Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI MASALAH CAPAIAN KINERJA PROGRAM

UPT PUSKESMAS TANJUNG MEDANG KECAMATAN RUPAT UTARA


BULAN : JANUARI-DESEMBER 2022
No Jenis Kegiatan Sasaran Target Capaian Masalah Penyebab Masalah
UKM ESSENSIAL
A PROMKES
a. Penyuluhan PHBS Rumah
Tangga
a. Penyuluhan PHBS Rumah 2,452 64% 5% Sebanyak 59% belum 1. masih ada desa yang tidak
Tangga dilakukan penyuluhan PHBS mempunyai kader PHBS Rumah
Rumah Tangga Tangga
2.Penyuluhan hanya dilakukan oleh
nakes belum dibantu sama kader-
kader kesehatan
b. Penyuluhan PHBS di 26 100% 53% Sebanyak 47% belum
institusi Pendidikan dilakukan penyuluhan di Penyuluhan PHBS di institusi
institusi pendidikan pendidikan dilakukan bertahap
c. Penyuluhan PHBS di 15 100% 73% Sebanyak 27 % belum
institusi sarana kesehatan dilakukan penyuluhan di Penyuluhan PHBS di institusi sarana
institusi sarana kesehatan kesehatan dilakukan bertahap
Jumlah rumah tangga 2,452 64% 5% Sebanyak 59% belum
berPHBS berPHBS Masih ada rumah tangga tidak
berPHBS

B. KIA, KB
KIA
Pelayanan kunjungan ibu hamil Cakupan kunjungan K4 ibu Kebanyakan ibu hamil melakukan K1
sesuai standar K4 307 100% 70.45% hamil belum tercapai hampir di usia kehamilan TM 3
29.5%
Usia kehamilan ibu hamil yang
belum memasuki 24 minggu
Kebanyakan ibu hamil yang tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan
setiap bulannya.
Pelayanan kunjungan ibu hamil Cakupan kunjungan K6 ibu Kebanyakan ibu hamil melakukan K1
sesuai standar K6 307 100% 35.83% hamil belum tercapai hampir di usia kehamilan TM 3
74%
Usia kehamilan ibu hamil yang
belum memasuki 36 minggu
Kebanyakan ibu hamil yang tidak
melakukan pemeriksaan kehamilan
setiap bulannya.
Persalinan ditolong oleh Cakupan persalinan yang Masih adanya masyarakat yang
tenaga kesehatan 293 100% 87.00% ditolong nakes belum memilih melahirkan dengan dukun
tercapai atau keluarganya sendiri.
Persalinan ditolong oleh dukun Masih adanya masyarakat yang
0 0 6.10% memilih melahirkan dengan dukun
atau keluarganya sendiri.
KELUARGA BERENCANA
(KB)
Akseptor KB aktif Cakupan KB aktif belum Masih adanya masyarakat yang tidak
2676 100% 62.20%
tercapai hampir 37.8% mau ber KB
C. GIZI
Persentase ibu hamil anemia - ≤ 39 21.8 1. ibu hamil yang periksa 1. Keterbatasan alat untuk periksa
kadar hemoglobin 285 ibu kadar hemoglobin di Poskesdes,
hamil dari 335 ibu hamil Pustu maupun Polindes
(85.1%) 2. Jarak ibu hamil ke Puskesmas
2. Kepatuhan ibu sangat jauh
konsumsi TTD
3. Kebiasaan ibu
hamil konsumsi teh dan kopi

Persentase Ibu Hamil KEK - ≤ 13 34 1. Usia ibu hamil masih 1. Pernikahan dini
Persentase Bayi dengan Berat - ≤ 3.8 4.6 muda
1. ibu < 20 tahun
hamil KEK dan anemia 1.2. Ibu
Calon pengantin
hamil anemiaperiksa
sangat tinggi 2.
Badan Lahir
Cakupan Rendah
Bayi Usia 6 (BBLR)
Bulan < 135 ≥ 50 14.1 sangat
1. tinggi pengetahuan
Kurangnya 2. kesehatan
Masih
1. Kurangnya 1 minggu
ada 14.9% ibusebelum
dukungan hamil yang
keluarga
2500 Mendapatkan
yang gram
Cakupan Balita yangASI
di 1,457 ≥ 75 41.4 banyak
ibu
1. calontidak
Ibu balita pengantin yang menikah
membawa tidak
2.
Ibu
dan kadar
periksa
Kurangnya
balita
ada banyak
pengetahuan
memiliki
calon
hemoglobin
kepercayaan
Eksklusif Berat Badannya
Timbang tidak
anaknyaperiksa kesehatan
ke posyandu saat 3. Ibu hamil
3.Tingginya
bahwa KEK tinggi
promosi
jika sudah susuimunisasi
selesai formula 4.
(D/S) usia anak > 1 tahun Ibu tidak
maka mau
balita menyusui
tersebut tidak datang
2. Bangunan posyandu tidak keposyandu
layak dan sebagian numpang
3. Tidak ada kendaraan

Cakupan Balita yang ditimbang 1,457 ≥ 84 28.5 1. Masih menggunakan dacin 1. Alat belum dikalibrasi
dan Naik Berat Badannya dan belum kalibrasi 2. balita sering menderita sakit yang
(N/D) 2. Balita menderita sakit dapat menyebabkan berat badan
seperti demam, batuk dan nya turun
lain – lain yang
menyebabkan berat badan
tidak naik
3. Balita tidak nafsu makan

Prevalensi Wasting (Gizi - ≤ 7.5 10.6 1. Asupan makanan pada 1. Asupan makanan rendah 2.
Kurang dan Gizi Buruk) pada balita rendah Higiene dan sanitasi 3.
Balita 2. Higiene dan sanitasi Penyakit penyerta
rendah
3. Penyakit penyerta

D. PENYEHATAN LINGKUNGAN
Jumlah desa yang sudah Masih ada 37,5% desa yang tingkat sosial ekonomi dan
8 100% 62.5%
deklarasi ODF belum deklarasi ODF pendidikan masih sangat rendah
E. P2P
IMUNISASI
Sebanyak 10% bayi yang tidam 1. masih ada orang tua yang
a. DPT 1 pada bayi (95%) 252 95% 85% mendapatkan imuinisasi DPT 1 tidakmau membawa anak untuk di
di triwulan pertama imunisasi
Sebanyak 8% bayi yang tidam
b. Imunissi DPT 3 pada bayi mendapatkan imuinisasi DPT 3 2. takut anak mengalami demam
252 95% 87%
(95%) di triwulan pertama sehabis imunisasi
Sebanyak <5% bayi yang tidam
mendapatkan imuinisasi DPT 3 3. kurangnya pendekatan khususnya
c. Droup out DPT3-Campak < 5% dan Campak di triwulan petugas kader posyandu kepada
pertama orang tuya bayi
Sebanyak 3% bayi yang tidam 4.kurangnya dukungan lintas
d. Imunisasi HB-0 < 7 hari mendapatkan imuinisasi HB 0
252 95% 92% sektoruntuk merangkul masyarakat
(95%) di triwulan pertama mengikuti imunisasi
Sebanyak 5% bayi yang tidam
e. Imunisasi Campak pada mendapatkan imuinisasi 5. kurangnya merasa penting untuk
252 95% 90% Campak/ MR di triwulan
bayi (95%) melengkapi imunisasi anak
pertama
Sebanyak 10% bayi yang tidam
f. Imunisasi Dasar Lengkap mendapatkan imuinisasi dasar
252 95% 85% lengkap di triwulan pertama
(IDL) (95%)

PTM
a. Pelayanan kesehatan pada 3,103 100% 72% Sebanyak 28% penderita 1.Masyarakat yang mengalami
penderita Hipertensi hipertensi tidak datang ke hipertensi masih banyak yang belum
pelayanan kesehatan terjangkau ke pelayanan kesehatan

2.Masih ada masyarakat yang tidak


mau memeriksakan kesehatan ke
pelayanan kesehatan
b. Pelayanan kesehatan pada 204 100% 96,5% Sebanyak 3,5% penderita 1.Masyarakat yang mengalami
penderita Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus tidak diabetes mellitus masih banyak yang
datang ke pelayanan belum terjangkau ke pelayanan
kesehatan kesehatan
2.Masih ada masyarakat yang tidak
mau memeriksakan kesehatan ke
pelayanan kesehatan
c. Pelayanan kesehatan pada 9,243 100% 74,6% Sebanyak 25,4% masyarakat 1.Masih banyak masyarakat yang
usia produktif (skrining) tidak mendapatkan tidak mau skrining dan periksa
pelayanan kesehatan kesehatan di pelayanan kesehatan
karena kurang nya kesadaran
masyarakat untuk memeriksakan
kesehatannya difasilitas kesehatan
atau skrining di posbindu, jarak yang
jauh dari fasilitas kesehatan dan ada
yang sibuk bekerja

2.kurangnya peran serta SDM


khususnya kader Posbindu untuk
melakukan skrining PTM
TB
a. Penemuan kasus TB paru 54 100% 16% Cakupan capaian kurang Terduga TB yang sulit untuk
Positif melakukan pengecekan
kepuskesmas

HIV/ AIDS
1. kurangnya pengetahuan
masyarakat pentingnya pemeriksaan
a. Bumil 255 50% 52% -
dahak apabila mengalami batuk
yang lama
2. Kesulitan menjangkau pasien IMS
terdapat 2 pasien TB Positif
b. Pasien TB 17 50% 18% pada triwulan pertama
karena pasien malu untuk
memeriksa di puskesmas

3. Kesulitas menjangkau pasien LSL


c. Pasien IMS 4 50% 0.00% tidak ada pasien IMS
karena tidak ada hotspot

4. Kesulitas menjangkau pasien


d. LSL 14 50% 0% Tidak terjangkaunya pasien LSL
Waria karena tidak ada hotspot

Tidak terjangkaunya pasien 5. Kesulitas menjangkau pasien WPs


e. Waria 2 50% 0% waria karena tidak ada hotspot

UKM PENGEMBANGAN
A. Kesehatan Jiwa
Pelaksanaan skrining masalah 1. belum semua sekolah di kunjungi
kesehatan jiwa di UKBM/ untuk kegiatan skrining
lembaga (Lapas, Panti,
Pesantren atau Sekolah)
Cakupan skrining yang 0.130051
1584 100% 13%
masih rendah
Cakupan skrining yang
1584 100% 13%
masih rendah 2. persebaran sasaran dalam
kelompok masyarakat yang luas
sehingga sulit d jangkau dalam
sekali kegiatan

Anda mungkin juga menyukai