yang positif, agar dapat langsung dirujuk ke Puskesmas
Distribusi alat pemeriksaan triple eliminasi ke Puskesmas, Posyandu, dan Bidan agar melakukan
6
Arahan pemeriksaan ke setiap ibu hamil; berkoordinasi dengan Kesmas
External Review
Wamenkes 7 Menyelesaikan external review secepatnya untuk mempercepat penyusunan proposal funding request
Jumat, 13 Januari 2022 Serapan Anggaran
8 Fokus pada serapan terkait kegiatan untuk mencapai 95-95-95
Berkoordinasi dengan Roren, untuk memasukkan program transformasi digital DTO terkait ATM ke funding
9
request proposal GF tahun 2024-2026
Berkoordinasi dengan Roren, untuk perencanaan anggaran dengan semua stakeholders yang terlibat
10
(DTO, Kesmas, Yankes, dll) secara strategis
11 Melaporkan timeline kegiatan yang berintegrasi dengan Kesmas agar bisa segera cepat dilaksanakan
Sudah dilakukan
Masih berproses
Belum dilakukan 2
1 Update Capaian Program
2 Triple Eliminasi
3 Hasil External Review HIV dan Substansi
Agenda Dokumen Bridging RAN HIV 2025-2026
4 Tindak Lanjut funding request
3
1 Update Capaian Program
2 Triple Eliminasi
3 Hasil External Review HIV dan Substansi
Agenda Dokumen Bridging RAN HIV 2025-2026
4 Tindak Lanjut funding request
4
Capaian dan Target Indikator Program HIV PIMS tahun 2020-2024
2020 2021 2022 2023 2024
Indikator
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
Indikator RPJMN
Persentase pasien sifilis yang diobati 75% 60% 75% 65% 75% 68% 85% - 90% -
5
Prevalensi dan Insidens HIV di Indonesia Jumlah penemuan ODHIV baru tertinggi di
cenderung menurun dalam 5 tahun terakhir tahun 2022
0.36 0.36
0.35 0.35
0.34 429,217
387,210
359,457
327,573
286,085
0.12 0.11
0.1 0.1
0.09
2018 2019 2020 2021 2022 2018 2019 2020 2021 2022
Prevalensi HIV (15-49) (%) Insidens per 1000 (%) Jumlah ODHIV Hidup Tahu Status Jumlah ODHIV Baru Ditemukan
6
Capaian Test and Treat Kasus HIV Baru di Indonesia Tahun 2018 – 2022
Rata-rata 1.22% individu yang dites HIV terdiagnosis positif dengan ~78.4%-nya memulai ARV
60,000 6,000,000
5,002,679
50,000 5,000,000
50,282
(1,2%) 52,955
46,659 4,055,600
4,064,812 3,845,267 (1,1%)
40,000 (1,5%) 4,000,000
42,610
3,077,653 38,998 (80%)
41,987
(78%) (1,1%) 36,902
30,000 (0,9%) 3,000,000
32,925
34,559 (78%)
(74%) 30,160
(82%)
20,000 2,000,000
10,000 1,000,000
- -
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah ODHIV Baru Ditemukan Jumlah ODHIV Mulai ARV Jumlah Orang yang Dites HIV
100%
120%
140%
160%
180%
200%
20%
40%
60%
80%
0%
Nasional 80%
Sulbar 195%
Sulteng 124%
Lampung 110%
Sulsel 106%
Aceh 100%
DIY 91%
Bali 90%
Kalteng 90%
Jambi 90%
Jatim 89%
Kalbar 86%
11 dari 34 provinsi telah mencapai Target
NTT 83%
Sultra 83%
Jateng 82%
Sulut 82%
Sumut 81%
Riau 81%
DKI Jakarta 81%
Papbar 80%
Babel 80%
Kaltara 79%
Sumsel 78%
Kalsel 75%
Malut 75%
Kepri 73%
Sumbar 73%
Kaltim 73%
Papua 72%
Banten 72%
Capaian ODHIV baru yang mendapatkan Pengobatan di 34 Provinsi
Jabar 69%
Bengkulu 68%
Maluku 61%
NTB 56%
Gorontalo 29%
Target: 85%
8
Penemuan ODHIV dan capaian pengobatan ARV 5 tahun terakhir (2018 – 2022)
Cakupan penemuan kasus kian meningkat, tertinggi di tahun 2022 (81%);
Capaian ODHIV on ARV tertinggi di tahun 2022 (42%)
700,000
640,443 640,443
600,000
543,100 543,100
526,841
500,000 19%
429,215
400,000 387,210
359,457 81%
327,573 71%
300,000 286,085 66%
51%
45%
200,000 179,659
142,906 152,525
127,613 42%
108,479
100,000 40% 23% 39% 19%
39% 14%
38% 6% 7% 33,027 33,538
6,131 9,121 21,351
-
2018 2019 2020 2021 2022
Estimasi ODHIV ODHIV ditemukan yang masih hidup dan tahu status HIV-nya
ODHIV On ART ODHIV on ART dengan VL tersupresi
90%
80%
83%
70%
69%
60%
64%
62%
62%
60%
58%
58%
57%
50% Target: 45%
52%
52%
51%
51%
51%
50%
50%
49%
49%
48%
48%
48%
46%
40%
43%
43%
41%
40%
40%
39%
39%
39%
35%
30%
28%
20%
22%
10%
Gorontalo5%
0%
Sumbar
Aceh
Sultra
Lampung
Kaltara
Sulbar
Sulteng
Riau
Papbar
Jabar
Kalteng
Kalbar
Bengkulu
Banten
DKI Jakarta
Jateng
Maluku
Papua
NTT
Jatim
Kaltim
Babel
Kalsel
Sulsel
Jambi
Bali
Sumsel
Kepri
DIY
NTB
Sumut
Malut
Sulut
Capaian yang belum mencapai Target dikarenakan:
• Angka lost to follow up yang tinggi pada 6 bulan pertama pengobatan Target 2022 ≥45% <45%
• Ketersediaan akses fasyankes dan jadwal layanan yang tidak sesuai
• ODHIV membutuhkan biaya transport, merasa tidak sakit, bosan menelan obat setiap hari, efek samping obat
• Masih ada kasus yang terdeteksi namun belum dilaporkan
10
Upaya Peningkatan Cakupan Tes dan Pengobatan HIV
• Layanan Klinik Komunitas (CBC)
Peningkatan Notifikasi Pasangan di 242 kab/kota 34 • Perluasan Layanan Pengobatan (PDP)
provinsi, menjangkau minimal 30.000 sasaran tahun 2022 • Layanan One Stop Service TB-HIV
dengan target kinerja: • Layanan Puskesmas Extra-Hour
• 85% Test Index yang dijangkau melakukan tes HIV • Mentoring Layanan Pengobatan
• 90% Test Index yang positif mengakses pengobatan • Layanan Transport ARV
Tracing Retensi
Skrining Pengobatan
11
Jumlah Layanan HIV berdasarkan Jenis Faskes Arahan:
Fasyankes swasta dilibatkan dan
Layanan HIV didominasi oleh Puskesmas dan RS Pemerintah didorong untuk membuka layanan
KT dan PDP lebih luas
n = 10.287
n = 1.092
0.870905025760669
0.8003663003663
Upaya meningkatkan
keterlibatan Klinik Swasta:
0.60989010989011 •
n = 1.931 100% Layanan HIV menjadi
0.532051282051282 kriteria akreditasi RS
0.46504401864319 • Mendorong Dinkes Provinsi
dan Kab./Kota untuk
n = 526 mendorong klinik dan RS
swasta melakukan layanan
0.198989015261981 0.216730038022814
0.174686497521143
0.184065934065934 HIV
0.125323666494045 n = 8.719
0.102019678922838
0.0323709536307962 0.0186431900569653
0.0159421952058722 0.0152091254752852
0.00206445693313453
0.00126161257024888
0.000688152311044845 0 0
Puskesmas RS Pemerintah RS Swasta DPM / Klinik Swasta Lapas / Rutan
Sumber: Data Faskes, PI Yankes, Oktober 2021. Laporan Layanan KT-PDP per September 2022. 12
1 Update Capaian Program
2 Triple Eliminasi
3 Hasil External Review HIV dan Substansi
Agenda Dokumen Bridging RAN HIV 2025-2026
4 Tindak Lanjut funding request
13
Arahan: Melakukan sosialisasi kegiatan triple eliminasi: HIV, sifilis, dan hepatitis; berkoordinasi dengan Kesmas dan KIA
14
Arahan: Distribusi alat pemeriksaan triple eliminasi ke Puskesmas, Posyandu, dan Bidan agar melakukan
pemeriksaan ke setiap ibu hamil; berkoordinasi dengan Kesmas
Uji coba Belanja Kesehatan Strategis (BKS) untuk pemeriksaan triple eliminasi dan distribusi
logistik ke layanan swasta
• Sudah melakukan pertemuan jejaring ANC dengan swasta bersama dengan Direktorat Gizi KIA
• Sudah mendampingi uji coba BKS (belanja kesehatan strategis) bersama USAID untuk pemeriksaan triple
eliminasi di layanan swasta di Kota dan Kabupaten serang sebagai daerah percontohan
15
1 Update Capaian Program
2 Triple Eliminasi
3 Hasil External Review HIV dan Substansi
Agenda Dokumen Bridging RAN HIV 2025-2026
4 Tindak Lanjut funding request
16
Hasil Joint HIV Program Review
1. Review multisectoral leadership at national and subnational level
2. Supportive Policy & Legal Environment for the continuum of HIV/STI
Prevention, Testing & Treatment
3. Increase domestic funding including from sub-national level on HIV/STI
response, especially prevention program that includes adequate
procurement of commodities
Rekomendasi
4. Introduce and scale-up innovative approaches to optimize HIV-STI
Utama prevention, test & treatment services (TLD Transition, PrEP, Self-
Testing, VL Specimen Transport, etc.)
5. Strengthen collaboration & partnership between public, private and
community-led services for the continuum of HIV/STI Prevention,
Testing & Treatment (CoC-LKB)
6. Improve data validity through accelerating effort for the use of single
version of SIHA (2.1)
17
Tantangan, Upaya, dan Kebutuhan Sarana Program HIV AIDS dan PIMS
Upaya Sarana yang diperlukan
No Tantangan
2022 2023 Pusat Daerah
1 Penemuan kasus HIV • Penemuan kasus secara aktif • Skrining HIV Mandiri • Sarana tes HIV untuk Target tes 7.388.219 orang (alokasi
(terutama pada populasi (CBS dan Mobile Clinic) • Perluasan DSD (Differentiated pusat dan DAK Non Fisik)
kunci, populasi khusus) • Penguatan Notifikasi Services Deivery) • Reagen tes HIV (4.000.000)
perlu dioptimalkan Pasangan dan anak • Pengembangan ke layanan • Reagen tes HIV+Sifilis (3.200.945)
• Reagen tes EID (3.265)
• Skrining di Lapas/rutan di 34 swasta
• Alat Oral Fulid Tes (20.000)
Prov
2 Retensi Pengobatan ARV • Pelacakan kasus mangkir dan • Penambahan 8000 (80%) • Obat ARV dan Obat Infeksi Biaya distribusi logistic
masih perlu ditingkatkan penguatan pencatatan dan puskesmas PDP Oportunistik
pelaporan • Penambahan Layanan • Penambahan insentif di
• Pelatihan petugas di layanan Puskesmas Ekstra Hour, klinik luar jam kerja untuk
pelayanan ekstra hour
PDP baru swasta, dan klinik komunitas,
• Biaya pelacakan kasus
• Persiapan penggunaan fasyankes TNI, Polri mangkir
regimen baru dan jaminan • Diseminasi Juknis pemberian
ketersediaan logistik ARV ARV Multi-month dispensing
(MMD)
Capaian 2022
Baseline
Indikator
2020
2021
2022
2023
2024
2023
2024
2025
2026
2019
Indikator Dampak
1 Insiden HIV 0.24 0.21 0.21 0.19 0.18 0.18 0.09 0.08 0.07 0.06 0.05
3 Insiden Sifilis 12 10 8 7 7 5 NA 7 5 4 4
Indikator Outcome
1 Cakupan tes VL 3.8% 40% 60% 65% 70% 75% 18% 32% 47% 61% 75%
2 Cakupan ART 23% 40% 45% 55% 66% 70% 32% 44% 55% 67% 78%
3 proporsi bayi lahir bebas HIV 59% 80% 90% 100% 100% 100% NA 100% 100% 100% 100%
4 Proporsi bayi bebas sifilis 80% 90% 100% 100% 100% NA 100% 100% 100% 100%
Penyesuaian Target Program HIV AIDS 2025-2026 (2)
Capaian 2022
Baseline
Indikator
2020
2021
2022
2023
2024
2023
2024
2025
2026
2019
Indikator Output
1 Cakupan Tes HIV 18% 80% 90% 100% 100% 100% 44% 53% 62% 72% 81%
2 Cakupan temuan kasus HIV 57% 63% 69% 75% 81% 87% 79% 81% 90% 91% 92%
3 Cakupan inisiasi ART 74% 77% 80% 85% 95% 95% 82% 85% 87% 90% 92%
Cakupan skrining HIV pada
4 45% 80% 90% 100% 90% 100% 37% 69% 100% 100% 100%
bumil
5 cakupan ART bumil 33% 80% 90% 100% 100% 100% 29% 64% 100% 100% 100%
6 Cakupan ART profilaksis bayi 89% 80% 90% 100% 100% 100% 25% 62% 100% 100% 100%
7 Cakupan skrining sifilis bumil 8% 80% 90% 100% 100% 100% 16% 58% 100% 100% 100%
8 Cakupan terapi sifilis bumil 59% 80% 90% 100% 100% 100% 47% 74% 100% 100% 100%
Cakupan BPG bayi lahir dari
9 80% 90% 100% 100% 100% NA 100% 100% 100% 100%
ibu sifilis
Cakupan kajian TB pada
10 83% 100% 100% 100% 100% 100% 78% 89% 100% 100% 100%
ODHIV
Cakupan terapi TPT pada
11 15% 40% 45% 50% 55% 60% 9% 21% 33% 46% 58%
ODHIV baru
Cakupan OAT+ART pada koinf
12 47% 100% 100% 100% 100% 100% 35% 48% 61% 74% 87%
TB-HIV
6 Strategi Utama
1 Penguatan komitmen kementerian dan lembaga di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
2 Peningkatan dan perluasan akses masyarakat ke skrining, diagnosis, dan pelayanan HIV yang
komprehensif dan berkualitas
3 Penguatan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS PIMS yang didasarkan pada
data yang berkualitas dan akuntabel
4 Penguataan kemitraan dan partisipasi komunitas, termasuk sektor swasta, dunia bisnis, dan
multisector lainnya di tingkat nasional dan internasional
22
1 Update Capaian Program
2 Triple Eliminasi
3 Hasil External Review HIV dan Substansi
Agenda Dokumen Bridging RAN HIV 2025-2026
4 Tindak Lanjut funding request
23
Arahan: Fokus pada serapan terkait kegiatan untuk mencapai 95-95-95
24
Arahan Berkoordinasi dengan Roren:
• Memasukkan program transformasi digital DTO terkait ATM ke funding request proposal GF tahun 2024-2026
• Perencanaan anggaran dengan semua stakeholders yang terlibat (DTO, Kesmas, Yankes, dll) secara strategis
• Timeline kegiatan yang berintegrasi dengan Kesmas agar bisa segera cepat dilaksanakan
25
Timeline Pengembangan Sistem Informasi HIV di 2023 (1)
Q1 Q2 Q3 Q4
No Deskripsi Pekerjaan PIC De
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
s
1 BL-463 Pengadaan Laptop, hardware & software
1.1 Pengecekan ketersediaan (Ketersediaan Vendor di e-Katalog/Market) IT
1.2 Pengajuan Permintaan Pengadaan IT
1.3 Pengecekan stok ketersediaan PPK/Logistik/IT
1.4 Melakukan proses pengadaan PPK/Logistik
1.5 Melakukan proses serah terima barang Logistik/IT
2 Penguatan SIHA 2.1 bersama DTO
2.1 Persiapan Penguatan SIHA 2.1 IT/DTO
2.2 Tahap Awal Pelaksanaan Penguatan SIHA 2.1 IT/DTO/Vendor
2.2.1 Membuat gantt chart untuk mendetailkan task dan timeline proyek IT/DTO/Vendor
2.2.2 Membuat product requirements document (PRD) IT/DTO/Vendor
2.2.3 Membuat desain produk dan prototype desain berdasarkan design guideline Kemkes IT/DTO/Vendor
Melakukan usability testing pada prototype desain dan membuat laporan hasil
2.2.4 IT/DTO/Vendor
usability testing
2.3 Tahap Pengembangan Penguatan SIHA 2.1 Vendor
2.3.1 Melakukan pengembangan atau development sesuai rencana Vendor
2.3.2 Membuat weekly reporting Vendor
2.3.3 Membuat monthly reporting Vendor
Melakukan pencatatan untuk kebutuhan data, isu, blocker, perubahan task atau fitur
2.3.4 Vendor
pada dokumen timeline (jika ada)
2.3.5 Membuat dokumentasi teknis Vendor
Membuat dokumentasi quality assurance (QA): Daftar test case dan hasil pengujian
2.3.6 IT/DTO/Vendor
QA
Membuat dokumentasi quality assurance (QA): Daftar bug dan tindak lanjut
2.3.7 IT/DTO/Vendor
perbaikan
Membuat dokumentasi quality assurance (QA): Hasil load test sesuai Target jumlah
2.3.8 IT/DTO/Vendor
pengguna
2.3.9 Melakukan security scanning dan membuat laporan: vulnerability assessment IT/DTO/Vendor
2.3.10 Melakukan security scanning dan membuat laporan: penetration test IT/DTO/Vendor
2.3.11 Membuat skenario user acceptance test (UAT) IT/DTO/Vendor
2.3.12 Membuat laporan hasil user acceptance test (UAT) IT/DTO/Vendor
26
Timeline Pengembangan Sistem Informasi HIV di 2023 (2)
Q1 Q2 Q3 Q4
No Deskripsi Pekerjaan PIC
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
3.2 Supervisi Data ARK untuk migrasi data SIHA 2.1 Tim SIHA
Sulawesi Selatan
Apr Mei
No Kegiatan
W1 W2 W3 W4 W1 W2 W3 W4