Nilai Deskripsi
Compos Kesadaran normal
Mentis
Apatis Keadaan acuh tak acuh dengan sekitarnya
Somnolen Respon psikomotor lambat, mudah tertidur,
namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang
(mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur
kembali
Stupor Keadaan seperti tertidur lelap namun ada
respon terhadap nyeri
Koma Tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon
terhadap rangsangan
KEKUATAN OTOT
Nilai Deskripsi
5 Normal
4 Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit
tahanan
3 Hanya mampu melawan gravitasi
2 Tidak mampu melawan gravitasi
1 Kontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakkan
persendian
0 Tidak ada kontraksi otot
Sindrom Kompartemen
Grade Deskripsi
0 Tidak terdapat luka, gejala hanya seperti nyeri
1 Ulkus dangkal
2 Ulkus melibatkan ligamen, tendon, kapsul sendi
3 Ulkus mendalam dan melibatkan abses, osteomielitis dan
atau sepsis bersama
Grade Deskripsi
1 - Jaringan yang rusak hanya epidermis
- Klinis: ada myeri, kemerahan, kulit kering
- Tes jarum ada hiperalgesia
- Lama sembuh kurang lebih 7 hari
- Hasil: kulit kembali normal
2A - Jaringan yang rusak sebagian dermis, folikel rambut &
kelenjar keringat utuh
- Klinis : nyeri, warna lesi merah/ kuning, basah, bula
- Tes jarum hiperalgesia kadang normal
- Lama sembuh kurang lebih 7 hari
- Hasil : kulit normal / pucat
MASALAH KEPERAWATAN
PEMASANGAN NGT
Prinsip pemasangan NGT harus
memperhatikan high flower dengan
KOLOSTOMI
Pada pasien kolostomi perlu diberikan
pendidikan kesehatan tentang
pemasangan dan perawatan kantong
ostomi
Perawatan kolostomi dilakukan untuk
mencegah adanya kemerahan dan iritasi
pada kulit sekitar stoma
langan tangan kanan Manset KUNING : pergelangan tangan kiri Manset HITAM : perge
Manset HIJAU : pergelangan kaki kiri
Atrial Fibrilasi
Atrial Flutter
Ventrikel Takikardia
Av Blok Derajat 1
Av Blok Total
SARAF KRANIAL
PRIMARY SURVEY
Posisi Fowler
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana
bagian kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi
ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan
memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
Tujuan
1. Mobilisasi
2. Memerikan perasaan lega pada klien sesak nafas
3. Memudahkan perawatan misalnya memberikan makan
Posisi trendelenburg
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian
kepala lebih rendah daripada bagian kaki. Posisi ini
dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke
otak.
Lokhea Rubra Lokhea ini muncul pada hari pertama dan hari
keempat postpartum. Cairan yang keluar
berwarna merah karena mengandung darah
segar, jaringan sisa- sisa plasenta, dinding
rahim, lemak bayi, lanugo dan mekonium.
Lokhea Cairan yang berwarna merah kecoklatan
Sanguinolenta dan berlendir, berlangsung dari hari
keempat dan ketujuh postpartum.
Lokhea Lokhea ini berwarna kuning kecoklatan karena
Serosa mengandung serum, leukosit dan
robekan/laserasi plasenta, muncul pada hari
ketujuh dan hari keempat belas post
partum.
Lokhea Alba Mengandung leukosit, sel desidua, sel epitel,
selaput lender servik dan serabut jaringan yang
mati, berlangsung selama 2
minggu sampai 6 minggu.
Lokhea Bila keluar cairan nanah dan berbau busuk
Purulenta selama postpartum
KEPERAWATAN
ANAK
2 HARGA DIRI PASIEN 1. Identifikasi kemampuan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi
RENDAH melakukan kegiatan dan pertama yang dipilih kegiatan pertama, kedua, kegiatan latihan
aspek positif pasien (buat dan berikan pujian. pertama dan dan ketiga yang dan berikan
daftar 2. Bantu pasien kedua yang telah telah dilatih dan pujian.
kegiatan) memilih kegiatan dilatih berikan pujian. 2. Latih kegiatan
dilanjutkan
KELUARGA 1.Diskusikan masalah 1.Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi
yang dirasakan dalam keluarga dalam keluarga dalam keluarga dalam kegiatan keluarga
merawat klien. membimbing pasien membimbing membimbing dalam
2.Jelaskan pengertian, melaksanakan pasien pasien membimbing
tanda dan gejala, dan kegiatan kebersihan melaksanakan melaksanakan pasien
proses terjadinya diri, beri pujian. kegiatan yang telah kegiatan, beri melakukan
harga diri rendah 2.Bersama keluarga dilatih, beri pujian. kegiatan yang
(gunakan melatih pasien dalam pujian. dipilih oleh
booklet). melakukan kegiatan
8 DEFISIT PASIEN 1. Identifikasi masalah 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi 1. Evaluasi
PERAWATAN perawatan diri: kebersihan diri. kebersihan diri dan kegiatan kegiatan
DIRI kebersihan diri, Beri pujian. berdandan. Beri kebersihan diri, latihan
berdandan, 2. Jelaskan cara pujian. berdandan dan perawatan
makan/minum, dan alat untuk 2. Jelaskan cara dan makan dan diri:
BAB/BAK. berdandan. alat makan dan minum. Beri kebersihan
2. Jelaskan pentingnya 3. Latih cara minum. pujian. diri,
kebersihan diri. berdandan setelah 3. Latih cara makan 2. Jelaskan cara berdandan,
3. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri: dan minum yang BAB dan BAK makan dan
kebersihan diri. sisiran, rias muka baik. yang baik. minum, BAB
4. Latih cara menjaga untuk perempuan, 4. Masukkan pada jadual 3. Latih BAB dan dan BAK. Beri
kebersihan diri:mandi sisiran, cukuran kegiatan untuk latihan BAK yang baik. pujian.
dan ganti pakaian, untuk pria. kebersihan 4. Masukkan pada 2. Latih kegiatan
diri, berdandan dan jadual kegiatan harian.
APGAR KELUARGA
Indeks Katz
SKOR KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah,
ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari- hari,
kecuali satu dari fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari- hari,
kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari- hari,
kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-
hari, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu
fungsi tambahan
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari- hari,
kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil,
berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
Interpretasi :
0 – 24 = tidak beresiko
25 – 50 = resiko rendah
> 50 = resiko tinggi
KOMUNIKASI SBAR
DELEGASI