Anda di halaman 1dari 14

MENINGKATKAN SKRINING PENEMUAN

TERDUGA TB SEBESAR 100 %


DI WILAYAH PUSKESMAS KALIJAGA
SELAMA 20 MINGGU

GKM BTE SEKALI


UPT BLUD PUSKESMAS KALIJAGA
Jl. Bapak Isna Desa Sukarema, Kecamatan Lenek

Nama : 1. drg. Wahyu Dwita Rosdiana


Fasilitator 2. Dina Hasmin Berlan, S.Kep
3. Siti Zaenap, Amd. Keb
Ketua : Hipzan Harir, S.Kep
Sekretaris : Sri Wahyuni, AMd.Kep
Anggota : 1. Lidyawati Sofyan
2. Uswatun Hasanah, S.Kep, Ners
3. Hj. Nurul Baeti, S.Keb
4. Lili Suryani, A.md, Kep
5. Ratnawati, S.Keb
6. Imron Abdul Gani, S.Kep, Ners

Waktu pembentukan : 5 Desember 2022


Periode Kegiatan : 6 Desember 2022 – 6 Mei 2023
Moto GKM: BPJS ( Blusukan Petugas Jemput Sputum )
DAFTAR ISTILAH

TB Tuberkulosis
P2 TB Pelayanan Pencegahan Tuberkulosis
SPM Standar Pelayanan Minimal
CDR Case Detection Rate
HIV Human Immunodeficiency Virus
DM Diabetes Melitus
ABSTRAK
JADWAL

Tahun 2022 Tahun 2023


No Langkah Kegiatan Desember Januari Februari Maret April Mei
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Menentukan Tema dan Judul

2 Menganalisa Penyebab

Menguji dan menentukan


3
penyebab dominan

Membuat rencana dan


4
melaksanakan perbaikan

5 Meneliti hasil perbaikan

6 Membuat standar baru

Menumpulkan data baru dan


7
menentukan rencana berikutnya

Perencanaan
Realisasi
LATAR BELAKANG

Puskesmas Kalijaga memiliki beberapa program perbaikan Kesehatan masyarakat yang


terdiri dari: Program pencegahan penyakit menular, Program pencegahan penyakit tidak
menular, Program peningkatan gizi dan program kesehatan ibu dan anak. Program yang
diangkat untuk proyek perbaikan mutu puskesmas Kalijaga pada tahun 2022 adalah
Pelayanan Pencegahan Tuberkulosis (P2 TB).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2019
tentang Standar teknis pemenuhan mutu pelayanan dasar pada Standar pelayanan minimal
bidang Kesehatan, salah satu jenis pelayanan dasar SPM Kesehatan daerah Kabupaten/ Kota
adalah pelayanan Kesehatan orang terduga TB.
Melihat data cakupan TB Puskesmas Kalijaga Januari-November tahun 2022 yang
sangat rendah dibandingkan dengan target yang diberikan, maka Kepala Puskesmas Kalijaga
menentukan program TB untuk dijadikan program yang diselesaikan oleh tim GKM sesuai
dengan Surat Keputusan dari Kepala Puskesmas Kalijaga No. 328/SK/PKM.K/XI/2022.
LANGKAH 1
MENENTUKAN TEMA dan JUDUL
(5 – 13 Desember 2022)

1.a. MENENTUKAN TEMA

1.a.1. IDENTIFIKASI MASALAH

a) Surat keputusan dari Kepala Puskesmas Kalijaga No. 328/SK/PKM.K/XI/2022


tentang sasaran perbaikan mutu yang harus di selesaikan oleh GKM Puskesmas
Kalijaga pada tahun 2023 yaitu Program TB
b) Data SPM
Program pelayanan Tuberkulosis merupakan salah satu dari indikator SPM Nasional,
Dari 12 Indikator SPM Nasional Tersebut Program TB masih memiliki capaian yang
masih Rendah
Sumber data : Laporan P2P Puskesmas
Periode Data : Januari – November 2022

b.1. Tabel Capaian SPM Januari-November 2022

Target
No Indikator Mutu Tahun % Realisasi % Deviasi
2022

1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 658 100 644 98% 2%


(K4) %

2 Pelayanan Kesehatan Ibu 627 100 627 100% 0%


Bersalin %

3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru 599 100 591 98% 2%


Lahir %

4 Pelayanan Kesehatan Balita 2.389 100 2.114 88% 11%


%

5 Pelayanan kesehatan pada usia 3.769 100 1.665 44% 56%


produktif %

6 Pelayanan kesehatan orang 600 100 212 35% 65%


terduga TB %

7 Pelayanan kesehatan orang 815 100 625 76% 24%


dengan resiko terinfeksi virus %

yang mematikan daya tahan


tubuh manusia (HIV)

b.2. Diagram Batang Deviasi Capaian SPM

Gerafik Capaian SPM


70
60 65
50 56
40
30
20 24
10
11
0
0 2 2

DEVIASI

1.a.2. ANALISIS PARETO

a) Surat keputusan dari Kepala Puskesmas Kalijaga No. 328/SK/PKM.K/XI/2022


tentang sasaran perbaikan mutu yang harus di selesaikan oleh GKM Puskesmas
Kalijaga pada tahun 2022 yaitu program TB.
b) Berdasarkan diagram batang di atas menunjukkan data capaian SPM pada Puskesmas
Kalijaga, terlihat capaian pada pelayanan kesehatan orang terduga TB masih rendah
yaitu sebesar 35% dengan deviasi tertinggi sebesar 65%.

Kesimpulan : Berdasarkan analisa data diatas gugus sepakat menetapkan Tema:


“OPTIMALISASI CAPAIAN PELAYANAN PROGRAM TUBERKULOSIS “

1.b. MENENTUKAN JUDUL

1.b.1. ANALISA KONDISI SAAT INI

Data pelayanan program TB


Sumber data : Laporan program TB
Periode Data : Januari – November 2022
Pengumpul Data : Hipzan Harir, S.Kep

Indikator program TB
1. Jumlah suspek TB-HIV-DM
2. Jumlah penemuan kasus baru (CDR)
3. Sukses Rate
4. Konversi
5. Penemuan Terduga TB

a.1. Tabel Capaian Program Pelayanan TB

Indikator Target Capaian Deviasi/GAP

Jumlah Terduga TB yang 100% 100% 0


dilakukan pemeriksaan
penunjang

Penemuan kasus baru (CDR) 85% 85% 0

Sukses Rate 90% 85% 5%

Konversi 85% 85% 0

Penemuan Terduga TB 100% 35% 65%


a.2. Diagram batang Deviasi/GAP Capaian Program Pelayanan TB

Deviasi/GAP Capaian Program


Pelayanan TB
GAP
0.65

0 0 0.05 0

1.B.2 ANALISA PARETO

a) Berdasarkan diagram batang a.2 di atas, capaian program pelayanan TB masih rendah,
penemuan terduga TB memiliki deviasi paling besar yaitu 65% dari target 100%.

Kesimpulan: Berdasarkan data dan analisa diatas , maka gugus sepakat memilih judul:

“MENINGKATKAN SKRINING PENEMUAN TERDUGA TB SEBESAR 100 % DI


WILAYAH PUSKESMAS KALIJAGA SELAMA 20 MINGGU”.

INITIAL GOAL :

65%

0%
Deviasi
penemuan Initial
terduga TB Goal
Kesimpulan:
Tim GKM Kalijaga memiliki target pada program penemuan terduga TB yang
sebelumnya terdapat deviasi sebesar 65% akan berupaya menurunkan angka tersebut
sebesar 0 % yang kemudian dijadikan sebagai initial goal dalam proyek kendali mutu.
LANGKAH 2
MENGANALISA PENYEBAB

Selanjutnya Tim GKM BTE SEKALI melaksanakan Langkah 2 yaitu melakukan


analisa penyebab yang meliputi identifikasi akar penyebab masalah, menentukan penyebab
dominan, membuat diagram ishikawa untuk mengerucutkan akar penyebab masalah sesuai
dengan permasalahannya.
2.1. Identifikasi Akar Penyebab (Diagram Ishikawa)
2.2. Memilih Penyebab Dominan
Tabel Voting NGT
Nilai QCC
No Akar Penyebab Total Ranking
Dina Enap Hipzan Watik Sri Uswatun Lili Ratna Hj.Baeti Imron
1 Petugas merangkap
1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 XI
program lain
2 Belum terbentuk kader
5 7 3 4 3 2 4 3 4 3 40 IX
TB di semua desa
3 Belum ada SOP alur
pengiriman pasien 3 6 4 7 4 5 5 5 6 4 52 VIII
terduga TB
4 Kurangnya sarana dan
2 1 2 3 1 3 1 2 3 5 27 X
prasarana
5 Belum ada koordinasi
antar program dalam 8 11 11 10 6 9 6 6 10 11 93 II
skrining TB
6 Belum ada koordinasi
4 4 6 8 5 4 3 4 5 6 55 VII
dgn kader
7 Kurangnya sosialisasi
petugas ke masyarakat 11 8 9 11 10 11 11 11 9 10 108 I
mengenai TB
8 Kurangnya pemahaman
pasien akan pentingnya 10 3 7 2 11 10 10 7 7 9 84 IV
pemeriksaan TB
9 Belum tersedia bilik
6 5 10 6 7 6 7 9 8 2 75 VI
dahak dan Poli TB
10 Edukasi pasien cara
mengeluarkan dahak 7 10 8 9 8 7 8 10 6 3 86 III
yang benar
11 Keterlambatan dalam
9 9 5 5 9 8 9 8 2 8 83 V
pemberian hasil lab
2.3. Kesimpulan
Sesuai dengan rumus N = 51% maka jumlah akar penyebab yang ditetapkan sebagai
penyebab dominan adalah 51 % x 11 = 5,61 (dibulatkan menjadi 6), maka dapat dilihat pada
tabel voting NGT di atas bahwa 6 penyebab dengan ranking teratas adalah:
1. Kurangnya sosialisasi petugas ke masyarakat mengenai TB
2. Belum ada koordinasi antar program dalam skrining TB
3. Edukasi pasien cara mengeluarkan dahak yang benar
4. Kurangnya pemahaman pasien akan pentingnya pemeriksaan TB
5. Keterlambatan dalam pemberian hasil lab
6. Belum tersedia bilik dahak dan Poli TB

Anda mungkin juga menyukai