Anda di halaman 1dari 13

INFARK MIOKARD

OLEH :

RODYAHTUL MAGHFIRO
NURMAWATI
I PUTU MAHENDRA
UKE SUSIANTI
PENGERTIAN
 Penyumbatan sebagian atau lebih arteri koroner (dikenal juga serangan jantung), (Holloway, 2003). Infark Miokard
adalah rusaknya jaringan jantung akibat supllai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah ke koroner
berkurang. (Brunner & Sudarth, 2002). Infark miokardium adalah penyumbatan sebagian atau lebih arteri coroner
(dikenal juga serangan jantung). (Holloway, 2003)
 Penyakit jantung yang disebabkan oleh karena sumbatan arteri koroner (Hudak & Gallo; 1997). Infark miokardium
disebabkan oleh penurunan aliran darah melalui satu atau lebih arteri koroner, menyebabkan iskemik miokard dan
nekrosis. (Doengus,2005).
 roses rusaknya jaringan jantung karena adanya penyempitan atau sumbatan pada arteri koroner sehingga suplai
darah pada jantung berkurang yang menimbulkan nyeri yang hebat pada dada.
EPIDEMIOLOGI

 Penyakit kardiovaskuler di Amerika Serikat pada tahun 2005, mengakibatkan 864.500 kematian atau 35,3% dari
seluruh kematian pada tahun itu, dan 151.000 kematian akibat infark miokard. Sebanyak 715.000 orang di Amerika
Serikat diperkirakan menderita infark miokard pada tahun 2012 (Li Yulong et al., 2014).
ETIOLOGI

Penyebab gagal jantung yaitu:


 Infeksi pada paru-paru
 Demam atau sepsis
Endokarditis
 Beban cairan yang berlebihan Secara umum penyebab kegagalan jantung dikelompokan
 Infark jantaung berulang :
 Aritmia  Myocardial Disfunctions
 Emboli paru  Systolic Overload
 Keadaan high output  Diastolic Overload
 Stres emosional  Deman Overload
 Hiperatensi yang tidak terkontrol  Filling disordes.
 Miokarditis
MANIFESTASI KLINIS

 Lokasi Substernal, rerosternal, dan precordial


 Sifat nyeri : rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, rasa tertindih benda berat, seperti ditusuk,rasa diperas, dan
dipelintir.
 Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan atas kiri.
 Nyeri membaik dengan istirahat atau dengan obat nitrat.
 Factor pencetus: latihan fisik, stress emosi, udara dingin, dan sesudah makan.
 Gejala yang menyertai : keringat dingin, mual, muntah, sulit bernafas, cemas dan lemas.
 Dyspnea
 Abnormal Pada pemeriksaan EKG
PATOFISIOLOGI
KOMPLIKASI

 Disfungsi otot jantung ( gagal jantung kiri, hipotensi, dan syok )


 Defek septum ventrikel
 Ruptura miokard
 Aneurisma ventrikel kiri
 Trombus mural.
 Perikarditis
 Perluasan infark dan iskemia paska infark, aritmia, ( sinus bradikardi, supraventikuler takiaritmia, aritmia ventikuler,
gangguan konduksi )
PENATALAKSANAAN

 Vasodilatator  Trombolitik
 Vasodilatator pilihan untuk mengurangi rasa nyeri  Untuk melarutkan thrombus yang telah terbentuk di
jantung adalah nitroglycerin, baik secara intra vena arteri koroner, memperkecil penyumbatan dan
maupun sublingual, efek sampingnya yaitu dapat meluasnya infark, teombolitik yang biasa digunakan
mengurangi preload, beban kerja jantung dan after adalah streptokinase, aktifasi plasminogen jaringan (5-
load. 14) dan amistropletase
 Antikoagulan  Analgetik
 Heparin adalah anti koagulan pilihan utama, heparin  Pemberian dibatasi hanya untukk pasien yang tidak
bekerja memperpanjang waktu pembekuan darah, efektif dengan pemberian nitrat dan antiloagulan,
sehingga mencegah thrombus analgetik pilihan adalah morvin sulfat secara IV
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. EKG (Electrocardiogram)
2. Test Darah
3. Oronary Angiography
PENGKAJIAN
 Pengkajian Primer Akut Miokard Infark (Ami):
Airways  Pengkajian Sekunder Akut Miokard Infark
 Sumbatan atau penumpukan secret (Ami):
 Wheezing atau krekles
1. Aktifitas
Breathing
 Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat 2. Sirkulasi
 RR lebih dari 24 kali/menit, irama ireguler dangkal
 Ronchi, krekles
3. Integritas Ego
 Ekspansi dada tidak penuh 4. Eliminasi
 Penggunaan otot bantu nafas
Circulation 5. Makanan / Cairan
 Nadi lemah , tidak teratur
6. Higiene
 Takikardi
 TD meningkat / menurun 7. Neurosensori
 Edema
8. Nyeri / ketidaknyamanan
 Gelisah
 Akral dingin 9. Pernafasan
 Kulit pucat, sianosis
 Output urine menurun
10. Interaksi social
DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS

Diagnosa keperawatan yang bisa muncul diantaranya:


1. Nyeri akut berhubungan dengan agent cidera iskhemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri coroner
2. Penurunan cardiac out put berhubungan dengan Gangguan stroke volume (preload, afterload, kontraktilitas)
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen.
4. Cemas berhubungan dengan nyeri yang diantisipasi dengan kematian.
5. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan. gangguan mekanisme regulasi
6. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi, kecemasan
7. Kurang pengetahuan tentang penyakit b/d kurangnya informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN

 D:\nurma\3. BAB 1-4


SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai