Anda di halaman 1dari 21

GAGAL JANTUNG

Ferdian Satria Tama (6130016012)


DEFINISI
DEFINISI

Gagal jantung (heart failure; HF) adalah sindroma


klinis pada pasien dengan tanda dan gejala klinis
karena kelainan struktur dan fungsi jantung
herediter atau didapat, yang menyebabkan
perawatan di RS secara berulang, kualitas hidup
yang buruk serta memendeknya harapan hidup.
Klasifikasi gagal jantung menurut New
York Heart Association
Kapasitas Penilaian objektif
fungsional
Kelas I Pasien-pasien dengan penyakit jantung tetapi tanpa keterbatasan aktivitas
fisik. Aktivitas fisik biasa tidak menyebabkan kelelahan, palpitasi, dispneu,
atau nyeri angina.
Kelas II Pasien-pasien dengan penyakit jantung yang menyebabkan keterbatasan
ringan aktivitas fisik. Merasa nyaman jika beristirahat, aktivitas biasa
menyebabkan kelelahan, palpitasi, dispneu, atau nyeri angina.
Kelas III Pasien-pasien dengan penyakit jantung yang menyebabkan keterbatasan
aktivitas fisik yang nyata. Merasa nyaman jika beristirahat. Aktivitas yang
lebih ringan daripada aktivitas biasa menyebakan kelelahan, palpitasi,
dispneu, atau nyeri angina.
Kelas IV Pasien-pasien dengan penyakit jantung yang menyebabkan
ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas fisik apa pun tanpa rasa tidak
nyaman. Gejala HF atau sindrom angina dapat terjadi meskipun saat
istirahat. Jika pasien melakukan suatu aktivitas fisik apapun, rasa tidak
nyaman akan meningkat.
Epidemologi

Lebih dari 20 juta penderita. Prevalensi


HF mengikuti pola eksponensial,
meningkat seiring dengan
bertambahnya usia, dan terjadi pada 6-
10% populasi dengan usia diatas 65
tahun.
Etiologi gagal jantung
 Pada penurunan fraksi ejeksi (<40%)
Penyakit arteri koroner Kardiomiopati dilatatif noniskemik
Infark miokard Gangguan familial/genetik
Iskemia miokard Gangguan infiltratif
Overload tekanan kronis Kerusakan yang diinduksi obat/toksik
hipertensi Gangguan metabolik
Penyakit katup obstruktif Virus
Overload volume kronis Penyakit Chagas
Penyakit katup regurgitasi Gangguan frekuensi dan irama
Pirau (shunting) intrakardiak (kiri-ke- Bradiaritmia kronis
kanan)
Pirau (shunting) ekstrakardiak Takiaritmia kronis
Etiologi gagal jantung

 Fraksi ejeksi yg terjaga (>40-50%)


Hipertrofi patologis kardiomiopati restriktif
Primer (kardiomiopati Gangguan infiltratif
hipertrofik) (amiloidosis, sarkoidosis)
Sekunder (hipertensi) Storage disease
(hemokromatosis)
penuaan Fibrosis
Gangguan endomiokardium

Cor pulmonale
 Penyakit jantung pulmonal
Gangguan pembuluh darah
paru
Etiologi gagal jantung
 Keadaan curah jantung yg tinggi
Gangguan metabolik Kebutuhan aliran darah yg berlebih
tirotoksikosis Pirau (shunting) arteri-vena sistemik
Gangguan nutrisi (beriberi) Anemia kronis
Patogenesis
 diinisiasi setelah suatu
kejadian kunci merusak
otot jantung hilangnya
miosit jantung
menganggu kemampuan
miokardium
menghasilkan gaya
mencegah jantung
berkontraksi
penurunan kapasitas
pompa jantung
mekanisme kompensasi diaktifkan (sistem saraf
anderegenik, RAA system, dan sistem sitokin)
Patogenesis
Dalam jangka pendek mampu kembali ke homeostasis
normal sehingga pasien tetap asimtomatis. Namun, jika terus
menerus menyebabkan kerusakan organ sekunder pada
ventrikel, dengan perubahan ventrikel kiri dan pada
akhirnya terjadi dekompensasi jantung.
Mekanisme Neurohormonal
pada gagal jantung
 Penurunan curah jantung disfungsi baroreseptor

menurunkan sinyal inhibitor aferen dan pelepasan

arginin vasopresin (AVP) meningkatkan

permeabilitas renal collecting duct reabsorbsi air

bebas meningkatnya aktivitas saraf simpatis ginjal

pelepasan renin kadar angiotensin II dan

aldosterone dalam sirkulasi meningkat


 Aktivasi RAA system memicu retensi air dan garam

vasokontriksi pembuluh darah perifer,

hipertrofi miosit, kematian sel miosit, dan fibrosis

miokard.
Gambaran Klinis

Gejala
GejalaUtama
Utama: :Kelelahan
Kelelahandan
dan Sesak
SesakNafas
Nafas

Gejala
Gejalaklinis
klinis: :
•• Dispneu
Dispneu
•• Paroxysmal
Paroxysmalnocturnal
nocturnaldsypnea
dsypnea(PND)
(PND)
•• Pernapasan
PernapasanCheyne-StokesEdema
Cheyne-StokesEdemaparu paruakut.
akut.
•• Gejala
GejalaGI
GI: :anoreksia,
anoreksia,mual,
mual,cepat
cepatmerasa
merasakenyang,
kenyang,nyeri
nyeriabdomen,
abdomen,begah
begah
•• Gejala
Gejalaserebral
serebral: :confusion,
confusion,disorientasi
disorientasiserta
sertagangguan
gangguantidur
tidurdan
danmood.
mood.
•• Nokturia
Nokturia
Pemeriksaan Fisik
•• Pasien
Pasien tampak
tampak tidak
tidak sakit
sakit saat
saat istirahat
istirahat tetapi
tetapi
ringan/sedang
ringan/sedang merasa
merasatidak
tidaknyaman
nyamansaat
saatberbaring.
berbaring.
•• TD
TDsistolik
sistoliknormal
normalatau
atautinggi
tinggi

berat ••pasien
pasienduduk
duduktegak
tegak
berat
••TD
TDsistolik
sistolikberkurang
berkurangakibat
akibatdisfungsi
disfungsiLV.
LV.

••normal
normal saat
saat istirahat
istirahat namun
namun bisa
bisa meningkat
meningkat
vena
venajugularis
jugularis abnormal
abnormal saat
saat penekanan
penekanan pada
pada abdomen
abdomen secara
secara
terus
terusmenerus
menerus(+ (+1menit).
1menit).

Pemeriksaan ••Ronki
Pemeriksaan Ronkipulmonal
pulmonal
Pulmonal
Pulmonal

••Didapatkan
Didapatkansuara
suaratiga
tiga(S3)
(S3)
Pemeriksaan
PemeriksaanJantung
Jantung

Abdomen ••Hepatomegali
Hepatomegalidan
danedema
edemaperifer
Abdomendandan perifer
Ekstremitas
Ekstremitas
Diagnosis
Pemeriksaan lebih lanjut :

Uji
Uji latihan
latihan
Pemeriksaan fisik Biomarker
Pemeriksaanlab lab fisik Biomarker
pem. darah Foto
Foto rontgen
rontgen menilai
menilai irama
irama kadar
kadar peptida
peptida
pem. darah Penilaian
lengkap, Penilaian dada
dada jantung
jantung dandan natriuretik
natriuretik
lengkap, fungsi
elektrolit, fungsi LV
LV ukuran
ukuran && adanya
adanya dalam
dalam
elektrolit, dengan
nitrogen urea dengan bentuk
bentuk hipertrofi
hipertrofi LV
LV sirkulasi,
sirkulasi,
nitrogen urea echocardio
darah, echocardio jantung, atau
atau riwayat troponin TT
darah, kreatinin
kreatinin gram jantung, riwayat troponin
serum, enzim gram2D
2D vaskularisasi
vaskularisasi IM
IM dan
dan I,I, protein
protein
serum, enzim
hepar dan paru.
paru. (gelombang
(gelombang C-reaktif,
C-reaktif,
hepar dan
urinalisis Q),
Q), lebar
lebar respon
responTNF.
TNF.
urinalisis
QRS.
QRS.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING
BANDING

Gagal jantung harus dibedakan dari :


1. kondisi dengan kongesti sirkulasi jantung
karena retensi garam dan air abnormal namun
tidak ada gangguan struktur dan fungsi jantung
(gagal ginjal).
2. penyebab edema paru non-kardiak ( Acute
respiratory distress syndrome).
1. Alogaritme terapi
TATALAKSANA
TATALAKSANA gagal jantung
2. Umum : Diit, aktifitas
3. Medikamentosa
 Diuretik
 ACE inhibitor
 Angiotensin reseptor
blocker
 Beta blocker
 Digoksin
 Aldosteron antagonis
Alogaritme terapi gagal jantung
Diagnosis HF ditegakkan

Menilai ada tidaknya retensi cairan

Retensi cairan Tidak ada retensi cairan

Diuretik ACE inhibitor


NYHA I-IV

ICD jika NYHA kelas II-III Beta blocker

Gejala
CRT jika NYHA III-IV dan QRS ARB antagonis aldosterone persisten/
> 120 mdetik Hidralazin/isosorbide propulasi
digoksin khusus
Tatalaksana Umum (Diet)

 a
Pembatasan asupan
natrium (2-3 g per
hari) Pembatasan cairan
biasanya tidak
diperlukan kecuali jika
pasien mengalami
hyponatremia (<130
Penggunaan suplemen meq/I)
makanan harus
dihindari
Tatalaksana (Aktivitas)

Rutin
 a latihan fisik Pada pasien euvolomik,
ringan latihan fisik isotonik secara
teratur ( berjalan atau
mengendarai sepeda
ergometer stasioner)

Penurunan gejala HF,


peningkatan kapasitas
latihan fisik, dan
perbaikan kualitas
hidup. 
Diuretik ACE Angiotensin Reseptor
ACEInhibitor
Inhibitor
Blocker

Terapi untuk Sebagai


Sebagai
Sebagaipenghambat
penghambat
mengurangi retensi terbentuknya penghambat/
terbentuknya
cairan dalam angiostensin pemutus
angiostensinIIIIdan
dan
selaput jantung terbentuknya terebntuknya renin
terbentuknyarenin,
renin, - Volsartan
(myokardium) sehingga
sehinggadapat
dapat
menstabilkan - Kenterutan
- Furosemid menstabilkankondisi
kondisi - Irbesartan
- Torrosemid jantung
jantung
- Bumetanid --Katopril
Katopril
--Enalopril
Enalopril
- Hidroklorotiazid
--Lisinopril
Lisinopril
- Metalozon
Beta
BetaBlocker
Blocker

Penghambat
Penghambat
kontraksi
kontraksijantung
jantung
dengan
dengancara
cara
memblock
memblockreceptor
receptor
beta
beta22
--Propanolol
Propanolol
--Karvedilol
Karvedilol
--Bisoprolo
Bisoprolo
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai