Anda di halaman 1dari 16

PROSES KEPERAWATAN DENGAN Kelompok 4

KASUS DISRITMIA LETAL DAN


EVIDANCE BASED PRACTICE PADA Kurniawan S

KASUS DISRITMIA LETAL Maala I

Mardiansyah

Meitia R
SLIDESMANIA.COM
distrimia
Gangguan irama jantung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada
infark miokardium. Aritmia atau disritmia ada perubahan pada frekuensi dan irama jantung
yang disebabkan oleh konduksi elektrolit abnormal atau otomatis (Doenges, 1999)
SLIDESMANIA.COM
IRAMA SINUS NORMAL
SLIDESMANIA.COM
Kondisi / penyakit yang
menyebabkan distrimia

Penyebab distrimia
● Peradangan jantung
● Irama abnormal dari pacu ● Gangguan sirkulasi coroner
jantung. ● Gangguan keseimbangan
● Pergeseran pacu jantung elektrolit
dari nodus sinus ke bagian ● Gangguan psikoneurotik
lain dari jantung. dan susunan saraf pusat.
● Blok pada tempat-tempat ● Gangguan metabolic
yang berbeda sewaktu ● Gangguan endokrin
menghantarkan impuls ● Gangguan irama jantung
melalui jantung. akibat gagal jantung
● Jalur hantaran impuls yang ● Gangguan irama jantung
abnormal melalui jantung. karena karmmiopati atau
● Pembentukan yang spontan tumor jantung.
SLIDESMANIA.COM

impuls abnormal pada


hamper semua bagian
jantung.
Klasifikasi distrimia
1. GANGGUAN PENGHANTARAN IMPULS
Block sinus – atrial
Block atrial – ventrikuler
Block intra ventrikuler
2. GANGGUAN PEMBENTUKAN IMPULS
Gangguan pembentukan impuls di sinus
Gangguan pembentukan impuls di atrial
Gangguan impuls di penghubung AV
Gangguan pembentukan impuls di ventrikel
SLIDESMANIA.COM
EVIDANCE BASIC PRACTICE PADA DISTRIMIA
efektifitas VNS PADA KASUS DISTRIMIA

Aplikasi VNS untuk masalah untuk jantung, sedang


dikembangkan berbagai penelitian terkait. Penelitian terakhir
ditemukan bahwa experimen yang dilakukan jika dilakukan
stimulasi pada salah satu sisi nervus vagus akan memberikan
hasil yang signifikan, namun apabila stimulasi yang diberikan
tersebut melebih frekuensi yang ada, malah akan menimbulkan
masalah lain yang tidak diharapkan seperti Bradikardia, AV blok
bahkan sampai henti jantung (Howland, R. H., 2006). Walau
demikian, namun penelitian terkait VNS ini masih menarik untuk
dilakukan lebih lanjut karena telah diyakini bahwa secara
anatomi dan fisiologi, nervus vagus dapat menghasilkan Ach
yang berperan menurunkan kontraksi jantung. Hal ini sangat
SLIDESMANIA.COM

bermanfaat bagi pasien atrial fibrilasi


Proses keperawatan
Pengkajian Primer

● Airway
Apakah ada peningkatan secret?
Apakah suara nafas : krekel?
● Breathing
Adakah distress pernafasan?
Adakah hipoksemia berat?
Adakah retraksi otot interkosta, dyspnea, sesak nafas?
Apakah ada bunyi wheezing?
● Circulation
Bagaimanakah perubahan tingkat kesadaran?
Apakah ada takikardi?
Apakah ada takipnoe?
Apakah haluaran urine menurun?
SLIDESMANIA.COM

Apakah terjadi penurunan TD?


Bagaimana kapilery Refill?
Apakah ada sianosis?
Proses keperawatan
Pengkajian Sekunder
1. Riwayat penyakit
• Factor resiko keluarga, contoh: penyakit jantung, stroke, hipertensi
• Riwayat sebelumnya (disritmia), kardiomiopati, GJK, penyakit katup • Integritas ego: perasaan gugup, perasaan terancam, cemas, takut,
jantung, hiperytensi menolak, marah, gelisah, menangis.
• Penggunaan obat digitalis, quinidine, dan obat anti aritmia lainnya • Makanan / cairan : hilang nafsu makan, anoreksia, tidak toleran
kemungkinan untuk terjadinya intoksikasi terhadap makanan, mual muntah, perubahan berat badan, perubahan
• Kondisi psikososial •
kelembaban kulit.
Neurosensory ; pusing, berdenyut, sakit kepala, disorientasi, bingung,
2. Pengkajian fisik
letargi, perubahan pupil.
• Aktifitas : kelelahan umum • Nyeri / ketidaknyamanan : nyeri dada ringan sampai berat, dapat hilang
• Sirkulasi : atau tidak dengan obat antiangina, gelisah.
Perubahan TD (Hipotensi atau Hipertensi) • Pernafasan : penyakit paru kronis, bunyi nafas tambahan (krekels,
Nadi : mungkin tidak teratur ronchi, wheezing) mungkin ada menunjukkan komplikasi pernafasan
Defisit nadi seperti pada gagl jantung kiri (edema paru) atau fenomena
Bunyi jantung irama tidak teratur tromboembolitik pulmonal, hemoptysis
• Kulit : demam, kemerahan kulit (reaksi obat), imflamasi, erotema,
Bunyi ekstra
edema (thrombosis superfisial), kehilangan tonus otot/ kekuatan
Denyut menurun, kulit warna dan kelembaban berubah missal pucat, sianosis,
berkeringat, edema, haluaran urine menurun bila curah jantung menurun berat..
SLIDESMANIA.COM
Diagnosa keperawatan

■ Resiko tinggi penurunan curah jantung b.d


gangguan konduksi elektrikal, penurunan
kontraktilitas miokardia

■ Risiko terhadap perubahan perfusi jaringan b.d


inadekuat suplay oksigen ke jaringan

■ Intolernsi aktifitas b.d kelemahan/kelelahan

■ Kurang pengetahuan tentang penyebab atau


kondisi pengobatan b.d kurang informasi, salah
pengertian kondisi medis, kebutuhan terapis.
SLIDESMANIA.COM
Intervensi dan evaluasi
SLIDESMANIA.COM
Intervensi dan evaluasi
SLIDESMANIA.COM
Intervensi dan evaluasi
SLIDESMANIA.COM
Intervensi dan evaluasi
SLIDESMANIA.COM
Implementasi dan evaluasi
Implementasi keperawatan Evaluasi Keperawatan
merupakan komponen proses keperawatan merupakan catatan tentang indikasi kemajuan
adalah kategori dari perilaku keperawatan dimana pasien terhadap tujuan yang dicapai.
tindakan yang diperlukan mencapai tujuan dan Evaluasi bertujuan untuk menilai keefektifan
hasil yang diperkirakan dari asuhan parawatan dan untuk mengkomunikasikan
status pasien dari hasil tindakan keperawatan.
SLIDESMANIA.COM
TERAPI MEDIS
● Kelas I
MK : penyekat kanal Na* dan jugamempunyai efek anestetik
lokal.
I A : Kinidin, prokainamid dan disopiramid
I B : Lidokain, mexiletin, tokainid, fenitoin
I C : Flekainid, propafenon,moricizin.
Efek thd ECG : prolonged QRS.
IA : intermediate ; I B : fast ; IC : slow
● Kelas II : Beta bloker
Ex : Propranolol, asebutalol, esmolol
Efek thd ECG : prolonged PR
● Kelas III : Memperpanjang fase repolarisasi
Ex : Amiodaron, bretilium, sotalol, ibulitid
Efek thd ECG : prolonged QT4.
SLIDESMANIA.COM

● Kelas IV : Pemblok Kanal Ca+


Ex : Verapamil dan diltiazem
Efek thd ECG: prolonged PR.
TERIMA KASIH
SLIDESMANIA.COM

Anda mungkin juga menyukai