Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP ETIK

JUSTICE
KEADILAN

FIDELITY VERACITY
MENEPATI JANJI JUJUR

CONFIDENTIALY NONMALEFISIEN
MENJAGA PRIVASI KLIEN TIDAK MEMBAHAYAKAN FISIK DAN
PSIKIS

AUTONOMY BENEFICIENCE
MEMBERI KESEMPATAN INDIVIDU BERBUAT BAIK UNTUK
UNUK MEMILIH SENDIRI MENCEGAH KESALAHAN
NYERI HIPERTERMI KURANG VOUME CAIRAN
->Mengeluh nyeri ->Kulit merah -> Haus -> Turgor kulit turun
->PQRST ->Suhu meningkat ->CRT > 22 detik -> Produksi urin turun
->Lihat Pola Fisiologi Kasus ->RR meningkat ->Mukosa bibir kering -> Mata cekung
->Diafersis / Berkeringat ->Akral terasa hangat ->Suhu dan nadi naik -> Tekanan darah
->Jika skala nyeri 6 atau lebih maka nyeri -> Taki kardi turun
adalah PERIORITAS [jatung / trauma dada] ->B/d dehidrasi , imflamasi ->Perdarahan aktif atau kehilangan cairan

GANGGUAN PERFUSI JARINGAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN


->Nyeri dada seperti mau mati ->Sesak ->BB Turun 20% -> Intake kurang
->RR menigkat ->CRT > 3 detik ->Mual, muntah ->Nafsu makan turun
->Bronco spasme ->Kesulian menelan ->BAB sering -> Membran mukosa pucat
->Retraksi, cuping hidung ->Paralisis ->penyakit kronis
->Perubaan staus mental / 6cs ->Kelemahan ektremitas normal
->Ketidak abnormalan dalam berbicara ->IMT dibawah 18,5 ( )
18,5.25,0

POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF HAMBATAN MOBILITAS GANGGUAN PERTUKARAN GAS


->Sesak -> Nafas pendek dan dalam ->Penurunan reaksi gerak ->Sesak
->Otot bantu nafas -> Bibir mencucur ->Kulit bolak balik atau pindah posisi ->AGD abnormal
->Deformitas dada ->Gerak tidak teratur atau terkoordinasi
->Perkuti dada hipersonor / cairan ->Hipoksia, Hipokalemia
->G9. Muskuloske letal, neura sensori,
->Skeret pada alveoli / dada ->Somnolen cuping hidung
nyeri, malnutrisi
->AGD Abnormal / normal ->Berhubungan dengan PPOK pneumonia

KEBERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF INTOLERANSI AKTIVITAS


->Sesak ->Sesak saat aktifitas
->Batuk tapi inefektif ->Letih / kelelahan
->Ada skeret, cairan / gurgling
->TTV abnormal saat aktivias
->Sumbatan lidah
->Penyakit jantung, paru dan ginjal
->Suara nafas kimbaha
DEFISIT PERAWAN DIRI WAHAM
TANDA DAN GEJALA
Rambut, kuku, badan kotor tidak rapi 1. Kebesaran -> Nabi, Presiden, Tuhan
SP PASIEN 2. Curiga -> merasa seseorang akan melukai
1. Melatih pasien cara perawatan diri / mandi dirinya
2. melatih pasien berhias HARGA DIRI RENDAH 3. Agama -> Keyakinan agama yang kuat, tidak
3. Melatih pasien cara makan BATASAN KARAKTERISTIK sesuai keyakinan
4. Melatih pasien defekasi 1. Mengkritik Diri Sendiri
2. perasaan tidak mampu 4. Somatic -> Tubunya terganggu
3. pandangan hidup psimis
5. Nihilistic -> Dirinya adalah roh
4. penurunan produktifitas
RESIKO BUNUH DIRI
5. penolakan kemampuan diri
TANDA DAN GEJALA
SP PASIEN SP PASIEN
-Ide -> keinginan 1. Identifikaasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
-isyarat ->percobaan 1. Bantu orientasi realita
2. Px menilai kemampuan yang dapat digunakan
SP PASIEN 2. Mendiskusikan kebutuhan yang tak terpenuhi
3. Px memili kegiatan yang akan di latih sesuai kemampuan
1. Menemani pasien terus menrus 3. Membantu pasien memenuhi kebutuhannya
2. Menjatukan semua benda berbahaya 4. Menganjurkan pasien memasukkan orientasi
3. Memastikan pasien benar minum obat realita dalam jadwal
4. Menjelaskan pada perawa akan melindungi

RESIKO PK SP PASIEN HALUSINASI


 Tandu dan gejala 1. Identifikasi penyebab PK Tanda dan gejala
 Mata merah 2. identifikassi tanda gejala PK - bicara sendiri, menutup telinga,marah taanpa sebab,
 Pandangan tajam 3. identifikasi PK yang di lakukan Mencondongkan telinga kearah tertentu, menunjuk ketakkutan,
 Mengepal tangan 4. identifikasi akibat PK Menghhida sesuatu, menutup hidung, sering meludah,
Munta, menggaruk permukaan kulit
 Bicara kasar suara tinggi 5. menyebut cara mengontrol PK
SP PASIEN
 Merusak barang -> fisik -> fisik 2
1. Mengenali halusinasi isi, waku, frekun
->Verbal -> spiritual Situasi yang menyebabkan halusinas
->oba 2. Melatih pasien mengontrol hausinasi
6.memasukkan dalam rencana harian -menghardik -bercakap-cakap - melakukan aktifitas terjadwal
3. Menggunaan alat secara teratur
mampu menahan
tekanan berat

ISOLASI SOSIAL
TANDA DAN GEJALA
3. mampu melawan
 Px merasa kesepian / ditolak oleh
grafitasi tapi tidak
 Px merasaa tidak aman berada di
mampu menahan
 Px menyatakan ubungan yang tak
tekanan ringan
 Merasa bosan dan lambat
 Px tidakmampu berkonsentrasi dan
 Px merasa tidak barguna
 Px tidak yakin dapat melangsungkan
 Menarik diri
 Tidak komunikatif
 Tidakada kontak mata
 Asyik dengan pikiran sendiri
 Tampak sedih, efek tumpul
 Tindakan berulang tanpa
SP PASIEN

1. ada kontraksi tdk


2. mampu
1. Identifikasi penyebbbab isos mengangkat
2. Menyebutkan keuntungan tapi tidak
3. Mengetahui keunungan dan bisa

0. tidakada
gerakan
4. Berkenalan dengan 1 orang melawan

bergerak
5. Berkenalan dengan 2 orang grafiasi
6. Jadwal bincang dengan
7. Melakukan perbincangan

5. mampu menahan tekanan berat dan


melawan tekanan
TONUS OTOT
DEMOKRATIS OTORITER
->Peranserta bawahan
GAYA ->Kepercayaan rendah
dalam pengambilan KEPEMIMPINA terhadap bawahannya
->memotivasi bbawahan
keputusan
->Musyawarah N melalui ancaman 0/hukuman
->Komunikasi satu arah ke
->Cenderung lambat
bawa (top down)
dalam mengambil

KARISMATIK OTOLURASIS LAISSEZ FAIRE


->Hubungan emosional ->Bergantung pada yang ->Memberikan kebebasa
antara pemimpin x berwenang kepada bawahan
bawahan ->pemimpin sangat di ->kebalikan dari otoriter
->Menginspirasi x
perlukan ->sejak sesuatu berjalan
memotifasi bawahhannya
->kepuusan dapat di buat dengan sendirinya
->mempercayakan teradap
kemampuan pemimpin dengan cepat

AFGAR SCORE REFLEK PADA BAYI PULSE/ NADI


- Gerak aktif :2 RESPIRATORY - Rooting : mencari - Lebih dari 100 :2
- Fleksi ekstremitas :1 - Menangis kencang :2 - Sucking : menghisap - Kurang dari 100 :1
- No activity :0 - Nafas pelan ireguler :1 - Palmer grot : - No pulse :0
- Absen :0 mengenggam
- Morro : replek bayi
PENAMPAKAN KULIT tiba-tiba / kaget GRIMAX / REPLEKS
- Pink All Body :2 - Babnski : pd. Telapak - Respon baik / aktif :2
- Pink body, blue ekstrimity :1 kaki - Reflex mnimal :1
- Blue all body :0 - Swalljing : menelan - No reflex :0
benda
1. DANGER 2. Respon 5. AIR WAY
a. Control servik b. Bicara
d. Aman penolong g. Alert / getar ->Head, tilt, lift
e. Aman lingkungan h. Verbal ->Law thrust
f. Aman korban i. Pain c. Sumbatan ->Neck color
j. Unrespon ->Total : maneuver hemlich finger swap
->Partial :
1. snoring / lidah -> OPR / NPA bila reflek muntah
2. Gurgling / cairan -> SUCTION
3. Stridor trake ostom ETT
6. CIRCULATION

3. CALL FOR 4. DISABILITY


HELP…!!! a. kontrol perdarahan
b. Nilai syok
i. Ekstemitas dingin, berkeringat
ii. CRT > 2 detik
iii. Taki kardi
iv. Taki pnea
v. Hipotensi
8. EKSPOSURE vi. Penuruna kesadaran
c. Kecepatan kompresi RIP
A . Buka pakaian
Periksa kemmbali 7. DISABILITY i. Dewasa : 30 kali x 5 siklus =120 –
Kemungkinan luka dll 150
ii. Anak / bayi : 15 kali x 5 siklus
GLASGOW COMA SCALE
Tipe keluarga
E : EYE
 Nuclur family (ayah,ibu, dan anakk)
 Extendeo family (ayah, ibu, anak, kakek, nenek, keponakan, 1. Tidakada respon
sepupu, bibi, paman) 2. dengan rangsangan nyeri
 Serial family (keluarga berantai terdiri dari pria dan wanita
3. dengan suara
yang menikah lebih dari 1 x dan merupakan nuclear)
 Single family (duda, janda) 4. spontan
 Composite family (poligami tinggal bersama)
 Cohabitation family (menjadi keluarga tanpa penikahan)
V : VERBAL

1. tidakada respon
2. hanya mengerang
Fungsi keluarga 3. berkata tidak sessuai
4. bbingung / jawaban kacau
 Afektif (kemanapun berubungan dengan orang
5. orientasi baik
lain/keluarga)
 Sosialisasi (berkembang dan berubah untuk interaksi social)
 Reproduksi (mempertahankan generasi dan kelangsungan
keluarga) M : MOTORIK
 Pemeliharaan kesehatan
->mengenal masalah kesehatan 1. tidak ada respon
->memutuskan tindakan yang tepat
2. ekstensi teradap nyeri
->memberikan perawatan
->memodofokasi lingkungan 3. fleksi teradap nyeri
->menggunakan pelayanan kesehatan 4. menjauhi rangsangan nyeri
 Ekonomi (memenuhi kebutuhan material keluarga, berusaa 5. melokalisir nyeri
meningkatkan penghasilan) 6. sesuai perinah

Anda mungkin juga menyukai