Anda di halaman 1dari 43

Sindroma Koroner Akut

Definisi
Pengertian SKA merujuk pada sekumpulan keluhan dan
tanda klinis yang sesuai dengan iskemia miokardium akut.

Sindrom koroner akut merupakan suatu spektrum


• dalam perjalanan pasien penyakit jantung koroner
(aterosklerosis koroner).
• dapat berupa angina pektoris tidak stabil, infark miokard
dengan non-ST elevasi, infark miokard dengan ST elevasi
dan atau kematian jantung mendadak.
PATOFISIOLOGI
Penyebab terjadinya
SKA secara teoritis
dapat disebabkan
oleh:
• A. Trombosis koroner
• B. Robekan plak
(fissure plaque)
• C. Spasme arteri
koroner

4
KELUHAN NYERI DADA PADA SKA

• Anamnesis singkat, terarah dengan metode OPQRST (Onset,


Provocation, Quality, Radiation, Scale, Time )

• Waspadai angina ekuivalen pada subpopulasi tertentu seperti


pasien dengan diabetes melitus, geriatri.
Algoritma dalam diagnosis nyeri akut pada dada

Gejala pada dada:


Intensity?
Duration?
Localization?
Referred pain?
Changes with posture/movement?
Influenced by food/fluid intake?
Reaction to nitroglycerine?

Cutaneous pain Visceral pain

Cardiac Non cardiac

Ischaemic Non-ischaemic
Muscle Lung
GI
Skeleton Aorta
Mediastinum
Skin Psychiatric
AMI Myocarditis
Cardiomyopathy
ACS Pericarditis
T-P Interval T-P Interval
(continued from P-R (continues to next heartbeat)
next heartbeat)

Marieb EN, Hoehn K. Human Anatomy and Physiology. 8th ed. San Francisco, CA:
Pearson Benjamin Cummings; 2010.
J point

STE
STD

J point
T wave changes
LATERAL
ANTERIOR

LATERAL
INFERIOR

http://www.uptodate.com/contents/image?imageKey=CARD%2F1617. Accessed Aug 6.


2011.
Unstable
NSTEMI STEMI
Angina
Penyumbatan total
Penyumbatan trombus
Non occlusive trombus
yang cukup walau tidak
thrombus seluruhnya yang mampu
menyebabkan jaringan ST elevasi pada
ECG tidak rusak dan otot jantung ECG atau gambaran
spesifik necrosis ringan LBBB baru
ST depressi +/-
Normal T wave inversi pada peningkatan cardiac
cardiac ECG enzim
enzim
peningkatan cardiac Gejala yang lebih
enzim
berat
Acute inferior ST elevation Myocard Infarction
Acute anteroseptal myocardial infarction.
Hyperacute T-wave changes are noted
Subendocardial ischemia.
Anterolateral ST-segment depression
ELEKTROKARDIOGRAM

Current-of-injury patterns with acute


ischemia

21
Plot of the appearance of cardiac markers in
blood versus time after onset of symptoms

A myoglobin C CK-MB
22
B troponin D troponin in UA
Diagnosis Banding
1. Diseksi aorta
2. Perikarditis
3. Nyeri angina atipikal pada kardiomiopati
hipertrofi
4. Penyakit esofageal, GI atas atau traktus biliaris
5. Penyakit paru-paru : pneumotoraks, emboli,
pleuritis
6. Sindroma hiperventilasi
7. Gangguan dinding dada : muskuloskeletal,
neurogen
8. Psikogen 23
Bawa ke
Membaik
Rumah Sakit
Nitrogliserin 5 menit
sublingual Manajemen
Tidak Angina
Membaik Pektoris Tidak
Stabil

Konsultasi ke
Membaik
dokter
Tidak pernah
5 menit
diresepkan
Nitrogliserin
Tidak Bawa ke
Membaik Rumah Sakit
A
L
G
O
R
I
T
M
E

11/26/2015 copyright 2006 26


www.brainybetty.com
PENGENALAN DAN INTERPRETASI EKG
PRA RUMAH SAKIT
• Baru-2015
• Pemeriksaan EKG-12 sadapan harus segera dilakukan
seawal mungkin pada pasien dengan kemungkinan
SKA
• Tenaga non dokter terlatih dapat melakukan
interpretasi EKG untuk menentukan gambaran EKG
menunjukan STEMI atau bukan
• Terbaru -2015
• Interpretasi EKG berdasarkan komputer setara
dengan interpretasi dokter atau non dokter terlatih
dalam mengenali STEMI
• Pemberitahuan pra RS ke RS rujukan dan/aktivasi pra
RS ke Lab.kateterisasi harus dilakukan pada semua
pasien yang teridentifikasi STEMI pada EKG yang
dilakukan pra RS
A
L
G
O
R
I
T
M
E

28
ALGORITME
Prehospital fibrinolytic checklist.

Robert E. O'Connor et al. Circulation. 2010;122:S787-S817

Copyright © American Heart Association, Inc. All rights reserved.


ALGORITME
HUBUNGAN ANTARA EKG-12 LEAD DENGAN ANATOMI A.KORONARIA
Pemilihan strategi terapi Reperfusi

33
Primary PCI (Per Cutaneous Coronary
Intervention)
Terapi Fibrinolisis :

• Streptokinase (non spesifik-fibrin)


• Dosis : 1,5 Juta IU (+ Dx 5%/NaCl 100 cc/30-60 min)
• rTPA (fibrin spesifiK )
• Dosis : bolus 15 mg IV, 0,75 mg/Kg BB/30 min,
kemudian 0,5 mg/KgBB/60 min (dosis total tidak
lebih 100 mg)
Terapi Fibrinolisis :
Kontraindikasi

36
STRATIFIKASI RISIKO PADA NON ST ELEVASI SKA
UNTUK MENENTUKAN PERLU TIDAKNYA
STRATEGI INVASIF
Stratifikasi Risiko pada Sindrom Koroner Akut tanpa ST elevasi
Pemilihan Strategi dan Waktu Terapi berdasarkan
Stratifikasi Risiko SKA tanpa elevasi ST
Pengobatan Pasca Perawatan
 Obat-obat untuk mengontrol keluhan iskemia
harus dilanjutkan
 Aspirin
 Beta-blocker
 ACE inhibitor

Modifikasi Faktor Risiko


 Berhenti merokok
 Pertahankan BB optimal
 Aktivitas fisik sesuai dengan hasil treadmill
 Diet
 Rendah lemak jenuh dengan kolesterol, bila perlu
dengan target LDL < 100 mg/dL
 Pengendalian hipertensi
 Pengendalian ketat gula darah pada penderita DM 40
•Get regular medical checkups.
•Control your blood pressure.
•Check your cholesterol.
•Don’t smoke.
•Exercise regularly.
•Maintain a healthy weight.
•Eat a heart-healthy diet.
•Manage stress.

Anda mungkin juga menyukai