Anda di halaman 1dari 30

BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL

TAHUN 2022

Koordinator Imunisasi Tambahan dan Khusus

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


◉ Situasi Global
◉ Situasi Nasional : Cakupan dan Hasil Risk assessment
◉ Rekomendasi Ahli
◉ Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan BIAN
◉ Tujuan,
◉ Tahapan,
◉ Sasaran,
◉ Tempat,
◉ Mekanisme
◉ Stakeholders dalam mendukung BIAN

Halaman •2
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
SITUASI GLOBAL

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


•3
Situasi Imunisasi Global

• Capaian imunisasi global menurun dari 86%


(2019) menjadi 83% (2020).
• Di tahun 2020, Jumlah anak yang tidak lengkap
status imunisasinya sebanyak 3.4 juta.

Sumber: WHO Immunization Global

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Perbandingan Cakupan Imunisasi dengan Laporan Kasus PD3I di
Dunia

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


5
Perbandingan Cakupan Imunisasi dengan Laporan Kasus PD3I di
Dunia

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


6
SITUASI NASIONAL

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


•7
8

• Komitmen global eliminasi Campak dan


Rubela tahun 2023 Peta Risiko Transmisi Campak Rubela
• Terjadi penurunan cakupan imunisasi
rutin selama pandemi COVID-19
• Sebagian besar provinsi berstatus risiko
tinggi dan sangat tinggi untuk transmisi
Campak-Rubela
• Telah terjadi peningkatan kasus campak-
rubela dan merata di semua provinsi
• KLB Campak-Rubela sudah terjadi di
beberapa wilayah seperti Yahukimo,
Halmahera Barat, Halmahera Selatan,
Situbondo, Barru, Kota Ambon, Kota
Kotamobagu, Kota Batu, Bireuen, Kota
Sibolga,dll

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Peta Risiko Transmisi Polio

• Komitmen global eradikasi Polio tahun


2026
• Terjadi penurunan cakupan
imunisasi rutin selama pandemi
COVID-19
• Sebagian besar provinsi berstatus
risiko tinggi untuk transmisi Polio
28 Provinsi dan 373 Kab/Kota termasuk
• Beberapa negara yang sudah risiko tinggi
dinyatakan bebas polio bahkan kembali
mengalami KLB polio

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Halaman
Update: Per 31 Jan 2022 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Cakupan Imunisasi Rutin
Indonesia

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Trend Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


13
Capaian Polio 4 120 Capaian DPT-HB-Hib (3)
100 95%
100
95 95%
93.5 93.5 96.5
94.7 80 87.7
90 93.3
91.4 79.7
85 60
86.8
80 40
75 79.8
70 20
2017 2018 2019 2020 2021 0
2017 2018 2019 2020 2021
Capaian Target Capaian Target

Capaian IPV
100.0 95%

77.0
50.0 66.0 65.2
47.0
37.7
0.0
2017 2018 2019 2020 2021
Capaian Target

Halaman Sumber, PWS Kemenkes 2017, 2018, 2019, 2020, 2021 Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Trend Cakupan
Imunisasi Campak-Rubela 2 (baduta)
Capaian (%) Target (%)

81.0
76.4
70.0

55.0

45.0

72.7
67.6 65.3
62.8 58.5

2017 2018 2019 2020 2021

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


15
REKOMENDASI AHLI

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


• 16
BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL ATAU BIAN
DILAKSANAKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN REKOMENDASI DAN/ATAU KAJIAN DARI
PARA AHLI
No. Komite Ahli Rekomendasi
1 Komite Penasihat Ahli • Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela
Imunisasi Nasional atau untuk mencapai Eliminasi tahun 2023
ITAGI • Perlu dilaksanakan imunisasi kejar satu dosis polio suntik
(IPV) untuk mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan
mencapai Eradikasi polio global tahun 2026

2 Komite Verifikasi Nasional Perlu dilaksanakan imunisasi tambahan Campak-Rubela


Eliminasi Campak- untuk mencapai Eliminasi tahun 2023
Rubela/CRS Indonesia

3 Komite Ahli Difteri Perlu dilaksanakan imunisasi kejar guna menutup


kesenjangan imunitas terutama pada anak usia kurang dari 5
Halaman
tahun (balita) Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PELAKSANAAN BIAN

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


• 18
Strategi Pelaksanaan :
1. Bekerja sama dengan kepala desa, ketua RT/RW, guru dan kepala sekolah, kader posyandu dan dasawisma
setempat
2. Melakukan promosi BIAN terintegrasi dengan imunisasi rutin dan vaksinasi COVID-19
3. Menyelenggarakan layanan imunisasi dengan memanfaatkan tempat layanan imunisasi yang sudah tersedia
dan membuka pos layanan baru
4. Untuk sasaran yang bersekolah, agar mengoptimalkan pelayanan imunisasi di sekolah/satuan pendidikan,
namun apabila sekolah/satuan Pendidikan belum menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka maka
pelayanan bisa dilakukan di pos pelayanan komunitas.
5. Advokasi kepada pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat.
6. Melibatkan organisasi profesi
7. Melibatkan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan
8. Melibatkan organisasi atau lembaga yang menangani anak dengan kebutuhan khusus
Tujuan Pelaksanaan Bulan Imunisasi
Anak Nasional
Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi

• Menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat


(indigenous) di semua kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun
2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS
pada tahun 2026 dari SEARO.
• Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi
polio global pada tahun 2026
• Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


BIAN DILAKSANAKAN DALAM 2 TAHAP

TAHAP I TAHAP II

WAKTU MULAI BULAN MEI 2022 MULAI BULAN AGUSTUS 2022


PELAKSANAAN
 PELAKSANAAN 30 HARI KERJA  PELAKSANAAN 30 HARI KERJA

SELURUH PROVINSI DI PULAU


LOKASI SUMATERA, KALIMANTAN, SELURUH PROVINSI DI PULAU JAWA
PELAKSANAAN SULAWESI, NUSA TENGGARA, DAN PROVINSI BALI
MALUKU DAN PAPUA

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


KEGIATAN BIAN MELIPUTI 2 KEGIATAN:
1. IMUNISASI TAMBAHAN (CAMPAK-RUBELA)
2. IMUNISASI KEJAR (OPV, IPV DAN DPT-HB-Hib)

IMUNISASI KEJAR BERUPA


IMUNISASI TAMBAHAN PEMBERIAN SATU ATAU LEBIH JENIS
BERUPA PEMBERIAN SATU IMUNISASI UNTUK MELENGKAPI
DOSIS IMUNISASI CAMPAK- STATUS IMUNISASI DASAR
RUBELA TANPA MAUPUN LANJUTAN BAGI ANAK
MEMANDANG STATUS YANG BELUM MENERIMA DOSIS
IMUNISASI SEBELUMNYA VAKSIN SESUAI USIA

BIAN
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Tahap Provinsi Sasaran Campak Sasaran Imunisasi
Rubela Kejar

Tahap I (Mulai Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, 9 bulan - < 15 tahun
Mei 22) Sumatera Barat

Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka 9 bulan - < 12 tahun Anak usia 12-59
Belitung, Lampung bulan yang
Seluruh provinsi di Kalimantan, Sulawesi, tidak/belum lengkap
Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua OPV, IPV, dan DPT-
HB-Hib.
Tahap II DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa 9-59 bulan
(Mulai Agust Tengah, dan Jawa Timur
22)
Bali dan DI Yogyakarta Tidak melaksanakan

PROVINSI BALI DAN DIY TIDAK MELAKSANAKAN PEMBERIAN IMUNISASI TAMBAHAN


CAMPAK-RUBELA, NAMUN TETAP MELAKSANAKAN IMUNISASI KEJAR

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


23
Tempat Pelayanan BIAN

Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Pos Pelayanan Imunisasi:

 Puskesmas, Puskesmas pembantu;  Pos pelayanan di sekolah atau satuan

 Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit pendidikan maupun pesantren

Swasta, Rumah Sakit/klinik TNI dan POLRI;  Pos pelayanan komunitas: Posyandu,

 Klinik, Praktik Dokter Swasta, Tempat lapangan, drive thru, mobile dengan

Praktik Mandiri Bidan; dan mobil Puskesmas keliling atau lainnya,


dan pasar
 Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


• 24
Mekanisme Pelaksanaan BIAN

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


• 25
PERAN STAKEHOLDERS
DALAM MENDUKUNG
PELAKSANAAN BIAN

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


• 26
Stakeholders dalam Mendukung Pelaksanaan BIAN

 Kementerian/Lembaga terkait  Peran Tim Penggerak (PKK) di tiap


 Pemerintah Daerah Provinsi dan tingkatan, Tokoh masyarakat dan alim
Pemerintah daerah Kabupaten/Kota ulama
 Kementeriaan Pendidikan dan  Organisasi Profesi (IDAI, IDI, IBI, PPNI,
Kebudayaan dan Kementerian Agama PERSI)
beserta seluruh jajaran Dinas  Seluruh Organisasi kemasyarakatan
Pendidikan dan Kanwil Kemenag di dan keagamanaan
tingkat daerah (provinsi dan  Lapisan masyarakat, swasta,
kabupaten/kota)  Media cetak
 Badan Kesehatan Dunia (WHO), Badan
Dunia untuk anak-anak (UNICEF) dan
badan-badan Perserikatan Bangsa-
Bangsa lainnya,
 Lembaga-lembaga LSM Lokal dan
Internasional
Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)
Kesimpulan
 PenurunanCakupan Imunisasi Rutin telah berakibat terjadinya
peningkatan kasus PD3I  diperlukan upaya segera untuk
menutup immunity gap melalui Bulan Imunisasi Anak
Nasional
 Bulan Imunisasi Anak Nasional merupakan momen penting
untuk melindungi anak- anak Indonesia terhadap PD3I
(Campak Rubela, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hep B, dll)

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


TERIMA KASIH

Halaman Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)


Cakupan Imunisasi di Negara Israel dam Temuan Kasus PD3I

Kejadian Kasus PD3I di Israel di tahun 2018:


Campak : 3177 Tetanus : 0
Rubella : 0 Polio : 0
Dipteria : 0 https://apps.who.int/immunization_monitoring/globalsummary/timeseries/tsincidencepolio.html

Halaman
Sumber WHO Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN)

Anda mungkin juga menyukai