Anda di halaman 1dari 24

REFERAT

“ANGINA PEKTORIS DAN INFARK MIOKARD”

Rachmat Putra Pratama (110.2010.225)

Pembimbing :
Dr. Rido Adrianto Sukanto, Sp. JP

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR REBO
PEMBULUH DARAH KORONER
PEMBULUH DARAH KORONER
SIRKULASI KORONER

• Aliran darah koroner pada saat beristirahat kira-kira 225 mL/menit


• sekitar 4 - 5% dari curah jantung total
• Pada 20% pria  vaskularisasi >>> arteri koronaria kiri, 60%  >> kanan,
30% sisanya seimbang.

• Laju aliran darah koroner akan


meningkat 4-6x lipat ketika ada
kenaikan beban kerja jantung
• Untuk mencukupi kebutuhan oksigen
dan energi miokard
PENYAKIT JANTUNG KORONER

• Sekumpulan gejala dan tanda klinis  akibat penyempitan atau


tersumbatnya pembuluh darah koroner.
• Merupakan penyakit paling mematikan di Indonesia
• Mortalitas tertinggi di dunia
 30%
• membunuh 18 juta orang
• sebanyak 80% terdapat di
Negara berkembang,
seperti Indonesia.
• semakin mengalami
peningkatan tiap tahunnya
OXYGEN SUPPLY-DEMAND MISMATCH
Kinerja jantung
meningkat

Kebutuhan oksigen
miokardium

PENYAKIT JANTUNG
KORONER

Suplai oksigen arteri


koroner

Penyumbatan
koroner
PATOFISIOLOGI
FAKTOR RISIKO

Tradisional Non - tradisional


• Usia • Merokok
• Jenis Kelamin • Hiperlipidemia
• Hipertensi
• Riwayat keluarga
• Diabetes Mellitus
menderita PJK
• Obesitas
• Kerja fisik / olahraga
• Anemia
• Faktor lain : stres dan depresi
KLASIFIKASI PJK

Angina Angina
Pektoris Stabil Pektoris Tak
(APS) Stabil (APTS)

NSTEMI STEMI
ANGINA vs NSTEMI vs STEMI
DIAGNOSIS PJK

CARDIAC
ANAMNESIS EKG MARKER

ANAMNESIS
• Nyeri dada khas (nyeri
tipikal)
• mencari faktor risiko PJK
• riwayat penyakit dahulu
• Riwayat penyakit keluarga.
sakit, ditekan, terbakar, ditindih
benda berat, ditusuk, diperas
dan dipelintir.

SIFAT
NYERI
lengan kiri,
dapat juga ke
Lathan fisik, PENCETUS MIGRASI leher, rahang
bawah, gigi,
stres emosi,
NYERI NYERI
udara dingin NYERI punggung,
perut dan
lengan kanan
DADA

PEREDA GEJALA
Istirahat, pemberian
nitrat
NYERI PENYERTA mual, muntah, sulit
bernafas, keringat dingin,
lemas dan cemas.
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

• Pemeriksaan EKG 12 sadapan


• harus dilakukan pada semua pasien
nyeri dada  PJK.
• harus dilakukan segera dalam 10
menit
• Pemeriksaan EKG sebaiknya diulang
tiap keluhan angina timbul kembali

• Gambaran EKG pada angina :


• Normal, nondiagnostik, LBBB (Left
Bundle Branch Block), elevasi segmen
ST persisten (≥20 menit) maupun
tidak persisten, atau depresi segmen
ST dengan/tanpa inversi gelombang T
PENYAKIT JANTUNG KORONER

EKG normal

LBBB ST Elevasi
CARDIAC MARKER ENZYME

• Harus dilakukan tanpa menghambat terapi reperfusi segera.


• Marker jantung : mioglobin, creatinin kinase (CK), CKMB, LDH, Troponin T dan I
• Dianjurkan : CKMB, Troponin T dan I
• CKMB adalah enzim yang spesifik pada jantung
• Mioglobin tidak spesifik namun paling cepat terdeteksi 1 jam sejak onset nyeri

STEMI
Terapi reperfusi
diberikan
sesegera
mungkin tanpa
menunggu hasil
marker jantung
DIAGNOSIS BANDING PJK
TATALAKSANA PJK

• Penanganan dini  pasien dengan nyeri dada tipikal yang


dicuriga PJK

Tujuan :
• mengurangi / menghilangkan nyeri dada,
• identifikasi cepat pasien yang merupakan kandidat terapi reperfusi segera,
• triase pasien risiko rendah ke ruangan yang tepat di rumah sakit,
• menghindari pemulangan cepat pasien dengan STEMI

ALGORITMA
TERAPI FIBRINOLISIS
Percutaneus Coronary Intervention (PCI)
KOMPLIKASI PJK

• Berbagai komplikasi dapat terjadi pada spektrum PJK,


• terutama pada kasus infark miokard, antara lain yaitu :

Gagal jantung Emboli paru yang akan menjadi infark


paru, emboli arteri sistemik, stroke
emboli
Syok kardiogenik Aritmia seperti ventrikel ekstrasistol,
takikardia dan fibrilasi ventrikel
Disfungsi ventrikel Komplikasi mekanik, seperti disfungsi
kiri dan ruptur m. papilaris, rupture
septum ventrikel / dinding ventrikel
Infark ventrikel Hipotensi
kanan
PROGNOSIS PJK

Bergantung pada : Kelas Definisi Mortalitas


(%)
• Luasnya I Tak ada tanda 6
wilayah yang
terkena oklusi gagal jantung
kongestif
• Sirkulasi kolateral
II + S3 dan/atau 17
• Durasi atau waktu oklusi ronki basah
• Kebutuhan oksigen III Edema paru 30-40
miokardium IV Syok kardiogenik 60-80

Prognosis :
• Penderita yang simtomatis  prognosis lebih baik .
• Penderita yang asimtomatis  mortalitas tahunan 1,5 - 6%
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai